Kamis, 01 Januari 2015

Wanna get you home/Chapter F



Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.49
***

Sesampainya di tempat tujuan, jam menunjukkan pukul 12 siang.

Kami lalu masuk kamar hotel masing-masing, yg sudah ditentukan oleh panitia.Kebetulan henry, dan satu temanku yg bernama ryeowook sekamar denganku.

Saat yg lain asyik makan, aku malah memilih tidur untuk menghilangkan rasa mual yg sejak turun dari bus kurasakan.

Berulang kali bolak balik kamar mandi padahal tidak ada yg keluar dari mulutku,hanya rasa mual yg terus bergejolak di dalam perutku. Bukan mabuk darat, karenaaku tidak merasa pusing sama sekali.

Ada apa denganku?...

***

"sungmin-ah? Kau baik-baik saja?" ucap henry saat masuk ke dalamkamar mereka.

"gwenchana. Rasa mualnya sudah hilang. Wae?" jawab sungmin sekaligusbertanya padanya.

"ani, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu. Sekaligus mau mengajakmupergi jalan-jalan, kita diberi waktu bebas 3 jam sampai makan malam, danmengajakmu makan, kau kan belum makan apapun sejak tiba di sini." ucaphenry tanpa henti.

"arraseo, kajja. Aku memang berniat untuk pergi."

***

MiniFFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.50
***

Jalan-jalan sore ini cukup menyenangkan. Melihat banyak hal yg cukup menyenangkan.Padahal ini daerah pegunungan, tapi penduduknya cukup banyak.

Aku dan henry, sengaja mendatangi pasar makanan yg ada di sana. Dan entahkenapa aku mulai merasa mual lagi, saat mencium bau masakan tertentu yg ada disekitarku sekarang.

Aku memutuskan untuk membeli buah-buahan yg sedikit asam agar bisamenghilangkan rasa mual yg muncul tiba-tiba.

"ya! Kau seperti ibu hamil yg sedang ngidam saja, membeli buah-buahan asamseperti itu." celetuk henry yg tidak bisa kuanggap candaan.

Karena banyak kemungkinan yg muncul di benakku, untuk alasan aku mual. Dan ygpaling buruk yg aku pikirkan adalah mungkin aku hamil...

***

Aku yg terus mengkhawatirkan sungmin sejak henry memberitahunya bahwa sungminsakit.

Tapi saat dia mengirim pesan, bahwa sekarang dia sedang pergi bersama henrykeliling daerah sini.

Aku terlalu sibuk dengan urusan kepanitiaan ini, sampai aku belum bertemudengannya.

Aku ingin bertemu dengannya, memastikan bahwa dia memang baik-baik saja.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.51
***

Malam hari ke 1, aku habiskan bersama henry, mengunjungi kamar teman-temanku yglain.

Menyenangkan melihat mereka yg heboh karena bermain game, nonton film action,berebut tempat tidur, sampai pukul 11 malam, kita baru kembali ke kamar.

***

Aku duduk di bangku taman yg ada di dekat hotel kami menginap, tubuhku terasaremuk akibat pekerjaanku yg menumpuk.

Aku memang sudah berniat untuk mengambil alih perusahaan appaku sambil kuliah,karena itu aku sedikit lebih sibuk daripada biasanya.

Kuputuskan untuk menelpon sungmin, menyuruhnya ke sini untuk menemuiku.

Aku harap dia belum tidur. Dan benar saja, dia belum tidur.

"yeobseo?" ucapnya di balik telepon.

"kau belum tidur? Kemarilah, aku ingin bertemu denganmu." pintaku.

"nde, anda sedang ada di mana?"

"aku ada di taman sekitar hotel." jawabku

***

Beberapa menit kemudian, aku melihat sungmin berjalan ke arahku, dengansenyumannya yg khas.

"kenapa anda ada di luar?" tanyanya mendekat lalu berdiri di depanku.

Entah kenapa aku hanya bisa memandang wajahnya tanpa menjawab pertanyaannya.

"anda sakit?" tanyanya lagi sambil menempelkan telapak tangannya kedahiku.

Aku lalu berdiri dengan cepat, kemudian memeluknya erat, membuatnya terkejutdan menurunkan tangannya.

"anda kenapa?" ucapnya sedikit gugup.

"aku hanya sedang mengisi baterai. Dengan memelukmu seperti ini, aku akanmendapat energi baru." ucapku membuatnya diam dan membalas pelukanku.

Aku tidak tahu kenapa, tapi aku tidak ingin melepas pelukan ini.

Aku merasa bahwa dia akan menghilang dari pelukanku.

Aku eratkan pelukkanku, lalu berbisik di telinganya.

"saranghae..."

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.52
***

Aku berbaring di atas tempat tidur, tak sedikitpun berniat untuk tidur.

Tubuh hangatnya yg kudekap erat barusan, masih membekas dalam tanganku.

Tidak ada yg terjadi setelah itu, dia tidak mengeluh sedikitpun padahalmemeluknya selama setengah jam.

Kita sudah berjanji akan bertemu tiap malam di tempat yg sama. Dan aku sangatmenantikan hal itu

***

Aku terbangun dari tidurku saat matahari masih satu jam lagi untuk muncul, danberlari menuju kamar mandi yg memang kosong.

Rasa mual kembali muncul tak terelakan. Semua yg kemarin malam aku makankembali keluar tanpa sedikitpun tersisa.

Jika memang aku hamil, inilah morning sick yg biasa dialami oleh orang hamil.

Aku tidak bisa pungkiri jika aku bisa saja hamil, karena eommaku sendiri adalahnamja, dia yg melahirkanku, dan aku tahu hal itu dia turunkan padaku.

Tapi bagaimana cara untuk memastikan hal itu?...

***

Aku lalu bangun dari tidur yg sempat terganggu karena rasa mual itu.

"annyeong sungmin-ah" ucap henry yg baru saja keluar dari kamar mandisaat setelah mengambil posisi duduk.

"kau baik-baik saja? Tadi malam, aku mendengar suaramu yg berlari danmuntah-muntah di kamar mandi." ucap henry khawatir.

"gwenchana. Mungkin karena aku terlalu banyak makan kemarinbersamamu."

"jeongmal? Kalau begitu, saat sarapan nanti kau harus makan yg cukup danmakan buah-buahan yg kau beli. Tapi jangan terlalu banyak, nanti mualnyaberhenti sakit perut yg datang." nasehatnya

"nde, arraseo." jawabku.

Aku harap jadwal hari ini tidak terganggu.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.53
***

Daerah wisata di hari ke 2 ini, kita mengunjungi daerah yg dulu pernahdidatangi para dewa, dan dijadikan tempat tinggal para raja beserta istri.

Para yeoja sangat antusias mendatangi tempat itu, karena terdapat patung cintayg menyerupai pria bangsa romawi yg gagah, konon siapa saja yg bisa melihatsayap patung tersebut yg seharusnya tidak ada, maka orang tersebut tidak akanterpisahkan dengan pasangan sejatinya.

Dan itulah yg terjadi padaku saat tiba-tiba kulihat sepasang sayap putihmengembang indah di balik punggung pria itu. Lalu akupun berdoa, semoga akutetap bisa bersamanya.

Setelah itu, aku langsung teringat hal yg harus aku lakukan.

Aku lalu pergi ke apotek yg tidak jauh dari tempat itu.

Aku tidak tahu apakah cara ini akan berhasil.

Dengan sedikit merasa malu, aku lalu membeli alat tes kehamilan yg biasadipakai yeoja.

Setelah itu, akupun mencobanya.

***

Sayap putih indah itu mengembang dengan indah saat aku tanpa sengaja berdiri didepan patung pria romawi itu.

"ya, siwon-ah, apa kau lihat sayap putih itu?" tanyaku yg sedangkebagian shift bersamanya.

"mwo? Aku tidak melihat apapun. Mungkin itu artinya kau akan terus bersamaorang yg kau cintai, begitu kata para yeoja." jawab siwon lalu pergibegitu saja.

Mustahil, jika memang benar, aku berdoa, semoga aku tetap bisa bersamanya.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.54
***

Aku masih pikir bahwa semua ini adalah mimpi, tapi semua itu sirna saat keempat kalinya aku mencoba.

Alat tes kehamilan itu tetap menunjukan tanda 2 garis merah dan tanda +,membuatku semakin yakin bahwa semua prediksiku ternyata benar.

Aku hamil.

Apa yg harus aku lakukan?

Air mataku mulai berjatuhan membasahi pipiku, aku langsung duduk di belakangpintu kamar mandi.

Bagaimana ini?

***

"yeobseyo? Appa, waegeurae? Tiba-tiba menelponku, bukankah--"

"permintaanmu ternyata tidak bisa dikabulkan." potong Mr. Cho disebrang telepon.

"mworago?" ucapku merasa apakah aku salah dengar.

"keluarga victoria menolak membatalkan pertunangan kalian, dan merekameminta untuk mengadakan upacara pernikahan 2 minggu setelah kalian pulang darisana." jelasnya.

"dan appa setuju dengan semua itu?"

"o, ayah setuju. Karena alasanmu ingin membatalkan pertunanganmu adalahkarena kau menyukai seorang namja."

"tapi appa, kau sudah setuju."

"tidak, jika ternyata itu alasannya. Bagaimana bisa kau menyukai seorangnamja? Jika eommamu tahu, dia akan lebih marah lagi."

"tapi--"

"tidak ada kata tapi."

Sambungan telfon pun terputus.

***

Henry yg kebetulan sedang ada di kamar mandi malam itu, tiba-tiba menemukanbarang yg mencurigakan yg ada di tempat sampah.

"mwoya ige?"

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.55
***

Malam itu, Henry tiba-tiba berdiri di ambang pintu kamar hotelnya yg tertutup,menghentikan langkah sungmin yg hendak pergi keluar untuk menemui kyuhyun.

Sungmin nampak terkejut saat melihat benda yg tengah di pegang oleh henry.

4 buah bungkus alat tes kehamilan dengan merek yg berbeda, yg tadi dia pakai.

"lee sungmin?" ucap henry dengan suara tegas dan raut wajah kesal.

"katakan padaku yg sebenarnya! Apa benar semua ini milikmu?" tanyasungmin langsung pada topik pembicaraan.

Sungmin hanya diam menundukkan kepala.

"lee sungmin, aku tahu kau akan lebih memilih diam daripada berbohong. Danjika kau diam itu tandanya, iya." ucap henry.

Dia lalu berjalan mendekati sungmin, ke dua tangannya memegang pipi sungmin danmengangkatnya agar tidak menunduk.

"katakan ya, atau anggukan saja kepalamu, jika itu memang milikmu?"

Air mata kembali membasahi pipi sungmin, seraya menganggukan kepala.

"dan hasilnya?"

"positif. Semuanya positif." ucapnya dengan suara gemetar.

Henry lalu memeluk sungmin yg mulai menangis.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.56
***

"kapan kau berniat untuk memberitahunya?" tanya henry pada sungminsetelah mereka duduk di tepi tempat tidur.

"yg pasti tidak sekarang. Aku masih ingin mencoba cara lain untukmembuktikan hal ini."

"mwo? Apa 4 benda ini masih belum cukup?" ucap henry dengan nada yglebih tinggi.

"kalau memang aku hamil, usia kandunganku pasti belum mencapai 1 bulan.Rasanya aneh kalau rasa mualku begitu sering." tukas sungmin.

"kalau ternyata kau hamil, apa yg akan kau lakukan?"

"tentu saja aku akan membiarkannya hidup."

"maksudmu, tidak akan menggugurkannya? Tapi, sungmin, usiamu masih 14tahun, dan kalau kau melakukannya, itu berarti kau harus berhenti sekolah kan?Bagaimana dengan prestasimu, semua akan terbuang sia-sia?" protes henrybertubi-tubi.

"semua akan ku lakukan demi janin ini." ucap sungmin sambil memegangperutnya sendiri.

Henry tidak tahu harus berbuat apa, dia juga sebenarnya tidak menginginkansungmin untuk menggugurkan kandungannya, jika dia memang hamil.

"sungmin-ah, lalu bagaimana dengan orangtuamu nanti?"

"aku akan tetap mengatakan hal yg sebenarnya, apapun reaksi yg merekaberikan padaku." ucap sungmin.

"tapi-" ucap henry yg terhenti oleh kedatangan ryeowook.

"henry, zhoumi mencarimu?" ucap ryeowook sambil menunjuk ke arahluar.

"kau juga pergilah, kyuhyun pasti sudah menunggumu." ucap henry laluberanjak pergi meninggalkan sungmin.

Setelah henry pergi, sungminpun ikut pergi.

***
MiniFFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.57
***

Aku berjalan menuju lift yg berjarak hanya 3 kamar dari kamarnya sendiri.

Aku lalu berdiri menunggu pintu lift setelah menekan tombol turun.

Aku sedikit terkejut saat melihat sosok victoria bersama teman-temannya ygsedang bersenda gurau kala pintu lift terbuka.

Aku masuk ke dalam lift dan mereka keluar dari lift.

Aku langsung teringat senyuman mencurigakannya itu.

Tak bisa ku pungkiri jika dia akan melakukan sesuatu.

Waktu menunjukkan pukul 9.30, aku terlambat 30 menit dari waktu yg kitajanjikan.

Apa dia akan marah?

***

Sesampainya di taman itu, aku tidak melihat siapa-siapa di sana.

Kemana perginya dia?

Kulirik jam tanganku yg menunjukan pukul 9.10 malam, aku kira aku terlambat danmembuatnya menunggu tapi ternyata tidak.

Sepertinya akulah yg harus menunggu.

***

"jwesonghamnida, president. Saya terlambat." ucap sungmin membuyarkanlamunanku saat sedang menunggunya.

Dia berdiri tepat di depanku seperti kemarin.

Kuraih kedua tangannya dan ku tempelkan pada kedua pipiku.

"pipi anda dingin, pasti anda sudah sangat lama menunggu saya.Jwesonghamnida."

"kau membuatku menunggu selama 20 menit. Aku kira kau tidak akandatang." ucapku membuatnya berwajah menyesal.

"aku kedinginan peluk aku sampai aku merasa hangat, dengan begitu aku akanmemaafkanmu." pintaku padanya.

Dia lalu maju satu langkah membuatnya berdiri diantara kedua kakiku.

Menarik kepalaku ke dalam dadanya dan memelukku.

Akupun ikut melingkarkan lenganku kepinggangnya.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.58
***

Tubuh hangat sungmin terasa begitu menenangkan bagiku, aroma tubuhnya ygtercium dan sangat khas, detak jantungnya yg cepat terdengar di telingaku.

"jwesonghamnida, sudah membuat anda menunggu sampai-sampai tubuh andasedingin ini." ucapnya sambil perlahan mengelus kepalaku.

"gwenchana, hanya terlambat 20 menit. Lagi pula, aku akan tetap menunggumeski kau datang 2 atau 3 jam lagi. Berapa lamapun kau membuatku menunggu, akuakan tetap menunggu."

"kalau begitu, besok malam saya akan datang pukul 12 saja." ucapnyadiakhiri tawa renyah yg membuatku ikut tertawa.

"kau sedikit lebih kurus, apa kau sakit?" ucapku.

"anieyo, mungkin karena belakang ini saya sedang tidak nafsu makan."

"mwo? Kalau begitu makanlah yg banyak, jika perlu 2 porsi sekaligus."

"itu tidak mungkin, makan sedikit saja, langsung saya muntahkan lagi,apalagi makan banyak."

"kenapa bisa begitu? Apa tadi kau muntah juga?" ucapku mulai merasakhawatir.

"hanya pagi tadi saja. Anda tidak usah khawatir. Cheaga gwechanayo.Kemarin saya dan henry pergi ke pasar makanan membeli buah-buahan yg sedikitasam agar mengurangi rasa mual saya, dengan begitu saya bisa makan yg cukup."jelasnya.

Aku tidak tahu apa yg harus aku katakan setelah mendengar penjelasannya.

Entah kenapa?

Perasaanku yg tak ingin kehilangan dirinya semakin dalam dan kuat.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.59
***

"mwo? Kau yakin dengan ucapanmu itu?" tanya henry pada zhoumi ygduduk di sampingnya.

Mereka tidak pacaran tapi mereka selalu bersama untuk berbagi informasimengenai kyuhyun dan sungmin.

"keureom, dia sendiri yg mengatakannya padaku." jawab zhoumi

"eotthaekaji, jika sungmin sampai tahu kalau kyuhyun akan menikah denganvictoria 2 minggu lagi, dia pasti akan stres dan berdampak buruk bagi tubuhnyadan juga janinnya." ucap henry mulai panik.

"janin?" ucap zhoumi heran.

"nde, janin. Sungmin sedang hamil, dan bayi itu adalah anak kyuhyun."

"tapi dia namja, itu tidak mungkin."

"itulah yg sedang aku pikirkan, sepertimu, kyuhyun juga mungkin tidak akanpercaya jika dia diberitahu, dan mungkin juga akan menganggap itu candaan."

"ada buktinya? Jika ada mungkin kyuhyun akan percaya."

"tentu saja ada." ucap henry sambil mengeluarkan benda itu darisakunya.

"alat tes kehamilan?" ucapnya melihat bungkus bekas itu.

"dia membelinya tadi siang dan langsung mencobanya."

"lalu?"

"positif."

Jawab henry terasa seperti pisau yg menusuk jantung, itulah yg mereka rasakansaat tahu kenyataan itu.

"jigaem eotthaekae? Kyuhyun harus segera tahu hal ini dan meminta tanggungjawabnya." ucap henry merasa frustasi dengan nasib sungmin nantinya.

"tidak ada yg bisa kita lakukan. Merekalah yg harus memberitahukebenarannya masing-masing. Kita harus membujuk mereka." saran zhoumi.

Kalimat itu menutup semua pembicaraan malam itu, untuk memulai tindakan ygharus mereka lakukan demi orang yg mereka sayang.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.60
***

Malam hari ke 2, tidak ada yg spesial terjadi antara sungmin dan aku, malah akumerasa sedikit aneh dengan sikapnya.

Aku merasa ada yg dia sembunyikan dariku, tapi apa itu?

Tanpa kusadari, akupun tertidur karena memikirkan itu.

***

"henry-ah?" panggil sungmin yg duduk di tepi tempat tidurnya.

"wae? Kau masih belum tidur? Sekarang pukul berapa?" ucap henry masihsetengah tidur.

"pukul 3. Aku tidak bisa tidur. Boleh aku tidur denganmu?"

"hmm, kemarilah." ucap henry sambil bergeser ke samping memberi ruanguntuk sungmin.

"gomawo."

***

"henry-ah? Irreona." ucap ryeowook saat dia bangun dan melihat hal ygmengejutkan.

"wae? Aku masih ngantuk." rengek henry.

"kenapa sungmin ada di tempat tidurmu? Dan tidur denganmu?"

"hah? Memangnya kenapa? Tidak ada yg aneh dengan hal ini." balashenry.

"aish, aku mandi duluan, akan kubangunkan kau kalau sudah selesai." geruturyeowook.

***

"kau tidak akan membangunkan sungmin?" tanya ryeowook setelah merekaberdua selesai mandi dan berpakaian rapi.

"biarkan saja, dia tidur pukul 3 tadi. Lagipula kegiatan kita hari inihanya, api unggun nanti malam saja."

Jam menunjukan pukul 8 pagi, jadi mereka putuskan untuk mengobrol saja.

Percakapan terhenti saat sungmin tiba-tiba bangun dan berlari ke kamar mandi.

"sungmin-ah, gwenchana?" ucap keduanya.

"gwenchana. Maaf membuat kalian terkejut." ucapnya.

"oh ya, aku akan pergi ke pasar makanan, kau mau ikut?" tawar henry.

"o, aku ikut."

"kau ikut?" tanyanya pada ryeowook.

"aku sudah ada rencana lain."

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.61
***

Henry memutuskan untuk mengajak sungmin sarapan di kedai bubur yg ada di pasarmakanan pagi itu.

"kajja. Harus ada yg masuk ke dalam perut, agar kau dan dia sehat."ucap henry sambil menarik tangan sungmin.

"tapi, henry. Aku sedang tidak mau makan."

"jangan keras kepala, kau tidak mau makan karena makanan selalu membuatmumual. Jadi kita makan bubur yg mudah dicerna. Ok. Aku yg traktir."

Mereka lalu duduk di tempat paling dalam dan paling sudut yg ada di kedai itu.

"sungmin-ah, aku ingin kau mengatakan hal yg sebenarnya hari inijuga." ucap henry to the point setelah memesan buburnya.

"wae? Aku kan sudah bilang, tidak akan mengatakannya sekarang. Aku inginmemastikannya menggunakan cara lain."

"karena lebih cepat lebih baik. Aku hanya tidak suka menanggung semua inisendiri."

Pembicaraan saat pesanan mereka sudah tiba.

"makanlah dulu." ucap sungmin sebelum henry kembali membuka mulutuntuk berbicara.

***

"jaebal, sungmin-ah. Turuti permintaanku. Beritahu saja dulu kalau kauhamil, sisanya tinggal kau jelaskan." ucap henry memulai lagi setelahmereka selesai sarapan.

"akan kupertimbangkan dulu." ucap sungmin setelah diam beberapamenit.

"jeongmal?"

"nde. Kajja, kita keluar. Aku ingin beli ice cream coklat." ucapsungmin sambil berdiri.

"ini masih pagi untuk makan ice cream, sungmin." ucap henry.

"tapi aku tiba-tiba ingin makan ice cream coklat." ucapnya sambiltersenyum dan menarik tangan henry.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.62
***

Di sisi lain, kyuhyun, zhoumi, dan siwon sedang sibuk rapat di kamar kyuhyununtuk acara nanti malam.

Api unggun, acara resmi SM High School yg selalu dilaksanakan setiap tahun.

"ya, kyuhyun-ah, apa kau tidak akan menceritakan masalah pernikahanmu padasungmin?" ucap zhoumi buka mulut setelah rapat selesai.

"tidak akan." jawabnya singkat.

"wae? Apa kau ingin kejadian waktu itu terjadi lagi, saat dia tahuvictoria adalah tunanganmu?" ucap zhoumi.

Siwon yg melihat mereka lebih memilih diam mendengarkan saja.

"aku tidak mau membuat dia sakit hati lagi. Dia sudah percaya padaku. Akuakan menyelesaikan semua ini sendiri."

"tapi bagaimana jika dia tahu dari orang? Itu akan lebih menyakitkan, kautahu itu." tukas zhoumi.

"benar ucapan zhoumi, mengetahui sebuah kebenaran dari orang lain lebihmenyakitkan daripada dari orang itu sendiri." ucap siwon ikut bicaramembela zhoumi, karena mengingat kejadian beberapa waktu lalu, saat dia taksengaja melihat percakapan sungmin dan victoria.

"setidaknya beritahu dia, sisanya kau jelaskan saja nanti." lanjutzhoumi, karena kyuhyun terus diam.

"ok, ok, akan kukatakan pada sungmin. Tapi tidak hari ini." ucapkyuhyun akhirnya mengambil keputusan.

"eonjae?" kata zhoumi dan siwon bersamaan.

"besok mungkin." ucapnya langsung meninggalkan mereka berdua dikamarnya.

"ya, gidaryo. Neo eodi ka? Kyuhyun-ah." teriak mereka bersamaan lagi,dan pergi dari kamar juga. Setelah berhigh five ria, karena berhasil membujukkyuhyun.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.63
***

Malam harinya, api unggun akan diadakan 15 menit lagi.

Henry dan ryeowook sudah lebih dulu pergi ke halaman belakang hotel, tempatdiadakannya api unggun.

Aku sedang mempersiapkan hatiku untuk memberitahunya tentang kehamilanku.

Setelah berkali-kali menarik nafas panjang, kuputuskan untuk pergi sekarang.

Saat aku turun menggunakan lift, tak kusangka aku akan satu lift bersamavictoria dan teman-temannya.

Tak ada yg bisa kulakukan, hanya berdiri di depan pintu lift, membelakangimereka.

"tapi kau dan kyuhyun oppa menikah 2 minggu lagi kan? Bagaimana dengansekolahmu?" tanya seorang yeoja pada victoria membuat jantungku berdetakdengan cepat.

Menikah???

"kita hanya menikah, aku akan tetap sekolah dan kyuhyun akan berkuliahsambil bekerja di perusahaan appanya." jawab victoria diselingi dengantawa.

"ngomong-ngomong kalian ingin punya anak berapa nanti?" tanya yeojayg lain.

"aku dan kyuhyun tidak terlalu suka anak kecil, mereka merepotkan.Lagipula itu tergantung pada kyuhyun sendiri. Kyuhyun pernah bilang bahwa diatidak mau mengurus bayi, karena dia tidak mau waktunya terganggu." jawabvictoria lagi.

Aku bersyukur pintu lift terbuka, menandakan kita sudah berada di lantai ygkita tuju.

Aku langsung berjalan keluar, tak tahan mendengar obrolan mereka.

"oh ya, aku dan kyuhyun juga berniat untuk pindah ke rumah baru dantinggal bersama." ucap victoria dari kejauhan yg masih bisa kudengar.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.64
***

Menikah?

Tinggal bersama?

Apa maksud dari semua ini?

Aku mempercepat langkahku, aku ingin bertemu dengannya, ingin mendengarpenjelasannya.

Air mata menggenang di mata, terus berusaha untuk keluar membasahi pipiku.

Dengan cepat kuhapus air mataku, saat melihat zhoumi berlari ke arahku.

"sungmin-ah, kajja, uhri kacchi kajja." ucap zhoumi tersenyum sambilmenarik tanganku.

"zhoumi sunbaenim, waegeuraeyo?" ucapku merasa aneh.

"aku tahu rahasiamu dari henry, tenang saja, aku tidak akan memberitahukyuhyun."

"henry memberitahu anda? Tapi bagaimana bisa?"

"kita saling bertukar informasi. Kau akan memberitahunya hari ini kan?Semangatlah, jika kau terus murung, itu tidak baik untuk kandunganmu. Acaranyaakan segera dimulai."

Sesampainya di sana kami putuskan berdiri di bagian paling belakang, di depanpohon besar.

"saya tidak tahu jika anda dan henry begitu dekat." ucapku sambilmelihat api unggun mulai dinyalakan. Warna merahnya memeriahkan suasana.

Aku bisa melihat henry dan yg lainnya menari berpasangan mengelilingi apiunggun.

"itu semua berkat kau. Aku menggunakan alasan bertukar informasi agar bisalebih dekat dengannya." ucapnya.

"anda sangat menyukainya? Saya rasa henry juga menyukai anda."

"aku memang menyukainya. Tapi dia lebih menyukaimu." ucapnya sambiltertawa ringan.

"tapi itu rasa suka terhadap kakak pada adiknya."

"aku tahu itu, karena itu aku akan menunggunya." ucapnya.

Tiba-tiba aku berpikir tentang hal yg ingin kuketahui.

"anda tahu tentang kehamilan saya dari henry, lalu apa yg henry tahu darianda?" tanyaku membuat zhoumi mengalihkan pandangannya padaku.

"ah, itu..."

"apa anda memberitahu henry tentang rencana pernikahan president danvictoria-sshi?" ucapku membuatnya bungkam.

"apa itu semua benar?" ucapku merasakan air mata sudah mengalirmembasahi pipiku.

"bagaimana bisa kau tahu itu?" tanyanya berdiri di depanku

Zhoumi tiba-tiba menarik tubuhku ke dalam pelukannya, mengelus punggungkuberusaha menenangkanku.

Tapi yg kulakukan malah menangis sejadinya.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.65
***

Henry melihat mereka saat dia sedang asyik menari.

Siwon melihat mereka saat dia sedang mengobrol dengan seorang guru.

Victoria melihat mereka saat dia sedang tertawa bersama teman-temannya.

Kyuhyun melihat mereka saat sedang membaca berkas.

Mereka. Zhoumi yg sedang memeluk sungmin sambil mengelus punggungnya, dansungmin yg melingkarkan tangannya di pinggang Zhoumi dan menyembunyikanwajahnya di bahu zhoumi.

Pemandangan itu membuat ketiga namja, yg sedang sibuk dengan urusannyamasing-masing, berlari ke arah mereka dengan cepat.

"waegeurae?" ucap siwon yg sampai lebih dulu.

Keduanya tetap diam.

"wae?" ucap kyuhyun dengan perasaan kesal.

Mendengar suara kyuhyun tiba, zhoumi menghentikan gerakan tangannya yg sedaritadi mengelus punggung sungmin.

Dan sungmin sendiri mempererat tangannya di pinggang zhoumi.

"sungmin-ah? Neo waegeurae?" ucap henry.

Tak ada satupun dari mereka yg menjawab.

"zhoumi, lepaskan pelukanmu." ucap kyuhyun membuat zhoumi menurunkanlengannya.

"sungmin-ah, kemarilah. Jika kau ingin memeluk orang, peluk sajaaku." ucap henry berusaha melepas tangan sungmin dari pinggang zhoumi.

"shirreoyo." jawab sungmin cepat.

"kalau begitu, peluklah kyuhyun, namjachingumu." balas henry.

"shirreoyo." jawabnya lagi.

Kyuhyun yg terbakar cemburu, semakin marah mendengar jawab sungmin.

"lee sungmin, cepat lepaskan tanganmu dari zhoumi. Sebelum aku semakinmarah." ucap kyuhyun.

Sungmin lalu mengintip ke sebelah kiri, ada siwon di sana. Dan di sebelahkanannya ada kyuhyun dan henry.

Sungmin lalu menurunkan lengannya dan mundur satu langkah dengan kepalamenunduk.

Dia lalu berjalan ke sebelah kanannya.

"henry..." ucap sungmin mulai menangis lagi.

"kemarilah, waegeu-" ucap henry terpotong karena kyuhyun menahantangan sungmin yg hendak memeluk henry.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.66
***

Semua terkejut dengan aksi kyuhyun.

Siwon dan zhoumi yg biasa melihat kyuhyun yg santai dan tenang, merasa herandengan sikapnya yg mudah marah saat itu.

"neo? kau malah memilih henry saat aku juga di sini." ucap kyuhyunpada sungmin.

Sungmin berusaha melepas tangan kyuhyun dari tangannya, dan memegang tanganhenry.

"aku ingin kembali ke kamarku." ucapnya pada henry.

Merasa diacuhkan oleh sungmin, kyuhyun lalu menariknya ke dalam pelukannya.

Dalam sekali gerakan, kyuhyun langsung memanggul sungmin di pundaknya.

"ya! Kyuhyun-ah." ucap zhoumi, siwon, dan henry bersamaan.

"jangan ikut campur. Aku akan membawanya ke kamarku." bentak kyuhyunpada yg lain, lalu berjalan meninggalkan 3 namja yg diam terpaku di tempat.

"henry-ah, nae shirreo. Henry-ah." rengek sungmin terus berontak.

"ya! Cho kyuhyun, kalau kau sampai melukainya, aku tidak akanmemaafkanmu." teriak henry.

Setelah mereka berdua semakin menjauh, siwon dan henry menatap zhoumi denganpenuh tanda tanya.

Zhoumi yg menyadari hal itu, lalu menghela nafas.

"dia tahu soal pernikahan itu." jawab zhoumi singkat menjawab semuarasa penasaran mereka.

"aish, eottheokae? Dia pasti membatalkan niatnya untuk memberitahukyuhyun." ucap henry.

"tidak heran, dia tidak mau bersama kyuhyun." ucap siwon.

Ketiganya larut dalam pikiran mereka masing-masing.

Memikirkan bagaimana nasib sungmin.

***

Dari kejauhan, victoria sangat kesal melihat ke empat namja yg sangat pedulipada sungmin.

Apalagi tindakan kyuhyun yg memanggul sungmin.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.67
***

Kyuhyun tak sedikitpun berniat untuk menurunkan sungmin meski dia sudahberhenti berontak.

Semua mata tertuju pada mereka. Terutama para yeoja yg terlihat shock denganpemandangan yg lewat di depan mata mereka.

Selama perjalanan, tak ada satupun dari mereka yg membuka mulut.

***

Sesampainya di depan pintu kamarku, aku mengeluarkan kartu yg merupakan kuncikamar, dan membuka pintunya.

Aku lalu masuk dan kembali menguncinya dari dalam.

Kulihat jam tanganku yg menunjukkan pukul 11.30 malam.

Aku berjalan ke tempat tidur, menurunkan sungmin dan mendudukannya di tepitempat tidur.

Aku lalu mengambil kursi dekat kaca jendela, meletakannya di depan sungmin danduduk di sana.

Selama perjalanan ke sini, amarahku perlahan mereda.

"sungmin-ah? Lihat aku. Mianhae, sudah bersikap seperti itu. Aku tidaktahu kenapa, tapi aku tidak bisa mengendalikan emosiku jika itu semuaberhubungan denganmu." ucapku mulai bicara.

Sungmin mengangkat wajahnya, melihat ke arahku dengan mata yg berkaca-kaca.

Aku merasa seperti sebilah pisau yg menusuk tepat di jantung, melihat air mataitu.

"aku tahu, alasan kau seperti ini pasti berhubungan denganku. Karena itukatakan padaku kenapa." ucapku.

Sungmin menggeleng kepalanya.

"izinkan saya kembali ke kamar saya. Beri saya waktu untuk menenangkanhati saya." pinta sungmin dengan suara bergetar.

"andwae. Kau pasti akan menghindar dan menjauh dariku jika akumembiarkanmu pergi sekarang. Tidurlah di sini, malam ini saja." pintaku.

"tapi..."

"jebal, malam ini saja, tetaplah bersamaku."

Sungmin diam sejenak lalu mengangguk perlahan.

"arraseoyo, tapi tolong tinggalkan saya sebentar. Saya ingin menyendiri.Acaranya masih belum selesai, kembalilah bekerja." ucap sungmin.

"saya berjanji tidak akan meninggalkan kamar ini, jadi tolong, beri sayawaktu." lanjutnya saat aku tak sedikit pun bergerak.

"ok. Aku akan segera kembali secepatnya." putusku.

Kukecup pucuk kepala sebelum meninggalkan kamar, dan berjalan menuju pintukeluar.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.68
***

Setelah kyuhyun pergi, aku berjalan ke pintu keluar, dan membuka pintunya.

Tidak terkunci. Ini kesempatanku untuk pergi, tapi aku sudah berjanji tidakkemana-mana.

Aku menutup pintu, kembali berjalan menuju tempat tidur.

Aku melihat sekeliling kamar hotel ini, tidak ada yg spesial di kamar ini,sederhana. Lebih sederhana dari kamar hotelku dan yg lain.

Hanya ada satu tempat tidur. Meja berukuran sedang dan kursi yg tadi kyuhyunpakai. Serta beberapa barang lainnya.

Handphoneku berdering menghentikanku melihat sekeliling.

"yeobseyo, henry-ah?" ucapku.

"sungmin-ah, neo gwenchana?" ucap henry di seberang sana.

"nde, na gwenchanayo."

"zhoumi sudah menceritakan alasan kalian pelukan dan alasan kau menangis.Apa sekarang kau masih menangis?" ucap henry.

"tidak, aku sudah sedikit tenang. Mianhae, henry-ah. Karena aku sudahmemeluk zhoumi."

"mwo? Apa maksudmu? Kenapa kau bicara seperti itu?" ucapnya gugup.

"henry-ah, aku tahu kau menyukainya kan?"

"ya, ya, aku mengakui perkataanmu. Tapi itu tidak penting. Yg terpentingsekarang adalah kau harus tetap memberitahu kyuhyun." ucap henry kembalike topik utama.

"aku rasa aku tidak bisa mengatakannya sekarang."

"wae? Kau sudah berjanji."

"aku butuh waktu, henry. Biarkan aku berpikir. Aku janji akan memberitahunyasesegera mungkin."

Kudengar henry menghela nafas dalam.

"ok, kalau itu maumu. Mianhae, aku tidak memberitahumu tentang pernikahanitu. Zhoumi bilang kyuhyun akan memberitahumu langsung." ucapnya.

"nde, arraseoyo."

"istirahatlah, kau butuh istirahat lebih banyak. Kemarin malam kau hanyatidur sebentar kan." ucap henry.

"nde." ucapku.

Kuletak handphoneku di meja dekat tempat tidur.

Aku lalu duduk di tepi tempat tidur dan merebahkan tubuhku setelahnya.

Aku melihat langit-langit kamar hotel ini, menerawang jauh entah kemana sampaiakhirnya aku tertidur.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.69
***

"sungmin baik-baik saja. Dia sedang istirahat sekarang." ucap henrypada zhoumi yg duduk di sampingnya.

Siwon sudah pergi karena ada yg harus di diskusikan dengan guru pendamping yglain, meninggalkan henry dan zhoumi berdua saja.

"itu kyuhyun." ucap henry sambil menunjuk ke arah pintu masuk hotel.

Zhoumi ikut menoleh ke arah yg ditunjuk oleh henry.

Dari kejauhan, terlihat kyuhyun berjalan menuju tenda panitia, menginstruksikanbeberapa hal.

Setengah jam kemudian, kyuhyun melihat zhoumi dan henry yg sedang mengobrol,dan berjalan ke arah mereka berdua.

"aku tidak tahu kalian begitu akrab." ucap kyuhyun sesampainya didepan mereka.

"ini semua berkat sungmin." ucap henry.

"kenapa bisa seperti itu?" tanya kyuhyun heran.

"rahasia." ucap mereka bersamaan.

"henry-ah, malam ini sungmin akan tidur di kamarku."

"MWO?" ucap keduanya.
"sungmintidak mengatakan hal itu padaku tadi. Apa dia akan baik-baik saja?" ucaphenry.

"wae? Dia sudah setuju. Dan lagi, aku akan mengajaknya jalan-jalan besok.Andwae?" bela kyuhyun merasa tersinggung.

"ok, kali ini aku izinkan. Tapi jika terjadi sesuatu padanya, aku tidakakan memaafkanmu." ancam henry.

"nado. Aku berpihak pada henry." ucap zhoumi.

"aish, arraseo." ucap kyuhyun lalu pergi karena ada yg memanggilnyadari kejauhan.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.70
***

Acara api unggun malam itu sangat meriah, apalagi aksi kyuhyun memanggulsungmin yg menarik perhatian para siswa/i yg berada di sana.

Acara selesai pada pukul 2 dini hari, semua orang langsung pergi ke kamar hotelmereka masing-masing. Tapi tidak bagi kyuhyun dan para panitia yg harusmembereskan beberapa barang.

Kyuhyun kembali ke kamarnya pada pukul 2.30, dia masuk ke kamarnya lalumengunci pintunya.

Kyuhyun langsung masuk ke kamar mandi yg letaknya berada di samping pintukeluar.

***

"henry-ah, kemana sungmin?" tanya ryeowook saat menyadari hanya adamereka berdua di kamar hotel.

"dia tidur di kamar kyuhyun." jawab henry.

"mwo? Jinjjayo? Bagaimana bisa seperti itu?" ucap ryeowook terkejut.

"mian, aku tidak bisa memberitahumu sampai masalahnya selesai." ucaphenry mengambil posisi tidur membelakangi ryeowook.

***

Aku keluar dari kamar mandi setelah selesai membersihkan tubuhku yg penuhdengan keringat.

Aku menemukan sungmin yg tidur dengan kaki di bawah yg tadinya adalah posisiduduk.

"sungmin-ah, kenapa kau tidur seperti ini?" ucapku tapi yg diajakbicara tak sedikitpun merespon.

Kubetulkan posisi tidurnya dengan menggendongnya dan meletakkannya di posisi ygtepat lalu menyelimutinya.

Aku lalu tidur di sampingnya dengan posisi menghadap ke arah sungmin.

Aku melihat wajah tenang sungmin yg tertidur pulas sampai akhirnya akupun ikuttertidur.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.71
***

Aku terbangun entah pukul berapa, seperti biasa, berlari ke kamar mandi danmuntah tapi kali ini tidak ada yg keluar dari mulut.

Aku ingin kembali ke kamarku, tapi saat aku keluar kamar mandi dan mencobamembuka pintu keluar, ternyata pintu itu terkunci.

Aku kembali masuk, berjalan ke samping tempat tidur di bagian kyuhyun berbaringtidur.

Aku berjongkok memposisikan tubuhku sejajar dengan wajahnya yg menghadapkemari.

"president?" ucapku memanggilnya.

"hmm?" responnya dengan mata yg masih tertutup.

"bisa anda bukakan kunci pintu untuk saya?" pintaku.

"wae?" ucap kyuhyun langsung membuka mata dan mengambil posisi duduk.

"saya ingin mandi dan mengganti pakaian lalu tidur lagi di kamarsaya." ucapku.

"mandi saja di sini, dan lanjutkan tidur denganku."

"tapi henry pasti mengkhawatirkanku. Dan pakaian saya..." ucapku takmelanjutkan kalimatku karena melihatnya turun dari tempat tidur.

"aku sudah memberitahu henry bahwa kau akan bersamaku seharian ini."ucapnya sambil berjalan dan mengambil pakaian di dalam ransel yg berada disamping meja telepon.

"dan pakai saja pakaianku, aku ingin nanti siang kau hubungi saja henry,suruh dia bawakan bajumu kemari." lanjutnya sambil berjalan ke arahku danmemberikan baju itu.

Dia kembali tidur sebelum aku sempat membuka mulut.

Aku putuskan untuk melakukan yg dia minta, karena aku yakin dia tidak akanmembukakan kunci pintunya untukku.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.72
***

Sungmin keluar dari kamar mandi dengan pakaian yg kebesaran di tubuhnya ygterbilang kecil untuk ukuran seorang namja.

Sweater abu lengan panjang yg menutupi lengannya hingga jari, celana traininghitam panjang yg juga menutup hingga ujung kakinya.

Sungmin berjalan ke tempat tidur lalu naik ke atasnya.

Dia tidur menyamping menghadap ke arah kyuhyun, tapi kyuhyun sendiri tidurmembelakanginya.

Dilihatnya rambut hitam milik kyuhyun, perlahan tangan sungmin yg tertutuplengan baju berniat ingin mengelus kepala itu, tapi dia tarik kembalitangannya.

Sungmin terkejut saat air mata yg tiba-tiba muncul.

Dia dengan cepat menghapusnya, tapi air mata itu malah mengalir lebih derasdisertai segukan.

Kyuhyun langsung terbangun dan berbalik menghadap ke arah sungmin.

Betapa terkejutnya kyuhyun melihat sungmin menangis dengan tangan menutupiwajahnya.

"sung-" ucap kyuhyun terpotong karena sungmin dengan cepatmenggelengkan kepala.

"a-amugotdo animida." ucapnya tetap menutup wajahnya.

"tapi kau-"

"jebal, jangan tanyakan apapun. Saya berjanji akan menceritakan semuanyananti malam." ucap sungmin.

Kyuhyun langsung mendekapnya erat. Mengelus kepala dan punggungnya.

Tak heran jika zhoumi langsung memeluknya dan henry sangat mengkhawatirkannyapikir kyuhyun saat tubuh sungmin berada dalam pelukannya

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.73
***

Sungmin mulai tenang beberapa menit setelahnya.

Saat aku melonggarkan pelukanku dan melihat wajahnya, ternyata dia malahtertidur.

Aku meraih handphoneku yg sengaja kusimpan di balik bantal, melihat jam ygmenunjukkan pukul 5.30 pagi.

Matahari masih belum menunjukan dirinya. Suara hujan yg cukup deras dari luar.Aku pun masih ingin tidur tapi mataku sudah tetap terbuka.

"Kenapa kau seperti ini, Lee Sungmin? Katakan padaku penyebabnya, karenaaku yakin 100% ada hubungannya denganku. Jangan tanggung semuanya sendirian,chagiya." bisikku di telinganya.

Tangannya yg tadi ada di dadaku bergerak melingkar ke pinggangku memelukku,menempelkan keningnya ke dadaku.

Aku menarik selimut yg tadinya hanya menutupi kakiku, lalu menutupi tubuhku dandia.

Aku kembali memeluknya dan mengecup kepalanya.

Aku tertidur beberapa menit setelahnya, tertidur dengan memeluknya, tertidurdengan dia di dekatku, tertidur lelap.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.74
***

Sungmin terbangun saat sinar matahari muncul dari sela-sela tirai yg menutupijendela menyinari kamar hotel itu.

Sungmin sedikit terkejut saat menyadari dirinya sedang memeluk kyuhyun.

Sungmin menarik tangannya, membuat kyuhyun menggeliat, memeluknya lebih erat.

Handphone sungmin tiba-tiba berbunyi menandakan ada yg menelponnya, tapi diasedikit kesulitan untuk melepas pelukan kyuhyun.

"president?" panggil sungmin.

"hmm." gumam kyuhyun.

"tolong lepaskan pelukan anda. Handphone saya berdering." pintasungmin.

Kyuhyun lalu melepas pelukannya dan mengganti posisinya jadi terlentang.

Sungmin lalu beranjak dari tempat tidur dan duduk di tepinya.

Dia lalu mengambil handphonenya yg sudah berhenti berdering dan melihatnya.

"henry?" gumam sungmin lalu menelpon kembali nomor henry.

Di belakang sungmin, kyuhyun yg tadi tertidur ikut terbangun. Dia lalu dudukdan melihat handphonenya menunjukkan pukul 8.30 pagi.

"henry-ah, wae?" ucap sungmin saat telponnya terhubung, menarikperhatian kyuhyun untuk meliriknya.

Mendengar percakapan sungmin dan henry yg entah apa itu, karena hanya suarasungmin yg dia dengar.

Tapi bukan itu yg membuatnya merasa sedikit kesal.

Kyuhyun lalu merangkak dan duduk di belakang sungmin, setelah sungmin selesaimenelpon.

"pre-" ucap sungmin yg terpotong saat dia akan berbalik, tapi kyuhyunlebih cepat memeluknya dari belakang.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.75
***

"president, waegeuraeyo?" ucap sungmin terkejut.

"apa hanya henry yg kau ajak bicara dengan bahasa informal?" tanyakyuhyun menempelkan dagunya pada bahu sungmin.

"nde, hanya dia. Tapi dulu saya tidak pernah menggunakan bahasa informalpada siapapun, bahkan pada henry." jawab sungmin.

"lalu kenapa sekarang kau gunakan bahasa informal padanya?" tanyanyalagi.

Suara pintu diketuk sebelum sungmin sempat menjawab.

"saya rasa itu henry. President, tolong bukakan pintunya?" ucapsungmin dengan seulas senyum di wajahnya.

Kyuhyun melepas pelukannya dan turun dari tempat tidur, lalu berjalan ke arahpintu. Sedangkan sungmin mengikutinya dari belakang.

***

"zhoumi? Wae yeogi iseo?" tanya kyuhyun saat dia membuka pintunya.

"mwo? Andwae? Aku ke sini hanya untuk membawakanmu laporan biayapengeluaran kemarin yg kau minta." balas zhoumi langsung memberikan mapmerah pada kyuhyun.

"dan ini, bubur untuk kalian sarapan juga kopi hangat. Sungmin-ah, perutmutidak boleh kosong." lanjut zhoumi memberikan bungkusan berisi bubur padasungmin yg berdiri di belakang kyuhyun.

"nde, kamsahamnida." ucap sungmin.

Tak lama setelah itu, henry datang.

"kau sudah sampai?" tanya henry pada zhoumi.

"di luar mulai gerimis karena itu aku langsung kemari saja." jawabzhoumi.

"henry-ah." ucap sungmin ceria menghampiri henry.

"sungmin-ah, ini baju yg kau minta dan buah mangga muda yg sudah kukupasuntukmu." ucap henry sambil memberikan pakaian dan buah dalam wadahplastik.

"henry, kenapa kau membawanya?"

"hanya sedikit, tadi kau bilang tidak ada yg keluar jadi ada kemungkinanakan keluarkan. Jadi makanlah agar tidak terlalu mual. Arra?" ucap henrymembuat sungmin mengangguk menurut.

"jadi sekarang kalian makanlah. Annyeong." ucap henry lalu pergibersama zhoumi.

Kyuhyun lalu menutup pintu, mengambil bungkusan bubur dan buah dari tangansungmin.

"kajja. Kita makan di sana" ucap kyuhyun dengan seulas senyum dibibirnya.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.76
***

Kami duduk di kursi yg ada di dekat jendela berhadapan terhalang oleh meja,sungmin masih memakai pakaianku namun bagian tangan dan kakinya sudah dilipat.

"anda tidak makan?" tanya sungmin yg baru menyantap beberapa sendokmakan.

"aku tidak lapar." jawabku yg sedang memeriksa laporan yg zhoumiberikan tadi.

Sungmin lalu menyimpan sendoknya dan melihat ke luar jendela, hujan mulai turunderas seakan tak ada tanda akan mereda.

Aku yg melihatnya diam berhenti makan sambil menatap keluar jendela.

"wae?" tanyaku tapi dia tetap diam.

"arraseo, mokgo. Nado mokgoyo." ucapku lalu mulai makan, membuatnyamenatapku dan tersenyum padaku juga kembali makan.

Selama sarapan, aku terus berpikir akan sikapnya yg selalu berubah-ubah.

Aku tahu saat dia pergi ke kamar mandi dan muntah. Tapi aku tidak bertanyakarena aku yakin dia tidak akan menjawab.

Begitupula saat dia ingin kembali ke kamarnya. Dan saat dia menelpon henry.

Aku merasa aku tahu kenapa dia menangis semalam.

Sungmin, kau pintar menyembunyikan masalahmu, tapi kau tak bisa menyembunyikanperasaanmu.

Semua perkiraanku akan kusimpan sampai kau mengatakannya sendiri padaku.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.77
***

Setelah selesai sarapan, hujan pun masih belum reda.

Sungmin duduk dengan memeluk kedua kakinya di kursi sambil menerawang keluar.

Aku sendiri memilih duduk bersandar di kepala tempat tidur, memeriksa kembalilaporan tadi.

Waktu berlalu dengan cepat, jam menunjukkan pukul 10.00 pagi. Hujan mulaimereda, aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah sungmin.

Sungmin masih memakai pakaianku, masih memeluk kedua kakinya. Namun kini diatak lagi memandang keluar jendela, kini dia menundukkan kepalanya, menempelkankening ke lututnya untuk menyembunyikan wajahnya.

Aku mengambil kursi dan meletakannya di depan kursi sungmin, membelakangijendela, lalu duduk di sana.

"sungmin-ah?" panggilku.

"nde?" jawab sungmin mengangkat wajahnya pelan lalu tersenyum.

"syukurlah, aku kira kau menangis lagi." ucapku.

"anieyo. Saya hanya sedang memikirkan sesuatu." ucapnya.

Aku terdiam beberapa saat, hingga aku putuskan untuk mengatakannya.

"dengar, aku tidak bisa menunggu sampai malam hari tiba untuk memintamumemberitahuku alasan kau menangis semalam. Dan aku tidak suka melihatmu terlihatsedih." ucapku sambil melihat kedua matanya, membuat senyuman itu hilang.

"ada dua hal yg kau sembunyikan dariku, dan aku rasa aku tahu apa itu.Tapi aku ingin kau mengatakannya langsung padaku." lanjutku membuatnyaterkejut, terdiam tak berkutik sedikitpun.

"apa yg harus saya katakan? Saya sendiri tidak tahu bagaimana harusmengungkapkannya." ucap sungmin mulai bicara.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.78
***

"sungmin-ah, apa kau percaya padaku?" tanyaku padanya yg dia jawabdengan anggukan.

"apa alasan kau menangis adalah karena kau tahu tentang pernikahankudengan victoria?" tanyaku lagi dan dia mengangguk.

"siapa yg memberitahumu?" tanyaku tapi dia diam.

"apa dari henry, zhoumi atau siwon?"

"anieyo, mereka sengaja tidak memberitahuku."

"satu-satunya orang tahu hal ini adalah victoria. Apa dia ygmemberitahumu?"

Dia mengangguk dengan cepat.

"mianhae, aku tidak memberitahumu dengan segera. Awalnya aku berniat untukmenyelesaikannya sendiri. Tadinya aku memang berhasil membatalkannya, tapiternyata aku gagal." ucapku.

"percayalah padaku, semuanya akan baik-baik saja. Apapun yg terjadi, akutidak akan meninggalkanku." lanjutku.

Dia menurunkan kedua kakinya dan memelukku erat.

"jangan lakukan semuanya sendiri, saya tidak mau jika hanya anda ygmenanggungnya sendiri. Saya juga tahu semua ini ada hubungannya dengansaya." ucapnya dengan lembut dan pelan.

Aku lalu melepas kedua tangan dan memegangnya.

"aku juga tidak mau kau menanggung semuanya sendiri. Aku tahu ada satu hallagi yg kau sembunyikan dariku dan aku ingin kau yg mengatakannya langsung,tidak dari perkiraanku seperti tadi." ucapku lagi merasa pembicaraan kitaberdua belum selesai.

***

Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.79
***

Sungmin diam sejenak, berpikir sejenak.

"saya tidak tahu perkiraan anda seperti apa, tapi saya masih belum siapmemberitahu anda." ucapnya.

"wae? Kau memberitahu orang lain tapi tidak memberitahuku" ucapku.

"anieyo, yg saya beritahu hanya henry dan itu karena terpaksa." belasungmin.

"saya berniat untuk tidak memberitahu anda dan yg lainnya sebelum semuanyapasti." lanjut sungmin.

"saya mohon jangan marah." ucap sungmin dengan berkaca-kaca karenaaku diam saja.

"aku tidak marah. Aku akan menunggu sampai kau mau mengatakannya.Ok?" ucapku lalu berdiri.

"jeongmalyo?"

"nde, chagiya. Sekarang bersiaplah, hujannya sudah reda."

"untuk apa?" tanyanya bingung.

"tentu saja kencan. Aku sudah meminta izin pada henry. Jadi, kau tidakbisa menolak." ucapku sambil berjalan menuju kamar mandi.

"ah, aku lupa." ucapku lagi sambil berjalan kembali ke arah sungmin.

Sungmin yg tadi melihat keluar, berbalik dan

Chup~

Kutempelkan bibirku ke bibirnya, membiarkannya terpaku setelahnya, lalu akupergi ke kamar mandi.

Aku merasa lega karena dia tak lagi berwajah sedih.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.80
***

"president, apa tidak apa-apa jika kita seperti ini?" ucap sungminsaat mereka sedang berkeliling pasar makanan siang itu.

"memangnya kenapa? Hanya bergandengan tangan tidak akan membuat kitadihukum." ucap kyuhyun.

"tapi orang lain akan berpikiran yg tidak-tidak tentang anda."

"mwo? Kenapa hanya tentang aku? Bagaimana denganmu?" ucap kyuhyunkesal.

"saya sudah biasa, jadi tidak apa-apa jika mereka memperlalukan sayaseperti itu."

Kyuhyun berhenti berjalan tepat di tengah kerumunan, dan berdiri di depansungmin.

"aku tidak suka kau bicara seperti itu. Jangan pernah katakan hal itulagi." ucap kyuhyun dengan penekanan di setiap kata.

"jwesonghamnida." ucap sungmin melepas tangannya dari tangan kyuhyun.

"mian, aku tidak bermaksud memarahimu." ucap kyuhyun meraih kembalitangan sungmin tapi sungmin tetap diam.

"kau ingin kita pulang saja?" tanya kyuhyun.

"anieyo, kita sudah berada di sini, setidaknya kita berkeliling."jawab sungmin.

"kemarin saya lihat ada yg menjual makanan tradisional, tapi henrymelarangku karena masih pagi. Kajjajuseyo?" ucap sungmin menarik kyuhyun.

"chakka, kau tidak boleh lari, jalan biasa saja." ucap kyuhyunmenahannya.

"nde. Kajjajuseyo."

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.81
***

Sungmin dan kyuhyun bertemu dengan henry dan zhoumi, saat mereka tiba di tempatyg menjual makanan tradisional.

Mereka pun duduk dalam bersama di sana.

"eodiga?" tanya henry saat sungmin berdiri.

"toilet." jawabnya singkat lalu berlari.

"sungmin-ah, aku bilang jangan lari." ucap kyuhyun.

"nde." ucap sungmin lalu pergi menjauh.

"kyuhyun-ah, apa sungmin sudah memberitahumu?" tanya henry herandengan ucap kyuhyun barusan.

"tentang apa?" tanya kyuhyun balik, namun keduanya diam.

"tentang kehamilan sungmin?" tanya kyuhyun lagi, yg dijawab dengananggukan ragu henry.

"ani, itu hanya perkiraanku. Dia belum memberitahuku. Memangnyakenapa?" jelasnya dengan tenang tapi yg mendengar terlihat terkejut.

"sejak kapan kau berpikiran seperti itu?" tanya zhoumi.

"molla. Aku rasa sejak awal."

"sejak awal yg mana?" tanya zhoumi lagi.

"sejak-"

Sungmin lebih dulu muncul sebelum kyuhyun sempat menjawab.

"henry-ah, aku melihat di sana ada yg jual permen gulali. Kajja, kita kesana." ucap sungmin antusias sambil menarik tangan henry.

"arraseo, kajja." ucap henry lalu mereka pun pergi.

"aish, dia lebih memilih mengajak henry daripada aku." ucap kyuhyunfrustasi membuat zhoumi terkekeh.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.82
***

Setelah makan, sungmin dan kyuhyun serta henry dan zhoumi, memilih berpisahlagi dan melanjutkan berkeliling hingga sore.

Puku 16.30, sungmin dan kyuhyun memutuskan untuk pulang karena kyuhyun harusmengurus kegiatan malam ini, sedangkan sungmin kembali ke kamarnya.

***

Dalam perjalanan ke ke kamarnya, sungmin berpapasan dengan victoria danteman-temannya di lobi yg menatapnya sinis.

"tidak tahu malu." ucap seorang yeoja di samping victoria dengansuara yg cukup kencang yg mampu membuat orang-orang yg ada di lobimendengarnya.

Sungmin diam berhenti berjalan.

Di saat seperti itu, siwon yg kebetulan muncul lalu menarik tangan sungmin danberjalan dengannya.

"jangan dipikirkan. Orang hamil tidak boleh terlalu stres nanti bayimuikutan stres." ucap siwon pelan yg hanya bisa didengar oleh sungmin saja,dan berhenti di depan lift.

"siwon-sunbaenim. Wae yeogi isseoyo?" tanya sungmin terkejut.

Mereka masuk ke lift berdua.

"aku berniat pergi ke kamarku untuk mengambil catatan untuk acara nantimalam."

"anda pasti sangat sibuk. acaranya apa saja?" ucap sungmin.

"hmm, rahasia. Yg pasti kau akan terkejut karena acara ini." ucapsiwon lalu pintu lift terbuka dan dia keluar meninggalkan sungmin ygkebingungan.

"sampai jumpa nanti malam." ucap siwon sebelum pintu lift tertutupkembali.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.83
***

Malam ke 4, malam terakhir pariwisata akhir semester diadakan pesta perpisahanuntuk siswa kelas 3 yg kelulusannya diadakan 1 bulan lagi.

Acara formal dimulai pukul 8.00 malam dan acara hiburan mulai pukul 10.00.

Acara hiburan diisi dengan adanya band SM Highschool dan beberapa muridberbakat dalam hal bermusik.

Tak ada satupun yg mengira, akan kejutan yg mungkin membuat semua orangterkejut.

Saat tengah malam, bertepatan dengan berakhirnya acara tersebut beberapa menitlagi.

Kyuhyun tiba-tiba muncul di atas panggung bersama kedua sahabatnya, siwon danzhoumi.

Kedatangan mereka bertiga membuat seisi aula yg ramai menjadi hening.

Semua mata tertuju pada mereka, merasa heran dengan kemunculan mereka.

Ketiga namja itu mengambil posisi mereka masing-masing.

Siwon pada piano, zhoumi pada gitar, dan kyuhyun berdiri di depan mic.

"sebelum acara ini berakhir, kami bertiga akan menutup acara ini denganmempersembahkan sebuah lagu untuk kalian semua, terutama untuk seseorang ygsangat spesial." ucap kyuhyun memberi syarat pada kedua namja dibelakangnya untuk mulai.

Musik mulai terdengar, suara indah dan lembut milik kyuhyun terdengar sangatmerdu di telinga para penonton.

You are the one, terdengar sangat menyentuh dengan kolabirasi ketiga namja itu.

Sungmin yg berdiri bersandar dekat pintu sendirian menghindari keramaian,melihat mereka dari kejauhan, perlahan meneteskan air mata.

Perasaan senang sekaligus bingung dan sedih, bercampur menjadi air mata yg takhenti mengalir, membasahi kedua pipinya.

'kau berada tepat di depanku, tapi terasa berkilo-kilo meter jauhnya, sehinggasulit bagiku untuk menggapaimu, sulit untukku raih...' pikir sungmin saatmelihat kyuhyun bernyanyi di sana.

Kata-kata itu terus terngiang di telinganya, air mata itu terus mengalirmembasahi pipinya, meski lagu itu sudah berhenti, meski kyuhyun tersenyumpadanya dari kejauhan...

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.84
***

Malam itu, tak ada satu pun yg menyadari bahwa sungmin menangis.

Paginya, semua siswa/i membereskan barang bawaan mereka, untuk siangnya merekakembali ke kota Seoul.

"sungmin-ah, setibanya di seoul, kau mau ke rumahku dulu, kan?" tanyahenry pada sungmin yg baru keluar dari kamar mandi, seraya membereskanpakaiannya.

"aku rasa tidak." jawab sungmin duduk di tepi tempat tidurnyamenghadap ke arah henry.

"wae? Kau berjanji akan memberikan oleh-oleh kepada eomma-appakubersama." ucap henry.

"aku pulang dulu untuk mandi dan menyimpan barang-barangku. Kalau sempat,aku akan ke rumahmu dan menginap." jelas sungmin.

"jinjja?" tanya henry sambil tersenyum.

"nde. President akan pulang besok siang."

"ok, kalau begitu. Oh ya, kau belum menceritakan kejadian kemarin, jadisaat di rumahku nanti kau harus menceritakannya." ucap henry.

***

Tak seperti saat berangkat, perjalanan pulang tak memakan waktu banyak.

Sekitar pukul 15.50 mereka sudah tiba di rumah masing-masing.

Sungmin yg baru keluar dari lift, melihat seorang yeoja berusia 40an berdiri diapartemen 137, yaitu apartemen kyuhyun.

Sungmin berjalan mendekatinya dan berhenti saat yeoja itu berbalik ke arahnya.

"agasshi, nuguseyo?" tanya sungmin.

"mrs. Cho. Kyuhyun Eomma." ucapnya terkesan angkuh.

***

_TBC_

WOW ^o^ @Dyah Kimbom Luph Kyuppa. Kamu hebat karena dah komen di semua part di chapter ni, yg jumlahnya ada 36 part. awal'y q kira g kan ada yang bakal komen dia semua part, tapi ternyata ada, dan kamu orang'y. jeongmal kamsahamnida, dah mw komen. terus perjuang say.

buat yg kena tag juga selamat ya. komen kalian bikin q tambah semangat buat tetep bikin ff kyumin pastinya.

FF ni bakal dilanjut awal Mei, di tunggu ya >.

Cause You’re The Only Medicine For Me/Part 2



Title : FF/yaoi/kyumin/Cause You’re The Only Medicine For Me/Part 2

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance, supernatural

Rating : PG-17

Length : 2 of ?

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.


Note : FF ni 100% fiksi, 100% khayalan author.

yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

Ga da kata” dari author, cuman mian telat publish #dah g aneh thor

Yang lupa baca lagi ja part sebelumnya

So, just happy read

***

Seorang namja yang sedang berbaring di atas tempat tidur, membuka matanya terbangun dari tidur lelapnya.

Jam menunjukkan jam 1 siang, namja imut yang menggunakan piyama yang ukurannya lebih besar darinya, mengambil posisi duduk.

Dia melihat ke sekeliling kamar yang dia sadari bukanlah kamarnya.

“aish, kejadian semalam memang bukan mimpi.” Ucapnya.

Sungmin, nama namja imut itu, beranjak dari tempat tidur, dengan langkah gontai sambil memegang pinggangnya, berjalan menuju pintu keluar.

Sungmin lalu keluar dari kamar dan menemukan kyuhyun yang sedang focus dengan notebooknya di meja makan, secangkir cappuccino dan makanan kecil mendampinginya.

Terlihat biasa bagi kyuhyun tapi tidak bagi sungmin.

Telinga runcing yang tidak tertutup sedikitpun oleh rambutnya.

Ekor berbentuk panah di ujungnya, tak henti bergerak.

Sungmin yang berdiri di ambang pintu memperhatikan ekor kyuhyun.

Entah apa yang sedang dia pikirkan selagi memperhatikannya.

Sungmin lalu berjalan mendekati kyuhyun lalu berhenti di belakang kyuhyun.

Dia melirik kyuhyun sekilas, yang sama sekali tidak menyadari keberadaannya.

Dia lalu berjongkok di belakang kyuhyun tepatnya di depan ekor kyuhyun yang tak berhenti berkibas.

Dia lalu menangkap ekor itu membuat kyuhyun melirik ke belangkang.

Sebelum kyuhyun sempat melihat sungmin dan mengatakan sesuatu, sungmin lebih dulu menggigit ekor kyuhyun sekuatnya.

“AAAARGHT”

Kemudian sungmin berhenti dan melepas ekor kyuhyun.

“YA!! Kau pikir apa yang kau lakukan tadi, huh?” bentak kyuhyun dengan wajah kesal.

“tidakkah kau lihat aku sedang sibuk. Ini semua penting bagiku. Jangan ganggu aku sekarang, Ka!” bentak kyuhyun pada sungmin, lalu kembali duduk dan berusaha untuk kembali focus.

“m-mian.” Ucap sungmin dengan suara sedikit gemetar.

Sungmin lalu kembali ke kamar dengan kepala menunduk.

Saat mendengar langkah kaki sungmin yang semakin menjauh, kyuhyun tiba-tiba tersadar dengan yang baru saja dia lakukan yaitu dia telah membentak sungmin.

Dia lalu beranjak dari tempat duduk lalu mengejar sungmin.

“sungmin-ah, chakkaman” ucap kyuhyun setelah berhasil mengejar sungmin yang hampir menutup pintu.

“mian, aku-” belum selesai kyuhyun berbicara, sungmin lalu menutup pintunya dengan kasar, sekilas kyuhyun melihat air mata yangn sudah membasahi pipi sungmin.

“sungmin-ah, mianhaeyo, buka pintunya. Tadi aku terkejut, aku tidak sadar kalau itu kau. Jebal, buka pintunya, mianhaeyo, sungmin-ah.” Pinta kyuhyun tapi orang yang diajak bicara sudah pergi ke kamar mandi.

Mendengar suara air mengalir dari dalam, kyuhyun putuskan untuk menunggunya keluar, dengan berdiri di depan pintu yang tertutup.

***

Sungmin lalu keluar dengan mengenakan sweater milik kyuhyun dan celana sekolah miliknya, tangan kanannya membawa kain berwarna putih yang ternyata adalah kemeja miliknya.

‘sungmin-ah, cakkaman.” Ucap kyuhyun saat sungmin berjalan melewatinya.

‘shirreo. Na jibae kago shippeo.” Ucap sungmin.

“mwo? Aku tidak bisa mengantarmu pulang sekarang dan aku rasa lebih baik kau menginap satu hari lagi.” Ucap kyuhyun, mengingat dirinya belum bisa berubah kembali menjadi manusia biasa.

“aku tidak memintamu untuk mengantarku pulang, dan aku tidak mau menginap.” Balas sungmin.

Sungmin lalu mengambil tasnya yang tergeletak di atas sofa dan memasukkan kemejanya asal.

“lagipula kau sendiri yang bilang padaku untuk pergi.”

“aku tidak bermaksud seperti itu. Itu semua terjadi karena aku terlalu focus dengan pekerjaanku dan kau tiba-tiba menggigit ekorku. Itu semua reflex.” Ucap kyuhyun menahan sungmin yang hampir membuka pintu keluar.

‘sungmin-ah, jebal, kajima.” Ucap kyuhyun tapi sungmin tidak mau dengar.

“jebal, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika kau mendiamkanku lagi.”

“kau tidak perlu melakukan apa-apa.” Ucap sungmin sebelum pergi meninggalkan kyuhyun yang berdiri mematung.

***

Aku tidak bisa mengejar sungmin dengan keadaanku sekarang.

Handphone milikku berbunyi saat aku masih berdiri di depan pintu yang tertutup.

Aku meraih handphonenya yang sengaja ku letakkan di samping notebookku.

“YA! Mr. cho. Ini semua salahmu. Kau harus kuberi pelajaran.” Ucapnya langsung saat melihat siapa yang menelonnya.

“Arraseo, arraseo. Sebelum kau menghajarku, aku punya berita bagus yang sekaligus berita buruk.”

“apa itu?”

“begini, ternyata benda legendaries itu bukan hanya sebuah benda tapi makhluk hiduppun juga ada seperti binatang, tanaman, bahkan manusia.”

Aku terdiam seperti tahu dan mengerti maksud dari perkataan mr. cho.

“dan yang ingin kuberitahu adalah Sungmin. Dia termasuk benda legendaries yang kita, para incubus, cari.”

***

_satu minggu kemudian_

Sungmin cemas karena kyuhyun tidak masuk selama satu minggu.

‘apa yang terjadi padanya? Apa dia baik-baik saja?” pikir sungmin.

Meskipun kyuhyun seorang incubus, tapi kyuhyun sudah berjanji padanya untuk tidak melupakan sekolah.

Tak sedikitpun kabar darinya yang terdengar olehnya.

“kurasa aku harus memastikkan kalau semuanya baik-baik saja.”

***

Aku menghempaskan tubuhku di atas tempat tidur, merasa bosan dan lelah karena seharian diam di rumah.

Berapa lama lagi aku harus diam di rumah siang hari dan baru bisa keluar malam harinya?

Aku tidak bisa kembali ke wujud manusiaku, padahal aku harus secepatnya menemui sungmin.

“sungmin-ah, bogoshippeoyo.” Gumamku teringat padanya.

***

Bunyi bel menyadarkan kyuhyun saat dia hampir terlelap.

Kyuhyun lalu bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah pintu.

“sungmin-ah, neo wae yeogi isseo?” ucapnya setelah membuka pintu dan melihat sosok sungmin.

“tentu saja, karena aku khawatir. Kau sudah melanggar janji dengan tidak masuk selama satu minggu. Bahkan tidak memberiku kabar.” Ucap sungmin sambil masuk begitu saja.

‘ini sudah hari sabtu, kemana saja kau? Kau tidak berkelahikan? Tidak terjadi sesuatu yang buruk, kan?” gerutunya selagi kyuhyun masih berdiri di tempat.

“cepat tutup pintunya! Kau ingin tetangga tahu kalau kau bukan manusia melainkan seekor incubus?” ucap sungmin setelah menyyimpan tas dan jaketnya di sofa.

“aku kira kau masih marah padaku.”

“hah? Aku datangu ke sini bukan berarti aku sudah memaafkanm.”

Kyuhyun terdiam tidak tahu harus berkata apa.

“kyuhyunnie, kenapa wujudmu masih seperti ini?” tanyanya sambil menunjuk ekor kyuhyun

“nan molla. Inilah alasanku tidak bisa masuk sekolah. Aku tidak bisa merubah wujudku menjadi manusia.” Jawab kyuhyun lalu berjalan dan duduk di samping sungmin.

“mwo? Kenapa bisa begitu?”

“molla. Hal ini pernah terjadi saat aku pertama kali naik ke bumi. Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Jangankan pergi ke sekolah, keluar rumah pun hanya bisa pada malam hari.” Jelas kyuhyun merasa sedikit frustasi.

“apa kau tidak tahu cara untuk memulihkannya?”

“ada satu cara. Mr. Cho memberitahuku kalau cara tercepat untuk mengubah wujudku menjadi manusia adalah …” ucap kyuhyun berhenti merasa ragu untuk melanjutkannya.

“adalah apa?”

“adalah aku harus berhubungan sex lagi denganmu.”

“tapi aku tidak akan melakukannya. Sedang kucari cara lain. Aku tidak ingin kau marah dan membenciku” lanjutnya sebelum sungmin membuka mulut.

“aku sedang mencari cara lain untuk memulihkannya. Karena itu, kau tidak perlu takut saat sedang berdekatan denganku. Aku tidak akan menyerangmu lagi.”

“Gwenchana.” Ucap sungmin setelah berpikir beberapa detik.

“eh?”

“lakukan saja, sentuh aku sesukamu.” Putus sungmin.

“mwo? Neo waegeurae?” ucap kyuhyun merasa heran.

“aku hanya berpikir bahwa kau berhak menyentuhku karena kau sudah cukup berusaha untuk menahan nafsumu. Kau sudah cukup ersabar untuk tidak menyentuhku terlalu jauh. Karena itu, lakukan semaumu.”

“kenapa kau tiba-tiba berkata seperti itu?”

“aku hanya tidak ingin membuatmu menunggu. Itulah tujuanku datang kemari hari ini.”

Ucapan sungmin membuat kyuhyun tidak bisa menolak tawaran yang paling menggiurkan baginya. Ini kesempatan yang tidak boleh dilewatkan pikir kyuhyun.

“Arraseo, kajja.” Ucap kyuhyun lalu menggendong sungmin lalu masuk ke kamar

***

_TBC_

NC’y bakal ada di next part, tunggu ja.

Jumat, 05 Juli 2013

It’s All What You Want?/Part 2

Title : FF/yaoi/kyumin/It’s All What You Want?/Part 2

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance

Rating : NC-19

Length : two shoot

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : FF ni 100% fiksi, 100% khayalan author.

yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Yang g suka, silahkan tekan tombol kembali, pada layar anda, gampang kan ^.^

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

G kerasa dah 2013, dan sekarang dah bulan april #author panik

FF pertama di tahun 2013.

Kalo dikasih waktu, bakal author buat sequelnya.

FF ni di adaptasi dari manga yg paliiiiing author suka. Ceritanya ngingetin author ma KyuMin pas baca. Dan terciptalah FF ini.

G 100% sama & G 100% beda juga.

Di FF ni kalian g perlu pusing, POV’y semua author’s POV

***

Knock Knock Knock

Suara ketukan pintu yg pelan namun masih bisa didengar Kyuhyun yang tengah bekerja di depan notebook miliknya dengan posisi memunggungi pintu.

“...ada yang ingin aku katakan.” Ucap sungmin setelah mengetuk dan masuk ke dalam, berdiri di depan pintu yg sudah dia tutup, menghadap punggung Kyuhyun.

“mwo?” ucap kyuhyun tanpa sedikit pun berbalik menatap sungmin, merasa tidak ingin diganggu.

“Aku ingin bicara.” Ucap sungmin lebih keras.

“Kita akan bicara nanti. Sekarang aku sedang si-“

“shirreo.” Potong sungmin.

Biasanya sungmin akan bilang ‘arrseo, hwaiting”, kemudian pergi lagi, tapi ada yang aneh dengannnya hari ini. Namun kyuhyun yang terlalu fokus dengan pekerjaannya sama sekali tidak menyadarinya dan mengesampingkan protes sungmin.

“kau mungkin tak suka, tapi ada banyak hal yang harus kukerjakan sekarang.”

Sungmin diam mendengar kata-kata kyuhyun yang terkesan kasar baginya.

Karena posisi kyuhyun memunggungi pintu masuk, atau lebih tepatnya memunggungi sungmin. Dia tidak mungkin bisa menyadari sungmin yang sedang menggigit bibir bawahnya yang sedikit gemetar.

“arraseo? Sekarang, kenapa kau tidak menunggu di tempat lain seperti anak baik. Kita akan bicara nanti.” Ucap sungmin mencoba membuat sungmin pergi.

“...semua yang kau katakan hanya nanti, nanti, dan nanti...” ucap sungmin yang jelas terdengar oleh kyuhyun.

Kyuhyun sendiri sedikit heran, karena tidak biasanya sungmin membalas ucapannya.

“kau tidak pernah menjadi orang yang menunggu, kan?” lanjut sungmin.

Kyuhyun yang merasa heran, memutar kursinya 90 derajat lalu melihat sungmin yang berdiri sambil menundukkan kepalannya.

“sungmin, neo waegeurae?”

“kau selalu bilang, ‘aku harus bekerja’, ‘aku sibuk’, setiap saat! Bekerja adalah satu-satunya hal yang penting bagimu.”

“kau pikir, aku ini..., ani, lupakan saja.” Ucap kyuhyun semakin kesal.

“dan kau juga selalu menyembungikan sesuatu dariku. Apa kau pernah peduli padaku?”

“berhenti bersikap seperti anak manja. Orang dewasa punya banyak hal yang harus mereka lakukan.” Ucap kyuhyun mulai merasa jengkel dengan sikap sungmin yang mulai kekanakkan.

“lalu bagaimana denganku, yang selalu menyesuaikan jadwalku agar sama dengan milikmu? Apa bagimu, aku ini hanya peliharaan yang hanya diberi perhatian bila kau sedang menginginkannya?” ucap sungmin tak sabar.

“apa yang kau bicarakan? Jika itu yang kau rasakan, lakukan saja semua yang kau suka. Tidak ada untungnya bbagimu untuk menyesuaikan jadwalmu dengan milikku.” Ucap kyuhyun terkesan dingin.

Ucapan itu terasa menusuk hati sungmin.

“kau serius dengan semua perkataanmu itu?” tanya sungmin dengan mata terbelalak.

“kalau iya kenapa? Kaulah yang berjanji tanpa memikirkan rencanaku.”

“aku ingin menyelesaikan semua ini secepatnya, jadi bisakah kau pergi dan jangan ganggu aku?” ucap kyuhyun karena tak ada balasan apapun dari sungmin.

Bersamaan dengan kyuhyun yang kembali berbalik, sungmin dengan cepat berjalan mendekatinya dan menciumnya dengan paksa.

“Kau bilang aku bisa melakukan apapun yang ku mau, kan?” ucap sungmin setelah melepas ciumannya.

“bau ini..., kau mabuk?” ucap kyuhyun menyadarinya saat ciuman tadi.

“bukan urusanmu, kyuhyun-sshi.”

Sungmin yang tidak berniat untuk berhenti setelah ciuman tadi, berusaha melepas kemeja kyuhyun dengan posisi sungmin yang duduk di paha kyuhyun.

“apa yang kau lakukan? Lee sungmin, keumanhae!” ucap kyuhyun tapi tak sungmin dengar.

“keumanharago!” bentak kyuhyun, memegang tangan sungmin, membuatnya berhenti.

“kau bahkan tidak mau aku menyentuhmu.” Ucap sungmin dengan suara sayu.

“apa yang kau katakan? Chakka, pertama-tama berdirilah?” ucap kyuhyun mendorong sungmin perlan, tapi sungmin tak bergerak sedikitpun.

“kau tahu sudah berapa lama sejak kita terakhir saling bicara?”

“bicara...?” gumam kyuhyun memikirkan apa yang sedang sungmin bicarakan.

“apa kau ingat kapan kita terakhir kali makan bersama?”

“sungmin...” ucap kyuhyun melihat kedua mata sungmin berlinang air mata.

Saat itu, akhirnya kyuhyun sadar bahwa kemarahan sungmin adalah topeng untuk menutupi kesedihannya.

“kau tidak bisa makan malam denganku, tapi kau makan diluar dengan orang lain.” Ucap sungmin sambil menatap kedua mata kyuhyun.

“itu karena aku ada meeting.” Ucap kyuhyun tapi sungmin menggeleng kecil.

“gwenchana. Aku tidak mau mendengar alasanmu. Kau bahkan tidak peduli, apa kau sudah melihat wajahku atau belum, benarkan?”

Kedipan mata sungmin membuat air mata yang sedari tadi menggenang, langsung mengalir membasahi pipi sungmin dan menetes ke kemeja kyuhyun.

“aniya. Bukan begitu...”

“ini tidak adil, akulah satu-satunya yang jatuh cinta.”

Pengakuan sungmin terdengar kekanakkan, namun kyuhyun sadar bahwa inilah sifat aslinya.

Sungmin lalu menjatuhkan kepalanya ke bahu kyuhyun.

“na jeomal saranghaeyo, aku tidak tahu harus berbuat apa..., aku ingin berguna bagimu tapi tidak bisa melakukan apa pun.” Ucapnya dengan sedikit isakkan tangis.

“mianhae, aku tidak tahu jika itu yang rasakan. Kau cukup kuat untuk menerimaku, karena itu aku pikir kau aan memaafkan semuanya.”

“Tapi, jika aku mengganggu...” ucap sungmin lalu beranjak dari atas kyuhyun dan berniat untuk pergi, namun kyuhyun menahannya dengan memegang tangannya.

Kyuhyun sadar bahwa kata-katanya telah melukainya.

Kyuhyun lalu menarik sungmin ke dalam pelukannya, yang membuat sungmin terkejut.

Setelah beberapa saat, sungmin kembali terkejut saat kyuhyun menggendongnya.

“kita mau kemana?” tanya sungmin.

“tentu saja tempat tidur.” Jawab kyuhyun dengan seulas senyum di bibirnya.

“wae?”

“Apa maksudmu ‘kenapa’? setelah mendatangiku seperti itu... tidak bisa dipercaya...”

Kyuhyun kembali diam, sadar kalau sungmin masih dibawah kendali alkohol.

“yang pasti, aku tidak akan membiarkanmu lepas dengan mudah malam ini.”

***

“tidak bisakah kau melihat ke arahku?” ucap kyuhyun setelah membaringkan sungmin di atas tempat tidur.

Kyuhyun yang duduk di tepi tempat tidur, melihat sungmin yang sekarang memandang kyuhyun dengan tatapan menerawang.

Sungmin lalu menarik baju kyuhyun dan membiarkan dirinya ikut tertarik olehnya, kemudian sungmin mengecup bibir kyuhyun.

Bagi kyuhyun, kecupan itu ibarat lampu hijau yang diberikan sungmin untuk memulai aksinnya.

Sungmin lalu melingkarkan tangannya, saat kyuhyun mencium bibir lembut dan manis milik sungmin.

“...hmmm...” desahan sungmin di tengah ciuman itu.

Dan semakin keras saat kyuhyun menggelitik bagian dalam mulutnya.

Kedua tangan sungmin semakin erat seakan meminta lebih, saat lidah mereka beradu.

“... sungmin-ah.” Ucap kyuhyun setelah ciuman panjang itu berakhir.

Kedua pipi sungmin yang merah membuat kyuhyun tidak bisa menahan hasratnya lebih lama lagi.

Dimulai dengan pakaian sungmin yang kyuhyun lepas, membuat kulit sungmin sedikit-sedikit terlihat.

Seraya melepas pakaian sungmin, kyuhyun meninggalkan tanda kecil di kulit putih dan halus itu.

Dia terus melakukannya mulai dari leher, selangka, hingga dia menemukan nipple sungmin yang sudah menegang.

“...ah...” desah sungmin yang tak tertahan saat kyuhyun menjilat dan memainkan nipplenya.

Di sisi lain, kyuhyun mulai melepas celana sungmin.

“ah...ah... andwae.” Ucap sungmin setelah kyuhyun berhasil melepas celananya dan hendak menciumnya lagi.

“waegeurae?”

“...yeogi”

“mwo? Aku tidak dengar?” tanya kyuhyun yang mesti tida mendengar tapi dia sebenarnya mengerti maksud dari ucapan sungmin.

“...sentuh aku di sini...” ucap sungmin sambil menuntun tangan kiri kyuhyun menuju juniornya yang sudah menegang.

“kau mulai agresif, lee sungmin.” Ucap kyuhyun ditambah senyum di bibirnya.

Kyuhyun lalu mencium bibir sungmin seraya mengocok junior sungmin hingga mencapai klimaks.

Kyuhyun lalu melepas kemejanya dan memposisikan dirinya berada di antara kaki sungmin.

“buka kakimu lebih lebar, bisa kan?” pinta kyuhyun yang langsung dituruti sungmin.

“...mm”

Alkohol bisa membuat sikap orang jadi berubah. Biasanya kyuhyun sedikit kesulitan untuk meminta sungmin melakukan hal-hal seperti itu.

kyuhyun mengambil botol plastik yang ada di laci meja di samping tempat tidur dan membukanya.

Dia lalu menuangkan isinya ke tangannya, kemudian mengoleskannya pada bagian luar hole sungmin.

“mm, dingin...” desah sungmin.

“sebentar lagi juga hangat..”

“ah” desah sungmin saat satu jari kyuhyun masuk  ke dalam hole sungmin.

Kyuhyun lalu memasukkan satu jarinya lagi dan mulai menggerakkan jarinya.

“ah...aahh...”

Saat kyuhyun merasa hole sungmin tidak terlalu ketat, dia kembali memasukan satu jari lagi membuat desahan sungmin semakin kencang.

“mm...ahh...aah... aku tidak tahan lagi.” Ucap sungmin.

“apa yang harus kau katakan di saat seperti ini?”

“...masuk...”

“hm?”

“aku ingin kau masuk dalam diriku, buat aku menggila.” Pintanya.

Kyuhyun lalu menarik jarinya dari hole sungmin, membuka resleting dan mengeluarkan juniornya yang sudah berdiri.

Dia lalu memasukkan juniornya perlahan ke dalam hole sungmin.

“appo?” tanya kyuhyun yang di jawab sungmin dengan gelengan kepala.

“ahh...mmm...’’

Bagian di mana mereka menyatu, terasa seperti terbakar nafsu. Saat kyuhyun mulai bergerak, ruangan itu mulai dipenuhi oleh tarikan nafas berat dan desahan manis dari sungmin.

“ahh...ah...aaaaah....ngh...”

Suara yang dibuat dari gerakan mereka berdua membuat kyuhyun semakin dipenuhi hawa nafsu.

Sungmin mendesah semakin kencang menandakan kyuhyun mengenai G-spotnya.

Kyuhyun mencium bibir manis sungmin saat keduanya mencapai klimaks bersamaan.

***

Sungmin terbangun dari tidur nyenyaknya, berkedip beberapa kali, lalu melihat ke sekeliling ruangan, menyadari ini bukan kamarnya.

“hakgyo...?” ucap sungmin sambil duduk dan melihat kalender kecil di samping tempat tidur dan menyadari bahwa liburan sudah dimuai sejak kemarin.

“jam 3.00...?” ucapnya terkejut saat melihat jam di samping kalender.

Saat itu tidak mungkin malam karena cahaya masuk dari balik tirai jendela.

“jam berapa aku tidur?” gumamnya pada diri sendiri.

Dia berpikir sejenak hingga akhirnya semua kejadian semalam memenuhi kepalanya.

Dia ingat dengan jelas, saat dia membuat makan malam dan menunggu, tapi kyuhyun sudah makan di luar, jadi dia marah dan mulai minum. Setelah itu, dia pergi ke ruangan kyuhyun untuk mengeluh dan ...

“aish, sepertinya aku sudah melakukan sesuatu yang tak dipercaya” gumamnya tak diragukan karena dia merasakan akibat dari kegiatan semalam di tubuhnya.

***

Tubuhnya sudah bersih sekarang dan sudah memakai pakaian, tapi tadi dia bisa melihat banyak kissmark di sekitar leher, bahu, dan dadanya.

Semakin dia ingat kejadian kemarin, semakin dia merasa malu.

“...kau sudah bangun.” Ucap kyuhyun saat pintu terbuka dan dia masuk.

“..nde...”

Tidak seperti sungmin yang terlihat segar, mata kyuhyun terlihat merah dan penampilanna kusut.

“waegeurae? Kau terlihat kelelahan.” Tanya sungmin

“aku belum tidur.” Jawabnya dengan suara lemas.

“mwo? Wae?”

“kerja.” Jawab kyuhyun mengingatkan sungmin bahwa semalam dia mengganggu pekerjaan kyuhyun.

“tapi, aku kira jadwal untuk proyekmu masih lama..”

“tidak ada salahnya selesai lebih cepat. Aku mau tidur.” Ucap kyuhyun merebahkan diri di samping sungmin.

“chakka, ... kyuhyun-ah.” Ucap sungmin saat kyuhyun menariknya yang sedang duduk dan memeluknya.

“oh ya, kita harus sudah si bandara besok pukul 11.00 siang.” Ucap kyuhyun dengan tenang, dengan mata yang sudah terpejam.

“mwo? Bandara?” ucap sungmin kebingungan.

“kau sedang lilburan, kan? Jika kau punya rencana dengan teman-temanmu, lebih baik kau telpon mereka dan membatalkanya.”

“keundae wae...”

“aku meminta asistenku untuk reservasi hotel untuk 4 hari 3 malam. Kau bilang ingin berlibur, kan? Aku sedang berlibur juga sama sepertimu.”

“ah!!” ucap sungmin akhirnya mengerti.

Alasan kyuhyun jadi sangat sibuk dan tersenyum saat dia melihat fax waktu itu adalah karena dia mendengar sungmin mengucapkan ‘baguskan bisa keluar negeri’ saat kembali dari jepang.

“arraseo? Kau lebih baik bersiap-siap selama aku tidur.” Pinta kyuhyun.

“nde... Chakkaman! Bagaimana aku bisa bersiap-siap jika seperti ini?” ucap sungmin tapi dia masih dalam dekapan kekasihnya, kyuhyun yang sudah tertidur lelap.

Akhirnya dia tetap seperti itu, tak bisa bergerak, sampai malam pun tiba.

***

_The End_

Rabu, 05 Juni 2013

PureHeart/Love has Come/Part 2


Title : FF/yaoi/kyumin/PureHeart/Love has Come/Part 2

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance

Rating : PG-15

Length : 2 of ?

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Summary : ingatlah prolog

Note : FF ni 100% fiksi, 100% khayalan author.

yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

Uwah, setelah sekian lama bersembunyi alias hiatus, jari author mulai gak tahan pengen bikin FF.

Belum da NC sich, diusahakan rame.

Selamat Membaca

***

Sungmin yang tergesa-gesa keluar dari tempat penyimpanan wine, dengan merah merona.

“mwoya? Tidak mungkin jika Prince Kyuhyun hendak menciumku tadi!”

“Ah, Sungmin, kau sudah kembali. Wae? Wajahmu merah sekali, apa kau sakit?” tanya siwon yang sudah ada di samping sungmin, lalu mengambil botol wine yang ada di tangan sungmin.

“ne? Jinjja? Gwenchana, aku sedikit gugup, hehe.” Jawabnya asal.

“gugup? Gugup kenapa? Apa terjadi sesuatu saat kau di tempat penyimpanan wine tadi?” tanya siwon curiga.

“a-aniya. Amugopdo aniya.” Ucapnya lalu pergi meninggalkan siwon begitu saja.

***
Di tempat lain, Kyuhyun yang kembali duduk di singgasananya dengan topeng yang sudah dia kenakan lagi.

Dia lalu memperhatikan Sungmin yang sedang mengobrol dengan siwon, ada rasa tidak suka yang muncul dari dalam diri Kyuhyun, karena melihat mereka berdua akrab.

***

Acara kemarin selesai pukul 12.00 malam dan pulang pukul 02.00 malam setelah mmembereskan semuanya.

Dan berkat semua itu, aku mendapatkan sedikit informasi tentang Prince Kyuhyun.

Dari semua itu, aku tahu bahwa orang tua mereka sudah bercerai karena Queen alias ibu Prince Kyuhyun ketahuan selingkuh lalu diasingkan entah kemana.

Prince Kyuhyun juga memiliki seorang kakak laki-laki yang hobi travelling dan fotografi, karena itu banyak yang mengira bahwa beliau adalah anak tunggal.

Informasi lain yang kudapat adalah bahwa prince Kyuhyun dan kakaknya merupakan saudara berbeda ibu.

Usia Prince Kyuhyun sekarang,24 tahun, berbeda 4 tahun denganku, lebih tua dariku.

Dan kabarnya beliau akan tinggal di Korea selama 1 tahun untuk mengelola 4 perusahaan milik kerajaan yang ada di Korea, serta membuka cabang baru.

***

“aku masih ngantuk.” Gumamku lalu menguap sambil membetulkan posisi kursi, sebelum Restaurant buka.

“nado. Aku tidak mengerti kenapa, kenapa kita tidak diliburkan, padahal biasanya kan libur.” Oceh siwon, yang berdiri di depanku.

“karena owner ingin tetap mendapatkan penghasilan.” Jawabku asal.

“ya! Sungmin-ah, aku ingin bertanyya sesuatu padamu?” tanya siwon berbisik.

“mwo?”

“apa benar tidak terjadi apa-apa di tempat penyimpanan wine kemarin?”

“wae? Kena menanyakan hal itu lagi? Amugotdo eopseoyo.”

“isangae. Aku terus berpikir kalau telah terjadi sesuatu antara kau dan prince kyuhyun.”

“m-m-mwo? Apa yang membuatmu berpikir seperti itu?” ucapku mulai gugup, karena siwon memang pandai dalam hal seperti ini.

“hmm, sejak prince kyuhyun datang, aku melihatnya terus memperhatikanmu. Dan saat kau pergi untuk mengambil wine, dia tergesa-gesa pergi untuk mengikutimu.”

“mwo? Bagaimana kau bisa beranggapan bahwa dia mengikutiku?”

“awalnya aku berpikir, mungkin dia ingin pergi ke toilet atau mungkin hanya sekedar keluar untuk menghirup udara segar. Tapi saat aku sadar bahwa pintu keluar dan toilet ada di sebelah kanannya, dan dia malah masuk ke pintu sebelah kiri, yang hanya satu pintu yang ada di sebelah kiri yaitu pintu tempat penyimpanan wine.”

Jantungku mulai berdegup kencang saat mendengar penjelasannya, aku merasa seperti ketahuan telah melakukan kesalahan yang berat.

“lalu tidak lama setelah kau keluar, aku melihatnya keluar juga, dan setelah itu aku melihatnya sedang memperhatikanmu lagi.’ Lanjutnya

“karena itu, aku bertanya padamu sekali lagi. Apa yang sebenarnya terjadi di antara kau dan Prince Kyuhyun?”

Tidak ada yang bisa kusembunyikan dari siwon. Aku juga tidak bisa menyembunyikan semua ini terus.

“sebenarnya, aku-” ucapanku langsung terpotong karena tiba-tiba pemilik restaurant sudah berdiri di antara aku dan siwon.

“KEMBALI BEKERJA!!!” bentaknya membuat pembicaraan kami selesai sampai di situ.

***

Seorang namja tampan, dengan setelan jas yang pas dengan tubuhnya dan cocok dengan wajahnya, tengah sibuk mengotak-atik isi notebook miliknya dan memeriksa berkas-berkas yang berserakkan di atas mejanya.

Namja itu bernama Kyuhyun, lebih tepatnya Prince Kyuhyun.

Knock knock knock

“Masuk”

Pria berusia sekitar 30-an yang diketahui bernama Dennis Park, masuk ke dalam ruangan Kyuhyun.

“saya membawa berkas yang anda minta kemarin. Semua hal mengenai anak itu sudah saya cari, mulai dari latar belakang hingga masa lalunya.” Ucap Dennis sambil menyerahkan berkas kepada Kyuhyun yang langsung kyuhyun periksa.

“dari informasi yang saya dapat, orang tuanya sudah meninggal 4 tahun lalu, dan dia sudah tidak ada sanak sausara satupun. Sejak orang tuanya mulai mengidap penyyakit, dia sudah mulai bekerja sambilan, kalau tidak salah sejak sekitar sekolah dasar. Dia juga sekarang bekerja di sebuah restaurant bersama Choi Siwon, teman sejak SMA-nya, yang merupakan keluarga bangsawan Choi.” Jelas Dennis.

“kau sudah tahu tugasmu selanjutnya, kan? Bawa dia padaku!”

“nde. Arraseumnida.”

***

Pelanggan memang masih banyak berdatangan seperti biasa. Tapi Pemilik Restaurant memutuskan untuk menutup restaurant lebih cepat, karena para pelayan termasuk sungmin dan siwon yang memang belum mendapat waktu istirahat karena perkerjaan mereka kemarin.

Saat semua pelayyan sedang sibuk membereskan restaurant, seorang pria tiba-tiba datang memasuki restaurant.

“jweseonghamnida, restaurantnya sudah tutup. Silahkan datang lagi besok.’ Ucap sungmin yang kebetulan berdiri di dekat pintu masuk.

“anda Lee Sungmin-sshi?” tanyanya.

“nde.”

“tolong ikut saya, anda yang ingin bertemu dengan anda.”

Tanpa banyak bicara, 2 orang berpakaian serba hitam langsung membawa Sungmin.

***

_TBC_

Wanna get you home/Chapter E


Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.41
***

1 minggu lebih sudah terlewat.

Tapi masalah itu masih belum berakhir, malah semakin memburuk.

Kyuhyun memang memintaku untuk mempercayainya tapi entah kenapa masih ada rasa ragu yg membuatku tidak percaya 100% padanya.

Begitu pula dengan yg terjadi hari ini.

***

Victoria datang ke kelas dengan setengah berlari dan datang menghampiri sungmin yg sudah ada di kelas sejak tadi.

PLAK

"NEO? Berani-beraninya merebut tunanganku. Kau mau menghancurkan hidupku, huh?" bentak victoria setelah menampar sungmin sekuat tenaga.

"a-apa maksud anda? Saya--"

"jangan mengelak. Aku tahu sejak awal kau memang sudah berniat untuk merebut kyuhyun dariku, kan?"

"anieyo, saya hanya ..." ucap sungmin berhenti karena sekarang perdebatan di antara mereka jadi tonton murid-murid di dalam kelas maupun luar kelas.

"victoria, kenapa kau tiba-tiba menampar sungmin dan membentaknya seperti itu?" ucap henry menghalangi saat victoria hendak memukulnya lagi.

"ini bukan urusanmu." bentak victoria dengan suara melengking.

Perdebatan itu langsung berhenti saat seongsaengnim datang.

"urusan kita belum selesai" ucap victoria lalu kembali ke depan tempat dia duduk.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.42
***

Aku tahu dari siswa lain kalau victoria memukul sungmin di depan semua orang tadi pagi.

Padahal aku belum bertemu dengan sungmin sejak saat itu.

Dia terus menghindariku.

Aku tidak suka seperti ini, didiamkan oleh orang yg penting bagiku.

***

"tarawa!" ucap victoria sambil menarik tangan sungmin.

Siwon yg kebetulan sedang lewat, melihat kejadian itu, dan mengikuti mereka yg ternyata menuju halaman belakang sekolah.

***

"neo? Lebih baik kau pergi dari rumah kyuhyun dan jangan pernah berhubungan lagi dengannya." ancam victoria dengan tegas di setiap katanya.

"jaeseonghamnida. Chaega shirreoyo." ucap sungmin berusaha untuk tidak terbawa emosi

"mwo?"

"saya tahu saya namja, saya tahu anda lebih dulu bertemu dengan kyuhyun-sshi jauh lebih dulu dari pada saya. Saya tahu kyuhyun-sshi dan anda sangat cocok saat sedang berdua..."

"...tapi saya tahu bahwa saya lebih mencintai kyuhyun-sshi. Saya tahu akan ada banyak rintangan yg harus saya lewati, karena sejak awal saya sudah siap dengan segala resiko yg ada." lanjutnya

"kau pikir dengan mengatakan semua itu, aku akan menyerah." ucap victoria

"saya tahu itu. Saya juga tidak akan menyerah." ucap sungmin lalu pergi begitu saja.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.43
***

Siwon yg melihatnya tidak langsung memberitahukan hal itu pada kyuhyun, tapi bercerita pada zhoumi, dan mereka pun setuju untuk tidak memberitahu kyuhyun.

***

Sudah jam 4 sore semua orang sudah pulang, begitu pula henry. Aku sudah menceritakan semua ini kepada henry.

Aku masih duduk di bangku kelasku. Memikirkan semua ini.


Kenapa aku bisa mengatakan semua itu?

Semua kukatakan begitu saja, tanpa berpikir dua kali.

Aku bersungguh-sungguh mengatakan semua.
Aku akan berjuang tapi aku akan menyerah jika kyuhyun...

***

"sungmin? Kenapa kau belum pulang?" ucap siwon sengaja memeriksa setiap kelas memastikan tidak ada murid yg diam di sekolah tanpa alasan.

"siwon sunbaenim, jaeseonghamnida. Saya hanya duduk. Rasanya hari ini saya tidak mau pulang."

"waeyo?" ucap siwon lalu duduk di kursi depan bangku sungmin.

"saya sedang tidak ingin bertemu dengan president."

"kenapa begitu? Karena kejadian hari ini?"

"nde?"

"sebenarnya aku mendengar ucapanmu yg kau katakan pada victoria tadi siang. Aku juga mendengar dari orang lain kejadian tadi pagi."

"tolong jangan katakan pada president."

"tidak akan. Tapi kyuhyun sudah tahu masalah tadi pagi. Dan ... Aku kagum keberanianmu." ucap siwon lalu beranjak dari kursi.

"berjuanglah. Aku mendukungmu." lanjut siwon sambil mengelus kepala sungmin lalu pergi.

Beberapa detik kemudian siwo muncul lagi.

"oh ya, kyuhyun masih di ruangannya. Bicaralah dengannya. Dia tampak kacau karena kau." ucap siwon lalu benar-benar pergi.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.44
***

Aku duduk di meja kerjaku memeriksa kembali agenda untuk pariwisata akhir semester yg tinggal menghitung hari.

Waktu menunjukkan pukul 4.30 sore, siwon, zhoumi, dan anggota yg lainnya sudah pulang lebih dulu.

Knock knock knock

"masuklah." ucapku setelah mendengar suara ketukan pintu.

Tidak ada yg masuk ke ruangan.

Itu membuatku sedikit kesal karena bisa jadi itu hanya para yeoja yg tidak ada kerjaan.

Aku lalu bangkit dan berjalan ke arah pintu.

"ya! Aku bilang masuk."

Aku sedikit terkejut dengan kehadiran sungmin saat aku membuka pintu.

"jaeseonghamnida. Saya tidak bermaksud mengganggu anda." ucap sungmin lalu segera pergi tapi aku menahannya lebih.

"mian, aku tidak tahu itu kau. Masuklah."

"nde."

Aku duduk kembali di kursiku, dan sungmin duduk di kursi yg ada di depan mejaku.

"apa pekerjaan anda masih lama?" tanya sungmin ragu

"ani, sebentar lagi juga selesai. Wae?"

"saya hanya ingin mengajak anda pulang bersama"

"eh?"

"sa-saya hanya berpikir bahwa belangan ini, kita jarang bersama, karena itu..."

"wae? Bukankah kau sendiri yg menghindariku?" tanyaku merasa heran

"nde, tapi... Saya..." ucapnya tergagap

"jika anda tidak tahu tidak apa-apa, saya akan pulang sekarang." lanjutnya cepat lalu langsung berangkat dari kursi.

"chakka! Memangnya aku bilang tidak mau? Tunggulah sebentar lagi. Aku akan selesaikan semuanya dengan cepat." ucapku menariknya lagi ke kursinya.

"nde."

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.45
***

Aku merasa lega karena kyuhyun tidak menanyakan kejadian tadi pagi.

Lupakan dulu semua masalah, sekarang aku ingin melewatkan sore ini untuk kenangan nanti.

Melihatnya mengerjakan tugasnya dengan serius membuat aku senang.

***

"apa saya tidak mengganggu anda? Saya tiba-tiba datang ke sini saat anda sedang sibuk." tanya sungmin.

"aniya" ucap kyuhyun.

Setelah beberapa menit berlalu, kyuhyun membereskan semua berkas.

"keunaseo, kajja." ucap kyuhyun lalu beranjak dari kursi.

"nde."

Kyuhyun lalu mematikan lampu ruangan kemudian mengunci pintunya.

"kajja." ucapnya lalu tersenyum senang ke arah sungmin dan sungmin pun balas tersenyum.

***

"apa kau ingin makan dan jalan-jalan dulu?" ucapku pada sungmin yg duduk di belakang sambil memeluk pinggangku.

"nde. Keundae eodiseo kadweyo?" tanyanya.

"hmm, kau mau makan apa?"

"ramyunneun eotthaeyo?"

"joha."

Kami lalu pergi ke pedagang kaki lima yg menjual ramyun, yg sungmin bilang selalu dia kunjungi.

Saat kami makan, aku merasa sungmin lebih ceria dan lebih banyak bicara.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, sungmin duduk sendiri di ayunan yg ada di taman, di tepi jalan.

Menatap langit tak berbintang, mendengar kendaraan yg berlalu lalang.

Sungmin lalu menutup mata, berpikir suasana malam ini sama dengan suasana yg dia rasakan.

Chu~

Sungmin langsung membuka matanya, terkejut karena ada seseorang yg tiba-tiba mengecup bibirnya.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.46
***

Sungmin membelalakan matanya terkejut, setelah aku mengecup bibir.

"president?"

Aku tersenyum lalu berjongkok di hadapannya.

"melihatmu menutup mata seperti itu membuatku ingin menciummu."

Aku memberinya ice cream yg tadi aku beli.

"kamsahamnida, president."

"tidak bisakah kau berhenti memanggilku dengan sebutan president?" pintaku frustasi karena kebiasaannya.

"andwaemida." ucapnya sambil menggelengkan kepala.

"kalau begitu, berhenti menggunakan bahasa formal denganku." pintaku lagi.

"igo do andwemida." jawabnya.

"wae?" ucapku dengan nada sedikit meninggi.

"anda lebih tua dari saya, dan derajat anda lebih tinggi dari saya. Siswa yg lain juga memanggil anda seperti itu."

"aku memang 2 tahun lebih tua darimu, tapi kau bukan orang lain bagiku. Kau namjachinguku dan aku namjachingumu." tukasku

Sungmin diam saja, menundukkan kepala sambil memainkan ice cream yg masih belum dibuka.

"jinjja andwae?" tanyaku pelan lalu dia menjawab dengan anggukkan.

"arraseo. Kajja, uhri jibae ka."

Aku lalu berdiri dan berjalan meninggalkannya, merasa sedikit kesal karenanya.

Tapi sesuatu menarik lengan bajuku dari belakang.

Aku lalu berbalik dan melihat sungmin sedang menengadah sambik menutup mata.

"neo..." ucapku tak mengerti kenapa dia bertindak seperti ini.

Aku lalu menarik tubuhnya mendekat dengan melingkarkan lenganku ke pinggangnya dan mencium bibirnya cepat.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.47
***

"saya mohon, jangan marah." ucap sungmin setelah ciuman kami berhenti.

"aish, shirreo. Aku masih marah." ucapku sambil melepas pelukanku.

Saat aku hendak berbalik, sungmin lebih dulu menahanku.

"jebal, jangan marah." ucapnya dengan air mata yg hampir jatuh membasahi pipinya.

"aniya, aku bohong, aku tidak marah." ucapku langsung memeluk tubuhnya dengan erat.

"jeongmalyo?" tanyanya dengan suara gemetar.

"o. Uljima." ucapku yg dia jawab dengan anggukan dan balas memeluk.

Aku selalu berharap, di saat seperti ini waktu bisa berhenti sejenak.

***

Setibanya di rumah, aku teringat barang yg beberapa minggu lalu aku pesan untuk kuberikan pada sungmin.

"tunggu dulu, ada yg ingin aku berikan padamu. Duduklah." ucapku sebelum dia berjalan ke kamarnya.

Aku bisa melihat bingung tersirat di wajahnya.

Aku pun langsung masuk ke kamarku dan mengambil barang itu lalu keluar lagi.

"igo" ucapku sambil memberikan barang itu.

"boleh saya buka?" tanyanya yg kujawab dengan anggukan.

Sebuah smartphone keluaran terbaru yg sengaja aku pesan lebih cepat sebelum beredar di pasaran.

"agar kita lebih mudah dalam berkomunikasi. Nomorku sudah ada di sana. Sekarang tidurlah." ucapku lalu mengecup keningnya dan pergi begitu saja, meninggalkannya yg terpaku melihat hp itu.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.48
***

Keesokan harinya, sungmin memberitahuku semua kejadian kemarin sampai kyuhyun memberinya hadiah smartphone.

Sungmin menceritakan semua itu dengan sangat malu, tapi tetap dia lakukan karena kami sudah sepakat untuk tidak merahasiakan apapun tanpa terkecuali, dengan begitu dia jadi banyak bicara.

"henry-ah, kau mau bawa apa untuk pariwisata akhir semester nanti?" tanya sungmin padaku yg duduk di depanku.

Sungmin lalu membalikan kursinya menghadap ke arahku.

"belum. Aku tidak tahu harus membawa apa saja. 5 hari 4 malam kan? Pasti banyak barang bawaannya. Bagaimana denganmu?"

"sebenarnya aku sudah menulis barang yg menurutku wajib di bawa." ucapnya sambil menunjukan kertas berisikan nama-nama barang.

"hmm, aku rasa barang-barang seperti pasta gigi, sampo, dan obat-obatan kita bawa satu saja untuk kita gunakan bersama." ucapku.

Melihatnya kembali menjadi sungmin yg aku kenal membuatku merasa lega.

Tapi kita tidak akan tahu apa yg akan terjadi esok hari ...

***

***

Beberapa hari berlalu, pariwisata akhir semester pun di mulai.

Bis yg aku naiki berbeda dengan bis yg kyuhyun naiki, karena dia kelas 3 sedangkan aku kelas 1.

Tempat dudukku berada di samping henry di bagian tengah barisan, sedangkan victoria di depan dekat pintu.

Bus sudah berangkat sejak setengah jam yg lalu pada pukul 6 pagi.

Kita masih jauh dari setengah perjalanan menuju daerah pegunungan yg akan kami datangi.

Aku memang senang, tapi ada hal lain yg membuatku tidak bisa benar-benar merasa senang.

Saat aku dan victoria berpapasan, dia selalu melihatku dengan tatapan sinis dan tersenyum seakan dia seorang pemenang.

Aku tidak tahu apa maksud dari senyuman itu, tapi aku berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya.

***

_TBC_

Selasa, 04 Juni 2013

PureHeart/Love has Come/Part 1


Title : FF/yaoi/kyumin/PureHeart/Love has Come/Part 1

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance

Rating : PG-15

Length : Two Shoot

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Summary : ingatlah prolog

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

Aku berlari dengan ceria menaiki anak tangga apartemenku dengan membawa buku tabungan berisi uang hasil jerih payahku.

“Umma,! Appa! Aku …” kata-kataku terhenti saat aku membuka pintu dan melihat banyak orang ada di dalam kamar, tepatnya kamar orangtuaku.

“mwo? Apa yang terjadi?” tanyaku pada orang-orang yang melihatku dengan wajah simpati. Aku lalu memasuki kamar mereka.

DEG

Aku bisa merasakan tubuhku kaku saat pertama melihat pemandangan yang ada di depam mataku saat ini.

Sepasang tubuh terbaring kaku di atas tempat tidur mereka dengan wajah yang tertutup kain putih. Aku tahu maksud dari semua ini.

“umma, appa? Jebal, ini semua bohongkan? Jebal?” ucapku dengan suara bergetar dan air mata yang mulai membasahi pipiku.

“JEBAL? JEBAL?”

***
Aku langsung terbangun dari tidurku. Terduduk di atas kasur kecil dalam apartemen yang berukuran sedang.

“mimpi?” gumamku pada diriku sendiri.

Aku lalu melihat jam kecil yang ada di depan meja.

“OMO, bisa-bisa aku terlambat.” Aku langsung mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

Sudah 4 tahun sejak kejadian itu, sudah lama aku tidak memimpikan mereka. Usiaku sekarang 18 tahun. Awalnya aku disuruh tinggal di rumah kenalan Ibuku tapi karena suatu alasan, aku menolaknya. Aku bisa membayar sewanya dengan bekerja di sana-sini, karena aku sudah memulai pekerjaanku semenjak aku kelas enam SD. Dulu aku bekerja mengumpulkan uang untuk kedua orangtuaku yang tengah sakit, tapi sekarang aku tidak tahu untuk apa uangnya jika sudah banyak? Beginilah hidupku.

“ya, sungmin-ah?” panggil siwon, teman kerjaku. Sebenarnya dia termasuk kalangan orang yang berada, tapi entah kenapa dia memilih untuk bekerja seperti ini, menjadi pelayan restoran sepertiku.

“Wae?” jawabku sambil membersihkan meja yang baru saja ditinggalkan tamu.

“besok malam kita harus bekerja lembur lho?”

“waeyo? Kenapa aku tidak tahu?” tanyaku heran menghentikan pekerjaan yang sedang aku kerjakan.

“Minggu malam nanti akan ada pesta untuk menyambut Prince Kyuhyun yang tengah bekerja di New York dan kita harus jadi pelayan di sana” jelas siwon.

“Prince Kyuhyun?” gumamku karena merasa baru pertama kali mendengar namanya.

“Kamu tidak tahu?” Tanya siwon yang kujawab dengan gelengan kepala.

“Dia itu anak kedua dari Raja bernama Robert yang merupakan pemilik perusahaan terbesar, dimulai dari barang industri, elektronik, dan lainnya. Dan sekarang Prince Kyuhyun datang karena akan meneruskan pekerjaan di perusahaan yang ada di sini. Tapi sayang, kabarnya wajah pangeran itu selalu ditutup dengan topeng.” Jelas siwon lagi dengan ekspresi wajah yang meyakinkan.

“Kenapa begitu?”

“Katanya sih, …”

“Hei! Kalian, aku menggaji kalian bukan untuk mengobrol tapi bekerja. Cepat sana.” Ucap pemilik restoran memotong pembicaraanku dan siwon, membuat kami dengan cepat kembali bekerja.

Hmm, pakai topeng, ya! Kenapa harus pakai topeng? Tapi, bukankah itu besok, aku rasa akan terjadi sesuatu hal yang menghebohkan di sana.

***

Acara pestapun di mulai, banyak sekali yang datang, mulai dari artis papan atas, anggota pemerintahan, dan para bangsawan.

“mewah, ya?” ucap Siwon mendekati Sungmin yang berdiri membawa nampan berisi wine dan bir yang pastinya mahal.

“Tapi, aku rasa ini akan menjadi malam yang melelahkan. Tapi, kenapa kita harus pakai pakaian yang seperti ini, seperti perempuan saja.” Keluh Sungmin kesal, karena pakaian yang dia kenakan lebih mirip pakaian yeoja ketimbang pakaian yang dikenakan Siwon.

“Kamu kan emang perempuan!” celetuk Siwon sambil nyengir kuda.

“mworago?, aku ini cowok tulen tahu!!!”

“Ha.. ha .. ha, aku cuma bercanda, tapi kamu benar-benar sperti yeoja. Andai kamu yeoja, aku pasti sudah menyatakan cinta dan kemudian kita pacaran. Setelah itu, kita mulai tidur bersama dan menikah. Jadi kau tidak usah bekerja lagi, kemudian …” jelas Siwon panjang lebar

“ya, ya! jangan mengkhayal terlalu tinggi. Hal itu tidak mungkin terjadi.” Ucap sungmin memotong ucapan siwon.

“Benar juga. Tapi Minnie masak untukku, dong. Aku ingin sekali makan masakanmu.” Ucap siwon mengalihkan pembicaraan.

“Shireo.”

“wae? aku kan belum pernah merasakan makanan masakanmu.”

“nae jinjja shireo, arra? Sudah kita harus kembali bekerja.” Ucap Sungmin keras kepala. Lalu pergi meninggalkan Siwon.

“Aish, membosankan. Setidaknya beri aku alasannya, lee sungmin.”

***

Seperti kerajaan yang lain, terdengar suara terompet yang menyatakan bahwa orang yang tengah dinanti telah datang. Pangeran itu berjalan dengan gagahnya dan dia memakai topeng yang menutup semua wajahnya. Mahkota bertahtakan emas serta jubah panjang yang cocok dengan tubuhnya memberi kesan bahwa pangeran ini sangat berwibawa.

“thanks for you coming, I wish you enjoy with this party.”

Setelah mengucapkan itu, dia hanya duduk di tempat duduknya yang berhiasi emas yang berkilau dan para tamu kembali kepada pembicaraan mereka masing-masing. Pangeran itu melihat sekelilingnya dan terhenti saat melihat Sungmin yang tengah bercanda dengan Siwon.

“Dennis, apa kau tahu siapa pelayan yang sedang ada di sana?” sang pangeran kepada penasehatnya yang berusia 5 tahun lebih tua dari dirinya, yang bernama Park Dennis sambil menunjuk ke arah Sungmin.

“Maaf pangeran saya tidak tahu.”

“Kalau begitu, cari tahu!” perintahnya lalu beranjak dari singgasananya.

“Baiklah, tapi Anda akan kemana?” Tanya Dennis heran.

“hanya mencari udara segar, aku tidak akan lama. Tenang saja.” Jawab Kyuhyun dengan santai.

***

“Sungmin, tolong bawakan anggur dan bir di tempat penyimpan!” ujar Siwon pada Sungmin.

“nde.” Jawab Sungmin langsung meninggalkan tempat pesta.

***

Saat sungmin sedang berjalan menuju tempat penyimpanan, secara kebetulan Pangeran melihatnya kemudian dia mengikuti Sungmin.

“Wah banyak sekali, kalau tidak salah yang ada di sekitar lemari ini, tapi yang mana. Ah, igo.” Ucapnya senang.

“You …” bisik Kyuhyun di dekat telingan Sungmin, membuat Sungmin terkejut dan hampir menjatuhkan birnya.

“eh, Siapa?” ucap Sungmin lalu berbalik dan mendapati kyuhyun sudah berdiri di depannya dengan jarak yang sangat dekat. Kyuhyun yang sengaja melepas topengnya dan memegangnya dengan tangan kiri.

Kyuhyun lalu memenjarakan sungmin di antara kedua tangannya, membuat sungmin tidak bisa pergi mana pun.

“Pangeran …?” Ucap sungmin saat menyadari pakaian yang di kenakan kyuhyun adalah pakaian yang dikenakan pangeran.

“You’re so pretty. What is your name?” Tanya kyuhyun pada sungmin.

“Saya … aniya, my name is Lee Sungmin and I’m not pretty.” Ucap sungmin lalu melihat wajah sang pangeran kyuhyun yang memang tidak memakai topeng.

‘Untung saja aku lumayan pasif bahasa inggris. Tapi kenapa dia ada di sini, wajahnya bersinar. Aku ingin…’ ucap sungmin dalam hati.

Tangan Sungmin bergerak perlahan dan kemudian dia menyentuh wajah Pangeran itu. Dia merasakan ada sesuatu. Rasanya seperti dia pernah merasakan hal ini sebelumnya.

“neo ..?” gumam kyuhyun lalu perlahan mendekatkan wajahnya dengan wajah sungmin berniat untuk menciumnya.

“I’m sorry, prince. But I must go to work again. I’m so sorry.” Sela sungmin menghentikan aksi kyuhyun.

_TBC_

Kekeke

Ini baru part awal lho. Pendek y. sengaja. Kalo yang komen banyak bakal author perpanjang. So, komenlah para reader.