Rabu, 05 Juni 2013

Wanna get you home/Chapter E


Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.41
***

1 minggu lebih sudah terlewat.

Tapi masalah itu masih belum berakhir, malah semakin memburuk.

Kyuhyun memang memintaku untuk mempercayainya tapi entah kenapa masih ada rasa ragu yg membuatku tidak percaya 100% padanya.

Begitu pula dengan yg terjadi hari ini.

***

Victoria datang ke kelas dengan setengah berlari dan datang menghampiri sungmin yg sudah ada di kelas sejak tadi.

PLAK

"NEO? Berani-beraninya merebut tunanganku. Kau mau menghancurkan hidupku, huh?" bentak victoria setelah menampar sungmin sekuat tenaga.

"a-apa maksud anda? Saya--"

"jangan mengelak. Aku tahu sejak awal kau memang sudah berniat untuk merebut kyuhyun dariku, kan?"

"anieyo, saya hanya ..." ucap sungmin berhenti karena sekarang perdebatan di antara mereka jadi tonton murid-murid di dalam kelas maupun luar kelas.

"victoria, kenapa kau tiba-tiba menampar sungmin dan membentaknya seperti itu?" ucap henry menghalangi saat victoria hendak memukulnya lagi.

"ini bukan urusanmu." bentak victoria dengan suara melengking.

Perdebatan itu langsung berhenti saat seongsaengnim datang.

"urusan kita belum selesai" ucap victoria lalu kembali ke depan tempat dia duduk.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.42
***

Aku tahu dari siswa lain kalau victoria memukul sungmin di depan semua orang tadi pagi.

Padahal aku belum bertemu dengan sungmin sejak saat itu.

Dia terus menghindariku.

Aku tidak suka seperti ini, didiamkan oleh orang yg penting bagiku.

***

"tarawa!" ucap victoria sambil menarik tangan sungmin.

Siwon yg kebetulan sedang lewat, melihat kejadian itu, dan mengikuti mereka yg ternyata menuju halaman belakang sekolah.

***

"neo? Lebih baik kau pergi dari rumah kyuhyun dan jangan pernah berhubungan lagi dengannya." ancam victoria dengan tegas di setiap katanya.

"jaeseonghamnida. Chaega shirreoyo." ucap sungmin berusaha untuk tidak terbawa emosi

"mwo?"

"saya tahu saya namja, saya tahu anda lebih dulu bertemu dengan kyuhyun-sshi jauh lebih dulu dari pada saya. Saya tahu kyuhyun-sshi dan anda sangat cocok saat sedang berdua..."

"...tapi saya tahu bahwa saya lebih mencintai kyuhyun-sshi. Saya tahu akan ada banyak rintangan yg harus saya lewati, karena sejak awal saya sudah siap dengan segala resiko yg ada." lanjutnya

"kau pikir dengan mengatakan semua itu, aku akan menyerah." ucap victoria

"saya tahu itu. Saya juga tidak akan menyerah." ucap sungmin lalu pergi begitu saja.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.43
***

Siwon yg melihatnya tidak langsung memberitahukan hal itu pada kyuhyun, tapi bercerita pada zhoumi, dan mereka pun setuju untuk tidak memberitahu kyuhyun.

***

Sudah jam 4 sore semua orang sudah pulang, begitu pula henry. Aku sudah menceritakan semua ini kepada henry.

Aku masih duduk di bangku kelasku. Memikirkan semua ini.


Kenapa aku bisa mengatakan semua itu?

Semua kukatakan begitu saja, tanpa berpikir dua kali.

Aku bersungguh-sungguh mengatakan semua.
Aku akan berjuang tapi aku akan menyerah jika kyuhyun...

***

"sungmin? Kenapa kau belum pulang?" ucap siwon sengaja memeriksa setiap kelas memastikan tidak ada murid yg diam di sekolah tanpa alasan.

"siwon sunbaenim, jaeseonghamnida. Saya hanya duduk. Rasanya hari ini saya tidak mau pulang."

"waeyo?" ucap siwon lalu duduk di kursi depan bangku sungmin.

"saya sedang tidak ingin bertemu dengan president."

"kenapa begitu? Karena kejadian hari ini?"

"nde?"

"sebenarnya aku mendengar ucapanmu yg kau katakan pada victoria tadi siang. Aku juga mendengar dari orang lain kejadian tadi pagi."

"tolong jangan katakan pada president."

"tidak akan. Tapi kyuhyun sudah tahu masalah tadi pagi. Dan ... Aku kagum keberanianmu." ucap siwon lalu beranjak dari kursi.

"berjuanglah. Aku mendukungmu." lanjut siwon sambil mengelus kepala sungmin lalu pergi.

Beberapa detik kemudian siwo muncul lagi.

"oh ya, kyuhyun masih di ruangannya. Bicaralah dengannya. Dia tampak kacau karena kau." ucap siwon lalu benar-benar pergi.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.44
***

Aku duduk di meja kerjaku memeriksa kembali agenda untuk pariwisata akhir semester yg tinggal menghitung hari.

Waktu menunjukkan pukul 4.30 sore, siwon, zhoumi, dan anggota yg lainnya sudah pulang lebih dulu.

Knock knock knock

"masuklah." ucapku setelah mendengar suara ketukan pintu.

Tidak ada yg masuk ke ruangan.

Itu membuatku sedikit kesal karena bisa jadi itu hanya para yeoja yg tidak ada kerjaan.

Aku lalu bangkit dan berjalan ke arah pintu.

"ya! Aku bilang masuk."

Aku sedikit terkejut dengan kehadiran sungmin saat aku membuka pintu.

"jaeseonghamnida. Saya tidak bermaksud mengganggu anda." ucap sungmin lalu segera pergi tapi aku menahannya lebih.

"mian, aku tidak tahu itu kau. Masuklah."

"nde."

Aku duduk kembali di kursiku, dan sungmin duduk di kursi yg ada di depan mejaku.

"apa pekerjaan anda masih lama?" tanya sungmin ragu

"ani, sebentar lagi juga selesai. Wae?"

"saya hanya ingin mengajak anda pulang bersama"

"eh?"

"sa-saya hanya berpikir bahwa belangan ini, kita jarang bersama, karena itu..."

"wae? Bukankah kau sendiri yg menghindariku?" tanyaku merasa heran

"nde, tapi... Saya..." ucapnya tergagap

"jika anda tidak tahu tidak apa-apa, saya akan pulang sekarang." lanjutnya cepat lalu langsung berangkat dari kursi.

"chakka! Memangnya aku bilang tidak mau? Tunggulah sebentar lagi. Aku akan selesaikan semuanya dengan cepat." ucapku menariknya lagi ke kursinya.

"nde."

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.45
***

Aku merasa lega karena kyuhyun tidak menanyakan kejadian tadi pagi.

Lupakan dulu semua masalah, sekarang aku ingin melewatkan sore ini untuk kenangan nanti.

Melihatnya mengerjakan tugasnya dengan serius membuat aku senang.

***

"apa saya tidak mengganggu anda? Saya tiba-tiba datang ke sini saat anda sedang sibuk." tanya sungmin.

"aniya" ucap kyuhyun.

Setelah beberapa menit berlalu, kyuhyun membereskan semua berkas.

"keunaseo, kajja." ucap kyuhyun lalu beranjak dari kursi.

"nde."

Kyuhyun lalu mematikan lampu ruangan kemudian mengunci pintunya.

"kajja." ucapnya lalu tersenyum senang ke arah sungmin dan sungmin pun balas tersenyum.

***

"apa kau ingin makan dan jalan-jalan dulu?" ucapku pada sungmin yg duduk di belakang sambil memeluk pinggangku.

"nde. Keundae eodiseo kadweyo?" tanyanya.

"hmm, kau mau makan apa?"

"ramyunneun eotthaeyo?"

"joha."

Kami lalu pergi ke pedagang kaki lima yg menjual ramyun, yg sungmin bilang selalu dia kunjungi.

Saat kami makan, aku merasa sungmin lebih ceria dan lebih banyak bicara.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, sungmin duduk sendiri di ayunan yg ada di taman, di tepi jalan.

Menatap langit tak berbintang, mendengar kendaraan yg berlalu lalang.

Sungmin lalu menutup mata, berpikir suasana malam ini sama dengan suasana yg dia rasakan.

Chu~

Sungmin langsung membuka matanya, terkejut karena ada seseorang yg tiba-tiba mengecup bibirnya.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.46
***

Sungmin membelalakan matanya terkejut, setelah aku mengecup bibir.

"president?"

Aku tersenyum lalu berjongkok di hadapannya.

"melihatmu menutup mata seperti itu membuatku ingin menciummu."

Aku memberinya ice cream yg tadi aku beli.

"kamsahamnida, president."

"tidak bisakah kau berhenti memanggilku dengan sebutan president?" pintaku frustasi karena kebiasaannya.

"andwaemida." ucapnya sambil menggelengkan kepala.

"kalau begitu, berhenti menggunakan bahasa formal denganku." pintaku lagi.

"igo do andwemida." jawabnya.

"wae?" ucapku dengan nada sedikit meninggi.

"anda lebih tua dari saya, dan derajat anda lebih tinggi dari saya. Siswa yg lain juga memanggil anda seperti itu."

"aku memang 2 tahun lebih tua darimu, tapi kau bukan orang lain bagiku. Kau namjachinguku dan aku namjachingumu." tukasku

Sungmin diam saja, menundukkan kepala sambil memainkan ice cream yg masih belum dibuka.

"jinjja andwae?" tanyaku pelan lalu dia menjawab dengan anggukkan.

"arraseo. Kajja, uhri jibae ka."

Aku lalu berdiri dan berjalan meninggalkannya, merasa sedikit kesal karenanya.

Tapi sesuatu menarik lengan bajuku dari belakang.

Aku lalu berbalik dan melihat sungmin sedang menengadah sambik menutup mata.

"neo..." ucapku tak mengerti kenapa dia bertindak seperti ini.

Aku lalu menarik tubuhnya mendekat dengan melingkarkan lenganku ke pinggangnya dan mencium bibirnya cepat.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.47
***

"saya mohon, jangan marah." ucap sungmin setelah ciuman kami berhenti.

"aish, shirreo. Aku masih marah." ucapku sambil melepas pelukanku.

Saat aku hendak berbalik, sungmin lebih dulu menahanku.

"jebal, jangan marah." ucapnya dengan air mata yg hampir jatuh membasahi pipinya.

"aniya, aku bohong, aku tidak marah." ucapku langsung memeluk tubuhnya dengan erat.

"jeongmalyo?" tanyanya dengan suara gemetar.

"o. Uljima." ucapku yg dia jawab dengan anggukan dan balas memeluk.

Aku selalu berharap, di saat seperti ini waktu bisa berhenti sejenak.

***

Setibanya di rumah, aku teringat barang yg beberapa minggu lalu aku pesan untuk kuberikan pada sungmin.

"tunggu dulu, ada yg ingin aku berikan padamu. Duduklah." ucapku sebelum dia berjalan ke kamarnya.

Aku bisa melihat bingung tersirat di wajahnya.

Aku pun langsung masuk ke kamarku dan mengambil barang itu lalu keluar lagi.

"igo" ucapku sambil memberikan barang itu.

"boleh saya buka?" tanyanya yg kujawab dengan anggukan.

Sebuah smartphone keluaran terbaru yg sengaja aku pesan lebih cepat sebelum beredar di pasaran.

"agar kita lebih mudah dalam berkomunikasi. Nomorku sudah ada di sana. Sekarang tidurlah." ucapku lalu mengecup keningnya dan pergi begitu saja, meninggalkannya yg terpaku melihat hp itu.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.48
***

Keesokan harinya, sungmin memberitahuku semua kejadian kemarin sampai kyuhyun memberinya hadiah smartphone.

Sungmin menceritakan semua itu dengan sangat malu, tapi tetap dia lakukan karena kami sudah sepakat untuk tidak merahasiakan apapun tanpa terkecuali, dengan begitu dia jadi banyak bicara.

"henry-ah, kau mau bawa apa untuk pariwisata akhir semester nanti?" tanya sungmin padaku yg duduk di depanku.

Sungmin lalu membalikan kursinya menghadap ke arahku.

"belum. Aku tidak tahu harus membawa apa saja. 5 hari 4 malam kan? Pasti banyak barang bawaannya. Bagaimana denganmu?"

"sebenarnya aku sudah menulis barang yg menurutku wajib di bawa." ucapnya sambil menunjukan kertas berisikan nama-nama barang.

"hmm, aku rasa barang-barang seperti pasta gigi, sampo, dan obat-obatan kita bawa satu saja untuk kita gunakan bersama." ucapku.

Melihatnya kembali menjadi sungmin yg aku kenal membuatku merasa lega.

Tapi kita tidak akan tahu apa yg akan terjadi esok hari ...

***

***

Beberapa hari berlalu, pariwisata akhir semester pun di mulai.

Bis yg aku naiki berbeda dengan bis yg kyuhyun naiki, karena dia kelas 3 sedangkan aku kelas 1.

Tempat dudukku berada di samping henry di bagian tengah barisan, sedangkan victoria di depan dekat pintu.

Bus sudah berangkat sejak setengah jam yg lalu pada pukul 6 pagi.

Kita masih jauh dari setengah perjalanan menuju daerah pegunungan yg akan kami datangi.

Aku memang senang, tapi ada hal lain yg membuatku tidak bisa benar-benar merasa senang.

Saat aku dan victoria berpapasan, dia selalu melihatku dengan tatapan sinis dan tersenyum seakan dia seorang pemenang.

Aku tidak tahu apa maksud dari senyuman itu, tapi aku berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya.

***

_TBC_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar