Senin, 02 Januari 2012

Angin Duduk

Ada sebuah artikel menarik mengenai angin duduk yang dialami salah satu rekan kerja saya yang mungkin juga bisa memberikan masukan mengenai “Angin Duduk” salah satu penyakit yang banyak membawa kematian, tapi apa sebenarnya angin duduk itu? Well ga ada salah nya kita coba menyimak artikel berikut:
Kemarin ada seorang teman dikantor yang meninggal di usia yang ke-31 dengan status single. Menurut dokter-dokter yang turut melayat,kemungkinan penyebabnya adalah angin duduk, karena pagi harinya dia masih masuk kantor, walaupun pada saat jam istirahat minta ijin pulang karena kepalanya pusing. Kebetulan ybs tidur sekamar dengan kakak perempuannya yang canada pharmacy juga bekerja di kantor yang sama,dan masih sempat terbangun karena adiknya menanyakan minyak kayu putih sekitar setengah 12 malam, lalu paginya waktu dibangunkan pagi hari untuk berangkat ke kantor, ternyata sang adik sudah meninggal dengan posisi tidur dengan wajah sedikit menahan rasa sakit, dan kebiruan sekitar leher. Atas dasar itulah saya informasikan sedikit mengenai angin duduk atau nama kerennya Sindrom Jantung Koroner Akut.
Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal.Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab d isebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA).
Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama.
Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat darurat jantung. Ingat!. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama. Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit.
Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti:
  • Rasa ditekan
  • Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
  • Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.
Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).
Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
  1. Adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
  2. sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
  3. Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
  4. Infeksi pada pembuluh darah. Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung.
Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.Namun kata Teguh,hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard).
Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat.
“SSJKA ini memang mendadak.Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan”.Kata Teguh.
Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu- satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.
Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien.Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi. Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).

Choose me, please?

 FF kyumin/ Choose me, please?

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-17 *jangan ngarep NC

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

'kenapa kau selalu saja seperti itu?' ucap seorang namja imut dalam hati.

Namja imut yg bernama Lee Sungmin itu sedang duduk di depan cermin ruang ganti member SJ untuk bersiap perform.

***

''ya, sungmin-ah! Lain kali, lebih bersemangatlah. Dari pertama kamu perform sampai sekarang kau terus saja cemberut'' ucap sang leader, Leeteuk saat mereka telah tiba di ruang ganti lagi

"mianhae, hyung, aku sedang banyak pikiran" ucap sungmin dengan wajah memelas

"arrayo, itu semua karena magnae gak tahu sopan santun itu" "dan lagi, jangan keluarkan aegyo-mu itu dihadapanku, aku tidak bisa memarahimu kalau kau begitu" ucap Leeteuk lagi sambil mencubit kedua pipi Sungmin.

"appo, hyung"

Dì saat itu terjadi, orang yg sedang mereka bicarakan sedang memperhatikan dengan ekspresi kesal

***
***

Setelah selesai perform, para member Super Junior kembali ke dorm mereka, begitu pula dengan KyuMin yg lngsung kembali ke kamar mereka.

"kyuhyun-ah, aku ..."

"aku ingin mandi, gerah sekali." potong kyuhyun tanpa sedikitpun melihat ke arah sungmin, lalu meninggalkan sungmin begitu saja

"dia masih marah."

***

_flashback_

"kyu, tidak bisakah kau berhenti bermain dengan game itu dan mendiamkanku" ucap sungmin sambil bersandar di bahu kyuhyun yg sedang asyik bermain starcraft.

"diamlah, hyung, q sedang membuat rekor baru nich" ucap kyuhyun sambil menggerakkan bahunya memberi tanda pada sungmin agar dia tidak bersandar padanya

...
...

"aish, kau ..." ucap sungmin yg terpotong oleh bunyi handphone kyuhyun.

"yeobseo?" jawab kyuhyun pada orang disebrang sana

"victoria noona? Waeyo? ... Ngobrol? Boleh saja, kebetulan aku sedang tidak melakukan apapun. ... Game? Aku sedang bosan bermain game, hha" ucap kyuhyun pada victoria yg ternyata adalah orang yg menelpon kyuhyun.

Sedangkan sungmin yg berdiri memperhatikan kyuhyun, mulai menundukkan kepala.

"kenapa?" gumam sungmin pelan.

"kenapa? Kau selalu seperti itu?" ucap sungmin mulai mengeras sambil mendekati kyuhyun yg sekarang sudah duduk di tempat tidur dengan santai.

"appo, mwoya?" ucap kyuhyun karena sungmin mulai melempar barang yg ada di dekatnya, seperti bantal dan yg lainnya

...
...

"kau benar-benar jahat. Tidak bisa mengerti perasaan orang.lain." ucap sungmin

"hentikan, sakit tahu!" ucap kyuhyun sambil menutup handphone miliknya.

"padahal aku yg lebih dulu memintamu untuk berhenti bermain game, tapi kau menolakku. Sekarang giliran victoria yg meminta kau langsung menghentikan permainanmu. Kau benar-benar menyebalkan."

"YA! Hentikan." ucap kyuhyun dengan cepat memegang kedua tangan sungmin agar berhenti melemparinya barang.

"sudah cukup, ..." ucap sungmin lalu terduduk lemah dengan lengan yg masih dipegang kyuhyun dan mulai menangis

"hah?" gumam kyuhyun.

"sudah cukup, aku tidak kuat lagi. ... Aku bahkan lebih rendah dari victoria dan game kebanggaanmu itu. ... Sudah cukup, jangan sakiti aku lagi." ucap sungmin mulai menangis sejadinya.

Kyuhyun hanya bisa terdiam dan melepas pegangannya pada lengan sungmin.

...
...

Kegaduhan yg terjadi di kamar kyumin, terdengar ke seluruh dorm membuat semua member masuk dan menemukan sungmin yg menangis terisak.

"sungmin-ah, neo waegeure?" tanya heechul yg kebetulan lebih dulu datang dan langsung mendekati sungmin.

"heechul hyung, aniyo, aku hanya ..."

"berhentilah berbohong, dan membela kyuhyun. Sudah jelas dia yg salah." ucap heechul sambil membantu sungmin berdiri.

"waeyo? Apa yg terjadi, hyung?" tanya member lain yg mulai berdatangan

"gwenchanayo, ini hanya masalah sepele. Sudah, kalian kembalilah ke kamar kalian. Aku juga sudah mengantuk" ucap sungmin pura-pura tersenyum

Seakan mengerti situasi yg ada, merekapun menurut, tapi sebelum mereka pergi, mereka membantu sungmin membereskan barang, lalu pergi.

...

"kyu, aku ..." ucap sungmin ketika mereka mulai berdua lagi.

"kaulah yg lebih menyebalkan. Hyungdeul lebih membelamu dari pada aku. Jangan pernah bicara padaku lagi."

_flashback end_

***

***

'Sejak kejadian itu, sudah satu minggu aku tidak bicara dengan Kyuhyun' ucap sungmin dalam hati sambil tidur menyamping menghadap ke arah tempat tidur kyuhyun.

***

"hyung, sungmin hyung? Bangunlah?" panggil seseorang pada sungmin yg tengah tertidur lelap.

"kyu? Kau ..." ucap sungmin saat menyadari bahwa yg membangunkannya adalah kyuhyun

"cepatlah, aku tidak punya waktu untuk meladenimu" ucap kyuhyun sambil meninggalkan kamar

'ada apa dengan dia?' ucap sungmin dalam hati, sedikit gembira dengan perilaku kyuhyun

***

***

"hyung, antar aku berbelanja. Ada barang yg harus aku beli" ucap kyuhyun tiba-tiba pada sungmin yg baru saja keluar kamar.

"nde? Sekarang?" ucap sungmin tidak percaya

"tentu saja, nanti malam aku ada urusan lain. Palli, kajja"

"nde."

***

Setibanya di Mall, sungmin dan kyuhyun menyamar agar tidak ada fans yg menyadari mereka

Sungmin yg berjalan di belakang kyuhyun.

"kyuhyun-ah, kita mau beli apa? Aku ..."

"diamlah, aku sedang berkonsentrasi untuk mencari tempat yg aku cari"

***
***

"aish, kenapa tidak ada sich? Ya, hyung!? Cepatlah, ini sudah sore. Aku tidak punya waktu lagi." gerutu kyuhyun.

"aku lelah, kita sudah mengelilingi Mall ini berkali-kali"

"berisik, kajja." ucap kyuhyun langsung menarik lengan sungmin dan terus berjalan dengan cepat.

"kyuhyun-ah, appo, jangan pegang tanganku sekeras itu."

"duduklah di sana, tunggu sampai aku kembali ke sini" ucap kyuhyun meninggalkan sungmin.

***
***

"kajja, kita pulang." ucap kyuhyun tiba-tiba sudah berdiri di hadapan sungmin.

Mata sungmin langsung terbelalak saat melihat apa yg sedang dipegang oleh kyuhyun.

1 buket besar baby rose berwarna pink, lengkap dengan pita pink panjang.

"aku bilang, kita pulang" ucap kyuhyun, sambil menarik tangan sungmin dan menggandengnya.

"bunganya? Untuk siapa?" tanya sungmin.

"tentu saja untuk orang yg paling berharga bagiku" jawab kyuhyun tanpa melirik ke arah sungmin

***

***

"sungmin hyung, kyuhyun-ah. Kalian sudah pulang. Itu ... " ucap ryeowook yg pertama menyadari kedatangan mereka.

Kebetulan para member yg lain tengah berkumpul dan sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"buket bunganya besar sekali, dari siapa?" ucap leeteuk

"bukan dari siapa, hyung. Tapi untuk siapa?" koreksi yesung

"untuk orang yg paling berharga, katanya." ucap sungmin "siapa ya?"

"tentu saja, orang itu adalah kau, hyung" ucap kyuhyun sambil memberikan buket bunga itu di hadapan hyungdeul

***

***

Sungmin hanya bisa tertegun dan perlahan menerima bunganya.

"aku ... Tidak percaya" ucap sungmin mulai menangis bahagia.

"ayo, kita masuk, di sini bukan tempat yg tepat." ucap kyuhyun langsung memanggul sungmin. "jangan ganggu kami"

"arraseo, jangan terlalu berisik ya?" ucap heechul iseng.

"nde? Apa maksudnya itu, hyung? Kyuhyun-ah, turunkan aku!" ucap sungmin panik.

***

"aww" ucap sungmin setelah kyuhyun menjatuhkannya ke tempat tidur milik kyuhyun.

"kyuhy ..." kalimat sungmin terpoton karena kyuhyun sudah lebih dulu menempelkan bibirnya dengan bibir sungmin.

...
...

"kyu ... Hen ... Ti .. Kan" ucap sungmin berusaha melepas ciuman mereka.

"kyuuuu ..."

"waeyo?"

"jelaskan dulu semuanya, b-b-aru lanjut" ucap sungmin malu sekaligus malu.

"apanya yg perlu dijelaskan? Tidak ada yg perlu kujelaskan."

"ada, kenapa kau tiba-tiba seperti ini? Aku kira kau tidak akan pernah bicara lagi." rona merah terpancar jelas di kedua pipinya.

"awalnya aku hanya berpikir untuk memendam perasaanku. Aku takut cintaku padamu hanya bertepuk sebelah tangan." ucap kyuhyun mulai menjelaskan.

"tapi, saat melihatmu menangis waktu itu aku mulai berpikir untuk memulai semuanya dari awal. Dan cara ini yg aku keluarkan. Mian, aku terbawa emosi, karena kesal kau melempariku. Tapi hyung, aku hanya memikirkanmu. Kau lebih penting dari apapun." lanjutnya

"aku ..." kyuhyun langsung mencium sungmin lagi tanpa menunggu tanggapan sungmin.

"kyu ..."

"aku sudah menjelaskannya. Jadi, aku bisa melanjutkannya"

...

***

"belum, masih ada yg harus kau jelaskan?" ucap sungmin setelah berhasil melepas ciumannya.

"apa?" tanya kyuhyun sambil duduk berusaha untuk sabar dan tenang

"victoria" ucap sungmin pelan

"hah?" ucap kyuhyun seakan tak mengerti apa-apa.

Tapi, sungmin tak berkata apa-apa

"hah, arraseo. Victoria noona ingin aku mengenalkannya dengan teman noonaku, sebagai gantinya dia akan memberiku game baru. Dan aku juga harus mendengarkan semua curhatan dia. Dan karena kau marah-marah waktu itu, aku tidak jadi dapat game baru itu. Puas?" jelas kyuhyun cepat.

"nde" ucap sungmin sambil mengangguk.

"kita lanjutkan, okay?" ucap kyuhyun mulai mendekati wajah sungmin lagi.

"aku ..., kyaaaa" teriak sungmin karena kyuhyun langsung menarik kaki sungmin sampai sungmin terlentang dan kyuhyun langsung menindihnya.

"aku tidak bisa menahannya lagi, hyung"

...

...

Kyuhyun perlahan mendekatkan wajahnya ke wajahnya. Sungmin yg awalnya ragu mulai mengikuti kyuhyun dengan memejamkan matanya dan menerima sentuhan lembut bibir kyuhyun pada bibirnya.

"kyu ~" desah sungmin disela ciumannya, karena lengan kyuhyun kini mulai masuk ke dalam T-shirt yg dia pakai.

Ciuman yg semakin memanas, desahan sungmin yg tertahan, membuat kyuhyun semakin mengeluarkan aksinya.

Setelah beberapa menit berlalu, kyuhyun pun berpindah ke leher sungmin yg putih, dan hanya tertutup T-shirt.

"aish, mengganggu saja. Lepas!" ucap kyuhyun sambil membuka T-shirt sungmin dengan paksa.

Dan sungmin pun, telanjang dada.

"ja-jangan melihatku dengan tatap seperti itu" ucap sungmin.

...
***

"kyuu ~, pelan-pelan" ucap sungmin yg hanya bisa menjambak rambut kyuhyun dan tak berhenti mendesah juga menyebut nama kyuhyun.

"tidak bisa, hyung. Aku sudah tidak bisa menahannya lagi" ucap kyuhyun kembali menjilat, menggigit, dan meninggalkan kissmark di leher sungmin

Setelah lama bergeriliya di leher sungmin, kyuhyun pun langsung berpindah ke dada sungmin yg tak tertutup apa pun, sedangkan tangan kyuhyun mulai masuk ke dalam celana sungmin yg resletingnya sudah terlepas.

Sungmin hanya bisa menerima semua yg dilakukan kyuhyun pada dìrinya.

...

...

Tak butuh waktu lama untuk membuat keduanya tak berpakaian.

Dan tanpa pemanasan atau apapun, kyuhyun langsung memasukan 'J' miliknya ke dalam hole sungmin.

Sungmin sendiri tidak sempat berteriak, karena kyuhyun sudah lebih dulu membungkam bi bir sungmin dengan bibir kyuhyun untuk mengurangi rasa sakit yg dirasakan oleh sungmin.

Kyuhyun mulai bergerak dengan ritme yg pelan agar sungmin mulai terbiasa.

Semakin cepat gerakan yg mereka keluarkan, semakin keras pula suara sungmin keluarkan.

"kyuu ~" panggil sungmin mempererat pelukan pada leher kyuhyun.

"sebentar lagi, hyung"

Mereka lalu mencapai klimaks pada waktu yg bersama.

Kyuhyun langsung tertidur di atas sungmin dengan nafas yg masih belum teratur. Begitu pula dengan sungmin yg tetap memeluk leher kyuhyun.

***
***

Paginya, namja imut bernama sungmin masih tertidur pulas dalam pelukan si pemilik tempat tidur bernama kyuhyun yg mereka pakai.

Kyuhyun telah terbangun setengah jam yg lalu, sama sekali tidak beranjak dari tempat tidur tapi terus memeluk sambil memandangi wajah sungmin.

"mianhae, hyung. Sudah membuatmu kelelahan seperti ini." ucap kyuhyun sambil membelai rambut sungmin.

"hmm" gumam sungmin mempererat pelukannya.

***

5 hari pun berlalu dengan cepat, kesibukan yg mereka lewati telah selesai. Time to rest.

Refreshing bagi kyuhyun adalah bermain dengan gamenya.

"kyuhyun-ah" ucap sungmin dengan nada ceria sambil memeluk leher kyuhyun dari belakang.

"waeyo, hyung?" ucap kyuhyun tanpa sedikitpun menoleh dari gamenya.

"berhentilah bermain game!"

"shireo"

Tiba-tiba handphone kyuhyun berbunyi, dan dengan cepat mengangkatnya.

Sungmin yg masih memeluk leher kyuhyun perlahan melepasnya.

Tapi sebelum pelukannya benar-benar lepas, kyuhyun lebih cepat menarik tangan sungmin dengan sekali tarikan tangan yg kuat.

Jadilah, sungmin berada di pangkuan kyuhyun.

"apa yg ka ...?" berusaha untuk beranjak dari atas kyuhyun.

"hyung, kau mau kemana, huh?" ucap kyuhyun mulai nakal.

"aku ... Mau tidur saja. Kau kan sedang sibuk."

"kau belum memberitahuku alasan kenapa aku harus berhenti bermain game."

Tangan yg tadinya memegang handphone dan mouse, kini telah berganti dengan memegang tangan sungmin dan melingkar di pinggang sungmin.

"aku hanya ingin ... Tidur ... Ber ... Samamu" ucap sungmin dengan nada yg perlahan mengecil.

"tapi, tidak apa-apa. Kau bermainlah sampai puas. Selamat tidur" ucap sungmin.

"kalau begitu ayo kita tidur" ucap kyuhyun sambil menggendong sungmin.

"tapi ..."

"aku lebih memilihmu daripada game itu. Apa kau tidak senang?" ucap kyuhyun sambil membaringkan sungmin di tempat tidur miliknya dan tidur sambil memeluknya, dan sungmin hanya mengangguk senang.

***

_THE END_

new 3 FF yaoi/prolog

Annyeong, I’m back

Dengan 3 ff baru buat gantiin FF/kyumin/Risk or not?

FFnya belum selesai sich tapi dalam waktu dekat bakal di publish, yah ditunggu aja.

Author : tetep Lee Sangra.

Rating : berubah-ubah, da kemungkinan buat NC jga mungkin.
Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.
Rule yang biasa author pake bwt tag note, seperti biasa yang suka comment di setiap part dialah yang bakal kena tag.

FF/PureHeart/prolog

Pairing = KyuMin

***

Di FF ini, Kyuhyun berperan sebagai seorang pangeran dari kerajaan Eropa sekaligus Tuan Muda dari perusahaan ternama.

Sedangkan Sungmin sebagai seorang pelayan pribadinya, Kyuhyun.

Author lebih milih setting kerajaan yang kebarat-baratan buat FF ini. Tadinya sich mau pake western name mereka masing-masing, Cuma karena menurut author itu, nama itu g cocok jadi tetep pake Korean name mereka aja.

***

_prolog_

Di suatu pagi yang cerah, seorang pria bernama Cho Kyuhyun yang berdiri di dekat pintu tengah melihat dari kejauhan seorang pria berwajah imut bernama Lee Sungmin sedang tertidur di kursi taman di bawah pohon besar dan rindang.


Dengan rasa penasaran, kyuhyun pun mendekati sungmin.

Di pandangnya wajahnya imut yang sedang tertidur itu, kemudian kyuhyun berlutut di sampingnya agar dapat melihat lebih dekat memandangi wajahnya.

Entah apa yang tiba-tiba muncul di pikiran Kyuhyun, dia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah sungmin perlahan, hendak menciumnya.

Tapi saat jarak antara bibir mereka tinggal bebarap centi lagi, Kyuhyun langsung menyadari bahwa ada setetes air yang keluar dari mata Sungmin yang terpejam.

^_***_^

FF yaoi/Just Please?/prolog

Pairing : Yunjae
***

Di FF ini, Yunho berperan sebagai Kepala Mafia yang paling terkenal sekaligus pengusaha dan juga rentenir.

Sedangkan Jaejoong, berperan sebagai pelayan restaurant.

***

_prolog_

“apa maumu datang kemari?” ucap pria bernama Yunho yang sedang duduk di depan meja kerjanya.

“saya ingin meminjam uang.” Ucap pria berwajah cantik bernama Jaejoong yang berdiri di hadapan yunho dengan kepala tertunduk.

“Tapi … saya tidak bisa mengembalikannya dengan uang lagi.” Lanjutnya.

“hmm, lalu apa yang akan kau lakukan sebagai gantinya?” ucap Yunho sambil beranjak danri tempat duduknya.

“itu … saya tidak tahu”

Yunho lalu mendekati jaejoong dan mendekatkan wajahnya ke wajah jaejoong dengan cepat.

“bagaimana kalau kau bayar saja dengan tubuhmu?” …

^_***_^

FF yaoi/Under The Rain/prolog

Pairing : 2min a.k.a Minho/Taemin

***

Di FF ini, bercerita tentang namja manis yaotu Taemin yang punya kemampuan bisa melihat hantu dan menyukai namja bernama Minho yang pernah menolak pernyataan cinta taemin.

***

_prolog_

Dalam keadaan hujan lebat di luar sana, terdapat seorang nama berwajah manis yang sedang duduk di bangku sekolah sendirian sambil menopang dagu dan memandang keluar jendela, melihat air yang turun dari langit. Padahal hari sudah malam.

“kenapa kau masih di sini? Gerbang sekolahnya sudah di tutup lho?” ucap seseorang yang ternyata bertubuh transparan dan mengambang muncul di hadapannya.

“tidak ada jalan lain, soalnya aku takut dengan air hujan.” Jawabnya ditambah seulas senyum yang tulus di wajahnya saat melihat sosok hantu itu.

“Takut dengan air hujan? Bagaimana denganku, kau tidak takut?” Tanya hantu namja itu.

“tidak, aku sudah pernah melihatmu sebelumnya.”

“keurayo? Chaega Kim Ryeowook imnida.” Ucap namja hantu yang ternyata bernama Ryeowook itu.

“Chonen Lee Taemin imnida”

^_***_^


Bagaimana? Penasaran?

Tadinya sich pairingnya mau Kyumin ja semua tapi karena ni ff berhubungan satu sama lain jadi pake couple yang lain juga.

Yang mana yang kalian suka? Yang pengen duluan publish? #reader: semua thor.

(-_-")

Risk or Not?/part 8 -END-

FF yaoi/kyumin/Risk or Not?/part 8

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-17 *jangan ngarep NC

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

Annyeong.

G kerasa dah part akhir lagi, ni beneran akhir lho.

Author bikin seromantis mungkin.

Buat ff zhoumy henry yang author janjiin, ga belum bisa author tepatin.

Seperti biasa yang kena tag Cuma yang comment di ff part-7 doank.
*inilah salah satu alas an kenapa author lama publish ff’y.

HAPPY READ Y READER

*DEEP BOW

***

“Aku takut kau meninggalkanku seperti malam itu, aku takut…” ucapku sambil berusaha menghapus airmataku yang tentu saja keluar, padahal aku sudah menangis selama 2 hari, sejak malam itu.

Tiba-tiba aku merasakan sebuah tangan membelai kepalaku, kemudian turun ke pipiku.

“arraseo, aku tunggu kau di sini” ucap kyuhyun padaku, lalu berjalan ke arah tempat tidur lalu duduk di sana.

***

Walaupun keadaan tadi pagi melelehkan suasana, tapi tidak untuk sekarang. Keadaan di dalam mobil benar-benar hening, tak ada sedikitpun percakapan di antara mereka berdua. Tak ada satupun dari mereka yang berusaha untuk memulai pembicaraan.

***

Sesampainya di hotel, mereka membawa barang-barang mereka ke kamar hotel untuk check in lalu pergi lagi.

“Sunbaenim?” panggil sungmin sambil terus berjalan mengikuti kyuhyun dari belakang.

“hm?” jawab kyuhyun.

“kenapa kita tidak pergi bersama yang lainnya? Tanya sungmin karena dia dan kyuhyun malah pergi ke arah yang berlawanan.

Kyuhyun lalu menarik lengan sungmin agar dia berjalan di sampingnya dan menggandeng tangan sungmin.

“aku butuh privacy untuk kita berdua. Lagupula ini kan honeymoon kita.” Jawab kyuhyun tak lupa meninggalkan senyum di wajahnya, dan itu membuat pipi sungmin merona merah.

***

“Aquarium bawah laut, tempat paling romantis di wilayah ini. Kau tahu, semenjak tempat ini dibuat banyak leegnda cinta yang menurut para yeoja adalah dreams come true.” Ucap kyuhyun dengan nada yang datar dan tanpa melirik ke arah sungmin.

“hmm, kalau begitu mereka termasuk pasangan yang bahagia, kan? Enaknya, sepertinya aku cemburu pada mereka” balas sungmin namun dengan senyum (?) di wajahnya.

“apa yang sedang kau pikirkan sekarang?” Tanya kyuhyun tiba-tiba.

“Victoria?”

“dia sudah kembali ke New York setelah kita bertemu waktu itu. Sebenarnya dia hanya kujadikan alasanku saja, agar aku bisa menjahilimu lagi, tapi tidak ku sangka akan seperti ini jadinya.”

“lalu ke mana saja sunbae selama itu?”

“bekerja dan … rahasia.”

“sunbae memang jahat. “ ucap sungmin mulai menangis lagi.

“kalau aku jahat, kenapa kau mau terus bersamaku?” Tanya kyuhyun sambil menghapus air mata sungmin.

“tentu saja karena aku mencintai sunbaenim”

***

“tentu saja karena aku mencintai sunbaenim” ucap sungmin, kalimat yang selalu membuatku merasa kalau dia telah mencuri hatiku. Ditambah lagi dengan ekspresi wajahnya yang seperti anak kecil ini.

Ku tarik tubuhnya ke dalam pelukanku, tak peduli orang memandangku dengan berbagai macam raut wajah.

“kau benar-benar sulit ditebak, tapi itulah yang kusuka darimu.” Gumamku yang kuyakini didengarnya.

“sunbaenim, orang-orang memperhatikan kita.” Ucapnya malu.

“arraseo, kita pergi ke bagian yang lainnya.” Ucapku sambil menggandeng tangannya dan berjalan bersamanya.

***

Perasaanku masih campur aduk, antara senang, bingung, marah mungkin, dan juga sedih. Semua perubahan kyuhyun yang terjadi dalam waktu yang singkat, membuatku tidak tahu harus bersikap seperti apa.

Begitu pula dengan apa yang terjadi sekarang, kita masih berada di aquarium bawah laut, melihat ke sana-sini. Aku sempat berpikir bahwa honeymoon yang dijanjikan kyuhyun tidak akan terjadi.

Kyuhyun sama sekali tidak melepas pegangan tangannya pada tanganku.

“Sunbaenim?” panggilku saat kita berdua sedang ada di depan salah satu kaca aquarium yang memperlihatkan beberapa ekor lumba-lumba yang berenang ke sana kemari.

“hm?”

“sebenarnya … aku tidak pernah berharap bahwa aku akan diterima menjadi pacarmu, bahkan istri(?)mu. Saat aku menyatakan cinta waktu itu, aku sudah sangat pesimis, karena kau terkenal dengan sikap dinginmu dan selalu menolak semua pernyataan cinta para yeoja.” Ucapku tiba-tiba, entah keberanian datang dari mana yang dapat membuatku mengatakan hal ini.

“kenapa kau berpikiran seperti itu? Dan dari mana kau tahu aku suka menolak para yeoja?” ucapnya santai.

“karena mereka sendiri yang mengatakannya padaku. Karena itu, aku selalu bertanya-tanya kenapa kau malah menerimaku yang seorang namja ini, dan malah menolak para yeoja yang menurutku sangat cantik?”

“aku menolak mereka karena mereka bukan tipeku.” Balasnya tetap santai.

“kalau begitu aku adalah tipemu?” Tanyaku yang dijawabnya dengan anggukan dan senyuman.

***

Selama perjalanan pulang, sungmin tertidur lelap di kursi mobil yang sedang di kendarai kyuhyun. Setelah sampai di hotel, kyuhyun lalu menggendongnya dengan bridal style, menidurkannya di tempat tidur dan menyelimutinya. Kemudian kyuhyun pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Saat kyuhyun keluar dari kamar mandi, dia mendapati sungmin terbangun, dan duduk di atas tempat tidur.

“kau bangun ternyata, pergilah mandi!” perintah kyuhyun.

“nde” jawab sungmin langsung pergi ke kamar mandi dengan tergesa-gesa.

***

Aku masuk ke kamar mandi dengan cepat, karena terkejut melihat kyuhyun hanya memakai celana training hitam panjang tanpa atsan. Aku bisa merasakan jantungku berdebar lebih cepat.

Setelah selasai mandi, aku lalu keluar dari kamar mandi dengan mengenakan sweater yang kemarin malam aku pakai.

“Sunbaenim, kenapa aku harus memakai ini?” Tanyaku sambil sedikit menunduk karena kyuhyun masih bertelanjang dada.

“wae? Kau tidak suka?” tanyanya balik sambil melirikku dan mengeluarkan evil smilenya.

Firasat buruk. Karena kyuhyun mulai memperhatikanku dari atas sampai bawah dan berakhir pada pahaku yang 100% tidak tertutup.

“a .. ani, aniyo.” Ucapku berjalan dengan cepat sambil pahaku dengan kedua tanganku. Saat aku hendak tertidur, dalam sekali gerakan, kyuhyun menarikku dan langsung menindihku.

“kalau kau tidak menyukainya, biar aku saja yang membukakannya untukmu.” Ucap kyuhyun dengan lengannya yang mulai merayap menyentuh pahaku dan perlahan mengusup ke dalam sweaterku

“a … a…. an… dweyo, sunbaenim.” Ucapku gugup karena kyuhyun mulai beraksi dengan menciumi leherku dan menyentuh punngung membuat sweaternya semakin terangkat.

“sunbaenim…” protesku saat pakaianku sudah terangkat sampai ke atas dada.

“sungmin-ah …? Panggil namaku?” ucapnya tiba-tiba berhenti dan memandangku lurus.

“kyu … hyun.” Ucapku pelan karena malu.

“mulai sekarang panggil aku dengan namaku, bukan sunbae lagi, arra?” perintahnya yang kujawab dengan anggukan.

Setelah itu, kyuhyun mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku, lalu mencium bibirku lembut dan manis.

***

_satu bulan kemudian_

“sunbae .. ah, ani. Kyuhyun-ah? Lihat, kuenya sudah jadi.” Ucap sungmin pada kyuhyun yang sedang duduk di sofa ruang tengah.

“mwoya ige? Aku kan sudah bilang aku ingin kue strawberry yang waktu itu kau buat, bukan kue coklat” ucap kyuhyun kesal setelah melihat kue yang ditunjukan sungmin.

“keurayo?”

“o, buat yang baru, beli lagi saja bahan dan strawberrynya sana” perintah kyuhyun.

Tanpa protes sungmin langsung melepas celemeknya dan pergi keluar.

Setelah beberapa menit berlalu, kyuhyunpun ikut keluar juga. Kemana?

***

Setelah selesai berbelanja bahan untuk kue, aku langsung pulang tanpa mampir kemanapun.

Kenapa?

Karena besok adalah Ulang Tahun Kyuhyun. (^.^)

“YA! LEE SUNGMIN!” tiba-tiba suara yang sangat familiar memanggil namaku, yang kuketahui adalah kyuhyun si pemeilik suara itu.

Tapi bukan sosoknya yang kutemui, dia tidak ada di depanku saat aku berbalik. Tapi ada di seruluh televisi yang ada di toko alat elektronik yang sengaja dibiarkan menyala, bahkan ada di televisi yang biasa dipakai untuk menayangkan iklan.

Aku terkejut, tak bisa berkata apa-apa. Tapi aku tahu kalau orang yang berlalu lalang ikut melihatnya.

“kau pasti bertanya-tanya, kenapa aku ada di sini? Ya, kan?” ucapnya dalam tv.

“rekaman ini sengaja aku buat, saat aku berbohong tentang vic. Inilah yang kulakukan sebenarnya.”

“hah, aku tidak pandai mengatakan hal-hal yang romantis. Tapi aku hanya ingin mengatakan bahwa aku …”

“Cho Kyuhyun sangat mencintai, menyayangi, dan ingin melindungi seorang Lee Sungmin, istri(?)ku tercinta. Nan jengmal sanghamnida.” Ucapnya tiba-tiba rekaman itu berhenti dan berubah ke acara yang sebelumnya, tapi aku masih terpaku, masih tak percaya dengan apa yang kulihat tadi.

Di saat aku masih berdiri diam, tiba-tiba ada seseorang yang memelukku dari belakang, dan tangannya membawa buket bunga berukuran kecil berwarna pink.

“oetheo?” ucapnya nakal sambil tersenyum puas.

Aku lalu mengambil buket bunga itu dan berbalik ke arah kyuhyun. Setelah melepas pelukannya, kyuhyun ikut diam karena aku hanya memandangnya tanpa berkata apa-apa.

“wae? Anjoha? Kajja, kaita pulang.” Ucapnya dingin, sambil mengambil belanjaan yang kubawa, seperti tidak peduli dengan apa yang kurasakan sekarang. Dan malah berjalan meninggalkanku.

Aku lalu menarik tangannya membuat dia berbalik menghadapku.

“joha, jinjja johaeyo.” Ucapku sambil tersenyum sambil berkaca-kaca.

Aku lalu menarik kerah jaket yang dia pakai dengan sekali hentakan yang membuatnya harus membungkuk. Tanpa menunggu waktu lama, langsung ku cium bibirnya cepat. Dan terdengar suara tepuk tangan orang-orang sekitar yang ternyata memperhatikan kami sejak tadi.

Seketika itu aku merasa wajahku pasti merah karena malu.

“kajja, kita lanjutkan di rumah.!” Bisiknya lalu menggendongku dengan bridal style, sambil tersenyum dalam seribu arti.

“eh? Apa maksudmu?”

“kau tahu maksudku, Lee Sungmin.” Balasnya, dan muncullah evil smile andalan yang selalu membuatku merinding dan berdebar-debar.

***

_The End_

Selesai.

Karena ff’y panjang komennya juga harus panjang. Dari awal cerita sampai akhir.

Risk or not?/part 7

FF/yaoi/kyumin/Risk or not?/part 7

Author : Lee Sangra

Cast : Kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-15

Disclaimer : I only own the plot, the characters are belong to themselves. Do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy, diharapkan untuk tidak membacanya.

Q gak mau kalian terjerumus keyadongan author.

SILENT READER GO AWAY

Annyeong, author balik lagi dengan lanjutan FF

Janjinya sich awal bulan tapi karena harus menjalani wamil a.k.a ospek jadi diundur dech.

Ditambah author yang lagi sakit, apa karena author buat Minnie sakit jadi kebawa sakit dech.

Jangan marahi Victoria, dia tidak bersalah.

Yang kena tag cuma yang comment ja.

Happy read

*bow

***

‘Bagaimana bisa kau tetap mencintai orang yang sudah menyakitimu sampai seperti ini?’ pikirku

Setiap kali melihat sikap Sungmin yang tetap tegar padahal sudah ku buat dia murung bahkan sampai sakit.

Aku memang kejam.

Tapi … ini semua ada alasannya.

***

Seorang namja berwajah cantik dan imut tengah terduduk di atas batu besar yang ada di pinggir pantai sambil menutup matanya merasakan semilir angin yang menerpa wajahnya berusaha menenangkan diri.

Di sisi lain, terdapat sebuah mobil yang tiba-tiba berhenti di pinggir jalan tidak jauh dari pantai. Setelah deru mesin berhenti bersuara, keluarlah seorang namja dengan tubuh yang tinggi dan wajah tampan, bersetelan jas.

“Ternyata kau memang ada di sini.” Ucap namja tampan bernama Cho Kyuhyun, sambil melihat ke arah namja imut yang sedang duduk di pantai.

“YA! LEE SUNGMIN! Apa yang kau lakukan di sini, huh?” teriak kyuhyun memanggil namja imut itu.

Refleks, namja cantik dan imut yang dipanggil dengan nama Lee Sungmin oleh Kyuhyun menoleh ke arah sumber suara.

Ekspresi tenang di wajahnya kini telah berubah menjadi keterkejutan yang teramat sangat.

“sunbaenim?” ucap Sungmin, beranjak dari batu tempat dia duduk.

“Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan di sini? Apa lagi kau hanya memakai T-shirt lengan pendek seperti itu. Kau sedang sakit, kan? Ditambah perjalanan dari rumah ke sini butuh waktu yang cukup lama. Kau tahu aku sedang sibuk mengerjakan ini dan itu.” Gerutu Kyuhyun sambil berjalan cepat ke arah Sungmin, tapi saat tinggal beberapa langkah lagi, Sungmin malah mundur selangkah demi selangkah.

Kyuhyun pun berhenti, karena merasa aneh dengan sikap Sungmin.

Saat kyuhyun hendak mencoba mendekati Sungmin, Sungmin malah berlari menjauh dari kyuhyun.

Refleks Kyuhyun pun mengejarnya, mudah untuk Kyuhyun untuk mengejar Sungmin, karena tubuh kyuhyun lebih tinggi dari Sungmin.

Kyuhyun langsung memanggul Sungmin di pundaknya, tapi Sungmin terus saja berontak.

“Diamlah, kau itu berat. Merepotkan saja” bentak Kyuhyun membuat Sungmin berhenti berontak dan Kyuhyun mulai berjalan kembali ke arah mobil.

“Turunkan aku!” pinta Sungmin pelan namun dapat didengar oleh kyuhyun.

“Shireo”

“Aku berat, kan? Jadi turunkan aku!”

“Shireo. Kau pasti akan melarikan diri lagi.”

“Turunkan aku”

Kyuhyun pun menurunkan Sungmin karena menyadari bahwa suara Sungmin sedikit bergetar seperti menahan tangis.

Setelah menurunkan Sungmin, Kyuhyun langsung melepas jasnya, dan memakaikannya pada Sungmin yang sedang menundukan kepalanya.

“kajja, kita tidak punya banyak waktu.” Ucap Kyuhyun sambil menggandeng tangan Sungmin yang tertutup jas milik Kyuhyun yang kebesaran di badannya.

“ini sudah hampir larut malam, kita harus cari hotel untuk menginap. Besoknya kita baru pergi bersama Zhoumi, henry dan yang lainnya.” Lanjut kyuhyun, tapi Sungmin malah berhenti dan melepas tangan Kyuhyun darinya.

“aku ingin pulang”

“andwae.”

“aku sudah janji pada umma kalau aku akan menginap di rumahnya malam ini.”

“dan aku sudah menelpon umma-mu, untuk mengatakan bahwa kita akan pergi selamanya beberapa hari.”

“aku ingin pulang.” Ucap Sungmin sambil berjalan meninggalkan Kyuhyun.

“andwae.” Ucap Kyuhyun sambil menarik lengan Sungmin dan langsung menggendongnya dengan Bridal Style, lalu kembali berjalan menuju mobil yang diparkirnya.

“aku ingin …”

“andwae, kau harus terus bersamaku. Cepat lingkarkan lenganmu ke leherku agar aku bisa lebih mudah berjalan.” Bentak kyuhyun lagi.

“Haaaaah, kenapa aku mau menikah dengan anak kecil denganmu?” keluh kyuhyun.

“kenapa kau tidak ceraikan aku saja dan cari yang lebih dewasa?” ucap sungmin sambil melingkarkan tangannya pada leher Kyuhyun.

“Akan ku lakukan itu setelah kita pulang ke rumah.” Jawab Kyuhyun cepat.

Mendengar jawaban itu, Sungmin langsung mempererat pelukannya pada leher kyuhyun dan mulai menangis dalam diam.




***

Setelah makan malam, kami langsung pergi ke hotel yang paling dekat. Mulai dari keluar dari mobil sampai masuk ke kamar hotel, aku terus menggandeng tangannya. Sedikitpun aku tak berani melepas tangannya dari genggamanku.

Dia hanya diam semejak aku mengeluarkan kalimat terakhir yang kuucapkan di pantai tadi.

“aku mandi dulu, setelah itu kau baru mandi.” Ucapku tapi tak ada jawaban bahkan anggukan.

Setelah selesai mandi, aku mengeluarkan pakaian yang ada dalam tas.

“igo, aku tidak sempat membawa pakaianmu jadi pakailah pakaianku, tapi aku sudah meminta umma-mu untuk mengemas pakaianmu. Besok pagi, Zhoumi akan ke sini untuk membawa pakaianmu bersama Henry.” Jelasku sambil menberinya sweater lengan panjang.

Tak lama kemudian, dia langsung keluar dari kamar mandi dengan mengenakan pakaian yang ku berikan. Ternyata tubuhnya memang kecil, sweater milikku yang dia kenakan lebih besar dari yang sebelum-sebelumnya.

Dia lalu berjalan ke samping tempat tidur, aku yang sudah merebahkan badanku di tempat tidur langsung menarik tubuhnya lalu memeluknya.

Ekspresi terkejut muncul di wajahnya, karena sekarang jarak antara wajahnya dengan wajahku sangat dekat. Namun tak lama kemudian dia kembali menundukkan kepalanya.

“kau masih sakit, karena itu aku memelukmu agar kau merasa lebih hangat. Kalau kau tidak suka, bertahanlah sampai kau sembuh nanti. Karena setelah kau sembuh aku tidak akan melakukan hal ini lagi.” Ucapku sambil mempererat pelukanku pada tubuhnya.

Aku bisa merasakan lengan bajuku basah, dia menangis

***

Seorang namja imut, bernama Lee Sungmin tengah terjaga dalam pelukan suaminya, Cho Kyuhyun, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 12:00.

Sungmin terus memandangi setiap bagian dari wajah Kyuhyun yang ada di depannya. Perlahan tangannya menyentuh wajah Kyuhyun yang sedari tadi dia pandangi. Namun tak lama kemudian, Sungmin langsung berhenti dan sedikit menjauh dari pelukan Kyuhyun. Namun, Kyuhyun dengan cepat kembali menarik tubuh Sungmin ke dalam pelukannya.

“aku tidak bisa tidur jika kau memandangiku dengan ekspresi seperti itu.” Ucap kyuhyun dengan mata yang tetap terpejam.

“mianhae” ucap Sungmin pelan.

“Nado Mianhae …” ucap Kyuhyun.

“Mianhae, karena telah meninggalkanmu sendirian. Mianhae, karena telah memarahimu. Mianhae, karena telah mengingkari janjiku padamu. Mianhae, karena telah melupakan ulang tahunmu. Jeongmal mianhae … mianhae.” Ucap Kyuhyun pelan sambil mempererat pelukannya agar tidak ada jarak antara tubuh mereka.

Begitu pula dengan Sungmin yang ikut melingkarkan lengannya di tubuh Kyuhyun.

***

Pagi itu, aku terbangun oleh suara ponsel milikku. Zhoumi menelpon bahwa dia sebentar lagi akan tiba di hotel serta membawa pakaian Sungmin. Suhu tubuhnya sudah kembali normal, tidak seperti tadi malam. Itulah alasanku terus memeluknya sepanjang malam.

Aku sudah puas menjahilinya, karena ini untuk yang terakhir kalinya aku melakukan ini. Sekarang aku tahu seberapa besar kau mencintaiku. Begitu pula denganku.

Awalnya aku tidak ikut serta dalam acara liburan perpisahan ini, karena pekerjaanku yang menumpuk. Tapi aku langsung teringat janjiku padanya, bahwa liburan ini akan jadi honeymoon kita …

Kurebahkan lagi tubuhku di sampingnya dengan posisi menghadap ke arahnya. Aku bisa melihat lelah yang muncul di wajahnya.

Mata yang selalu terjaga saat menunggu kepulanganku dan yang selalu mengeluarkan air mata karena ulahku.

Bibir yang selalu ingin kucium dan yang selalu membentuk sebuah senyuman setiap kali menyadari kepulanganku, yang telah hilang karena ulahku.

Tangan kecil yang selalu melingkar di pinggangku saat sedang memelukku, melingkar di leherku saat au medang menggendongmu. Tangan terampil yag selalu membuatkanku makanan enak, terasa lembut dan hangat saat kau menyentuh wajahku tadi malam.

Kau adalah segalanya bagiku.

Ku peluk tubuhnya lagi perlahan agar dia tidak terbangun, lalu kukecup keningnya.

‘saranghae’ ucapku dalam hati.

***

“gege? Apa hotelnya masih jauh? Aku benar-benar khawatir dengan keadaan Sungmin.” Tanya namjachinguku, Henry, mochi kesayanganku.

“mochi chagi, tidak bisakah kau berhenti bertanya dengan kalimat yang sama untuk yang ke sekian kalinya. Tenang saja, sebentar lagi kiata sampai.” Jawabku fokus menyetir sambil sesekali melihat ke arahnya.

“gege, tidak bisakah kau berhenti menjawab dengan kalimat yang sama. Dari dati jawabannya ‘sebentar lagi’ terus. Aku kan sudah bilang kalau Sungmin sedang sakit.”

“tenanglah, ada Kyuhyun bersamanya.”

“memangnya dia bisa merawat Sungmin dengan baik, dia kan penyebab Sungmin sakit.”

“keuromyon, dia kan suaminya, dan dia juga obat paling manjur untuk Sungmin.” Ucapku dan membuatnya langsung diam.

“kenapa kau begitu peduli dengan keadaan Sungmin? Semenjak kita pacaran saja, kau lebih mementingkan Sungmin daripada aku.” Tanyaku tiba-tiba teringat kejadian belakangan ini.

“wae? Gege jealous?”

“Mwo?”

“Sungmin adalah pahlawan hidupku, dia juga pahlawan dalam kehidupan cintaku.” Jawabnya singkat.

“lalu?”

“Lalu, dia adalah cinta pertamaku.” Lanjutnya dengan senyum yang menembang.

“MWO? Kau tidak pernah menceritakannya padaku.”

“sudahlah, gege. Itu cerita masa lalu. Sekarang kau harus fokus menyetir.” Ucapnya mengakhiri pembicaraan.

***

Kedatangan mereka ternyata tidak memakan waktu yang cukup lama. Begitu pula dengan Sungmin yang terbangun karena Henry. Langsung saja kusuruh mereka untuk menunggu di luar tepatnya di ruang tunggu.

Kenapa?

Karena jika Henry tahu kalau Sungmin hanya memakai sweaterku tanpa memakai celana, dia pasti akan memarahiku habis habisan.

“pakaianlah pakaianmu. Sementara kau ganti pakaianmu, aku akan keluar untuk mengeluarkan mobil.” Ucapku sambil berjalan menuju pintu.

Tapi saat aku hendak membuka pintu, Sungmin lebih dulu menarik baju bagian belakangku.

“jangan tinggalkan aku.” Ucapnya.

“aku hanya pergi untuk mengambil mobil.” Ucapku yang dibalasnya dengan gelengan kepala.

“berhentilah meninggalkanku sendirian seperti ini.” Ucapnya sambil melihat ke arahku dengan ekspresi memohon.

“aku takut kau meninggalkanku seperti malam itu. Aku takut.” Lanjutnya, sambil melepas genggamannya pada bajuku lalu menghapus air mata dengan kedua tangannya seperti anak kecil.

***

_The End_

Tapi bohong masih _TBC_

Penasaran g nich? Suka g ma ff’y? klo g q stop ja

Komen’y harus panjang banget, karena next part adalah part end.

Untuk cerita Zhoumi and Henry, bakal q bikin ff juga tapi dalam judul yang berbeda. Mungkin barengan ma lanjutan ff ni, sekalian mau publish ff baru.

Terima kasih sudah menjadi reader ff.

Risk or Not?/part 6

FF/yaoi/kyumin/Risk or Not?/part 6

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-15 *author masih belum berani bikin NC. Tapi kalau baca sich sering, hhe.

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO AWAY

Annyeong, I’m back

Reader nunggu ff ini g?

Mianhae, kalo ff yang satu ini lama banget publishnya.

Alurnya memang sengaja di percepat, dan ff'y jga sengaja pendek.

Entah 1 atau 2 part lagi mendekati end.

Jangan marahi Victoria, dia tidak bersalah.

Yang author tag, Cuma yang komen doank.

So, yang g kena tag jangan salahkan author

Selamat membaca

*bow

***

“annyeong, kyuhyun-ah, lama gak ketemu?” seru seorang yeoja yang memanggil kyuhyun.

“Victoria?!” terdengar nada terkejut pada suara Kyuhyun yang membuatku mengerti akan sesuatu.

Dan … sejak saat itulah, sikap kyuhyun berubah.

***

Bagaimana aku mengatakannya?

Semua berubah 180 derajat, semenjak kedatangannya, yeoja bernama Victoria.

‘ani, ani, Sungmin-ah, kau harus positive thinking, bukan karena Victoria, pasti karena sibuk kerja seperti kemarin, keurae, karena kerja’ pikirku

Tapi …


***

-One Day-

“sunbae, kau sudah datang, kenapa malam sekali? Kau sudah makan? Biar kubuatkan atau …”

“tidak usah, aku masih harus pergi lagi. Aku sudah makan dengan Victoria dan yang lain tadi. Aku ke sini hanya untuk mandi dan berganti pakaian.” Ucap kyuhyun memotong semua ucapan Sungmin, langsung pergi ke kamar lalu keluar dengan membawa tas berisi pakaian.

“aku akan pergi selama beberapa hari.” Ucapnya lalu pergi begitu saja meninggalkan Sungmin yang masih berdiri mematung sambil menundukkan kepala.

***

-Next Week-

“sudah pulang? Sunbaenim, apa lusa kau bisa mengajariku beberapa soal matematika? Aku tahu kau pintar matematika. Aku sudah meminta Appa untuk memberimu cuti selama 2 hari. Jadi, besok kau bisa istirahat dan lusanya, kau …”

“tidak bisa, aku sudah jani duluan dengan Victoria untuk 2 hari ke depan. Belajarlah sendiri.” Ucapnya cepat lalu masuk ke kamar.

***

Pagi itu, aku sedang berdiri di atap gedung sekolah, memikirkan kejadian kemarin.

Heechul umma mengajakku bertemu dan berbincang …

Tentang Victoria …

Umma bilang kalau Victoria adalah mantan tunangan kyuhyun dulu. Mereka berdua saling mencintai.

Aku tahu itu.

Aku sudah tahu semua itu

Dari cara kyuhyun menatapnya saat mereka bertemu.

Dan …

Dari cara Kyuhyun mengucapkan nama itu.

Aku sudah tahu …

Aku tahu kalau Kyuhyun masih mencintainya.

Karena itu, aku tidak boleh menangis.

Itu semua dulu, cintanya di masa lalu.

Nde, positive thinking.

Tapi …

***

Besok ujian kenaikan kelas dan lusanya adalah hari yang paling aku tunggu.

***

“Ya! Wajahmu pucat, gwenchana?” ucap Henry, sahabatku yang juga merupakan namjachingunya Zhoumi sunbanim.

“hah, keuraeyo?” ucapku sambil memegang pipiku yang memang terasa sedikit hangat di tanganku.

Henry pun ikut memegang dahiku dan dahinya untuk menyamakan suhu.

“OMO! Panas sekali. Kau ini. Untung ujiannya sudah selesai. Kajja, kita ke UKS untuk meminta obat, meminjam thermometer, dan setelah itu kau pulang.” Ucapnya sedikit panic sambil menarik tanganku keluar kelas.

Sahabatku yang satu ini memang over protective, dia juga satu-satu orang yang kuberi tahu kalau aku menyukai Kyuhyun.

***

38,9 derajat C

Padahal saat di UKS tadi hanya 37,9 derajat C

Aku tidak boleh sakit besok adalah hari yang sangat penting.

***

-Esoknya-

38,3 derajat C

Lumayan.

Istirahat memang cara terbaik untuk menurunkan suhu badan.

Sekarang aku harus menyiapkan semuanya.

***

39,1  derajat C

Naik lagi

Semua persiapannya sudah selesai, hanya tinggal menunggu Kyuhyun datang.

***

09.00 malam …

10.00 malam …

11.00 malam …

11.30 malam …

11.45 malam, suara pintu terbuka.

Itu pasti Kyuhyun.

***

“sunbae, malam ini, aku sudah siapkan semuanya. Kita…” ucap Sungmin yang awalnya diucapkan dengan senyum bahagia langsung hilang saat Kyuhyun yang sama sekali tidak menghiraukan Sungmin.

“sunbae, kau mau kemana?” ucap Sungmin lagi sambil memegang tangan Kyuhyun untuk menahannya pergi.

“malam ini, aku akan menginap di rimah Victoria. Dia sedang sakit dan tidak ada yang merawatnya.”

“tapi … beberapa menit lagi tetap tanggal 1 January. Aku sudah buat kue dan makanan yang lainnya. Setidaknya tunggu sampai jam 12 malam atau setidaknya makan dulu kuenya.”

“tida bisa, aku harus segera pergi ke rumahnya. Suhu badannya tadi sudah mencapai 38,7 derajat.” Ucap Kyuhyun sedikit membentak sambil melepas pegangan Sungmin di tangannya dengan kasar, lalu pergi begitu saja.

***
BLAM

Saat suara pintu itu menutup dan samar-samar terdengar suara mesin yang lama-kelamaan tak terdengar lagi.

Aku yang tadinya berdiri mematung, berjalan ke dapur dan berdiri menghadap ke arah kue yang ada di meja.

“aku tidak boleh menangis.” Ucapku pada diri sendiri sambil terus memandangi kuenya.

“sebentar lagi, tanggal 1 January. Tahun baru … hari … hari … ulang tahunku.”

Tidak bisa.

Aku tidak bisa menahannya

Ku tutup mulutku dengan tangan agar tangisanku tidak pecah dan terduduk lemas.

Aku menangis TT^TT

Sakit

Tubuhku juga hatiku rasanya sudah tidak bisa menahannya semuanya.

***

Paginya, aku langsung pergi ke rumah ummaku, kue yang semalam kubuat juga ku bawa.

Aku sudah menelpon mereka bahwa hari ini aku akan menginap.

Acaranya meriah, tidak ku sangka ternyata mereka membuat acara ulang tahun untukku

Dan kuenya habis oleh appa karena yang kubuat adalah kue strawberry.

Setelah acara selesai, aku dan umma duduk di teras belakang

“nde, bagaimana hubunganmu dengan suamimu?” Tanya umma tanpa basa-basi.

“gwenchana, umma. Tidak ada yang perlu di permasalahkan.” Jawabku.

“ghujimallo, sungmin-ah, umma ini adalah umma-mu. Jadi umma tahu kalau kau sedang ada masalah.”

Aku tertegun mendengar ucapannya.

“haha, umma terlalu mengkhawatirkanku. Oh ya, sekarang aku ingin pergi ke tempat itu.” Ucapku saat teringat tempat yang biasa ku datangi saat sedang ada masalah.

“arraseo, hati-hati di jalan.”

“nde, umma”

***

Aku duduk di batu besar yang ada di sana.

Pantai …

Tempat yang selalu membuat hatiku tenang.

Suara ombak dan tiupan angin bagai nyanyian yang menyejukan hatiku.

“YA! LEE SUNGMIN! Apa yang sedang kau lakukan di sini, hah?” bentak seseorang dari kejauhan.

***

_TBC_

Gimana?

Penasaran g sama lanjutannya.

Evil’s Strategy/part 2 -END-

FF kyumin/yaoi/Evil’s Strategy/part 2

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-17 *author masih belum berani bikin NC. Tapi kalau baca sich sering, hhe.

Length : two shoot

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO AWAY

Annyeong, I’m back

Yang author tag, Cuma yang komen doank.

So, yang g kena tag jangan salahkan author

Selamat membaca

*bow

***

Saat pagi menjelang, namja imut itu terbangun dari tidurnya, dia menyadari bahwa namja yang semalaman memeluknya telah telah terbangun lebih dulu.

Saat melihat ke sekeliling kamar namja imut itu menemukan secarik kertas di atas meja.

‘maaf.
            Kalau kau ingin pulang pakai saja pakaianku yang ada di lemari.

                                                                                                Kyuhyun’

***

Setelah kejadian itu Kyuhyun tidak pernah menghubungiku lagi. Dia memang tidak bilang kalau kita putus yapi itu membuatku galau.

***

‘sepertinya rencanaku berhasil.’ Pikirku saat melihat Sungmin dari kejauhan sedang berdiri di depan gedung kampus dengan wajah yang sedang memikirkan sesuatu.

Aku pun memutuskan untuk menghampirinya, tapi sepertinya dia tidak menyadari kehadiranku.

“Ya! Sungmin-ah.” Ucapku sedikit terkesan berteriak.

“nde?” ucapnya sedikit tekejut.

Ekspresinya langsung berubah ceria saat menyadari bahwa aku yang ada di depannya.

“mianhae, aku tidak bisa mengantarmu pulang seperti biasa. Gwenchana?”

“gwenchanayo. Aku tahu kau sibuk.” Ucapnya, tidak lupa seulas senyum terlukis di wajahnya.

Aku tahu itu senyum yang dipaksakan.

“oh ya, minggu depan kita ….”

“mian, aku ada janji dengan Eunhyuk untuk membeli hadiah ulang tahun donghae. Tapi, … ada apa dengan minggu depan?”

“ani, gwenchana, nanti saja kalau kau tidak sibuk”

“kalau begitu, aku pergi y. ada seseorang yang harus kutemui.” Ucapku yang dijawabnya dengan anggukkan kecil.

Sepertinya dia ingin menangis.

Kukecup keningnya sekejap, kemuadia pergi dengan motor yang biasa aku pakai untuk mengantarnya pulang.

‘Minggu depan, ya? Kau pikir aku lupa hari apa itu. Itu adalah hari yang paling penting bagi Sungmin begitu pula bagiku. Karena itu ….

***

_satu minggu kemudian_

Malam itu, Sungmin baru pulang dari mata kuliahnya, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 malam.

“kajja!” ucap kyuhyun tiba-tiba muncul di dapan Sungmin dengan motornya.

“kemana?” ucapnya pelan tak bersemangat

“ke rumahku.” Ucapku singkat sambil memberikan helm kepadanya.



Selama perjalanan, Sungmin hanya memegang erat bagian samping jaket Kyuhyun.

“neo waegeurae? Jika tidak memeluk pinggangku, kau bisa jatuh” ucap kyuhyun sedikit berteriak agar Sungmin mendengarnya.

“cepat peluk pinggangku!”

Sungmin pun memeluk pinggang kyuhyun dan menyandarkan kepalanya di punggung Kyuhyun.

***

Saat sampai di rumah, Sungmin langsung duduk di sofa.

“nich, minumlah!” ucapku

Sengaja aku masukan sedikit alcohol dalam minuman dingin yang ku berikan.

Aku tahu kalau dia tidak kuat dengan dengan alcohol.

Sepertinya dia tidak menyadarinya, karena dia langsung meneguk habis minuman itu sampai tak tersisa sedikitpun.

“kajja!” ucapku. Sepertinya dia sudah mulai mabuk.

Aku pangku dia dengan bridal style menuju ke kamarku dan menidurkannya di kasur.

“ya! Jangan tidur. Aku masih ingin bermain denganmu. Ah, bukan. Aku masih harus melanjutkan rencanaku untuk menyembuhkan trauma.” Ucapku tapi sedikit merasa senang.

Tapi Sungmin tetap diam.

‘sebenarnya, kemarin itu aku lakukan karena aku ingin tahu sampai mana traumamu akan muncul.’ Ucapku dalam hati.

Kusentuh bibir pink yang selama ini selalu memasang senyum, meski saat sedang sedih sekalipun, dengan tanganku.

Perlahan tapi pasti, kudekatkan wajahku ke wajahnya, kucium bibir pinknya dengan lembut.

Tanpa menunggu lama, sungmin langsung melingkarkan tangannya ke leherku dan membalas ciumanku.

Langsung ku tindih badannya tanpa melepas ciuman kami yang semakin memanas.

“waeyo?” ucapku saat sungmin tiba-tiba menghentikan ciumannya dan melepas tangannya dari leherku.

“a … apa kau membenciku karena menolakmu waktu itu …” ucapnya, tapi aku hanya diam

“ke … kenapa kau tiba-tiba menjauhiku, apa … kau … bosan denganku?” lanjutnya dengan suara yang tambah pelan dari sebelumnya.

“kenapa kau bicara seperti itu? Itu tidak mungkin.”

“kalau begitu, katakan … katakan kalau kau mencintaiku selamanya, dan tidak akan menjauhiku lagi.” Pintanya sambil mengeluarkan aegyonya.

“aku Cho Kyuhyun mencintai Lee Sungmin SE-LA-MA-NYA” ucapku keras

“Kenapa? … kenapa kau bisa mencintai namja sepertiku?” tanyanya lagi sambil menyentuh kedua pipiku dengan tangannya.

“kenapa kau bilang? Tentu saja karena namja itu kau. Karena aku inginkan kau menjadi milikku seutuhnya.” Jawabku.

‘agar aku bisa melindungimu dari siapapun yang berusaha melukaimu.’ Lanjutku dalam hati.

Ku cium lagi bibirnya dengan lembut. Perlahan akupun berpindah dengan mencium lehernya. Tangan kiriku lalu membuka kancing baju bagian atas.

Tapi saat aku hendak membuka kancing berikutnya, aku menyadari kalau tangannya mulai gemetar.

“gwenchana?” tanyaku yang dijawabnya dengan anggukan.

“kyu … “ ucapnya, saat aku hendak mencium lehernya lagi.

“nde?”

“aku takut…”

“gwenchana, ingatlah kalau ini aku bukan orang lain. Arra?” ucapku lagi

Kulanjutkan semua aksiku, membuka pakaiannya sampai meninggalkan kissmark di tubuhnya.

Tangannya mulai berhenti bergetar dan mulai mengeluarkan desahan dan juga erangan yang keluar dari mulut.

‘ternyata semua rencanaku tidak sia-sia’

Dan tanpa segan, aku lancarkan semua aksiku.

_^Flash back End^_

***

Kyuhyun lalu merogoh saku celananya dan memastikan bahwa barang yang dia masukan ke sakunya tetap ada.

Tak lama, Sungmin terbangun dan langsung membetulkan selimutnya saat menyadari kalau didrinya tak berpakaian.

Sungmin hanya duduk diam mematung saat mendapati Kyuhyun tengah berdiri tidak jauh dari tempat tidur.

“sungmin-ah” tapi yang dipanggil hanya diam memandangi Kyuhyun.

“aku tahu ini bukan saat yang tepat untuk mengatakannya” ucap Kyuhyun sambil berjalan ke depan dan berlutut di depan kasur, tepatnya di depan Sungmin yang tetap diam.

“aku tahu kedengarannya aneh karena kita berdua namja, tapi …” lanjut Kyuhyun sambil mengeluarkan benda yang ada di dalam sakunya.

“tapi, … maukah kau menikah denganku?” di bukanya kotak kecil yang berisi sebuah cincin dari emas perak yang terkesan elegan itu di tangan Kyuhyun.

Tiba-tiba Sungmin menangis disertai anggukan kecil dan juga senyum, tanda bahwa jawabannya adalah YA.

Hal itu membuat senyum kyuhyun mengembang dan langsung memeluk sungmin.

***

_THE END_

Gimana?

Hha. Akhirnya publish juga lanjutannya.

FF ini akan ada lanjutannya tapi publishnya masih lama dan dalam judul yang berbeda.

Evil’s Strategy/part 1

YFF kyumin/yaoi/Evil’s Strategy/part 1

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-17 *author masih belum berani bikin NC. Tapi kalau baca sich sering, hhe.

Length : two shoot

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.
Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO AWAY

Annyeong, I’m back

Kali ini yang author bikin twoshoot, tadinya sich mau di bikin oneshoot, cuma karena panjang banget jadi twoshoot aja.

Setelah berpuasa bikin FF dan baca FF, akhirnya ke publish juga.

Seperti biasa, author bikin FF kyumin, karena lebih suka couple ini.

Tadinya mau genderswitch tapi gak jadi lebih suka boy x boy.

Anggap aja sebagai permintaan maaf karena kyumin/Risk or not lama publishnya.

Hontouni sumimasen deshita.

*bow.

HAPPY READ ^^

***

Lee Sungmin, hanya dengan menyebut namamu saja sudah membuatku gila. Aku menginginkan semua hal yang ada pada dirimu. Segalanya’

Ya, itulah yang kupikirkan saat pertama kali aku melihatmu. Kau yang tersenyum saat sedang bahagia itulah yang yang paling ku inginkan.

Tapi, sekarang segalanya telah telah berubah, kau akan menjadi milikku sepenuhnya.

***

Seorang namja bernama Cho Kyuhyun sedang berdiri memandangi tempat tidurnya.

Kenapa?

Karena, terdapat seorang namja imut tanpa busana yang hanya tertutup selimut tengah tertidur lelap di sana.

***

~^Flash Back^~

_beberapa minggu yang lalu_

“ya! Eunhyuk! Kau tahu di mana Kyuhyun? Belakangan ini dia tidak pernah memberiku kabar.” Ucap namja imut bernama Lee Sungmin.

“kenapa kau malah bertanya padaku? Kau kan namjachingunya. Seharusnya kau yang lebih tahu” ucap Eunhyuk.

“tapi, kau kan sahabatnya dari dulu. Ayolah, kau pasti tahu sesuatu.”

“kemarin dia bilang kalau dia sakit karena ada yang harus dia lakukan, tapi aku tidak tahu pasti. Tapi belakangan ini dia memang terlihat sebuk sekali. Mungkin untuk mempersiapkan sesuatu.” Ucap eunhyuk, setelah luluh karena Sungmin mengeluarkan aegyonya.

“MWO?! Sakit ? kenapa dia tidak bilang apa-apa padaku? Ucap Sungmin sambil beranjak dari tempat duduknya.

“ya! Kau mau ke mana? Kita masih ada mata kuliah berikutnya.” Tapi yang dipanggil sudah pergi entah ke mana.

***

Cho Kyuhyun, namjachinguku yang tampan dan dingin tapi perhatian. Sudah hampir 6 bulan kita pacaran. Satu hal yang aku herankan dari dirinya. Dia tidak pernah menyentuhku. Mungkin karena aku pernah bercerita padanya kalau aku pernah hampir saja diperkosa oleh ahjusshi genit yang mengira aku yeoja. Dan itu memang meninggalkan sedikit trauma pada diriku.

***

TING TONG

“nuguseyo?”

“kyu-ah, annyeong. Katanya kau sakit jadi aku datang ke sini. Kenapa kau tidak menghubungiku? Aku kan bisa merawatmu.” Ucap Sungmin sambil masuk tanpa menunggu aba-aba dari tuan rumah.

“kenapa kau ke sini? Ini sudah malam. Pulanglah.” Ucap Kyuhyun sedikit kesal.

“aku membawa bahan makanan. Kau lapar? Biar aku buatkan sesuatu, ya?” ucap Sungmin setelah menyimpan jaket dan tasnya di sofa tanpa mempedulikan perasaan orang yang sedang diajak bicara.

Kyuhyun berdiri diam memperhatikan Sungmin yang berada di dapur.

Entah apa yang sedang dipikirkan Kyuhyun, dia langsung menghampiri Sungmin dan berdiri di belakangnya. Kemudian melingkarkan lengannya di pinggang Sungmin.

“kyuhyun-ah” ucap sungmin sedikit gugup sambil meletakan pisau yang sedang dia pakai untuk mengiris sayuran ke tempatnya.

“kau keras kepala sekali, tidak menuruti perintahku.” Bisik kyuhyun di telinga Sungmin, pelan dan datar.

“Kyuhyun-ah, apa yang kau lakukan? Hentikan.” Ucap Sungmin dengan suara yang gemetar karena Kyuhyun mulai menciumi leher bagian belakang Sungmin.

“Jebal, kyuhyun-ah, hentikan.” Lanjutnya berusaha melepaskan tangan kyuhyun yang memeluk pinggangnya.

Namun dalam sekali gerakan, Kyuhyun langsung membalikkan tubuh Sungmin dan mendudukkannya di atas meja dapur yang ada di depan. Kini wajah mereka berhadapan dengan jarak yang sangat dekat.

“kau tahu kan, kalau kesabaran orang ada batasnya.” Ucap kyuhyun dingin dengan nada yang terdengar marah.

“kyuhyun-ah, jebal, ak …” kyuhyun langsung mencium bibir sungmin dan menghentikan ucapan Sungmin.

“mmppgh … Kyu …” Ucap Sungmin meronta berusaha melepaskan ciumannya dengan Kyuhyun.

Tanpa sadar, air mata sudah mengalir di pipi sungmin. Tapi Kyuhyun tetap melancarkan aksinya, dengan kembali menciumi leher Sungmin.

Kemudian dengan sekuat tenaga sungmin pun berhasil mendorong Kyuhyun hingga terjatuh. Dengan cepat Sungmin turun dari meja dan berlari ke arah pintu.

Terkunci. Pintunya terkunci.

“salahmu sendiri karena tidak segera pulang.” Ucap kyuhyun yang tiba-tiba muncul dan langsung memanggul sungmin dan menghempaskannya di tempat tidur.

Sungmin yang hendak bangun dari tempat tidur gagal (?) karena Kyuhyun lebih dulu menindihnya.

“hentikan, jebal, jebal” ucap Sungmin sambil menangis, berusaha melepaskan diri dari kyuhyun lagi.

Kyuhyun lalu dengan sengaja merobek bagian bahu pakaian Sungmin karena kesulitan melepas pakaiannya.

“To … long” ucap Sungmin tiba-tiba teringat kejadian yang membuatnya trauma.

“TOLONG! SIAPA SAJA TOLONG AKU!” Teriak Sungmin histeris membuat kyuhyun menghentikan aksinya.

“ya, Sungmin-ah?”

“KYUHYUN-AH, TOLONG AKU, CEPAT TOLONG AKU! AHJUSHI KUMOHON HENTIKAN” Ucapan sungmin tak karuan. Sepertinya sungmin menganggap kyuhyun adalah ahjushi yang memperkosanya waktu itu.

“ya, sungmin-ah. Ini aku. Ya?” ucap kyuhyun berusaha menyadarkan Sungmin.

“Kyu … Hyun –ah.” Ucap sungmin langsung memeluk kyuhyun. Dan tangisannya langsung pecah tak terkendali (?).

“Kyuhyun-ah, ahjushi itu, dia …. , aku membencinya.”

“Mianhae, jeongmal mianhae, aku tidak bermaksud membuat traumamu kembali. Mianhae.” Ucap kyuhyun ikut tidur di samping sungmin sambil tetap memeluknya dan mengelus kepalanya, sedangkan sungmin tetap menangis.

Akhirnya, Sungmin pun tertidur setelah menangis hebat dalam pelukan kekasihnya itu. Begitu pula dengan Kyuhyun.

***

_TBC_