Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.115
***
Seorang namja tengah duduk, di teras rumahnya, sambil memeluk lututnya.
Namja itu tak sedikitpun menghiraukan angin musim dingin yg menerpa tubuhnya, yg hanya menggunakan T-shirt lengan panjang dan celana pendek.
"sungmin-ah, masuklah, di luar sangat dingin, kau tidak boleh sakit saat sedang hamil." ucap namja bernama leeteuk yg membuka pintu dan melongok keluar.
"ye, eomma." jawab namja yg dipanggil sungmin oleh leeteuk.
"anjaba, eomma ingin bicara denganmu." ucap leeteuk saat sungmin masuk ke dalam dan menutup pintu di belakangnya.
Sudah satu minggu sejak kepulangannya kemari, tempat kelahirannya, tempat kedua orang tuanya, rumahnya.
Tak satu punn yg tahu keberadaannya. Tidak teman-temannya. Tidak henry. Tidak pula kyuhyun.
Setibanya di rumah itu, dia di sambut oleh wajah khawatir kedua orang tuanya, dan langsung menceritakan semuanya.
Mereka memang tidak marah tapi tetap menyayangkan semua.
"apa kau akan tinggal di sini seterusnya?" tanya leeteuk saat sungmin sudah duduk di depannya yg terhalang meja.
"tidak eomma. Saya akan kembali ke seoul untuk mencari pekerjaan dan tinggal di sana." jawab sungmin.
"wae? Tinggal di sini. Setidaknya sampai bayinya lahir." pintanya.
"ani eomma. Saya sudah merepotkan eomma karena masalah ini."
"apa yg kau bicarakan? Kau anak eomma, chagiya."
"tapi eomma, karena hal ini, saya tidak bisa membantu eomma kembali tinggal di seoul." ucap sungmin merasa sedih.
"jika ini tidak terjadi dan saya berhasil menjadi pengacara. Saya bisa meminta Pemerintah untuk menghapus hukuman eomma dan appa yg melarang kalian datang ke seoul." jelas sungmin.
Leeteuk diam mendengar ucapan sungmin.
Leeteuk dan suaminya, kangin, telah diasingkan oleh pemerintah entah karena alasan apa. Dan pengasingan itu berlaku untuk seumur hidup.
***
Seorang namja tengah duduk, di teras rumahnya, sambil memeluk lututnya.
Namja itu tak sedikitpun menghiraukan angin musim dingin yg menerpa tubuhnya, yg hanya menggunakan T-shirt lengan panjang dan celana pendek.
"sungmin-ah, masuklah, di luar sangat dingin, kau tidak boleh sakit saat sedang hamil." ucap namja bernama leeteuk yg membuka pintu dan melongok keluar.
"ye, eomma." jawab namja yg dipanggil sungmin oleh leeteuk.
"anjaba, eomma ingin bicara denganmu." ucap leeteuk saat sungmin masuk ke dalam dan menutup pintu di belakangnya.
Sudah satu minggu sejak kepulangannya kemari, tempat kelahirannya, tempat kedua orang tuanya, rumahnya.
Tak satu punn yg tahu keberadaannya. Tidak teman-temannya. Tidak henry. Tidak pula kyuhyun.
Setibanya di rumah itu, dia di sambut oleh wajah khawatir kedua orang tuanya, dan langsung menceritakan semuanya.
Mereka memang tidak marah tapi tetap menyayangkan semua.
"apa kau akan tinggal di sini seterusnya?" tanya leeteuk saat sungmin sudah duduk di depannya yg terhalang meja.
"tidak eomma. Saya akan kembali ke seoul untuk mencari pekerjaan dan tinggal di sana." jawab sungmin.
"wae? Tinggal di sini. Setidaknya sampai bayinya lahir." pintanya.
"ani eomma. Saya sudah merepotkan eomma karena masalah ini."
"apa yg kau bicarakan? Kau anak eomma, chagiya."
"tapi eomma, karena hal ini, saya tidak bisa membantu eomma kembali tinggal di seoul." ucap sungmin merasa sedih.
"jika ini tidak terjadi dan saya berhasil menjadi pengacara. Saya bisa meminta Pemerintah untuk menghapus hukuman eomma dan appa yg melarang kalian datang ke seoul." jelas sungmin.
Leeteuk diam mendengar ucapan sungmin.
Leeteuk dan suaminya, kangin, telah diasingkan oleh pemerintah entah karena alasan apa. Dan pengasingan itu berlaku untuk seumur hidup.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.116
***
"saya ingin tahu siapa yg membuat kalian harus diasingkan seperti ini. Tapi..."
"eomma tahu itu, eomma sudah merelakan hal itu. Tapi eomma tidak mau jika kau harus bekerja saat kau sedang hamil." ucap leeteuk sambil meraih kedua tangan sungmin.
"namja yg hamil lebih rapuh daripada yeoja. Dan jika kau bekerja terlalu berat itu akan berpengaruh besar pada kandunganmu. Eomma mohon, tinggal di sini, eung? Eomma akan merawatmu dan cucu eomma dengan baik."
"tidak eomma. Seperti yg saya katakan sebelumnya. Saya tidak ingin merepotkan eomma lebih dari ini."
Leeteuk tahu sifat keras kepala suaminya itu, menurun kepada sungmin. Begitu pula sifat mandirinya.
Leeteuk lalu menghela nafas, tak pernah bisa menang melawan kekeraskepalaan anaknya ini.
"arraseo, setidaknya biarkan eomma membantumu. Eomma akan meminta kenalan eomma memasukanmu ke supermarket miliknya, dan mencarikanmu tempat tinggal yg layal dekat supermarket itu."
"itu tidak perlu, eomma. Aku bisa-"
"jangan tolak pemberian eomma." potong leeteuk.
"dan lagi, eomma akan mentransfermu sebagian uang eomma untuk membeli perlengkapan dan peralatan selama kau hamil."
"eomma? Cukup, itu terlalu banyak."
"kerae, kapan kau akan kembali ke seoul?"
"besok lusa."
"baiklah, akan eomma bicarakan hal ini pada appamu." ucap leeteuk pada akhirnya.
Setelah pembicaraan itu berakhir, leeteuk mengganti topik pembicaraannya mengenai hal yg harus dan tidak boleh dilakukan saat seorang namja hamil.
Percakapan mereka terdengar sangat panjang, hingga tak terasa malam pun tiba.
***
Di sisi lain, kyuhyun yg sudah tahu kenyataan sebenarnya bahwa sungmin memang sedang mengandung anaknya, tengah berpikir keras mencari cara untuk menemukan keberadaan sungmin.
Setelah henry memberikan hasil tes kehamilan milik sungmin kepadanya, henry pun meminta kyuhyun untuk membiarkan sungmin menenangkan diri selama beberapa minggu.
***
"saya ingin tahu siapa yg membuat kalian harus diasingkan seperti ini. Tapi..."
"eomma tahu itu, eomma sudah merelakan hal itu. Tapi eomma tidak mau jika kau harus bekerja saat kau sedang hamil." ucap leeteuk sambil meraih kedua tangan sungmin.
"namja yg hamil lebih rapuh daripada yeoja. Dan jika kau bekerja terlalu berat itu akan berpengaruh besar pada kandunganmu. Eomma mohon, tinggal di sini, eung? Eomma akan merawatmu dan cucu eomma dengan baik."
"tidak eomma. Seperti yg saya katakan sebelumnya. Saya tidak ingin merepotkan eomma lebih dari ini."
Leeteuk tahu sifat keras kepala suaminya itu, menurun kepada sungmin. Begitu pula sifat mandirinya.
Leeteuk lalu menghela nafas, tak pernah bisa menang melawan kekeraskepalaan anaknya ini.
"arraseo, setidaknya biarkan eomma membantumu. Eomma akan meminta kenalan eomma memasukanmu ke supermarket miliknya, dan mencarikanmu tempat tinggal yg layal dekat supermarket itu."
"itu tidak perlu, eomma. Aku bisa-"
"jangan tolak pemberian eomma." potong leeteuk.
"dan lagi, eomma akan mentransfermu sebagian uang eomma untuk membeli perlengkapan dan peralatan selama kau hamil."
"eomma? Cukup, itu terlalu banyak."
"kerae, kapan kau akan kembali ke seoul?"
"besok lusa."
"baiklah, akan eomma bicarakan hal ini pada appamu." ucap leeteuk pada akhirnya.
Setelah pembicaraan itu berakhir, leeteuk mengganti topik pembicaraannya mengenai hal yg harus dan tidak boleh dilakukan saat seorang namja hamil.
Percakapan mereka terdengar sangat panjang, hingga tak terasa malam pun tiba.
***
Di sisi lain, kyuhyun yg sudah tahu kenyataan sebenarnya bahwa sungmin memang sedang mengandung anaknya, tengah berpikir keras mencari cara untuk menemukan keberadaan sungmin.
Setelah henry memberikan hasil tes kehamilan milik sungmin kepadanya, henry pun meminta kyuhyun untuk membiarkan sungmin menenangkan diri selama beberapa minggu.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.117
***
Karena tindakan kyuhyun saat pernikahannya dengan victoria, semua stasiun TV menayangkan aksi kyuhyun yg meninggalkan katedral begitu saja, mengakibatkan dirinya dihukum.
Orangtua kyuhyun sendiri merasa terhina oleh kebohongan victoria mengenai kehamilannya, dan memutuskan hubungan kekeluargaannya dengan keluarga victoria.
Akibat aksinya, SM Company ikut mengalami kemunduran. Dan kyuhyun lah yg harus bertanggung jawab terhadap hal ini.
Dalam waktu 1 bulan, SM Company harus kembali pulih seperti semula.
Jika tidak kebebasan kyuhyun lah yg akan dipertaruhkan dalam hal ini.
***
Sungmin tiba di Seoul sesuai janjinya, bekerja di supermarket dan tinggal di apartemen kecil yg jauh dari lingkungannya dulu. Jauh dari SM Highschool, jauh dari rumah henry, bahkan jauh dari kyuhyun.
***
Apartemen yg kutinggali sekarang, adalah apartemen kecil dan sederhana milik kenalan eomma yg bernama Heechul, yg merupakan istri dari Dr. Hankyung.
Sedangkan supermarket tempatku bekerja adalah milik Shindong.
Aku berniat untuk menemui henry dan memintanya menemaniku ke rumah sakit untuk check-up kehamilanku sebulan sekali, tapi aku tidak akan memberitahu di mana aku tinggal dan berkerja.
Dan...
Dengan hal ini aku harap aku bisa melupakan kyuhyun dan hidup dengan bahagia bersama bayi yg sedang kukandung ini.
***
Satu hari sebelum aku check-up, aku menelpon henry dan memberitahunya bahwa aku akan datang ke rumahnya esok hari. Dan memintanya untuk tidak memberitahu kyuhyun atau siapapun bahwa aku ada di seoul.
***
Karena tindakan kyuhyun saat pernikahannya dengan victoria, semua stasiun TV menayangkan aksi kyuhyun yg meninggalkan katedral begitu saja, mengakibatkan dirinya dihukum.
Orangtua kyuhyun sendiri merasa terhina oleh kebohongan victoria mengenai kehamilannya, dan memutuskan hubungan kekeluargaannya dengan keluarga victoria.
Akibat aksinya, SM Company ikut mengalami kemunduran. Dan kyuhyun lah yg harus bertanggung jawab terhadap hal ini.
Dalam waktu 1 bulan, SM Company harus kembali pulih seperti semula.
Jika tidak kebebasan kyuhyun lah yg akan dipertaruhkan dalam hal ini.
***
Sungmin tiba di Seoul sesuai janjinya, bekerja di supermarket dan tinggal di apartemen kecil yg jauh dari lingkungannya dulu. Jauh dari SM Highschool, jauh dari rumah henry, bahkan jauh dari kyuhyun.
***
Apartemen yg kutinggali sekarang, adalah apartemen kecil dan sederhana milik kenalan eomma yg bernama Heechul, yg merupakan istri dari Dr. Hankyung.
Sedangkan supermarket tempatku bekerja adalah milik Shindong.
Aku berniat untuk menemui henry dan memintanya menemaniku ke rumah sakit untuk check-up kehamilanku sebulan sekali, tapi aku tidak akan memberitahu di mana aku tinggal dan berkerja.
Dan...
Dengan hal ini aku harap aku bisa melupakan kyuhyun dan hidup dengan bahagia bersama bayi yg sedang kukandung ini.
***
Satu hari sebelum aku check-up, aku menelpon henry dan memberitahunya bahwa aku akan datang ke rumahnya esok hari. Dan memintanya untuk tidak memberitahu kyuhyun atau siapapun bahwa aku ada di seoul.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.118
***
Angin awal musim dingin di bulan november terasa begitu dingin menerpa kedua pipiku saat aku keluar dari apartemen kecil.
Aku sudah meminta izin pada shindong ahjusshi untuk pergi pagi ini dan akan kembali setelah makan siang nanti.
***
Henry duduk di halte bus saat bus yg aku tumpangi hendak berhenti di sana.
Dari dalam bus, bisa kulihat dia yang tak henti menggerakkan kaki dan tangannya yg masuk ke dalam jaket tebal miliknya, berusaha untuk menghangatkan diri dengan cara terus bergerak.
Saat bus berhenti, henry langsung berdiri dari tempat duduknya.
Aku pun dengan cepat turun dari bus. Bisa ku rasakan senyumanku yg langsung mengembang saat aku melihatnya. Begitu pula dengannya, saat dia melihatku turun dari bus.
Aku berjalan mendekatinya karena dia tak sedikitpun bergerak.
Saat aku berdiri di depannya, dia langsung memeluk dengan erat.
Aku tidak menolak saat dia memelukku, aku malah ikut melingkarkan tanganku juga.
"kemana saja kau, lee sungmin? Kau tidak tahu seberapa khawatirnya aku memikirkanmu?" ucapnya dengan nada pelan.
"akan aku ceritakan nanti. Saat kita pulang dari rumah sakit." ucapku.
Setelah itu kita berdua melepas pelukan.
"arraseo, kajja." ucapnya.
***
Syukurlah, kandunganku baik-baik saja. Dan aku di perbolehkan bekerja.
Tapi jika aku stress lagi, hal itu akan berdampak buruk pada kandunganku.
Setelah itu, kami putuskan untuk mengobrol di cafe dekat rumah sakit.
***
Angin awal musim dingin di bulan november terasa begitu dingin menerpa kedua pipiku saat aku keluar dari apartemen kecil.
Aku sudah meminta izin pada shindong ahjusshi untuk pergi pagi ini dan akan kembali setelah makan siang nanti.
***
Henry duduk di halte bus saat bus yg aku tumpangi hendak berhenti di sana.
Dari dalam bus, bisa kulihat dia yang tak henti menggerakkan kaki dan tangannya yg masuk ke dalam jaket tebal miliknya, berusaha untuk menghangatkan diri dengan cara terus bergerak.
Saat bus berhenti, henry langsung berdiri dari tempat duduknya.
Aku pun dengan cepat turun dari bus. Bisa ku rasakan senyumanku yg langsung mengembang saat aku melihatnya. Begitu pula dengannya, saat dia melihatku turun dari bus.
Aku berjalan mendekatinya karena dia tak sedikitpun bergerak.
Saat aku berdiri di depannya, dia langsung memeluk dengan erat.
Aku tidak menolak saat dia memelukku, aku malah ikut melingkarkan tanganku juga.
"kemana saja kau, lee sungmin? Kau tidak tahu seberapa khawatirnya aku memikirkanmu?" ucapnya dengan nada pelan.
"akan aku ceritakan nanti. Saat kita pulang dari rumah sakit." ucapku.
Setelah itu kita berdua melepas pelukan.
"arraseo, kajja." ucapnya.
***
Syukurlah, kandunganku baik-baik saja. Dan aku di perbolehkan bekerja.
Tapi jika aku stress lagi, hal itu akan berdampak buruk pada kandunganku.
Setelah itu, kami putuskan untuk mengobrol di cafe dekat rumah sakit.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.119
***
Kami duduk di bagian paling dalam cafe itu, aku memesan milktea hangat dan dia memesan ekspreso.
"ok, katakan padaku, darimana saja kau selama ini?" ucap henry tanpa membuang-buang waktu, setelah pesanan mereka tiba.
"aku pergi ke rumah orang tuaku, dan baru kembali kemari satu minggu yg lalu." ucapku menjawab pertanyaan pertamanya.
"sudah kuduga kau pasti ke sana. Lalu sekarang kau tinggal di mana?"
"aku tidak bisa memberitahumu di mana aku tinggal sekarang."
"wae? Apa karena kau berpikir bahwa mungkin aku akan memberitahu kyuhyun?" ucapnya merasa tersinggung, tapi aku jawab dengan anggukan pelan.
"mianhae." ucapku.
"arraseo. Yg sekarang ingin aku tanyakan padamu bukan itu. Tapi..."
Henry diam sejenak, seakan berpikir bagaimana menyelesaikan kalimatnya.
"kau tahu?" ucapnya mulai membuka mulut, dan aku diam menanti kalimat selanjutnya.
"...kau sudah membuatku merasa sangat bersalah... Saat mendengar kau tiba-tiba menghilang dari kyuhyun, yg datang dengan sangat panik ke rumahku, dan saat mendengar alasanmu menyetujui pernikahan mereka... Aku merasa bahwa penyebab dari semua itu adalah aku..." lanjut henry sambil mengaduk minumannya, ucapannya mengingatkanku kejadian saat itu.
"kenapa kau tidak mengatakannya padaku?... Sungmin-ah? Kenapa kau yg harus menanggung semuanya sendiri. Jika kau mengatakannya, aku akan tetap membelamu, membiarkanmu tetap bersama kyuhyun..." ucapnya setelah berhenti mengaduk minumannya, dan menatapku lurus.
Aku tidak tahu harus mengatakan apa padanya.
Karena aku sendiri merasa ini semua salahku.
"...keluargaku bisa kembali membangun bisnisnya dari awal, jika bisnis appaku bangkrut... Dan...aku tidak akan membencimu, sungmin... Hal itu tidak mungkin terjadi." ucapnya, lalu diam, menungguku mengatakan sesuatu.
***
Kami duduk di bagian paling dalam cafe itu, aku memesan milktea hangat dan dia memesan ekspreso.
"ok, katakan padaku, darimana saja kau selama ini?" ucap henry tanpa membuang-buang waktu, setelah pesanan mereka tiba.
"aku pergi ke rumah orang tuaku, dan baru kembali kemari satu minggu yg lalu." ucapku menjawab pertanyaan pertamanya.
"sudah kuduga kau pasti ke sana. Lalu sekarang kau tinggal di mana?"
"aku tidak bisa memberitahumu di mana aku tinggal sekarang."
"wae? Apa karena kau berpikir bahwa mungkin aku akan memberitahu kyuhyun?" ucapnya merasa tersinggung, tapi aku jawab dengan anggukan pelan.
"mianhae." ucapku.
"arraseo. Yg sekarang ingin aku tanyakan padamu bukan itu. Tapi..."
Henry diam sejenak, seakan berpikir bagaimana menyelesaikan kalimatnya.
"kau tahu?" ucapnya mulai membuka mulut, dan aku diam menanti kalimat selanjutnya.
"...kau sudah membuatku merasa sangat bersalah... Saat mendengar kau tiba-tiba menghilang dari kyuhyun, yg datang dengan sangat panik ke rumahku, dan saat mendengar alasanmu menyetujui pernikahan mereka... Aku merasa bahwa penyebab dari semua itu adalah aku..." lanjut henry sambil mengaduk minumannya, ucapannya mengingatkanku kejadian saat itu.
"kenapa kau tidak mengatakannya padaku?... Sungmin-ah? Kenapa kau yg harus menanggung semuanya sendiri. Jika kau mengatakannya, aku akan tetap membelamu, membiarkanmu tetap bersama kyuhyun..." ucapnya setelah berhenti mengaduk minumannya, dan menatapku lurus.
Aku tidak tahu harus mengatakan apa padanya.
Karena aku sendiri merasa ini semua salahku.
"...keluargaku bisa kembali membangun bisnisnya dari awal, jika bisnis appaku bangkrut... Dan...aku tidak akan membencimu, sungmin... Hal itu tidak mungkin terjadi." ucapnya, lalu diam, menungguku mengatakan sesuatu.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.120
***
***
"aku hanya tidak ingin merepotkanmu karena semua ini." ucapku.
"saat Mrs. Cho mengatakan bahwa dia akan menghancurkan perusahaan keluargamu, aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Meskipun kau berkata seperti itu, tapi aku bisa melihat ekspresi wajahmu yg sangat mengkhawatirkan perusahaan keluargamu kehilangan beberapa klien dan investor, mana mungkin aku mengatakan bahwa penyebab hal itu terjadi adalah karena aku tidak mau menjauh dari kyuhyun..." ucapku kembali diam sejenak.
"meski aku mengatakannya padamu saat itu, dan kau berkata bahwa aku harus tetap bersama kyuhyun-sshi, aku akan tetap memilih menjauhi kyuhyun-sshi daripada melihatmu dan keluargamu hancur karena keegoisanku... Henry-ah, aku tahu kau tidak akan membenciku, tapi...aku tidak bisa mengutamakan kekeraskepalaanku ketimbang persahabatan kita."
"lalu bagaimana dengan bayi yg ada didalam kandunganmu? Apa kau akan membesarkannya sendiri?" tanyanya sedikit terbawa emosi, tapi aku jawab pertanyaannya dengan anggukan.
"andwae. Kalau begitu tinggallah di rumahku. Agar aku bisa mengawasimu dan menjagamu." ucapnya tiba-tiba.
"itu tidak mungkin. Kau tahu aku tidak suka merepotkan orang lain."
"tapi sungmin--"
"aku tidak mau henry, tolong jangan paksa aku?" potongku sebelum dia mengeluarkan semua argumennya.
"huft, baiklah. Kalau begitu, berikan aku alamat dimana kau tinggal dan tempat kau bekerja." ucapnya menyerah.
"wae?"
"jika terjadi sesuatu padamu, aku tidak terlalu panik dan bisa langsung menemuimu." belanya.
Aku diam melihatnya.
"tenang saja, aku tidak akan mengatakannya pada kyuhyun atau siapa pun, bahkan orangtuaku, ok?" ucapnya
Aku lalu menyerah dan memberikan alamatku padanya, sesuai yg dia minta.
Setelah itu, kami lalu berpisah dan akan bertemu bulan depan.
***
***
***
"aku hanya tidak ingin merepotkanmu karena semua ini." ucapku.
"saat Mrs. Cho mengatakan bahwa dia akan menghancurkan perusahaan keluargamu, aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Meskipun kau berkata seperti itu, tapi aku bisa melihat ekspresi wajahmu yg sangat mengkhawatirkan perusahaan keluargamu kehilangan beberapa klien dan investor, mana mungkin aku mengatakan bahwa penyebab hal itu terjadi adalah karena aku tidak mau menjauh dari kyuhyun..." ucapku kembali diam sejenak.
"meski aku mengatakannya padamu saat itu, dan kau berkata bahwa aku harus tetap bersama kyuhyun-sshi, aku akan tetap memilih menjauhi kyuhyun-sshi daripada melihatmu dan keluargamu hancur karena keegoisanku... Henry-ah, aku tahu kau tidak akan membenciku, tapi...aku tidak bisa mengutamakan kekeraskepalaanku ketimbang persahabatan kita."
"lalu bagaimana dengan bayi yg ada didalam kandunganmu? Apa kau akan membesarkannya sendiri?" tanyanya sedikit terbawa emosi, tapi aku jawab pertanyaannya dengan anggukan.
"andwae. Kalau begitu tinggallah di rumahku. Agar aku bisa mengawasimu dan menjagamu." ucapnya tiba-tiba.
"itu tidak mungkin. Kau tahu aku tidak suka merepotkan orang lain."
"tapi sungmin--"
"aku tidak mau henry, tolong jangan paksa aku?" potongku sebelum dia mengeluarkan semua argumennya.
"huft, baiklah. Kalau begitu, berikan aku alamat dimana kau tinggal dan tempat kau bekerja." ucapnya menyerah.
"wae?"
"jika terjadi sesuatu padamu, aku tidak terlalu panik dan bisa langsung menemuimu." belanya.
Aku diam melihatnya.
"tenang saja, aku tidak akan mengatakannya pada kyuhyun atau siapa pun, bahkan orangtuaku, ok?" ucapnya
Aku lalu menyerah dan memberikan alamatku padanya, sesuai yg dia minta.
Setelah itu, kami lalu berpisah dan akan bertemu bulan depan.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.121
***
Kyuhyun, yg duduk di kursi direktur utama, tengah sibuk memeriksa laporan-laporan yg diberikan para manajer untuk diperiksa dan ditandatangani.
Sudah 3 minggu sejak dia menggantikan posisi ayahnya sebagai Direktur utama SM Company, dan dalam 3 minggu juga lah, dia berhasil membuat SM Company kembali seperti semula.
Meskipun tubuhnya terus bergerak, tapi yg ada di kepalanya hanya ada sungmin.
Dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya, hingga tak sempat mencari keberadaan sungmin sekarang.
Dia harus segera tahu di mana keberadaan sungmin sekarang dan membawanya pulang ke rumahnya secepat mungkin.
1 minggu lagi hingga hukumannya selesai, 1 minggu lagi dia harus menunggu hingga dia bisa menemukan sungmin.
***
Sungmin duduk di kafetaria, sambil menghabiskan makan siangnya, dia duduk sendirian di bagian paling sudut kafetaria itu.
Awal bulan Desember membuat udara musim dingin semakin terasa begitu menusuk hingga ke tulang, padahal salju tak sedikitpun memberi tanda akan turun hari ini.
Tapi kafetaria yg berpenghangat mampu membuat rasa dingin itu berkurang, ditambah orang-orang banyak berkumpul di sana.
Tanpa dia sadari, ada seorang namja bersetelan jas lengkap dengan mantel panjang menutupi bagian tubuhnya hingga lutut.
Namja itu menemukan sungmin dari kejauhan, lalu berjalan mendekati sungmin.
***
Kyuhyun, yg duduk di kursi direktur utama, tengah sibuk memeriksa laporan-laporan yg diberikan para manajer untuk diperiksa dan ditandatangani.
Sudah 3 minggu sejak dia menggantikan posisi ayahnya sebagai Direktur utama SM Company, dan dalam 3 minggu juga lah, dia berhasil membuat SM Company kembali seperti semula.
Meskipun tubuhnya terus bergerak, tapi yg ada di kepalanya hanya ada sungmin.
Dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya, hingga tak sempat mencari keberadaan sungmin sekarang.
Dia harus segera tahu di mana keberadaan sungmin sekarang dan membawanya pulang ke rumahnya secepat mungkin.
1 minggu lagi hingga hukumannya selesai, 1 minggu lagi dia harus menunggu hingga dia bisa menemukan sungmin.
***
Sungmin duduk di kafetaria, sambil menghabiskan makan siangnya, dia duduk sendirian di bagian paling sudut kafetaria itu.
Awal bulan Desember membuat udara musim dingin semakin terasa begitu menusuk hingga ke tulang, padahal salju tak sedikitpun memberi tanda akan turun hari ini.
Tapi kafetaria yg berpenghangat mampu membuat rasa dingin itu berkurang, ditambah orang-orang banyak berkumpul di sana.
Tanpa dia sadari, ada seorang namja bersetelan jas lengkap dengan mantel panjang menutupi bagian tubuhnya hingga lutut.
Namja itu menemukan sungmin dari kejauhan, lalu berjalan mendekati sungmin.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.122
***
Sungmin terkejut karena tiba-tiba duduk di depannya, membuatnya hampir tersedak.
Namja itu duduk diam menatap sungmin yg juga melihatnya.
"k-kyu-hyun-sshi..." ucap sungmin terbata-bata.
Kyuhyun, nama namja itu, yg tetap memandang sungmin dalam diam, tak sedikit pun memberi tanda akan mengatakan apa pun.
"mokgo." ucap kyuhyun saat sungmin hendak meletakan sendok yg dia pegang.
"habiskan dulu makanan, aku akan menunggumu sampai kau selesai." ucap kyuhyun, membuat sungmin kembali melanjutkan makan siangnya.
Kyuhyun tak sedikit pun menyadari bahwa semua orang yg ada kafetaria mengalihkan perhatian mereka pada kyuhyun, mereka saling berbisik membicarakan kyuhyun.
Sungmin mendengar dengan jelas perbincangan mereka yg duduk di meja yg ada di belakang sungmin.
Kyuhyun yg tengah menjadi topik pembicaraan terhangat di seluruh acara tv di korea saat itu.
Sejak aksinya membatalkan pernikahannya sendiri yg ditayangkan secara langsung di seluruh stasiun TV.
Tapi juga dia sekaligus, pengusaha termuda yg mewarisi SM Company dan kuliah di SM University yg terkenal dengan nilai sempurna.
Tapi orang yg mereka bicarakan tak sedikit pun menggubris semua itu.
Merasa tak enak mendengar semua pembicaraan mereka, sungmin menyelesaikan makan siangnya yg masih tersisa setengahnya lagi.
"wae? Kubilang habiskan dulu makananmu." ucap kyuhyun saat sungmin berdiri sambil membawa nampannya.
"waegeurae, sungmin-ah? Apa makanannya tidak enak?" tanya ahjumma kafetaria yg menerima nampan milik sungmin.
"anieyo, saya hanya terlalu banyak mengambil nasi barusan. Kamsahamnida, ahjumma." ucap sungmin.
"Omo?!" ujar Ahjumma tersebut saat melihat kyuhyun yg berdiri di belakang sungmin.
"sungmin-ah, kau dengan Cho Kyuhyun, sang direktur utama SM Company?" ucapnya dengan suara lantang.
"kajja, kita pulang." ucap kyuhyun membawa sungmin keluar dari tempat itu.
***
Sungmin terkejut karena tiba-tiba duduk di depannya, membuatnya hampir tersedak.
Namja itu duduk diam menatap sungmin yg juga melihatnya.
"k-kyu-hyun-sshi..." ucap sungmin terbata-bata.
Kyuhyun, nama namja itu, yg tetap memandang sungmin dalam diam, tak sedikit pun memberi tanda akan mengatakan apa pun.
"mokgo." ucap kyuhyun saat sungmin hendak meletakan sendok yg dia pegang.
"habiskan dulu makanan, aku akan menunggumu sampai kau selesai." ucap kyuhyun, membuat sungmin kembali melanjutkan makan siangnya.
Kyuhyun tak sedikit pun menyadari bahwa semua orang yg ada kafetaria mengalihkan perhatian mereka pada kyuhyun, mereka saling berbisik membicarakan kyuhyun.
Sungmin mendengar dengan jelas perbincangan mereka yg duduk di meja yg ada di belakang sungmin.
Kyuhyun yg tengah menjadi topik pembicaraan terhangat di seluruh acara tv di korea saat itu.
Sejak aksinya membatalkan pernikahannya sendiri yg ditayangkan secara langsung di seluruh stasiun TV.
Tapi juga dia sekaligus, pengusaha termuda yg mewarisi SM Company dan kuliah di SM University yg terkenal dengan nilai sempurna.
Tapi orang yg mereka bicarakan tak sedikit pun menggubris semua itu.
Merasa tak enak mendengar semua pembicaraan mereka, sungmin menyelesaikan makan siangnya yg masih tersisa setengahnya lagi.
"wae? Kubilang habiskan dulu makananmu." ucap kyuhyun saat sungmin berdiri sambil membawa nampannya.
"waegeurae, sungmin-ah? Apa makanannya tidak enak?" tanya ahjumma kafetaria yg menerima nampan milik sungmin.
"anieyo, saya hanya terlalu banyak mengambil nasi barusan. Kamsahamnida, ahjumma." ucap sungmin.
"Omo?!" ujar Ahjumma tersebut saat melihat kyuhyun yg berdiri di belakang sungmin.
"sungmin-ah, kau dengan Cho Kyuhyun, sang direktur utama SM Company?" ucapnya dengan suara lantang.
"kajja, kita pulang." ucap kyuhyun membawa sungmin keluar dari tempat itu.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.123
***
"kyuhyun-sshi, tolong lepaskan tangan saya?" ucap sungmin saat mereka berjalan melewati supermarket di bagian perlengkapan bayi.
"kyuhyun-sshi, saya mohon? Saya masih harus kembali bekerja." ucap sungmin setelah berhasil melepaskan genggaman tangan kyuhyun.
"andwae. Aku sudah berhasil menemukanmu, setelah aku mencari sejak kau menghilang tiba-tiba." ucap kyuhyun kembali memegang tangan sungmin.
"tak mungkin. Aku melepasmu begitu saja."
"tapi, diantara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Jadi, tidak seharusnya anda ada di sini. Karena itu, lebih baik anda segera pergi." ucap sungmin saat menyadari banyak orang yg memperhatikan mereka berdua.
"mworago?" ucap kyuhyun tak percaya.
"kau pikir untuk apa aku membatalkan pernikahanku dengan victoria? Aku melakukan semua itu karena kau, sungmin. Karena aku sudah berjanji padamu." ucap kyuhyun berusaha meyakinkan sungmin.
"kajja!" ucap kyuhyun karena sungmin tak sedikitpun berbicara.
"kyuhyun-sshi, chaega jeongmal shirreoyo. Tolong jangan paksa saya." ucap sungmin dengan suara gemetar.
"lee sungmin, tolong jangan buatku seperti ini. Pulanglah bersamaku." ucap kyuhyun dengan suara memelas.
"tolong beri saya waktu untuk berpikir. Saya ingin tinggal dan bekerja di sini. Dan..."
Belum sempat sungmin menyelesaikan kalimatnya kyuhyun lebih cepat memeluknya.
"tidak mungkin aku membiarkanmu melakukan hal ini. Semua itu hanya akan berdampak buruk padamu dan bayi kita." ucap kyuhyun membuat sungmin diam.
"aku sudah tahu semuanya, sungmin-ah. semua yg kau sembunyikan dariku. Tolong, jangan lakukan ini padaku. Kembalilah padaku. Dan tinggallah bersamaku lagi seperti dulu." ucap kyuhyun mempererat pelukannya.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.124
"kyuhyun-sshi, tolong lepaskan tangan saya?" ucap sungmin saat mereka berjalan melewati supermarket di bagian perlengkapan bayi.
"kyuhyun-sshi, saya mohon? Saya masih harus kembali bekerja." ucap sungmin setelah berhasil melepaskan genggaman tangan kyuhyun.
"andwae. Aku sudah berhasil menemukanmu, setelah aku mencari sejak kau menghilang tiba-tiba." ucap kyuhyun kembali memegang tangan sungmin.
"tak mungkin. Aku melepasmu begitu saja."
"tapi, diantara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Jadi, tidak seharusnya anda ada di sini. Karena itu, lebih baik anda segera pergi." ucap sungmin saat menyadari banyak orang yg memperhatikan mereka berdua.
"mworago?" ucap kyuhyun tak percaya.
"kau pikir untuk apa aku membatalkan pernikahanku dengan victoria? Aku melakukan semua itu karena kau, sungmin. Karena aku sudah berjanji padamu." ucap kyuhyun berusaha meyakinkan sungmin.
"kajja!" ucap kyuhyun karena sungmin tak sedikitpun berbicara.
"kyuhyun-sshi, chaega jeongmal shirreoyo. Tolong jangan paksa saya." ucap sungmin dengan suara gemetar.
"lee sungmin, tolong jangan buatku seperti ini. Pulanglah bersamaku." ucap kyuhyun dengan suara memelas.
"tolong beri saya waktu untuk berpikir. Saya ingin tinggal dan bekerja di sini. Dan..."
Belum sempat sungmin menyelesaikan kalimatnya kyuhyun lebih cepat memeluknya.
"tidak mungkin aku membiarkanmu melakukan hal ini. Semua itu hanya akan berdampak buruk padamu dan bayi kita." ucap kyuhyun membuat sungmin diam.
"aku sudah tahu semuanya, sungmin-ah. semua yg kau sembunyikan dariku. Tolong, jangan lakukan ini padaku. Kembalilah padaku. Dan tinggallah bersamaku lagi seperti dulu." ucap kyuhyun mempererat pelukannya.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.124
***
Sungmin mengangguk perlahan dan menyetujui perkataan.
Kyuhyun lalu melepas pelukannya.
"tapi tidak hari ini. Saya..."
"wae?" tanya kyuhyun.
Sungmin menarik lengan baju kyuhyun.
"saya mohon. Ini akan menjadi hari terakhir saya bekerja di sini. Jadi..." ucap sungmin tak mampu melanjutkannya.
"arraseo. Besok aku akan kembali kemari dan menjemputmu. Dan nanti malam aku akan menyuruh bawahanku untuk mengangkut barang-barangmu." ucap kyuhyun mengerti maksud sungmin.
Kyuhyun lalu merogoh saku jasnya, dan mengeluarkan smartphone berwarna biru dengan gantungan kelinci berwarna pink, yg sungmin tinggalkan saat dia meninggalkan rumah itu.
"igo, akan kutelpon kau besok saat aku sudah ada di sini." ucap kyuhyun memberikan benda itu dan sungmin langsung menerimanya.
Kyuhyun kembali memeluk sungmin erat.
"lee sungmin, naega jeongmal niga bogoshippeo." ucap kyuhyun dengan suara pelan dan dalam.
Kyuhyun lalu melepas pelukannya dan mengecup pucuk kepala dan kening sungmin.
Setelah itu, kyuhyun pergi meninggalkan sungmin yg berdiri di tengah kerumunan orang-orang supermarket yg sejak tadi melihatnya dan kyuhyun.
Sungmin lalu berjalan menuju ruangan shindong, untuk memberi tahu pemberhentiannya dan niatnya untuk pindah.
Sungmin terlihat sangat sedih dan terkejut karena kedatangan kyuhyun yg sangat tiba-tiba.
Bagaimana bisa kyuhyun tahu sungmin ada di sini?
Apa henry yg memberitahunya?
Tapi bukankah henry sudah berjanji tidak akan memberitahu siapapun tentang di mana dia berada.
Lalu kenapa?
***
Sungmin mengangguk perlahan dan menyetujui perkataan.
Kyuhyun lalu melepas pelukannya.
"tapi tidak hari ini. Saya..."
"wae?" tanya kyuhyun.
Sungmin menarik lengan baju kyuhyun.
"saya mohon. Ini akan menjadi hari terakhir saya bekerja di sini. Jadi..." ucap sungmin tak mampu melanjutkannya.
"arraseo. Besok aku akan kembali kemari dan menjemputmu. Dan nanti malam aku akan menyuruh bawahanku untuk mengangkut barang-barangmu." ucap kyuhyun mengerti maksud sungmin.
Kyuhyun lalu merogoh saku jasnya, dan mengeluarkan smartphone berwarna biru dengan gantungan kelinci berwarna pink, yg sungmin tinggalkan saat dia meninggalkan rumah itu.
"igo, akan kutelpon kau besok saat aku sudah ada di sini." ucap kyuhyun memberikan benda itu dan sungmin langsung menerimanya.
Kyuhyun kembali memeluk sungmin erat.
"lee sungmin, naega jeongmal niga bogoshippeo." ucap kyuhyun dengan suara pelan dan dalam.
Kyuhyun lalu melepas pelukannya dan mengecup pucuk kepala dan kening sungmin.
Setelah itu, kyuhyun pergi meninggalkan sungmin yg berdiri di tengah kerumunan orang-orang supermarket yg sejak tadi melihatnya dan kyuhyun.
Sungmin lalu berjalan menuju ruangan shindong, untuk memberi tahu pemberhentiannya dan niatnya untuk pindah.
Sungmin terlihat sangat sedih dan terkejut karena kedatangan kyuhyun yg sangat tiba-tiba.
Bagaimana bisa kyuhyun tahu sungmin ada di sini?
Apa henry yg memberitahunya?
Tapi bukankah henry sudah berjanji tidak akan memberitahu siapapun tentang di mana dia berada.
Lalu kenapa?
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.125
***
"henry, kenapa kau melakukannya? Bukankah kau sudah berjanji tidak akan memberitahu siapapun tentang keberadaanku?" ucap sungmin yg malam itu sedang mengepak barang-barang miliknya.
"mianhae, sungmin. Aku hanya tidak tahan melihatmu bekerja ke sana kemari dengan keadaanmu yg sedang hamil." ucap henry di sebrang telpon sana.
"andai saja kau mau tinggal di rumahku, aku tidak akan melakukannya."
"tapi..."
"mianhae, aku tahu ini salahku. Tenang saja, aku akan sering mengunjungimu dan kau juga bisa ke rumahku kapan saja. Dan aku akan tetap menemani ke rumah sakit untuk check-up, jika kau tidak mau ditemani kyuhyun. Ok?" ucap henry.
"jika kyuhyun hal yg macam padamu. Katakan saja padaku." lanjut henry.
"arraseoyo, henry-sshi. Keuno." ucap sungmin.
"o." balas henry, lalu sambungan pun terputus.
Sungmin berhenti mengepak barang-barangnya dan mengelus perutnya yg mulai terlihat membuncit di usia kandungannya yg masih 3 bulan itu.
"padahal aku baru akan berhenti berhenti saat usia kandunganku 4 bulan nanti." ucapnya pada diri sendiri.
***
"sungmin-ah, apa benar kau akan berhenti bekerja di sini?" ucap ahjumma kafetaria yg ikut duduk di bangku yg kemarin siang dia duduki.
"nde. Saya juga tidak akan bisa kemari dalam waktu lama." ucap sungmin.
Belum sempat ahjumma itu bicara lagi, hp sungmin yg sejak tadi dia pegang tiba-tiba berbunyi.
"yeobseyo. Kyuhyun-sshi? Saya ada di-"
Belum sempat sungmin menyelesaikan kalimatnya, orang yg menelponnya malah sudah berdiri di hadapannya.
***
"henry, kenapa kau melakukannya? Bukankah kau sudah berjanji tidak akan memberitahu siapapun tentang keberadaanku?" ucap sungmin yg malam itu sedang mengepak barang-barang miliknya.
"mianhae, sungmin. Aku hanya tidak tahan melihatmu bekerja ke sana kemari dengan keadaanmu yg sedang hamil." ucap henry di sebrang telpon sana.
"andai saja kau mau tinggal di rumahku, aku tidak akan melakukannya."
"tapi..."
"mianhae, aku tahu ini salahku. Tenang saja, aku akan sering mengunjungimu dan kau juga bisa ke rumahku kapan saja. Dan aku akan tetap menemani ke rumah sakit untuk check-up, jika kau tidak mau ditemani kyuhyun. Ok?" ucap henry.
"jika kyuhyun hal yg macam padamu. Katakan saja padaku." lanjut henry.
"arraseoyo, henry-sshi. Keuno." ucap sungmin.
"o." balas henry, lalu sambungan pun terputus.
Sungmin berhenti mengepak barang-barangnya dan mengelus perutnya yg mulai terlihat membuncit di usia kandungannya yg masih 3 bulan itu.
"padahal aku baru akan berhenti berhenti saat usia kandunganku 4 bulan nanti." ucapnya pada diri sendiri.
***
"sungmin-ah, apa benar kau akan berhenti bekerja di sini?" ucap ahjumma kafetaria yg ikut duduk di bangku yg kemarin siang dia duduki.
"nde. Saya juga tidak akan bisa kemari dalam waktu lama." ucap sungmin.
Belum sempat ahjumma itu bicara lagi, hp sungmin yg sejak tadi dia pegang tiba-tiba berbunyi.
"yeobseyo. Kyuhyun-sshi? Saya ada di-"
Belum sempat sungmin menyelesaikan kalimatnya, orang yg menelponnya malah sudah berdiri di hadapannya.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.126
***
"kajja." ucap kyuhyun lalu mematikan handphone dan memasukannya ke saku jasnya.
"nde." jawab sungmin beranjak dari tempat duduknya.
"ye, sajangnim. Makanlah dulu, ini sudah jam makan siang." ucap ahjumma itu.
"tidak usah, ahjumma. Setelah ini, saya harus kembali ke kantor." ucap kyuhyun dengan sopan.
"tapi sungmin bilang dia ingin makan siang di sini." ucap ahjumma membuat kyuhyun melihat ke arah sungmin.
"kerae?" tanya kyuhyun pada sungmin.
"tidak usah. Anda sedang sibuk. Lebih baik kita pergi sekarang, agar anda bisa kembali bekerja." ucap sungmin.
Tapi kyuhyun malah melepas mantel dan syal miliknya, dan meletakkannya di kepala kursi yg ada di samping ahjumma lalu duduk di sana.
"arraseo. Uhri mokgo kajja. Ahjumma, bawakan kita makanan yg enak." ucap kyuhyun, membuat ahjumma itu pergi dengan cepat.
"anja."
Sungmin lalu duduk kembali di kursi yg tadi.
"jwesonghamnida." ucap sungmin.
"setelah makan, bawa barangmu ke mari agar kita langsung pergi." ucap kyuhyun.
"semua barang saya masukan ke dalam tas dan dus." balas sungmin.
"bagaimana dengan coat atau mantelnya?" tanya kyuhyun.
"saya tidak bawa. Ini saja sudah cukup hangat."
"jaket setipis itu dengan suhu sedingin ini. Neo..." ucap kyuhyun dengan nada yg lebih tinggi.
"jwesonghamnidayo." ucap sungmin sebelum kyuhyum lanjutkan kata-katanya.
Makanan datang menghentikan pembicaraan mereka.
"aigo, mani mokgo." ucap ahjumma itu lalu pergi lagi.
Setelah itu mereka makan dalam diam.
"ah, buka mulutmu." ucap kyuhyun tiba-tiba, sambil memberikan sepotong daging yg ada di mangkuk sup miliknya pada sungmin.
Membuat sungmin dan orang-orang yg memperhatikan terkejut
***
"kajja." ucap kyuhyun lalu mematikan handphone dan memasukannya ke saku jasnya.
"nde." jawab sungmin beranjak dari tempat duduknya.
"ye, sajangnim. Makanlah dulu, ini sudah jam makan siang." ucap ahjumma itu.
"tidak usah, ahjumma. Setelah ini, saya harus kembali ke kantor." ucap kyuhyun dengan sopan.
"tapi sungmin bilang dia ingin makan siang di sini." ucap ahjumma membuat kyuhyun melihat ke arah sungmin.
"kerae?" tanya kyuhyun pada sungmin.
"tidak usah. Anda sedang sibuk. Lebih baik kita pergi sekarang, agar anda bisa kembali bekerja." ucap sungmin.
Tapi kyuhyun malah melepas mantel dan syal miliknya, dan meletakkannya di kepala kursi yg ada di samping ahjumma lalu duduk di sana.
"arraseo. Uhri mokgo kajja. Ahjumma, bawakan kita makanan yg enak." ucap kyuhyun, membuat ahjumma itu pergi dengan cepat.
"anja."
Sungmin lalu duduk kembali di kursi yg tadi.
"jwesonghamnida." ucap sungmin.
"setelah makan, bawa barangmu ke mari agar kita langsung pergi." ucap kyuhyun.
"semua barang saya masukan ke dalam tas dan dus." balas sungmin.
"bagaimana dengan coat atau mantelnya?" tanya kyuhyun.
"saya tidak bawa. Ini saja sudah cukup hangat."
"jaket setipis itu dengan suhu sedingin ini. Neo..." ucap kyuhyun dengan nada yg lebih tinggi.
"jwesonghamnidayo." ucap sungmin sebelum kyuhyum lanjutkan kata-katanya.
Makanan datang menghentikan pembicaraan mereka.
"aigo, mani mokgo." ucap ahjumma itu lalu pergi lagi.
Setelah itu mereka makan dalam diam.
"ah, buka mulutmu." ucap kyuhyun tiba-tiba, sambil memberikan sepotong daging yg ada di mangkuk sup miliknya pada sungmin.
Membuat sungmin dan orang-orang yg memperhatikan terkejut
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.127
***
Aksiku ini membuatku tahu siapa saja orang-orang yg sedari tadi memperhatikanku dan sungmin.
"kubilang buka mulutmu." ucapku lagi dan dia langsung membuka mulutnya.
"kau harus makan yg banyak agar bayimu juga sehat" ucapku memasukkan sepotong daging itu ke mulutnya.
"dan lagi kau terlihat lebih kurus saat aku memelukmu kemarin. Kau tidak diet kan?" ucapku.
"animida. Saya makan dengan baik selama saya sendiri." ucap sungmin sambil mengunyah.
Aku meletakan tangan kananku ke kepalanya dan mengelusnya.
"tapi kau benar-benar terlihat kurus sekarang juga" ucapku dengan suara pelan.
Setelah itu, kita kembali makan dalam diam.
***
Sungmin langsung berdiri setelah kita selesai makan.
"chakka." ucapku meraih tangannya agar berhenti.
Aku lalu mengambil mantelku dan memakaikannya padanya. Begitu pula dengan syalnya.
Lalu mulai berjalan sambil menggenggam tangannya.
"bagaimana dengan anda?" ucap sungmin menghentikan langkahnya.
"kau pakai saja." ucapku hendak melangkah lagi, tapi dia menghentikanku.
Dia lalu melepas genggaman tanganku, kemudian melepas syal itu.
Aku berbalik menghadap ke arahnya saat dia memakaikan syal itu di leherku.
"jika anda yg sakit, saya akan sangat khawatir." ucapnya setelah selesai dan kembali memegang tanganku.
***
Mobil sport keluaran terbaru yg sengaja aku beli saat aku mulai berkerja, terparkir di basement yg ada di supermarket tersebut.
"saya kira anda membawa motor yg anda pakai." ucapnya saat aku membukakan pintu untuknya.
"orang hamil tidak boleh naik motor terlalu sering, karena akan membahayakan bayinya." jelasku yg dia jawab dengan anggukan.
Kita berdua langsung pergi dari saat mesin mobil kunyalakan.
***
Aksiku ini membuatku tahu siapa saja orang-orang yg sedari tadi memperhatikanku dan sungmin.
"kubilang buka mulutmu." ucapku lagi dan dia langsung membuka mulutnya.
"kau harus makan yg banyak agar bayimu juga sehat" ucapku memasukkan sepotong daging itu ke mulutnya.
"dan lagi kau terlihat lebih kurus saat aku memelukmu kemarin. Kau tidak diet kan?" ucapku.
"animida. Saya makan dengan baik selama saya sendiri." ucap sungmin sambil mengunyah.
Aku meletakan tangan kananku ke kepalanya dan mengelusnya.
"tapi kau benar-benar terlihat kurus sekarang juga" ucapku dengan suara pelan.
Setelah itu, kita kembali makan dalam diam.
***
Sungmin langsung berdiri setelah kita selesai makan.
"chakka." ucapku meraih tangannya agar berhenti.
Aku lalu mengambil mantelku dan memakaikannya padanya. Begitu pula dengan syalnya.
Lalu mulai berjalan sambil menggenggam tangannya.
"bagaimana dengan anda?" ucap sungmin menghentikan langkahnya.
"kau pakai saja." ucapku hendak melangkah lagi, tapi dia menghentikanku.
Dia lalu melepas genggaman tanganku, kemudian melepas syal itu.
Aku berbalik menghadap ke arahnya saat dia memakaikan syal itu di leherku.
"jika anda yg sakit, saya akan sangat khawatir." ucapnya setelah selesai dan kembali memegang tanganku.
***
Mobil sport keluaran terbaru yg sengaja aku beli saat aku mulai berkerja, terparkir di basement yg ada di supermarket tersebut.
"saya kira anda membawa motor yg anda pakai." ucapnya saat aku membukakan pintu untuknya.
"orang hamil tidak boleh naik motor terlalu sering, karena akan membahayakan bayinya." jelasku yg dia jawab dengan anggukan.
Kita berdua langsung pergi dari saat mesin mobil kunyalakan.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.128
***
Sesampainya di rumah, sungmin kembali heran dengan rumah yg kita masuki.
"apa anda sengaja membeli rumah ini?" tanya sungmin saat kita keluar dari mobil.
"keurom. Rumah ini dekat dengan SM Hospital, SM Company, SM School, dan beberapa tempat lainnya. Kajja, barang-barangmu sudah ada di dalam.
" ucapku.
***
"apa barangmu hanya ini?" tanyaku saat hanya melihat 1 dus berukuran kecil dan juga 1 tas ransel yg diletakan di ruang tengah dekat sofa.
"nde. Saya hanya membawa pakaian dan perlengkapan yg memang saya butuhkan. Sisanya saya simpan di rumah orang tua saya." jelas sungmin sambil melepas mantel milikku yg dia kenakan.
"pakaianmu hanya segini?" tanyaku sambil menunjuk 2 benda itu.
"animida. Saya hanya membawa 5 pasang pakaian, lalu jaket, syal, dan handuk." balasnya sambil berjalan menuju barang-barangnya.
"wae?" ucapku heran.
"saya berniat membeli 3 atau 4 pasang pakaian dengan size lebih besar setelah 2 atau 3 bulan lagi. Jadi jika saya membawa banyak pakaian, kemungkinan besar pakaian itu tidak akan saya pakaian." jelasnya.
Aku lalu memperhatikan perutnya yg mulai membesar, meski terlihat samar.
"kalau begitu, untuk sementara pakai saja pakaianku sesukamu." ucapku padanya yg dia jawab dengan anggukan.
Aku lalu melihat jam tanganku yg menunjukkan pukul 02.00, aku harus menghadiri rapat hari ini.
"aish, sungmin-ah. Mianhae, aku harus pergi ke kantor sekarang." ucapku lalu berjalan menuju pintu keluar.
"nde. Saya akan membereskan semua ini, saat anda pergi." ucapnya sambil mengikutiku dari belakang.
"andwae. Kau istirahat saja, atau melihat sekeliling rumah ini." ucapku seketika membuat raut wajahnya menjadi murung.
"nde." jawabnya.
"aku akan kembali nanti malam, jadi tunggu aku pulang. Arraseo?" ucapku mengelus kepalanya, dan dia mengangguk pelan.
Aku lalu pergi setelah mencium keningnya.
***
Sesampainya di rumah, sungmin kembali heran dengan rumah yg kita masuki.
"apa anda sengaja membeli rumah ini?" tanya sungmin saat kita keluar dari mobil.
"keurom. Rumah ini dekat dengan SM Hospital, SM Company, SM School, dan beberapa tempat lainnya. Kajja, barang-barangmu sudah ada di dalam.
" ucapku.
***
"apa barangmu hanya ini?" tanyaku saat hanya melihat 1 dus berukuran kecil dan juga 1 tas ransel yg diletakan di ruang tengah dekat sofa.
"nde. Saya hanya membawa pakaian dan perlengkapan yg memang saya butuhkan. Sisanya saya simpan di rumah orang tua saya." jelas sungmin sambil melepas mantel milikku yg dia kenakan.
"pakaianmu hanya segini?" tanyaku sambil menunjuk 2 benda itu.
"animida. Saya hanya membawa 5 pasang pakaian, lalu jaket, syal, dan handuk." balasnya sambil berjalan menuju barang-barangnya.
"wae?" ucapku heran.
"saya berniat membeli 3 atau 4 pasang pakaian dengan size lebih besar setelah 2 atau 3 bulan lagi. Jadi jika saya membawa banyak pakaian, kemungkinan besar pakaian itu tidak akan saya pakaian." jelasnya.
Aku lalu memperhatikan perutnya yg mulai membesar, meski terlihat samar.
"kalau begitu, untuk sementara pakai saja pakaianku sesukamu." ucapku padanya yg dia jawab dengan anggukan.
Aku lalu melihat jam tanganku yg menunjukkan pukul 02.00, aku harus menghadiri rapat hari ini.
"aish, sungmin-ah. Mianhae, aku harus pergi ke kantor sekarang." ucapku lalu berjalan menuju pintu keluar.
"nde. Saya akan membereskan semua ini, saat anda pergi." ucapnya sambil mengikutiku dari belakang.
"andwae. Kau istirahat saja, atau melihat sekeliling rumah ini." ucapku seketika membuat raut wajahnya menjadi murung.
"nde." jawabnya.
"aku akan kembali nanti malam, jadi tunggu aku pulang. Arraseo?" ucapku mengelus kepalanya, dan dia mengangguk pelan.
Aku lalu pergi setelah mencium keningnya.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.129
***
Aku tiba lagi di rumah sekitar pukul 9 malam, saat aku masuk menemukan sungmin yg tengah tertidur di sofa dengan menggunakan sweater dan celana panjang milikku.
Dia tidur dengan posisi duduk dan bersandar di sofa dan sebuah buku ada dalam genggamannya.
"sungmin-ah, irreona. Jika kau ingin tidur, pergilah ke kamar." ucapku sambil mengelus kepalanya.
Dia perlahan membuka matanya, dan melihatku.
"kyuhyun-sshi? Jwesonghamnida, saya ketiduran." ucap sungmin sambil membetulkan posisi duduknya.
"kajja, kita ke kamar." ucapku hendak menggendongnya, tapi dia lebih dulu menggeleng dan berdiri sambil menggosok matanya.
"jika kau mengantuk, seharusnya kau langsung ke kamar kita." ucapku memegang tangannya lalu menuntunnya ke kamar.
"saya tidak tahu harus tidur di mana, dan saya ingin menunggu anda pulang sambil melihat booklet foto hasil pariwisata waktu itu." ucapnya terlihat masih belum benar-benar bangun saat kita berjalan ke kamar.
"tidurlah, aku ingin mandi dulu." ucapku saat kita memasuki kamar utama yg lebih luas dari apartemenku yg dulu.
"nde." ucapnya langsung berjalan ke atas tempat tidur dan kembali tidur menghadap tepi tempat tidur.
Aku ikut berjalan ke arah tempat tidur, dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
***
Sungmin sudah tertidur lelap saat aku keluar dari kamar mandi.
Aku lalu keluar dari kamar dan menemukan dus milik sungmin yg sudah terbuka. Dan tas yg sudah kosong.
"padahal aku bilang tidak boleh padanya." gumamku pada diri sendiri.
Aku lalu berjalan ke dapur berniat untuk mengambil minum.
Saat aku hendak mengambil gelas, aku menemukan dus kecil dengan gambar seorang wanita hamil sedang memegangi perutnya.
Aku lalu meraih benda itu, dan merasakan benda itu sangat ringan.
"hanya tinggal sekali lagi seduh." ucapku setelah mengeluarkan isinya.
Aku lalu kembali memasukkannya, dan ku letakkan di tempat semula.
***
Aku tiba lagi di rumah sekitar pukul 9 malam, saat aku masuk menemukan sungmin yg tengah tertidur di sofa dengan menggunakan sweater dan celana panjang milikku.
Dia tidur dengan posisi duduk dan bersandar di sofa dan sebuah buku ada dalam genggamannya.
"sungmin-ah, irreona. Jika kau ingin tidur, pergilah ke kamar." ucapku sambil mengelus kepalanya.
Dia perlahan membuka matanya, dan melihatku.
"kyuhyun-sshi? Jwesonghamnida, saya ketiduran." ucap sungmin sambil membetulkan posisi duduknya.
"kajja, kita ke kamar." ucapku hendak menggendongnya, tapi dia lebih dulu menggeleng dan berdiri sambil menggosok matanya.
"jika kau mengantuk, seharusnya kau langsung ke kamar kita." ucapku memegang tangannya lalu menuntunnya ke kamar.
"saya tidak tahu harus tidur di mana, dan saya ingin menunggu anda pulang sambil melihat booklet foto hasil pariwisata waktu itu." ucapnya terlihat masih belum benar-benar bangun saat kita berjalan ke kamar.
"tidurlah, aku ingin mandi dulu." ucapku saat kita memasuki kamar utama yg lebih luas dari apartemenku yg dulu.
"nde." ucapnya langsung berjalan ke atas tempat tidur dan kembali tidur menghadap tepi tempat tidur.
Aku ikut berjalan ke arah tempat tidur, dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
***
Sungmin sudah tertidur lelap saat aku keluar dari kamar mandi.
Aku lalu keluar dari kamar dan menemukan dus milik sungmin yg sudah terbuka. Dan tas yg sudah kosong.
"padahal aku bilang tidak boleh padanya." gumamku pada diri sendiri.
Aku lalu berjalan ke dapur berniat untuk mengambil minum.
Saat aku hendak mengambil gelas, aku menemukan dus kecil dengan gambar seorang wanita hamil sedang memegangi perutnya.
Aku lalu meraih benda itu, dan merasakan benda itu sangat ringan.
"hanya tinggal sekali lagi seduh." ucapku setelah mengeluarkan isinya.
Aku lalu kembali memasukkannya, dan ku letakkan di tempat semula.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.130
***
Sungmin tiba-tiba keluar saat aku sedang duduk di sofa sambil membaca laporan keuangan.
"kenapa anda belum tidur? Ini sudah pukul 11 lebih." tanya sungmin saat dia berjalan menuju dapur.
"sebentar lagi. Waegeurae?" balasku sambil melihat gerak-geriknya.
"hm, apa anda punya buah-buahan?" tanyanya lagi masih setengah bangun.
"kau ingin buah apa?" tanyaku sambil meletakan laporan dan berjalan ke arah.
"sebenarnya saya ingin makan pisang, tapi buah apa saja boleh." jawabnya.
"malam-malam begini, kau mau makan." ucapku sambil membuka refrigerator dan melihat isinya.
"andwemikka?" tanyanya sambil mengembungkan pipinya.
"ani." jawabku cepat sebelum dia berwajah sedih.
Aku lalu berjongkok dan melihat beberapa buah yg kubeli kemarin lusa.
"hanya ada buah apel, anggur, dan strawberry saja. Kau mau?" ucapku.
Sungmin lalu mengangguk dengan wajah senang.
"saya ingin strawberry." ucapnya lalu ikut jongkok dan mengangkat kedua tangannya ke arahku tanda meminta dengan wajah gembira.
***
Sungmin lalu duduk di sampingku sambil memakan strawberry yg sudah tak terlalu dingin. Sedangkan aku kembali melihat laporan perusahaan.
"besok. Setelah membereskan barang-barangmu, kita pergi ke supermarket untuk membeli keperluanmu. Arraseo?" ucapku sambil tetap melihat laporanku.
"nde? Lalu bagaimana dengan pekerjaan dan kuliah anda?" tanyanya terdengar sedikit terkejut.
"aku libur 1 hari untuk menemanimu besok." ucapku lalu meletakkan laporanku di atas meja.
"kajja, aku mengantuk." ucapku sambil berdiri.
***
Sungmin tiba-tiba keluar saat aku sedang duduk di sofa sambil membaca laporan keuangan.
"kenapa anda belum tidur? Ini sudah pukul 11 lebih." tanya sungmin saat dia berjalan menuju dapur.
"sebentar lagi. Waegeurae?" balasku sambil melihat gerak-geriknya.
"hm, apa anda punya buah-buahan?" tanyanya lagi masih setengah bangun.
"kau ingin buah apa?" tanyaku sambil meletakan laporan dan berjalan ke arah.
"sebenarnya saya ingin makan pisang, tapi buah apa saja boleh." jawabnya.
"malam-malam begini, kau mau makan." ucapku sambil membuka refrigerator dan melihat isinya.
"andwemikka?" tanyanya sambil mengembungkan pipinya.
"ani." jawabku cepat sebelum dia berwajah sedih.
Aku lalu berjongkok dan melihat beberapa buah yg kubeli kemarin lusa.
"hanya ada buah apel, anggur, dan strawberry saja. Kau mau?" ucapku.
Sungmin lalu mengangguk dengan wajah senang.
"saya ingin strawberry." ucapnya lalu ikut jongkok dan mengangkat kedua tangannya ke arahku tanda meminta dengan wajah gembira.
***
Sungmin lalu duduk di sampingku sambil memakan strawberry yg sudah tak terlalu dingin. Sedangkan aku kembali melihat laporan perusahaan.
"besok. Setelah membereskan barang-barangmu, kita pergi ke supermarket untuk membeli keperluanmu. Arraseo?" ucapku sambil tetap melihat laporanku.
"nde? Lalu bagaimana dengan pekerjaan dan kuliah anda?" tanyanya terdengar sedikit terkejut.
"aku libur 1 hari untuk menemanimu besok." ucapku lalu meletakkan laporanku di atas meja.
"kajja, aku mengantuk." ucapku sambil berdiri.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.131
***
Sungmin sudah berada di dapur saat kyuhyun bangun tidur dan keluar kamar.
"aish, bukankah aku sudah bilang tidak boleh, kenapa kau tetap membereskan barang-barangmu sendiri?" ucap kyuhyun dengan nada kesal sambil berjalan ke dapur dan melihat 2 barang yg ada di dekat sofa sudah menghilang.
"anda terlihat sangat lelah saat tidur tadi jadi saya tidak berani membangunkan anda. Lagi pula barang saya kan tidak terlalu banyak." ucap sungmin, lalu meneguk susu yg baru saja dia seduh hingga habis seperempatnya.
Kyuhyun lalu mengambil gelas dan menuangkan air mineral, kemudian meneguknya hingga habis.
"jwesonghamnida. Tolong jangan marah." ucap sungmin karena kyuhyun tak mengatakan apa pun lagi.
"kenapa kau selalu beranggapan aku sedang marah?" ucap kyuhyun meletakan gelasnya dan berjalan mendekati sungmin.
Sungmin tetap diam meski kyuhyun sudah berdiri di depannya,
"habiskan minumanmu. Dan jangan menangis. Aku sama sekali tidak marah padamu. Aku hanya sedikit kesal." ucap kyuhyun sambil mengusap kepala sungmin.
"saya tidak menangis. Apa bedanya marah dan kesal?" ucap sungmin dengan wajah murung dan ekspresi yg terbilang menggemaskan.
"aniya. Minumlah. Setelah itu, kita akan pergi sekarang." ucap kyuhyun masih tetap mengelus kepala sungmin.
Sungmin dengan cepat menghabiskan minumannya.
Kyuhyun menghentikan tangan sungmin yg hendak mengelap sisa susu di sudut bibirnya.
Sungmin terdiam saat kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah sungmin.
Sungmin membelalakan matanya saat kyuhyun mengelap sudut bibirnya dengan bibir kyuhyun.
Kyuhyun lalu tersenyum saat dia selesai melakukannya.
Kyuhyun lalu mengambil gelas yg sungmin pegang dan meletakannya di meja yg ada di belakang sungmin.
Kyuhyun lalu melingkarkan tangannya di pinggang sungmin, dan kembali mendekatkan wajahnya ke wajah sungmin.
Ciuman hangat yg kyuhyun berikan terasa panas di tubuh sungmin yg menerimanya.
Ciuman yg begitu penuh dengan perasaan rindu dan sayang tercurah di dalamnya.
***
Sungmin sudah berada di dapur saat kyuhyun bangun tidur dan keluar kamar.
"aish, bukankah aku sudah bilang tidak boleh, kenapa kau tetap membereskan barang-barangmu sendiri?" ucap kyuhyun dengan nada kesal sambil berjalan ke dapur dan melihat 2 barang yg ada di dekat sofa sudah menghilang.
"anda terlihat sangat lelah saat tidur tadi jadi saya tidak berani membangunkan anda. Lagi pula barang saya kan tidak terlalu banyak." ucap sungmin, lalu meneguk susu yg baru saja dia seduh hingga habis seperempatnya.
Kyuhyun lalu mengambil gelas dan menuangkan air mineral, kemudian meneguknya hingga habis.
"jwesonghamnida. Tolong jangan marah." ucap sungmin karena kyuhyun tak mengatakan apa pun lagi.
"kenapa kau selalu beranggapan aku sedang marah?" ucap kyuhyun meletakan gelasnya dan berjalan mendekati sungmin.
Sungmin tetap diam meski kyuhyun sudah berdiri di depannya,
"habiskan minumanmu. Dan jangan menangis. Aku sama sekali tidak marah padamu. Aku hanya sedikit kesal." ucap kyuhyun sambil mengusap kepala sungmin.
"saya tidak menangis. Apa bedanya marah dan kesal?" ucap sungmin dengan wajah murung dan ekspresi yg terbilang menggemaskan.
"aniya. Minumlah. Setelah itu, kita akan pergi sekarang." ucap kyuhyun masih tetap mengelus kepala sungmin.
Sungmin dengan cepat menghabiskan minumannya.
Kyuhyun menghentikan tangan sungmin yg hendak mengelap sisa susu di sudut bibirnya.
Sungmin terdiam saat kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah sungmin.
Sungmin membelalakan matanya saat kyuhyun mengelap sudut bibirnya dengan bibir kyuhyun.
Kyuhyun lalu tersenyum saat dia selesai melakukannya.
Kyuhyun lalu mengambil gelas yg sungmin pegang dan meletakannya di meja yg ada di belakang sungmin.
Kyuhyun lalu melingkarkan tangannya di pinggang sungmin, dan kembali mendekatkan wajahnya ke wajah sungmin.
Ciuman hangat yg kyuhyun berikan terasa panas di tubuh sungmin yg menerimanya.
Ciuman yg begitu penuh dengan perasaan rindu dan sayang tercurah di dalamnya.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.132
***
Tak ada yg bisa mengira kapan masalah akan datang di saat kita sedang menikmati kebahagiaan.
Sungmin berdiri di daerah sayuran yg ada di supermarket. Sedangkan kyuhyun pergi ke toilet.
Saat sungmin sibuk memilih sayuran, 3 orang yeoja berjalan ke arahnya.
Sungmin berbalik saat salah satu dari mereka menepuk pundaknya.
Sungmin terkejut, melihat 3 yeoja yg sangat dia kenal.
"victoria-sshi..." ucap sungmin pada yeoja yg berdiri di antara 2 yeoja lainnya.
Sungmin diam memperhatikan mereka. Dari 3 yeoja itu, victoria lah yg paling mencolok, karena dia memakai baju ibu hamil dengan perut yg membuncit.
Victoria maju ke depan beberapa langkah mendekati sungmin.
"ya, neo wae yeogi isseo?" ucap victoria dengan ketus.
"bukankah kau seharusnya berada jauh dari Seoul?" lanjutnya.
"apa kau kemari untuk menghancurkan hidup kyuhyun lagi? Sekarang saja kyuhyun sudah kesusahan apalagi jika sudah bertemu denganmu." ucap yeoja yg berada di sebelah kiri victoria.
"majjo, karena kau kebebasannya hilang dan tak sedikit pun bisa melakukan hal yg dia inginkan." lanjut yeoja yg berada di sebelah kanan.
Sungmin diam tak sedikit pun membalas perkataan mereka bertiga.
"kajja, namja sepertinya tidak cocok berdekatan dengan kita." ucap victoria pada 2 yeoja di sampingnya, lalu mereka pergi.
Sungmin tetap diam meski mereka sudah pergi jauh meninggalkannya sendiri.
Dan semenjak kejadian itu semua jadi berubah.
***
Meski kyuhyun berkata bahwa dia libur hari itu, tapi kenyataannya tidak.
Setibanya mereka dari supermarket. Kyuhyun langsung pergi ke SM Company dengan tergesa-gesa, tanpa sempat mengganti pakaian dan dan tak sedikit pun memberi salam pada sungmin sebelum dia pergi.
Perubahan yg cukup terlihat di saat kemarin mereka dalam keadaan baik-baik saja.
***
Tak ada yg bisa mengira kapan masalah akan datang di saat kita sedang menikmati kebahagiaan.
Sungmin berdiri di daerah sayuran yg ada di supermarket. Sedangkan kyuhyun pergi ke toilet.
Saat sungmin sibuk memilih sayuran, 3 orang yeoja berjalan ke arahnya.
Sungmin berbalik saat salah satu dari mereka menepuk pundaknya.
Sungmin terkejut, melihat 3 yeoja yg sangat dia kenal.
"victoria-sshi..." ucap sungmin pada yeoja yg berdiri di antara 2 yeoja lainnya.
Sungmin diam memperhatikan mereka. Dari 3 yeoja itu, victoria lah yg paling mencolok, karena dia memakai baju ibu hamil dengan perut yg membuncit.
Victoria maju ke depan beberapa langkah mendekati sungmin.
"ya, neo wae yeogi isseo?" ucap victoria dengan ketus.
"bukankah kau seharusnya berada jauh dari Seoul?" lanjutnya.
"apa kau kemari untuk menghancurkan hidup kyuhyun lagi? Sekarang saja kyuhyun sudah kesusahan apalagi jika sudah bertemu denganmu." ucap yeoja yg berada di sebelah kiri victoria.
"majjo, karena kau kebebasannya hilang dan tak sedikit pun bisa melakukan hal yg dia inginkan." lanjut yeoja yg berada di sebelah kanan.
Sungmin diam tak sedikit pun membalas perkataan mereka bertiga.
"kajja, namja sepertinya tidak cocok berdekatan dengan kita." ucap victoria pada 2 yeoja di sampingnya, lalu mereka pergi.
Sungmin tetap diam meski mereka sudah pergi jauh meninggalkannya sendiri.
Dan semenjak kejadian itu semua jadi berubah.
***
Meski kyuhyun berkata bahwa dia libur hari itu, tapi kenyataannya tidak.
Setibanya mereka dari supermarket. Kyuhyun langsung pergi ke SM Company dengan tergesa-gesa, tanpa sempat mengganti pakaian dan dan tak sedikit pun memberi salam pada sungmin sebelum dia pergi.
Perubahan yg cukup terlihat di saat kemarin mereka dalam keadaan baik-baik saja.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.133
***
Sungmin duduk bersandar di sofa setelah membereskan belanjaannya. Sungmin diam melihat langit-langit ruang tengah, memikirkan ucapan 3 yeoja yg dia temui tadi.
"dia bahkan belum makan siang tadi." gumam sungmin memikirkan kyuhyun.
Sungmin lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone miliknya.
To:Kyuhyun
Apa anda akan pulang malam?
Tulis sungmin pada e-mail yg langsung dia kirim.
From:Kyuhyun
Sepertinya begitu. Kau tidak perlu menungguku.
Balas kyuhyun cepat.
Sungmin lalu melihat sekeliling, mencari apa yg ingin dia lakukan sekarang.
***
Sudah 1 minggu, sejak sungmin tinggal di rumah ini.
Dan sungmin sekarang tahu kegiatan kyuhyun setiap harinya.
Senin hingga jumat, dia akan bekerja hingga sore dan malamnya pergi kuliah, pulang pukul 11 malam. Sabtu, dia akan lembur hingga pukul 10 malam. Dan hari minggu dia gunakan untuk tidur hingga siang, dan langsung pergi ke kantor sorenya, baru pulang pukul 12 malam.
***
Bugh
Terdengar suara benda jatuh ke atas tempat tidur, membua sungmin terbangun dari tidurnya.
sungmin lalu memutar badannya, mencari tahu apa itu.
Dilihatnya kyuhyun yg sedang menutup matanya dengn posisi terlentang.
sungmin lalu beranjak dari posisi tidurnya menjadi duduk menghadap ke arah kyuhyun.
"setidaknya mandilah dulu, atau sekedar berganti pakaian, kyuhyun-sshi." ucap sungmin padanya yg masih berpakaian lengkap dengan jas yg dia kenakan.
"aku malas mandi. Dan sudah lelah untuk menggerakkan tubuhku." ucapnya masih tetap menutup matanya.
Sungmin lalu mendekati kyuhyun dan melepas dasi yg kyuhyun pakai. Lalu berpindah ke sepatu yg menempel di kakinya. Dan turun dari tempat tidur untuk meletakkan sepatu di samping tempat tidur.
"kyuhyun-sshi?" ucap sungmin kembali duduk di atas tempat tidur.
"hmm?"
"boleh saya membantu anda mandi?" ucap sungmin, membuat kyuhyun langsung membuka matanya.
***
Sungmin duduk bersandar di sofa setelah membereskan belanjaannya. Sungmin diam melihat langit-langit ruang tengah, memikirkan ucapan 3 yeoja yg dia temui tadi.
"dia bahkan belum makan siang tadi." gumam sungmin memikirkan kyuhyun.
Sungmin lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone miliknya.
To:Kyuhyun
Apa anda akan pulang malam?
Tulis sungmin pada e-mail yg langsung dia kirim.
From:Kyuhyun
Sepertinya begitu. Kau tidak perlu menungguku.
Balas kyuhyun cepat.
Sungmin lalu melihat sekeliling, mencari apa yg ingin dia lakukan sekarang.
***
Sudah 1 minggu, sejak sungmin tinggal di rumah ini.
Dan sungmin sekarang tahu kegiatan kyuhyun setiap harinya.
Senin hingga jumat, dia akan bekerja hingga sore dan malamnya pergi kuliah, pulang pukul 11 malam. Sabtu, dia akan lembur hingga pukul 10 malam. Dan hari minggu dia gunakan untuk tidur hingga siang, dan langsung pergi ke kantor sorenya, baru pulang pukul 12 malam.
***
Bugh
Terdengar suara benda jatuh ke atas tempat tidur, membua sungmin terbangun dari tidurnya.
sungmin lalu memutar badannya, mencari tahu apa itu.
Dilihatnya kyuhyun yg sedang menutup matanya dengn posisi terlentang.
sungmin lalu beranjak dari posisi tidurnya menjadi duduk menghadap ke arah kyuhyun.
"setidaknya mandilah dulu, atau sekedar berganti pakaian, kyuhyun-sshi." ucap sungmin padanya yg masih berpakaian lengkap dengan jas yg dia kenakan.
"aku malas mandi. Dan sudah lelah untuk menggerakkan tubuhku." ucapnya masih tetap menutup matanya.
Sungmin lalu mendekati kyuhyun dan melepas dasi yg kyuhyun pakai. Lalu berpindah ke sepatu yg menempel di kakinya. Dan turun dari tempat tidur untuk meletakkan sepatu di samping tempat tidur.
"kyuhyun-sshi?" ucap sungmin kembali duduk di atas tempat tidur.
"hmm?"
"boleh saya membantu anda mandi?" ucap sungmin, membuat kyuhyun langsung membuka matanya.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.134
***
"mworago?" ucap kyuhyun langsung membuka
matanya dan bangun dari tidurnya.
"jwesonghamnida. Saya tiba-tiba mengatakan hal seperti ini." ucap sungmin saat menyadari apa yg dia katakan barusan.
"saya ingin memegang rambut anda lebih lama." ucap sungmin.
"wae?" ucap kyuhyun tak mengerti.
"saya sendiri tidak tahu kenapa. Tapi setiap saya melihat rambut anda, saya relaku berkeinginan untuk mencuci rambut anda dan mengeringkannya." jelas sungmin.
"kau ngidam?" ucap kyuhyun membuat sungmin tersenyum dengan wajah merah.
***
Sungmin mencuci rambut kyuhyun dengan senyum tersungging di wajahnya.
Kyuhyun yg duduk berendam di bathtub dan sungmin duduk di kursi kecil menghadap kepala kyuhyun.
"kenapa kau tiba-tiba ingin mencuci rambutku? Apa kau selalu ngidam seperti ini?" tanya kyuhyun.
"entahlah. Saya selalu tiba-tiba ingin melakukan sesuatu, yg menurut saya sendiri aneh." jawabnya.
"contohnya?"
"hmm. Lebih baik tidak saya katakan. Anda bisa marah." ucap sungmin.
Setelah sungmin selesai, dia langsung keluar dari kamar mandi dan menunggu kyuhyun keluar.
***
"besok pagi, henry akan kemari." ucap sungmin sambil mengering rambut kyuhyun dengan hairdryer.
"wae?"
"dia akan mengantar saya ke rumah sakit untuk check-up."
"kenapa kau tidak mengajakku, untuk menemanimu?" ucap kyuhyun.
"anda sudah sangat sibuk hanya dengan bekerja dan kuliah. Saya tidak mau merepotkan anda lebih dari ini. Lagipula henry sudah berjanji akan menemani saya sebulan sekali." ucap sungmin.
"tapi aku lah yg seharusnya menemanimu pergi, karena kau adalah istriku." ucap kyuhyun.
"kita belum menikah, kyuhyun-sshi. Dan saya bukan istri anda." ucap sungmin.
Entah kenapa kyuhyun merasa seperti ditusuk oleh pisau kecil tepat ke jantung, saat mendengar ucapan sungmin.
***
"jwesonghamnida. Saya tiba-tiba mengatakan hal seperti ini." ucap sungmin saat menyadari apa yg dia katakan barusan.
"saya ingin memegang rambut anda lebih lama." ucap sungmin.
"wae?" ucap kyuhyun tak mengerti.
"saya sendiri tidak tahu kenapa. Tapi setiap saya melihat rambut anda, saya relaku berkeinginan untuk mencuci rambut anda dan mengeringkannya." jelas sungmin.
"kau ngidam?" ucap kyuhyun membuat sungmin tersenyum dengan wajah merah.
***
Sungmin mencuci rambut kyuhyun dengan senyum tersungging di wajahnya.
Kyuhyun yg duduk berendam di bathtub dan sungmin duduk di kursi kecil menghadap kepala kyuhyun.
"kenapa kau tiba-tiba ingin mencuci rambutku? Apa kau selalu ngidam seperti ini?" tanya kyuhyun.
"entahlah. Saya selalu tiba-tiba ingin melakukan sesuatu, yg menurut saya sendiri aneh." jawabnya.
"contohnya?"
"hmm. Lebih baik tidak saya katakan. Anda bisa marah." ucap sungmin.
Setelah sungmin selesai, dia langsung keluar dari kamar mandi dan menunggu kyuhyun keluar.
***
"besok pagi, henry akan kemari." ucap sungmin sambil mengering rambut kyuhyun dengan hairdryer.
"wae?"
"dia akan mengantar saya ke rumah sakit untuk check-up."
"kenapa kau tidak mengajakku, untuk menemanimu?" ucap kyuhyun.
"anda sudah sangat sibuk hanya dengan bekerja dan kuliah. Saya tidak mau merepotkan anda lebih dari ini. Lagipula henry sudah berjanji akan menemani saya sebulan sekali." ucap sungmin.
"tapi aku lah yg seharusnya menemanimu pergi, karena kau adalah istriku." ucap kyuhyun.
"kita belum menikah, kyuhyun-sshi. Dan saya bukan istri anda." ucap sungmin.
Entah kenapa kyuhyun merasa seperti ditusuk oleh pisau kecil tepat ke jantung, saat mendengar ucapan sungmin.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.135
***
Mengingat ucapanku semalam, membuatku tersadar aku memang bukanlah istri kyuhyun, kita sama sekali belum menikah.
Aku hanya pacarnya, yg tak punya hak apa pun.
Aku hanya seorang namja yg sedang mengandung anaknya.
Aku hanyalah aku...
"sungmin-ah, neo waegeurae?" ucap henry membuyarkan lamunanku.
Aku lalu menceritakan pembicaraanku dan kyuhyun semalam, sambil makan siang di salah satu restoran yg baru buka.
"aku rasa kau benar, tentang kalian yg belum menikah, dan tidak mau merepotkannya. Tapi bukan berarti kau boleh melakukannya sendiri. Apa menurutmu karena kalian belum menikah, berarti kyuhyun tidak boleh melakukan hal yg seharusnya dilakukan seorang suami?" ucap henry memberikan pendapatnya, setelah aku selesai menceritakannya.
"tentu tidak. Aku hanya tidak ingin merepotkannya lebih dari ini. Lagi pula aku ingin kau yg menemaniku ke rumah sakit setiap bulan." ucapku.
"aku tahu. Tapi jika kyuhyun menawarkan dirinya sendiri untuk menemanimu seharusnya kau terima saja."
"tidak henry. Apa kau lupa ceritaku tentang kejadian sepulang dari supermarket?" ucapku membuatnya diam sejenak.
"dan...aku rasa keberadaanku di rumah itu hanya akan menambah bebannya..." lanjutku saat henry tetap diam.
"henry-ah, apa menurutmu lebih baik aku tidak bertemu dengan dia? Inilah alasanku tidak mau bertemu dengannya."
"tidak sungmin-ah, kau memang harus bertemu dengan kyuhyun. Semua itu demi bayi kalian." ucap henry mengingatkanku sesuatu.
"henry-ah?" ucapku pelan.
"jika aku tidak hamil, apa kyuhyun-sshi akan tetap mencariku secepat ini? ... Dan kau juga, apa kau akan tetap menemaniku seperti ini? Aku rasa tidak. Benarkan?" ucapku membuatnya benar-benar diam seribu bahasa.
Sikap diam bisa menjawab semua pertanyaan dengan cepat tanpa harus menunggunya mengucapkan sebuah alasan.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.136
Mengingat ucapanku semalam, membuatku tersadar aku memang bukanlah istri kyuhyun, kita sama sekali belum menikah.
Aku hanya pacarnya, yg tak punya hak apa pun.
Aku hanya seorang namja yg sedang mengandung anaknya.
Aku hanyalah aku...
"sungmin-ah, neo waegeurae?" ucap henry membuyarkan lamunanku.
Aku lalu menceritakan pembicaraanku dan kyuhyun semalam, sambil makan siang di salah satu restoran yg baru buka.
"aku rasa kau benar, tentang kalian yg belum menikah, dan tidak mau merepotkannya. Tapi bukan berarti kau boleh melakukannya sendiri. Apa menurutmu karena kalian belum menikah, berarti kyuhyun tidak boleh melakukan hal yg seharusnya dilakukan seorang suami?" ucap henry memberikan pendapatnya, setelah aku selesai menceritakannya.
"tentu tidak. Aku hanya tidak ingin merepotkannya lebih dari ini. Lagi pula aku ingin kau yg menemaniku ke rumah sakit setiap bulan." ucapku.
"aku tahu. Tapi jika kyuhyun menawarkan dirinya sendiri untuk menemanimu seharusnya kau terima saja."
"tidak henry. Apa kau lupa ceritaku tentang kejadian sepulang dari supermarket?" ucapku membuatnya diam sejenak.
"dan...aku rasa keberadaanku di rumah itu hanya akan menambah bebannya..." lanjutku saat henry tetap diam.
"henry-ah, apa menurutmu lebih baik aku tidak bertemu dengan dia? Inilah alasanku tidak mau bertemu dengannya."
"tidak sungmin-ah, kau memang harus bertemu dengan kyuhyun. Semua itu demi bayi kalian." ucap henry mengingatkanku sesuatu.
"henry-ah?" ucapku pelan.
"jika aku tidak hamil, apa kyuhyun-sshi akan tetap mencariku secepat ini? ... Dan kau juga, apa kau akan tetap menemaniku seperti ini? Aku rasa tidak. Benarkan?" ucapku membuatnya benar-benar diam seribu bahasa.
Sikap diam bisa menjawab semua pertanyaan dengan cepat tanpa harus menunggunya mengucapkan sebuah alasan.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.136
***
2 hari sejak kejadian itu, dan hari minggu pun tiba, dan kalender menunjukkan tanggal 23 Desember.
"kyuhyun-sshi? Kenapa pukul segini anda sudah bangun? Ini masih pukul 10.00, bukankah anda baru pergi pukul 1 siang nanti?" ucap sungmin yg sedang duduk di sofa, yg melihat kyuhyun keluar kamar dengan pakaian rapi sambil membawa jas dan dasi.
"aku harus menemui seseorang terlebih dahulu." ucap kyuhyun lalu meletakan tas, jas dan dasi di kepala sofa yg ada di seberang sofa yg di duduki sungmin.
"anda ingin makan dulu? Saya baru saja membuat sup." ucap sungmin beranjak dari duduknya.
"o. Aku memang lapar." ucap kyuhyun langsung duduk di kursi, meja makan.
"anda pulang pukul berapa semalam?" tanya sungmin membawa nampan berisi makanan.
"sekitar pukul 1." jawab kyuhyun.
Sungmin ikut duduk di kursi yg ada di depan kyuhyun.
"kyuhyun-sshi?" ucap sungmin saat kyuhyun sedang makan.
"hmm?"
"apa dua hari ke depan anda sibuk?" ucap sungmin.
"aku harus ke ilsan selama 3 hari ke depan untuk memulai proyek baru. Wae?" balas kyuhyun.
"animida. Saya hanya bertanya." ucap sungmin.
***
Kyuhyun duduk bersama seorang namja yg bernama henry.
"ini pembicaraan serius. Jadi, aku tidak jika terpotong bunyi handphonemu." ucap henry tegas.
"arraseo. Aku sudah matikan sejak aku kemari." balas kyuhyun.
2 namja, yg memesan cappucino panas, langsung meminumnya bersamaan.
"kau tahu maksudku menyuruhmu kemari kan?" ucap henry, setelah meletakkan cangkirnya.
"apa sungmin mengatakan hal yg buruk tentangku?" ucap kyuhyun langsung berprasangka buruk.
"ani. Dia malah membelamu saat aku menjelek-jelekkanmu." balas henry terang-terangan.
***
2 hari sejak kejadian itu, dan hari minggu pun tiba, dan kalender menunjukkan tanggal 23 Desember.
"kyuhyun-sshi? Kenapa pukul segini anda sudah bangun? Ini masih pukul 10.00, bukankah anda baru pergi pukul 1 siang nanti?" ucap sungmin yg sedang duduk di sofa, yg melihat kyuhyun keluar kamar dengan pakaian rapi sambil membawa jas dan dasi.
"aku harus menemui seseorang terlebih dahulu." ucap kyuhyun lalu meletakan tas, jas dan dasi di kepala sofa yg ada di seberang sofa yg di duduki sungmin.
"anda ingin makan dulu? Saya baru saja membuat sup." ucap sungmin beranjak dari duduknya.
"o. Aku memang lapar." ucap kyuhyun langsung duduk di kursi, meja makan.
"anda pulang pukul berapa semalam?" tanya sungmin membawa nampan berisi makanan.
"sekitar pukul 1." jawab kyuhyun.
Sungmin ikut duduk di kursi yg ada di depan kyuhyun.
"kyuhyun-sshi?" ucap sungmin saat kyuhyun sedang makan.
"hmm?"
"apa dua hari ke depan anda sibuk?" ucap sungmin.
"aku harus ke ilsan selama 3 hari ke depan untuk memulai proyek baru. Wae?" balas kyuhyun.
"animida. Saya hanya bertanya." ucap sungmin.
***
Kyuhyun duduk bersama seorang namja yg bernama henry.
"ini pembicaraan serius. Jadi, aku tidak jika terpotong bunyi handphonemu." ucap henry tegas.
"arraseo. Aku sudah matikan sejak aku kemari." balas kyuhyun.
2 namja, yg memesan cappucino panas, langsung meminumnya bersamaan.
"kau tahu maksudku menyuruhmu kemari kan?" ucap henry, setelah meletakkan cangkirnya.
"apa sungmin mengatakan hal yg buruk tentangku?" ucap kyuhyun langsung berprasangka buruk.
"ani. Dia malah membelamu saat aku menjelek-jelekkanmu." balas henry terang-terangan.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.137
***
"kau tahu kan? Aku cukup sensitif jika menyangkut masalah sungmin." ucap henry.
"aku yakin kau tahu sifat aslinya, sama sepertiku." lanjut henry.
"aku tidak ingin kau menganggap sungmin pengadu atau cengeng, karena aku memanggilmu."
"aku tidak pernah menganggapnya seperti itu. Kau tahu seberapa besar aku mencintainya, henry."
"na arrayo, tapi setidaknya luangkan waktumu lebih lama untuknya. Alasanku memberitahumu alamatnya, adalah agar kau bisa menjaganya, bukan membawanya ke rumahmu dan mendiamkannya begitu saja." ucap henry berusaha berbicara dengan bahasa sopan.
"jika kau terus bersikap seperti itu, aku akan membawanya ke rumahku dan melarangmu membawanya." ucap henry, saat kyuhyun tetap diam.
"aku tidak tahu harus bagaimana, henry. Sifat keras kepalanya benar-benar sulit untuk membuat bisa menang jika berdebat dengannya. Aku juga ingin dia bisa bercerita sebebasnya, seperti dia sedang bersamamu." ucap kyuhyun akhirnya buka mulut.
"ok. Aku beritahu kau satu rahasiaku." ucap henry setelah mendengar keluhan kyuhyun.
"perlakukan dia, seperti kau memperlaku seorang anak kecil." ucap henry.
"tidakkah kau sadar, sejak dia hamil, sifatnya jadi kekanakan?" ucap henry yg dengan cepat dijawab oleh anggukan kyuhyun.
"jika dia bicara, dia akan memberitahumu apa yg dia inginkan melalui gerakan tubuhnya. Aku baru tahu itu, saat kami berdua jalan-jalan." ucap henry.
Keduanya kembali diam, setelah henry selesai berucap.
Mereka lalu menghabiskan cappucino yg sudah hampir dingin itu, dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"sebenarnya ada yg ingin aku katakan padamu, dan membutuhkan bantuanmu juga." ucap kyuhyun memulai pembicaraan yg lain.
Henry diam menanti lanjutan kalimat kyuhyun.
"aku butuh bantuanmu untuk rencanaku melamar sungmin, henry." ucap kyuhyun.
***
"kau tahu kan? Aku cukup sensitif jika menyangkut masalah sungmin." ucap henry.
"aku yakin kau tahu sifat aslinya, sama sepertiku." lanjut henry.
"aku tidak ingin kau menganggap sungmin pengadu atau cengeng, karena aku memanggilmu."
"aku tidak pernah menganggapnya seperti itu. Kau tahu seberapa besar aku mencintainya, henry."
"na arrayo, tapi setidaknya luangkan waktumu lebih lama untuknya. Alasanku memberitahumu alamatnya, adalah agar kau bisa menjaganya, bukan membawanya ke rumahmu dan mendiamkannya begitu saja." ucap henry berusaha berbicara dengan bahasa sopan.
"jika kau terus bersikap seperti itu, aku akan membawanya ke rumahku dan melarangmu membawanya." ucap henry, saat kyuhyun tetap diam.
"aku tidak tahu harus bagaimana, henry. Sifat keras kepalanya benar-benar sulit untuk membuat bisa menang jika berdebat dengannya. Aku juga ingin dia bisa bercerita sebebasnya, seperti dia sedang bersamamu." ucap kyuhyun akhirnya buka mulut.
"ok. Aku beritahu kau satu rahasiaku." ucap henry setelah mendengar keluhan kyuhyun.
"perlakukan dia, seperti kau memperlaku seorang anak kecil." ucap henry.
"tidakkah kau sadar, sejak dia hamil, sifatnya jadi kekanakan?" ucap henry yg dengan cepat dijawab oleh anggukan kyuhyun.
"jika dia bicara, dia akan memberitahumu apa yg dia inginkan melalui gerakan tubuhnya. Aku baru tahu itu, saat kami berdua jalan-jalan." ucap henry.
Keduanya kembali diam, setelah henry selesai berucap.
Mereka lalu menghabiskan cappucino yg sudah hampir dingin itu, dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"sebenarnya ada yg ingin aku katakan padamu, dan membutuhkan bantuanmu juga." ucap kyuhyun memulai pembicaraan yg lain.
Henry diam menanti lanjutan kalimat kyuhyun.
"aku butuh bantuanmu untuk rencanaku melamar sungmin, henry." ucap kyuhyun.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.138
***
Namja imut duduk di sofa seperti yg biasa dia lakukan.
Meski acara yg ditayangkan di tv di hadapannya cukup menarik, tapi yg dia lihat bukanlah itu.
Malam natal yg terasa begitu meriah di luar, tapi tidak dalam rumah itu.
Namja imut yg duduk di sofa sambil memeluk lutut, nampak berlinang air mata melihat tv, padahal acara di dalamnya menayangkan para pemain yg sedang tertawa terbahak-bahak.
"kyuhyun-sshi, kapan kau pulang?..." ucap namja itu di sela isakan tangisnya.
***
Sungmin sudah tertidur pulas saat kyuhyun tiba malam itu dari ilsan untuk proyek barunya.
Tanggal 27 Desember, pukul 01.00 a.m, yg tertera pada jam weker yg ada di atas meja kecil di samping tempat tidur.
Kyuhyun terkejut saat melihat sebuah benda terbungkus kertas kado dengan pita biru yg menempel di bagian depannya.
Benda itu, tersimpan rapi di atas tumpukkan baju di dalam lemari pakaian, saat kyuhyun hendak mengambil baju setelah dia selesai mandi.
"seongmul??" gumam kyuhyun meraih benda itu.
Saat melihat kertas kado bermotif lonceng emas dengan pita merah di sekelilingnya dan bertuliskan merry christmas di bagian bawah lonceng tersebut. Melihat gambar itu, kyuhyun langsung merasa penyesalan yg teramat sangat.
***
Paginya, sungmin memberikan kado itu pada kyuhyun.
"saya membuatnya sendiri." ucap sungmin saat kyuhyun mengeluarkan syal berwarna merah dari kado tersebut.
"gomawo." ucap kyuhyun kembali memasukan syal itu.
"kyuhyun-sshi?" ucap sungmin saat mereka duduk berdua di sofa.
***
Namja imut duduk di sofa seperti yg biasa dia lakukan.
Meski acara yg ditayangkan di tv di hadapannya cukup menarik, tapi yg dia lihat bukanlah itu.
Malam natal yg terasa begitu meriah di luar, tapi tidak dalam rumah itu.
Namja imut yg duduk di sofa sambil memeluk lutut, nampak berlinang air mata melihat tv, padahal acara di dalamnya menayangkan para pemain yg sedang tertawa terbahak-bahak.
"kyuhyun-sshi, kapan kau pulang?..." ucap namja itu di sela isakan tangisnya.
***
Sungmin sudah tertidur pulas saat kyuhyun tiba malam itu dari ilsan untuk proyek barunya.
Tanggal 27 Desember, pukul 01.00 a.m, yg tertera pada jam weker yg ada di atas meja kecil di samping tempat tidur.
Kyuhyun terkejut saat melihat sebuah benda terbungkus kertas kado dengan pita biru yg menempel di bagian depannya.
Benda itu, tersimpan rapi di atas tumpukkan baju di dalam lemari pakaian, saat kyuhyun hendak mengambil baju setelah dia selesai mandi.
"seongmul??" gumam kyuhyun meraih benda itu.
Saat melihat kertas kado bermotif lonceng emas dengan pita merah di sekelilingnya dan bertuliskan merry christmas di bagian bawah lonceng tersebut. Melihat gambar itu, kyuhyun langsung merasa penyesalan yg teramat sangat.
***
Paginya, sungmin memberikan kado itu pada kyuhyun.
"saya membuatnya sendiri." ucap sungmin saat kyuhyun mengeluarkan syal berwarna merah dari kado tersebut.
"gomawo." ucap kyuhyun kembali memasukan syal itu.
"kyuhyun-sshi?" ucap sungmin saat mereka duduk berdua di sofa.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.139
***
Sebuah mobil silver berhenti di depan rumah kyuhyun, saat mobil kyuhyun sendiri baru saja keluar.
Sepasang suami istri berjalan memasuki gerbang rumah bertingkat itu.
Sang yeoja langsung menekan bel saat mereka sampai di pintu masuk.
Sungmin membukakan pintu itu, dan terkejut saat melihat yeoja yg sudah dia kenal, tapi namja di sampingnya yg belum pernah dia temui.
"mrs. Cho?" ucap sungmin menatap sang yeoja dengan ekspresi terkejut.
***
Ruang tengah yg biasa sepi dan tenang itu, berubah menjadi tegang saat kedua orang itu duduk di hadapan sungmin.
"kapan kau kembali ke seoul?" ucap Mr. Cho dengan nada sopan.
"sekitar 3 bulan yg lalu. Saya--"
"bukankah kau berjanji untuk meninggalkan seoul dan menjauhi kyuhyun? Kenapa kau malah ada di sini?" ucap Mrs. Cho dengan nada sinis dan tak suka, memotong ucapan sungmin.
"nde, saya--"
"kami dengar kau sedang hamil? Apa itu benar?" ucap Mr. Cho.
"nde. Saya--"
"apa kau pikir hal itu bisa dipercaya? Mana mungkin seorang namja bisa hamil." ucap Mrs. Cho.
"hajima, kita sudah melihat buktinya bukan? Mana mungkin kau masih tidak percaya." ucap Mr. Cho pada Mrs. Cho.
"yeobo, kenapa kau begitu sopan padanya? Kau ingat tujuan utama kita kemari, kan?" ucap Mrs. Cho.
"arraseo. sungmin-sshi, aku tidak mau menggunakan tindakan kasar. Tapi aku hanya ingin mengingatkanmu tentang derajat kalian yg jauh berbeda, dan... kalian yg sama-sama namja." ucap Mr. Cho.
"sungmin-sshi, aku sebagai ayah kyuhyun ingin dia bahagia, hidup mapan, dan sekolah setinggi mungkin. kau sendiri tahu bahwa kyuhyun adalah pewaris tunggal semua Cho Groups.-" ucap Mr. Cho.
"kau lama sekali, yeobo. Biar aku saja." potong Mrs. Cho.
"dengan kata lain, kami ingin kau menjauhi anak kami kyuhyun. Jika perlu, akan ku berikan kau uang sebanyak mungkin agar kau bisa pergi dari korea." ucap Mrs. Cho langsung tanpa memperdulikan perasaan orang yg dia ajak bicara.
***
Sebuah mobil silver berhenti di depan rumah kyuhyun, saat mobil kyuhyun sendiri baru saja keluar.
Sepasang suami istri berjalan memasuki gerbang rumah bertingkat itu.
Sang yeoja langsung menekan bel saat mereka sampai di pintu masuk.
Sungmin membukakan pintu itu, dan terkejut saat melihat yeoja yg sudah dia kenal, tapi namja di sampingnya yg belum pernah dia temui.
"mrs. Cho?" ucap sungmin menatap sang yeoja dengan ekspresi terkejut.
***
Ruang tengah yg biasa sepi dan tenang itu, berubah menjadi tegang saat kedua orang itu duduk di hadapan sungmin.
"kapan kau kembali ke seoul?" ucap Mr. Cho dengan nada sopan.
"sekitar 3 bulan yg lalu. Saya--"
"bukankah kau berjanji untuk meninggalkan seoul dan menjauhi kyuhyun? Kenapa kau malah ada di sini?" ucap Mrs. Cho dengan nada sinis dan tak suka, memotong ucapan sungmin.
"nde, saya--"
"kami dengar kau sedang hamil? Apa itu benar?" ucap Mr. Cho.
"nde. Saya--"
"apa kau pikir hal itu bisa dipercaya? Mana mungkin seorang namja bisa hamil." ucap Mrs. Cho.
"hajima, kita sudah melihat buktinya bukan? Mana mungkin kau masih tidak percaya." ucap Mr. Cho pada Mrs. Cho.
"yeobo, kenapa kau begitu sopan padanya? Kau ingat tujuan utama kita kemari, kan?" ucap Mrs. Cho.
"arraseo. sungmin-sshi, aku tidak mau menggunakan tindakan kasar. Tapi aku hanya ingin mengingatkanmu tentang derajat kalian yg jauh berbeda, dan... kalian yg sama-sama namja." ucap Mr. Cho.
"sungmin-sshi, aku sebagai ayah kyuhyun ingin dia bahagia, hidup mapan, dan sekolah setinggi mungkin. kau sendiri tahu bahwa kyuhyun adalah pewaris tunggal semua Cho Groups.-" ucap Mr. Cho.
"kau lama sekali, yeobo. Biar aku saja." potong Mrs. Cho.
"dengan kata lain, kami ingin kau menjauhi anak kami kyuhyun. Jika perlu, akan ku berikan kau uang sebanyak mungkin agar kau bisa pergi dari korea." ucap Mrs. Cho langsung tanpa memperdulikan perasaan orang yg dia ajak bicara.
***
Mini FFkyumin/Wanna Get You
Home/P.140
***
Aku tetap duduk di tempat, saat 2 orang itu meninggalkan rumah.
Tubuhku bergetar tak mampu mengendalikan emosi dan perasaanku yg perlahan mulai hancur lebur.
Kenapa semua ini harus terjadi?
Bagaimana dengan bayi ini?
Aku tidak bisa jika harus seperti ini.
Aku harus pergi sejauh mungkin, setelah bayi ini lahir.
Aku harus menyerahkan bayi ini, dan pergi sejauh mungkin.
Aku tidak mungkin memberikan bayiku pada orang lain.
Jika memang harus pergi, aku harus ingin pergi bersama bayiku.
Tapi, aku tidak mau meninggalkan kyuhyun lagi.
Aku tidak mau.
***
Tak terasa malam pun tiba, tapi sungmin tak sedikitpun beranjak dari tempat duduknya sejak tadi.
Sungmin duduk dengan tubuh yg sudah tak bergetar lagi.
Kyuhyun tiba di rumah lebih awal dari biasanya.
Saat kyuhyun masuk dia melihat sungmin yg sedang berada di dapur.
Sungmin tak sedikit pun menyadari kedatangan kyuhyun yg berjalan ke arahnya.
"kau sangat suka susu itu, hingga tak sedikit pun menyadari kehadiranku." ucap kyuhyun sambil meletakkan dagunya di bahu kanan sungmin, saat sungmin meletakan gelas kosong di meja dapur.
"kyuhyun-sshi. Jwesonghamnida." ucap sungmin
"igo, kau ingin ini kan?" ucap kyuhyun menyerahkan satu buket bunga lavender berukuran besar dengan pita putih di bagian pegangannya.
"OMO, yeppoda!" ucap sungmin dengan senyum sumringah menerima bunga itu.
Saat sungmin mengambil alih bunga itu dengan wajah senang, tangan kyuhyun yg kosong berpindah dengan memeluk perut sungmin yg mulai terlihat membuncit untuk usia kandungan yg baru memasuki 4 bulan.
***
Aku tetap duduk di tempat, saat 2 orang itu meninggalkan rumah.
Tubuhku bergetar tak mampu mengendalikan emosi dan perasaanku yg perlahan mulai hancur lebur.
Kenapa semua ini harus terjadi?
Bagaimana dengan bayi ini?
Aku tidak bisa jika harus seperti ini.
Aku harus pergi sejauh mungkin, setelah bayi ini lahir.
Aku harus menyerahkan bayi ini, dan pergi sejauh mungkin.
Aku tidak mungkin memberikan bayiku pada orang lain.
Jika memang harus pergi, aku harus ingin pergi bersama bayiku.
Tapi, aku tidak mau meninggalkan kyuhyun lagi.
Aku tidak mau.
***
Tak terasa malam pun tiba, tapi sungmin tak sedikitpun beranjak dari tempat duduknya sejak tadi.
Sungmin duduk dengan tubuh yg sudah tak bergetar lagi.
Kyuhyun tiba di rumah lebih awal dari biasanya.
Saat kyuhyun masuk dia melihat sungmin yg sedang berada di dapur.
Sungmin tak sedikit pun menyadari kedatangan kyuhyun yg berjalan ke arahnya.
"kau sangat suka susu itu, hingga tak sedikit pun menyadari kehadiranku." ucap kyuhyun sambil meletakkan dagunya di bahu kanan sungmin, saat sungmin meletakan gelas kosong di meja dapur.
"kyuhyun-sshi. Jwesonghamnida." ucap sungmin
"igo, kau ingin ini kan?" ucap kyuhyun menyerahkan satu buket bunga lavender berukuran besar dengan pita putih di bagian pegangannya.
"OMO, yeppoda!" ucap sungmin dengan senyum sumringah menerima bunga itu.
Saat sungmin mengambil alih bunga itu dengan wajah senang, tangan kyuhyun yg kosong berpindah dengan memeluk perut sungmin yg mulai terlihat membuncit untuk usia kandungan yg baru memasuki 4 bulan.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.141
***
Dia lalu mengelus perut sungmin pelan.
"waegeuraeyo?" tanya sungmin berhenti menyentuh bunga yg dia pegang.
"ani. Aku baru pertama kali menyentuhnya." ucap kyuhyun.
"jeongmallyo?"
"o. Usia kandunganmu 4 bulan kan?" tanya kyuhyun tetap mengelus perut sungmin.
"nde. Satu minggu yg lalu baru genap 4 bulan."
"tapi, kenapa sudah sebesar ini? Apa bayinya besar?" tanya kyuhyun heran.
"bayinya baik-baik saja, kyuhyun-sshi. Berat badan saya juga belum naik terlalu tinggi." jelas sungmin terkekeh.
"keurae?"
"nde. Saya rasa karena bayi yg ada di dalamnya kembar jadi--"
"MWO?" ucap kyuhyun spontan karena terkejut.
"kembar?" tanya kyuhyun memastikan.
"nde. Tapi saya tidak tahu jenis kelamin mereka apa. Bagaimana menurut anda?" ucap sungmin tapi kyuhyun diam saja.
"kyuhyun-sshi?" panggil sungmin sambil berbalik menghadap kyuhyun.
"waegeuraeyo, kyuhyun-sshi? A-a-anda tidak suka dengan bayi kembar?" ucap sungmin sedikit takut dengan sikap diam kyuhyun.
Kyuhyun diam menatap bola mata sungmin yg juga menatapnya.
"eotthaekae?" ucap kyuhyun dengan suara bergetar.
"nde?"
"sungmin-ah, naega eotthaekaji?" ucap kyuhyun mengulangnya sambil memegang kedua lengan atas sungmin erat.
"j-jika anda tidak suka, saya--" ucap sungmin terpotong saat kyuhyun memeluknya sangat erat.
"lee sungmin, gomawo. Jeongmal gomawo." ucap kyuhyun dengan nada pelan dan penuh arti.
"aku tidak pernah merasa sebahagia ini. Eotthaekajyo? Rasanya aku hampir mati." lanjutnya.
"s-saya kira anda tidak suka." ucap sungmin ikut memeluk Kyuhyun.
"itu tidak mungkin, kan. Ini pertama kalinya aku sebahagia ini. Gomawoyo, sungmin-ah."
***
Dia lalu mengelus perut sungmin pelan.
"waegeuraeyo?" tanya sungmin berhenti menyentuh bunga yg dia pegang.
"ani. Aku baru pertama kali menyentuhnya." ucap kyuhyun.
"jeongmallyo?"
"o. Usia kandunganmu 4 bulan kan?" tanya kyuhyun tetap mengelus perut sungmin.
"nde. Satu minggu yg lalu baru genap 4 bulan."
"tapi, kenapa sudah sebesar ini? Apa bayinya besar?" tanya kyuhyun heran.
"bayinya baik-baik saja, kyuhyun-sshi. Berat badan saya juga belum naik terlalu tinggi." jelas sungmin terkekeh.
"keurae?"
"nde. Saya rasa karena bayi yg ada di dalamnya kembar jadi--"
"MWO?" ucap kyuhyun spontan karena terkejut.
"kembar?" tanya kyuhyun memastikan.
"nde. Tapi saya tidak tahu jenis kelamin mereka apa. Bagaimana menurut anda?" ucap sungmin tapi kyuhyun diam saja.
"kyuhyun-sshi?" panggil sungmin sambil berbalik menghadap kyuhyun.
"waegeuraeyo, kyuhyun-sshi? A-a-anda tidak suka dengan bayi kembar?" ucap sungmin sedikit takut dengan sikap diam kyuhyun.
Kyuhyun diam menatap bola mata sungmin yg juga menatapnya.
"eotthaekae?" ucap kyuhyun dengan suara bergetar.
"nde?"
"sungmin-ah, naega eotthaekaji?" ucap kyuhyun mengulangnya sambil memegang kedua lengan atas sungmin erat.
"j-jika anda tidak suka, saya--" ucap sungmin terpotong saat kyuhyun memeluknya sangat erat.
"lee sungmin, gomawo. Jeongmal gomawo." ucap kyuhyun dengan nada pelan dan penuh arti.
"aku tidak pernah merasa sebahagia ini. Eotthaekajyo? Rasanya aku hampir mati." lanjutnya.
"s-saya kira anda tidak suka." ucap sungmin ikut memeluk Kyuhyun.
"itu tidak mungkin, kan. Ini pertama kalinya aku sebahagia ini. Gomawoyo, sungmin-ah."
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You
Home/P.142
***
Salju sudah turun menutup kota seoul, sejak hari natal lalu.
2 namja tengah berjalan berdua di pinggir jalan yg di selimuti salju yg putih bersih.
Mereka berdua pergi menuju tempat dimana banyak orang-orang menunggu hal yg sama.
Sungmin, nama salah satu namja dari 2 namja yg sedang berjalan sambil menggandeng namja yg memakai syal merah di sampingnya, yg bernama Kyuhyun.
"kyuhyun-sshi? Apa anda benar tidak sibuk?" tanya sungmin selama mereka berjalan menuju tempat tujuan mereka.
"wae? Aku sudah mengira kau akan mengajakku pergi malam ini, jadi aku menyelesaikan pekerjaanku lebih cepat kemarin."
"tapi anda berlari menemui saya dengan tergesa-gesa. Gwenchanayo?" ucap sungmin yg dijawab dengan anggukan.
"kau sudah makan? Aku lapar." tanya kyuhyun.
Sungmin menggeleng dengan cepat menjawab pertanyaan kyuhyun tanda dia belum makan.
"kenapa kau belum makan? Kajja, kita makan. Sekarang masih pukul 11 jadi masih ada waktu hingga tengah malam nanti. Kau mau makan apa?" ucap kyuhyun sambil melihat jam tangannya.
"burger-yo." ucap sungmin.
***
Sungmin dan kyuhyun di bangku taman, setelah mereka selesai makan.
Hanya tinggal 2 menit lagi, hingga tengah malam tiba, hingga pergantian hari, bulan dan tahun tiba.
Sungmin langsung menarik kyuhyun ke tengah saat orang-orang mulai menghitung mundur mulai dari 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1... dan
Kembang api mulai bermunculan. Mewarnai langit hitam malam itu, sungmin takjub melihat pemandangan itu.
Kyuhyun perlahan mencondongkan wajah ke sungmin. Mengecup pipi merah dan dingin sungmin, membuat si pemilik pipi chubby menoleh ke arah.
"saengil chukkae, chagiya." bisik kyuhyun di telinga sungmin.
Sungmin berbalik menghadap kyuhyun yg merogoh sakunya dan berlutut di depannya.
Kyuhyun lalu mengeluarkan sebuah cincin emas, dan tanpa sungmin sadari semua orang yg ada di sekelilingnya ikut berlutut dan mengeluarkan setangkai bunga mawar merah.
"lee-sungmin... Will you marry me?"
***
***
Mini FF kyumin/yaoi/Wanna get you home ... / bonus part
Salju sudah turun menutup kota seoul, sejak hari natal lalu.
2 namja tengah berjalan berdua di pinggir jalan yg di selimuti salju yg putih bersih.
Mereka berdua pergi menuju tempat dimana banyak orang-orang menunggu hal yg sama.
Sungmin, nama salah satu namja dari 2 namja yg sedang berjalan sambil menggandeng namja yg memakai syal merah di sampingnya, yg bernama Kyuhyun.
"kyuhyun-sshi? Apa anda benar tidak sibuk?" tanya sungmin selama mereka berjalan menuju tempat tujuan mereka.
"wae? Aku sudah mengira kau akan mengajakku pergi malam ini, jadi aku menyelesaikan pekerjaanku lebih cepat kemarin."
"tapi anda berlari menemui saya dengan tergesa-gesa. Gwenchanayo?" ucap sungmin yg dijawab dengan anggukan.
"kau sudah makan? Aku lapar." tanya kyuhyun.
Sungmin menggeleng dengan cepat menjawab pertanyaan kyuhyun tanda dia belum makan.
"kenapa kau belum makan? Kajja, kita makan. Sekarang masih pukul 11 jadi masih ada waktu hingga tengah malam nanti. Kau mau makan apa?" ucap kyuhyun sambil melihat jam tangannya.
"burger-yo." ucap sungmin.
***
Sungmin dan kyuhyun di bangku taman, setelah mereka selesai makan.
Hanya tinggal 2 menit lagi, hingga tengah malam tiba, hingga pergantian hari, bulan dan tahun tiba.
Sungmin langsung menarik kyuhyun ke tengah saat orang-orang mulai menghitung mundur mulai dari 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1... dan
Kembang api mulai bermunculan. Mewarnai langit hitam malam itu, sungmin takjub melihat pemandangan itu.
Kyuhyun perlahan mencondongkan wajah ke sungmin. Mengecup pipi merah dan dingin sungmin, membuat si pemilik pipi chubby menoleh ke arah.
"saengil chukkae, chagiya." bisik kyuhyun di telinga sungmin.
Sungmin berbalik menghadap kyuhyun yg merogoh sakunya dan berlutut di depannya.
Kyuhyun lalu mengeluarkan sebuah cincin emas, dan tanpa sungmin sadari semua orang yg ada di sekelilingnya ikut berlutut dan mengeluarkan setangkai bunga mawar merah.
"lee-sungmin... Will you marry me?"
***
***
Mini FF kyumin/yaoi/Wanna get you home ... / bonus part
***
***
***
Taman yang dipakai untuk orang-orang
melihat kembang api di tahun baru, tengah terpakai oleh hal lain pula.
Semua orang yang berada di sana, tengah
berlutut mengelilingi satu orang namja imut yang tak sedikit pun mengatakan
satu patah kata pun, sejak namja di hadapannya berkata “will you marry me?”
padanya dengan cincin yang ditunjukkan untuknya.
Lee Sungmin, namja yang berdiri itu,
membeku selama beberapa detik padahal kembang api sudah berhenti mewarnai
langit hitam malam itu.
Namja di hadapannya berdiri dan meraih
tangan kirinya, lalu memasukkan cincin yang dia pegang ke jari tengahnya.
“sungmin-ah, menikahlah denganku? Tolong
jawab ya, karena aku tidak terima jawaban tidak darimu.” Ucap Cho Kyuhyun,
namja yang berdiri di hadapan sungmin.
Air mata kebahagian mengalir membasahi
pipi sungmin. Dia lalu menutup mulutnya agar tidak terlalu terisak.
“aku ingin kau menjadi pendampingku di
sisa hidupku, menadi eomma dari anak-anak kita, menjadi penyemangat kala aku
sedang terpuruk, ... menjadi segalanya untukku.”
“s-saya t-tidak tahu jika anda akan
melakukan hal ini untuk saya.” Ucap sungmi mulai bicara dengan suara gemetar.
“s-sa-saya kira anda tidak akan pernah
melakukan ini, s-saya kira anda tidak akan pernah melamar saya, dan akan
membiarkan hubungan kita tetap seperti ini” lanjutnya.
Sungmin lalu mengangguk dengan cepat,
menarik nafas dalam untuk mengatakan kalimat itu dengan yakin.
Kalimat yang akan mengubah semuanya.
Semua kisah hidup mereka berdua dan si
kembar yang masih berumur 4 buan dalam kandungannya itu.
Semua akan berubah dengan kebahagiaan
yang berbeda dan cobaan yang lebih sulit dari sebelumnya, yang berusaha
memisahkan cintta mereka berdua.
Kalimat itu ...
“saya...mau menjadi pendaming anda
selama sisa hidup saya, menjadikan anda seorang appa untuk bayi kita.... Saya
mau menikah dengan anda, kyuhyun-sshi. Saya mau.
Seketika itu, semua orang, yang berlutut
mengelilingi mereka sambil membawa setangkai bunga mawar merah, langsung berdiri
dan bersorak sorai, melempar bungga itu ke langit.
Kembang api pun kembali memeriahkan
suasana malam itu dan kembali mewarnai langit malam itu sekali lagi.
Kyuhyun langsung memeluk erat sungmin
yang tak henti mengeluarkan air mata.
Malam yang meliah dan tak kan terlupakan
bagi mereka berdua dan semua orang di dunia.
***
_TBC_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar