Kamis, 01 Januari 2015

Cause You’re The Only Medicine For Me/Part 4



Title : FF/yaoi/kyumin/Cause You’re The Only Medicine For Me/Part 4

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance, supernatural

Rating : NC-20

Length : 4 of ?

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : FF ni 100% fiksi, 100% khayalan author.

yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Yang g suka, silahkan tekan tombol kembali, pada layar anda, gampang kan ^.^

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

OmO, adakah yang nunggu ni ff?

Mian lama.

Yang lupa, baca lagi ja.

Happy Read ^.^

***

Sudah satu minggu sejak kejadian waktu itu, dan satu minggu aku kembali bersekolah, juga aku bisa kembali ke wujud manusiaku.

Dan berkat semua itu, dalam satu minggu pula aku berhasil menemukan benda legendaris sebanyak lebih dari 50 buah lebih.

Tapi dalam satu minggu ini sungmin masih belum berniat untuk pindah ke apartemenku, padahal sudah terjadi banyak hal aneh belakangan ini, yang membahayakan dirinya.

Dia selalu saja mengelak jika aku menanyakannya topik tentang perpindahannya ke apartemenku.

***

Bel tanda berakhirnya pelajaran telah berbunyi, membuat semua murid dan guru mengakhiri pelajarannya.

Kyuhyun masih duduk di kursinya dengan buku-buku  miliknya yang masih dalam keadaan terbuka di atas mejanya, padahal guru dan murid-murid yang lain sudah keluar meninggalkan ruang kelas tersebut.

“kyuhyunnie? Kenapa kau diam saja? Uhri jibae kajja?” ucap sungmin yang tadinya sudah kelas, kini kembali dan berjalan mendekati meja kyuhyun.

Kyuhyun melihat sungmin yang berdiri di samping meja .

Kyuhyun lalu menggerakan kursinya ke belakang tanpa berdiri sedikitpun. Dia menarik tangan sungmin dan mendudukkannya di atas meja menghadap ke arahnya.

Kyuhyun kembali menggerakan kursinya ke keadaan semula dan memposisikan dirinya berada di antara kedua kaki sungmin yang duduk di atas meja kyuhyun.

“waegeurae?” tanya sungmin saat kyuhyun memeluk pinggangna dan membenamkan wajahnya di seragam sungmin.

“waegeuraeo? Hembusan nafasmu membuat perutku geli.” Ucap sungmin lagi sambil terkekeh dan malah balik memeluk kepala kyuhyun.

Kyuhyun lalu merenggangkan pelukannnya dengan tetap melingkarkan lengannya di pinggang sungmin.

“kapan kau akan pindah ke apartemenku?” tanya kyuhyun sambil menengadah menatap wajah sungmin.

“jangan mengubah topik pembicaraan, Lee Sungmin.” Potong kyuhyun saat sungmin baru membuka mulut.

“tapi...” rengek sungmin pout.

“kau selalu bilang bahwa banyak kejadian aneh belakangan ini, bukan?” ucap kyuhyun berusaha meyakinkan sungmin.

“tapi, kyuhyunnie. Aku tidak berani mengatakannya pada orang tua” bela sungmin sambil memainkan rambut kyuhyun.

“aku akan menemanimu saat kau memberitahu mereka, tapi kau selalu melarangku pergi ke rumahmu.

“aku hanya belum siap mempertemukanmu dengan orangtuaku.”

“wae? Apa karena aku bukan manusia?” ucap kyuhyun merasa terkejut dengan ucapan sungmin barusan.

“aniyo.” Balas sungmin cepat.

“lalu...?” ucap kyuhyun menunggu jawaban.

“sebenarnya aku sudah mengepak pakaian dan beberapa barang milikku dan tinggal pindah. Tapi aku takut mereka marah dan menyuruhku mengakhiri hubungan kita.” Jelasnya.

Kyuhyun diam sejenak.

“bagaimana kalu kita pergi ke rumahmu sekarang?” ucap kyuhyun lalu beranjak dari kursi dalam sekali gerakan, membuat sungmin terjatuh ke belakang hingga terlentang di atas meja.

“mworago?” ucapnya sambil kembali duduk.

“keurae. Kita pergi ke rumahmu sekarang. Kajja?” ucap kyuhyun sambil menrik tangan sungmin dan berjalan keluar.

“eh? Tapi tasnya masih ...?” ucap sungmin terhenti saat kyuhyun menunjukan 2 tas berwarna coklat dan hitam di tangannya yang lain.

“eotthaekkae?”

“kau lupa siapa aku?” tanya kyuhyun menjawab kebingungannya.

***

“apa kau menggunakan mantra agar mereka setuju?” tanya sungmin saat kita tiba di apartemenku, sambil membawa 3 dus coklat miliknya yang kubawa masuk ke ruang tengah.

“ani. Kenapa kau berpikiran seperti itu?” ucapku meletakan 3 dus itu di lantai.

“keunyang..., eomma dan appa-ku bukan tipe orang yang akan percaya dan setuju begitu saja pada seseorang, seperti mereka lakukan tadi. Karena itu, aku curiga padamu.” Jelasnya sambil membuka dan mengeluarkan isi dus itu.

“kurasa karena mereka tahu siapa aku.” Balasku singkat.

Dia seketika menatapku tak percaya, terkejut mendengar ucapanku.

“maksudmu, mereka tahu kau adalah seorang incubus?” ucapnya dengan nada tinggi.

“keugo aniya. Yang kumaksud adalah latar belakangku sebagai manusia.” Jelasku membuatnya malah bertampang bingung.

“aissh, kau tidak tahu latar belakang namjachingumu sendiri? Menyedihkan.” Ucapku sambil menyentuh dadaku seakan terasa sakit.

“kyuhyunnie!!!” ucapnya terlihat kesal.

Aku tertawa sambil berjalan ke arahnya dan berjongkok di depannya, yang duduk di samping dus yang baru dikelluarkan setengahnya.

“apa kau tidak melihat ekspresi mereka saat aku datang bersamamu?” tanyaku.

“tentu saja tidak. Aku terlalu gugup untuk melihat seperti apa ekspresi mereka.” Rengeknya.

“keurae? Mianhae.” Ucapku sambil mengelus kepalanya. Lalu duduk bersila di depannya.

“kau ingat Mr. Cho kan? Dia appa-ku di dunia manusia ini, dan dia adalah orang paling berpengaruh di kota seoul ini. Dan kurasa orangtuamu tahu bahwa aku adalah putra dari Mr. Cho.”

“jadi maksudmu, kau dianggap orang yang dapat dipercaya karena kau kaya, sekaligus pewaris perusahaan Cho?” simpulnya yang kujawab dengan anggukan.

“maldo andwae. Aku tidak menyangka mereka akan seperti itu.”

“itu artinya mereka ingin kau bahagi bersamaku.”

“jinjja? Aku malah merasa aku akan menderita bersamamu.” Candanya hendak berdiri, namun lebih dulu kutahan.

“sungmin-ah, besok saja kau bereskan barang-barangmu ini. Kita ke kamar saja sekarang. Ok?” ucapku menarik lengannya agar dia dekat denganku.

“mwo? Shirreo. Aku ingin menyelesaikan semuanya hari ini agar besok aku bisa santai.” Ucapnya hendak berdiri tapi lagi-lagi kutahan dan membuatnya terduduk di atas pangkuanku.

“ayolah, sungmin-ah. Tenagaku terkuras habis karena kupakai selama satu minggu ini.” Ucapku menempelkan daguku di bahu kanannya.

“lalu, apa itu semua salahku karena sudah membuatmu kehabisan tenaga?” ucapnya seakan mengejek.

“ini semua memang salahmu, lee sungmin.” Ucapku memancing emosina.

“mworago?” balasnya mulai terlihat marah.

“dengar, jika kau tidak mau membantuku memulihkan tenagaku, maka aku akan pergi dari dunia ini. Memangnya kau mau jika aku harus pergi meninggalkan dalam waktu lama.” Bujukku padanya.

“keurom shirreoyo” ucapnya sambil menyandarkan kepalanya di atas kepalaku, membuat wangi rambutnya semakin tercium olehku.

“keurom ...,kajja?”

“andwae! Aku tetap ingin menyelesaikan semua ini terlebih dahulu.” Ucapnya menahanku yang hendak menggendongnya.

“kenapa kau tidak membantuku, agar semuanya cepat selesai.” Ucapnya sambil menunjuk barang-barangnya yang sudah dia keluarkan semua.

“shirreo, ini semua tugasmu jadi tidak ada hubungannya denganku.” Tolakku membuatnya semakin kesal.

Dia lalu mengangkat kepalanya, melihat ke arahku dengan tatapan sinis, dan berdecak kesal.

“arraseoyo, sedang kulakukan tugasku ini, jadi jangan ganggu aku.” Balasnya dan beranjak dari pangkuanku, lalu berjalan menuju dus yang jaraknya tidak terlalu jauh.

Dia terus bergumam kesal, membuatku ingin tertawa karena melihat tingkah lakunya.

“sungmin-ah. Kubantu kau jika membereskan semua ini besok. Eotthae?” tawarku ikut berdiri.

“dwesseo. Aku tidak butuh bantuanmu. Akan kulakukan semuanya sendiri.” Ucapnya sambil mengeluarkan buku-buku favoritnya dan meletakkannya di lemari buku yang masih kosong.

“arraseo, arraseo. Towa julke.” Ucapku lalu menjentikkan jariku sekali. Membuatnya terkejut karena semua barang miliknya bergerak sendiri dan baru berhenti setelah barang-barang tersebut sudah berada di tempat yang tepat.

“neo---” ucapnya terpotong saat dia berbalik dan aku sudah berada di hadapannya dengan smirk yang tersungging di bibirku.

Sebelum dia mulai berbicara lagi, aku langsung memanggulnya dan berjalan menuju kamarku, sementara barang-barang milik merapikan dirinya sendiri.

“di sini berbahaya. Kajja, kita ke kamar saja.” Ucapku.

***

Sesampainya mereka di kamai, kyuhyun menjatuhkan sungmin di atas tempat tidur.

Terlihat pakaianpun ikut terbang masuk ke kamar, lebih tetapnya masuk ke dalam lemari pakaian kyuhyun.

Kyuhyun lalu memasukan tangannya ke dalam pakaian sungmin, berusaha mencari nipplenya.

“ya? Kyuhyunnie, neo jeongmal..” ucap sungmin sambil memegang pergelangan tangan kyuhyun yang sudah berhasil memegang nipplenya.

“wae? Aku hanya ingin menjahilimu sedikit saja. Kurasa sejak tadi kau lupa jika aku incubus yang bisa menggunakan sihir dan mantra.” Ucap kyuhyun sambil tersenyum girang.

“tentu saja aku tahu hal itu. Ya! Berhenti memainkan nippleku.” Balas sungmin saat kyuhyun mulai beraksi.

“ah~” desahan kecil terlepas dari bibir kecil berbentuk M, yang langsung dia tutup dengan kedua tangannya.

T-shirt yang dikenakan sungmin sudah naik hingga bagian atas dadanya, membuat kyuhyun dengan mengganti tangannya dengan mulut untuk memainkan nipple itu.

“nggh... aah...” desahan itu lagi-lagi keluar dari bibirnya saat kyuhyun menemukan titik sensitif di sana.

Melihat keadaan sungmin yag seperti itu, kyuhyun dengan cepat melepas celana jeans yang sungmin kenakan berserta celana dalam yang ikut terlepas dan melemparnya ke sembarang arah.

“kyuhyunnie, andwae. Nae-” ucap sungmin sambil menutup juniornya dengan kedua tangannya.

“ya, neo-“ ucap kyuhyun yang terhenti saat dia melihat seluruh tubuh sungmin yang hanya terhalang t-shirt yang tak sedikitpun menutupi bagian dada sungmin, menyadari betapa seksinya namja imut di hadapannya ini.

Dengan lampu kamar yang masih menyala, membuat kyuhyun semakin tergoda untuk menyentuh tubuh itu lebih.

“aku rasa lebih baik kita tidak melakukannya hari ini.” Ucap sungmin terdengar gugup saat dia melihat kyuhyun melepas sweater yang dia kenakan, yang memperlihatkan tubuh kyuhyun yang meski pun tidak sixpac, tapi terlihat kekar dan kuat.

“andwae, aku sudah terlalu horny untuk menghentikan semua ini. Aku ingin menyentuhmu malam ini, sungmin-ah.” Ucap kyuhyun  sambil menatap lurus mata sungmin.

Kyuhyun lalu mengambil lotion yang ada di laci meja di sisi kanan tempat tidur.

Dia lalu mengeluarkan isinya ke tangan kanannya tanpa peduli seberapa banyak yang dia keluarkan.

“apa yang-” ucap sungmin saat kyuhyun mengangkat kaki kiri sungmin dan meletakannya di bahu kyuhyun.

“kamanisseo. Aku akan melakukannya dengan perlahan.”

Kyuhyun perlahan memasukkan 2 jarinya sekaligus ke dalam hole sungmin yang masih sangat ketat.

“aah..! kyuhyunnie, andwae. Na..” rengek sungmin berusaha menahan desahannya agar tidak keluar tanpa seizinnya.

Jari kyuhyun mulai bergerak dengan ritme sedang, namun langsung mengenai g-spot sungmin, membuat junior yang tak dia tutupi mulai berdiri, karena merasakan sensasi nikmat yang hanya bisa dirasakannya di saat seperti ini.

“mmmph...ngh..nh.”

Sungmin merasa tubuhnya mulai panas oleh hawa nafsu yang semakin kelaparan membutuhkan sentuhan lebih dari sang kekasih.

“sungmin-ah, jangan tahan suaramu, biarkan saja keluar. Biarkan aku mendengar suaramu itu.” Ucap kyuhyun saat sungmin menggigit jemarinya untuk menahan desahannya, sedangkan satu tangan yang lain memegang bahu kyuhyun.

“keumanhaeyo, aku tidak tahan lagi.” Ucap sungmin yang malah membuat kyuhyun mempercepat ritme gerakan tangannya, yang melakukan in-out di hole sungmin, juga mengocok junior sungmin cepat.

“ah...aah.. an...ah...dwae.. aaaaaaahhh.”

Cairan kental itu akhirnya keluar membasahi tangan kyuhyun yang tadi mengocok junior sungmin.

“hah...hah...hah” tarikan nafas sungmin setelah dia klimaks.

Kyuhyun langsung menjilat telapak tangannya yang penuh dengan cairan kental milik sungmin dan langsung menelan.

Setelah itu, kyuhyun langsung melepas t-shirt sungmin yang sejak tadi menghalangi dan lagi-lagi dia lempar ke sembarang arah.

“berbaliklah!” pinta kyuhyun sambil membalikkan tubuh sungmin.

“eh? Chak-” ucap sungmin terhenti saat kyuhyun lebih dulu membalikkan tubuh sungmin hingga menungging ke arahnya.

“kyu- andw- arrght” ucap sungmin terbata saat kyuhyun memasukkan juniornya ke hole sungmin yang sudah tak begitu ketat.

“mmh....aaah...andwae~~” desah sungmin saat kyuhyun mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.

“wae? Kau mengatakan tidak boleh padahal kau mendesah semerdu ini. Membuat bertambah horny saja”

“aku sudah pernah bilang kalau aku tidak suka posisi ini, nh...nh~ karena aku tidak bisa memelukmu.” Balas sungmin di sela desahannya yang tertahan.

“arraseo.” Ucap kyuhyun singkat sambil membalikkaan sungmin tanpa mengeluarkan juniornya.

“neo jeomal kyeopta.” Ucap kyuhyun sambil mendekatkan tubuhnya ke sungmin, membuat sungmin dengan mudah melingkarkan lengannya di leher kyuhyun.

“mmh...”

Kyuhyun lalu menyelipkan tangan kirinya ke belakang sungmin dan memegang pinggang sungmin sedangkan tangan kanannya meremas sebelah bokong sungmindan kembali bergerak,  membuat desahan sungmin yang ditahannya keluar begitu saja dari mulutnya.

“kyu~ ahh...ah...aaah” panggil sungmin dengan suara rendah dan mendesah, tepat di telinga kyuhyun.

Kyuhyun menambah tempo gerakan in-out di hole sungmin yang sudah sangat basah, lebih cepat dari sebelumnya.

“aaah...ah...ahhha...aaaaah”

Tak lama setelah itu, mereka pun klimaks mencapai klimaks bersamaan.

Cairan kental milik sungmin membasahi perutnya sendiri yang langsung di jilat oleh kyuhyun.

Sedangkan cairan kental milik kyuhyun keluar di dalam hole sungmin. Cairan itu terasa hangat dan penuh di dalam, membuat sebagian dari cairan itu mengalir keluar karena tak terbendung.

Sungmin kini mulai meremas bantal dan spray saat kyuhyun kembali bergerak tanpa memberi aba-aba.

“kyuh~ ahh...aaaa~”

Kyuhyun lalu memutar tubuh sungmin ke 90 derajat, membuat kedua kaki sungmin bertumpu pada satu paha kyuhyun.

“aah...aaah...mmmh...ngh...ah”

“waegeurae? Apa aku mengenainya?” tanya kyuhyun di sela gerakannya, yang dijawab dengan anggukan cepat dari sungmin.

“yeogi..ahh...”

Kyuhyun lalu mengangkat satu kaki sungmin dan menekuknya agar juniornya mengenai g-spot sungmin dengan hentakan yang cukup keras dan dalam.

Dan keduanya terus berganti posisi, selama beberapa jam ke depan, membuat seisi ruangan terasa panas oleh hasrat kedua namja yang sedang asyik bercinta, ditemani cahaya lampu yang tak biasa menerangi ruangan itu.

***

Seperti biasa, setelah aku melakukan sex dengan sungmin selama hampi lebih dari 4 jam dan mendapatkan kembali tenaga dan kekuatanku sepenuhnya.

Aku lalu masuk ke dalam sebuah ruangan berukuran 4x4, yang kubuka dengan sebuah mantra sehingga hanya aku yang bisa memasukinya.

Aku lalu berdiri di tengah lingkaran mantra yang kubuat menggunakan cat berwarna biru dengan setetes darahku dan kugambar di lantai dan langit-langit ruangan.

Langsung kubacakan finding spell yang merupakan cara paling sulit yang hanya bisa digunakan oleh incubus tingkat atas.

Saat lingkaran mantra itu berubah warna menjadi merah darah dan angin yang mulai muncul melalui lingkaran itu. Aku lalu menutup mataku menfokuskan diri pada angin yang menerpa tubuhku. Dan saat finding spell selesai kubacakan, semua benda legendaris langsung muncul dalam pikiran. Mulai dari benda, tanaman, binatang, manusia, dan... sungmin...

“Kyaaaaa...” terdengar teriakan keras yang berasal dari kamarku.

Langsung kuhentikan ritual yang kulakukan dan dengan cepat pergi ke kamarku.

“waegeurae?” ucapku langsung membuka pintu dan terbelalak saat melihat apa yang terjadi dengan sungmin.

“kyuhyunnie...?” rengak sungmin.

Rambut panjang itu...

Buah dada itu...

Tubuh itu...

Bagaimana bisa...?

***

_TBC_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar