Title : FF/yaoi/kyumin/PureHeart/Love
has Come/Part 4
Author : Lee Sangra
Cast : KyuMin
Genre : Romance
Rating : PG-17
Length : 4 of ?
Disclaimer: I only own
the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out
without permission.
Summary : ingatlah prolog
Note : FF ni 100% fiksi,
100% khayalan author.
yang gak suka boy x boy
harap jangan dibaca.
Yang g suka, silahkan
tekan tombol kembali, pada layar anda, gampang kan ^.^
Q gak mau kalian
terjerumus karena keyadongan author
SILENT READER GO
***
Mian, yang ini telat
pubish. Terlalu fokus sama mini FF.
Lanjutannya cepet author
selesai’n secepetan kilat.
HAPPY READ ja ^.^
***
Aku
terkejut saat tiba-tiba ada tangan yang menekan tombol off di telepon yang
sedang kupakai untuk menelpon siwon.
Aku
dengan cepat berbalik untuk melihat siapa pemilik tangan tersebut.
Sebuah
smirk terpasang di wajah rang yang kulihaat saat membalikkn tubuhku.
“prince..
wae-?”
Waktu
terasa melambat saat tubuhnya membungkuk dan wajahnya mendekat seperti gerakan
slow motion.
Kini
bibir itu berhasil menyentuh bibirku dengan sangat cepat, membuatku terkejut
dan tak bisa bergerak sedikitpun.
Tangannya
bergerak mengambil alih gagang telepon yang sedang kupegang dan meletakkanya sembarang.
Tubuhnya
langsung bergerak mendekat padaku, menghilangkan jarak antara tubuhnya dan
tubuhku. Tangan kanannya melingkar di pinggangku dan tangan kirinya menyentuh
sela rambutku, membuatku benar-benar tak bisa berkutik sedikitpun, dan menolak
ciuman yang dia berikan.
“please...
mmph ....st-op” pintaku saat ciumannya
semakin menjadi, saat lidahnya berusahan masuk ke dalam mulutku.
Suara
pintu yang terbuka menghentikan aksinya yang hendak memasukan taangannya ke
dalam bajuku.
“prince??
Seharusnya anda tiddak melakukan hal itu!!!!” ucap Dennis dengan cemas dan
panik saat dia memasuki ruangan ini dan memergoki kami sedang ciuman.
Aku
masih tidak bisa menfokuskan diriku dengan apa yang terjadi.
“seharusnya
anda melakukan ini saat waktu yang ditentukan tiba.” Lanjut dennis.
Prince
kyuhyun, namja yang menciumku itu, tak sedikitpu merasa bersalah atas apa yang
sudah dia lakukan padaku.
“Bagaimana
sekarang? Jika King tahu tentang hal ini, dia pasti akann marah besar.” Ucapnya
dengan panik sambil berjalan mendekati kami.
“chakkaman,
apa maksundnya? Saya sama sekali tidak mengerti dengan pembicaraan kalian
berdua.” Ucapku setelah merasa sudah sadar dari keterkejutanku akibat ciuman
itu.
“sungmin-sshi,
dengar?” ucap dennis sambil berusaha kembali tenang.
Aku
mengangguk tanda siap untuk mendengarkan.
“kerajaan
ini termasuk kerajaan yang menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi yang
ditinggalkan leluhur...dan hal itu telah terjadi sekarang. Jika anggota
kerajaan mencium bibir seseorang, itu artinya orang yang dicium sudah resmi
menjadi milik anggota kerajaan yang meniciumnya. Dengan kata lain, itu adalah
tradisi kerajaan untuk mendapatkan seorang pendampng.” Jelas Dennis panjang
lebar.
Aku
diam, perlahan mencerna semua perkataannya, seakan mengerti maksudnya.
‘tapi
yang menjadi masalah sekarang adalah anda. Karena yang bisa dijadikan
pendamping bagi semua anggota kerajaan adalah seorang yeoja. Sedaangkan
anda...namja. karena itu, anda harus menghabiskan sisa hidup anda di kerajaan
ini sebagai pelayan pribadi Prince Kyuhyun, sampai beliau menemukan pendamping
yang sebenarnya.”
“MWO????”
teriakku bersamaan dengan prince kyuhyun.
Aku
langsung melihat ke araknya, yang juga mengalihkan andangannya dariku.
“apa
maksud anda saya harus menghabiskan sisa hidup saya sebagai pelayan? Maldo
andwae.” Ucapku benar-benar mengerti semuanya.
Aku
memegang kepalaku yang yang terasa pening. Inikah yang siwon peringatkan
padaku?
“chaega
jibaekaneungoya, jigeumen.” Ucapku langsung berjalan menuju pintu keluar,
membuka pintunya tanpa mempedulikan teriakan dennis yang memanggil namaku.
Pintu
yang tampak begitu ringan saat kubuka, padahal ukurannya berkali-kali lipat
lebih besar dari pintu rumah biasa pada umumnya. Aku lalu keluar dari ruangan
itu lewat pintu yang kurasa kedap suara itu, langsung ku tutup dan teriakan
dennis langsung yang terdengar sedikitpun.
2
orang penjaga yang berjaga di sana
tampak terkejut saat saat aku keluar dari ruangan itu. Mereka yang
tadinya duduk santai, tiba-tiba lagsung berdiri tegak dan berusaha untuk tidak
melihatku.
Aku
menghela nafas panjang sebelum kembali berjalan.
Kulihat
suasana castle yang kini terasa lebih cerah dibanding saat aku kemari kemarin
sore.
Sinar
matahari yang masuk dari jendela yang sudah terbuka sepenuhnya. Lalu saat aku
kembali berjalan, kulihat taman luas dari balim jendela. Di sana terdapat
labirin dengan pintu masuk yang terbuat dari pohon bunga mawar yang didesain
sedemikian rupa dengan berbagai jenis tanaman dan warna. Yang kurasa cukup
langka untuk di temukan di korea.
Aku
merasa terbawa oleh suasan tenang yang dipelihatkan oleh taan luas
denganrerumputan hijau dan bunga dengan berbagai jenis dan warna. Kulihat
beberapa tukang kebun yang sedang menyirami tanaman tersebut. Aku lalu melihat
satu pohon besar dan rindang yang berdiri tegak sendiri di tengah padang rumput
di sebelah labirin, yang membuatku merasa bahwa te3mpat ini pernah kudatangi
sebelumnya. Terasa begitu familiar dan sangat dirindukan.
Perasaan
apa ini? Tempat seperti ini tidak mungin pernah kudatangi dalam hidupku. Tapi
aku merasa bahwa dulu aku pernah ada di sini sebelumnya, dulu sekali, tapi
kapan...
Tanpa
sadar aku berjalan terus keluar, menuju pohon besar tersebut, karena merasa
penasaran dengan keberadaannya.
“YA!!!”
teriak seseorang membuatku yang tadinya hendak melangkah, menapakan kaki
bebatuan yang ditata rapi menjadi jaaur untuk berjalan menuju taman luas itu,
berhenti dan dengan cepat berbalik.
Kulihat
Prince Kyuhyun berjalan cepat mendekatiku. Dia mengenakan topeng berwarna biru
yang sepenuhnya menutupi wajah.
“aigoo,
kukira dia tidak akan mengejarku.” Gumamku sambil menghela nafas.
Kulangkahkan
kembali kakiku keluar, karena masih ada rasa penasaran terhadap pohon besar
itu.
***
“YA!
Neo andelyo? Kajja kita kembali ke kamarku.” Ucap kyuhyun sambil menarik tangan
sungmin.
“shirreoyo”
ucap sungmin sambil menepis pegangan tangan kyuhyun dan kembali berjalan.
Kyuhyun
memperhatikan sungmin dari belakang, mulai darri kepalaa hingga kakinya.
Kemudian dia melihat para petugas kerajaan yang juga tengah memperhatikannya.
Semua
mata terbelalak, melihat sungmin yang menjadi topik hangat para petugas
kerajaan di semua bagian.
Lee
sungmin, namja yang dibawa ke dalam kerajaan atas perintah sang pangeran itu
sendiri, sekarang sedang berjalan menuju taman kerajaan dengan hanya memakai
kemeja biru lengan panjang yang kebesaran di tubuhnya, tanpa menggunakan celana
dan alas kaki.
Kyuhyun
lalu berjalan dengan sangat cepat mendekati sungmin. Di setiap langkahnya
terdapat kemarahan yang teramat sangat, karena menyadari fakta bahwa semua
orang tengah memperhatikan sungmin.
Dalam
sekali gerakan, kyuhyun langsung menarik tangan sungmin dan memanggulnya di
bahu sebelah kanan.
“chakkamanyong,
turunkan saya!!!” ucap sungmin mulai berontak saat kyuhyun mulai berjalan
kembali ke kamarnya.
“prince!
Tolong turunkan saya, saya mohon turun saya.” Rengek sungmin tak henti berontak
dengan cara menggoyangkan kakinya dan memukul pelan punggung kyuhyun.
“just
shut up or I’ll throw you.” Ucap kyuhyun tapi tak didengar oleh sungmin.
“jika
kau masih tidak bisa diam, celana dalammu akan semakin terlihat olehku dan
orang lain.” Celetuk kyuhyun langsung membuat sungmin diam dan menarik ujung
kemeja yang dipakai untuk menutupi pantatnya dengan tangan kiri sedangkan
tangan kanannya berpegangan pada pakaian yang dipakai kyuhyun.
“dan
lagi, tidakkah kau sadar kalau kau tidak menggunakan alas kaki apapun?” lanjut
kyuhyun sambil terus berjalan.
***
Kyuhyun
lalu kembali masuk ke kamarnya.
Dilihatnya,
tidak ada dennis di sana.
Kyuhyun
lalu meletakan sungmin di atas tempat tidur dan dengan cepat memposisikan
dirinya berada di atas sungmin.
“chaega
jigeum jibaekayo.” Ucap sungmin sambil berusaha bangkit dari sana, tapi kyuhyun
menahannya dengan menahan kedua tangannya.
Dan
lagi-lagi, kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah sungmin, membuat sungmin
berontak dan saat tangannya terlepas, dia langsung menampar wajah kyuhyun tepat
di pipinya, menyisakan bekas merah di pipi itu, membuat topengnya terlempar
jauh.
“keumanhasipsyo.
Chaega keugoneun shireoyo. Kenapa anda terus melakukan semua ini pada saya?” ucap
sungmin sambil mengambil posisi duduk.
“ya!!
Neo to eodigaseo? I’m sorry.” Ucap kyuhyun sambil mengejar sungmin yang
lagi-lagi keluar kamar.
Kali
ini sungmin berlari menuju pohon itu, tak peduli kakinya kotor dan sakit karena
menginjak bebatuan dan tanah.
Nafas
yang terengah karena berrlari jauh dari kamar sang pangeran menuju pohon, yang
sejak tadi mengganggu pikirannya, cukup jauh baginya.
Sungmin
sekarang sudah berdiri di depan pohon besar yang menjulang tinggi dengan usia
yang entah sudah berapa ratus tahun.
Dia
lalu berjalan mendekati pohon itu, menginjakkan kakinya di lumpur yang
mengelilingi pohon itu. Mencari ssesuatu yang dirasanya pernah ada dalam
ingatannya.
Saat
sungmin berjongkok di satu bagian pohon, dia menemukan sebuah goresan yang
hanya dia dan orang tuanya yang tahu akan hal itu.
Goresan
nama lee sungmin yang terukir di pohon tersebut, membuat si pemilik nama
terbelalak, dan menutup mulutnya yang menganga dengan kedua tangan.
Goresan
yang dibuat di bagian batang pohon paling bawah dekat dengan akar. Ukiran yang
sengaja dibuat dengan huruf alfabet dan haangeul di bawahnya, juga simbol yang
menjadi ciri khasnya, membuat sungmin yakin baahwa itu adalah buatannya.
Sungmin
menyentuh goresan itu, membuatnya merasa bertambah heran dan membuatnya
bertanya-tanya.
‘bagaimana
bisa ada namaku di sini?’
‘kapan
aku mengukirnya?’
‘apa
memang aku yang mengukirnya?’
‘kenapa
aku tidak bisa mengingatnya?’
Semua
pertanyaan yang muncul di benaknya, membuatnya frustasi.
“apa
yang lakukan? Mengacak-acak rambutmu sambil berteriak seperti itu.” Ucap
kyuhyun yang sudah berdiri di belakang sungmin, dengan topeng yang sudah terpasanng kembali menutupi
wajahnya.
Sungmin
langsung berdiri dan berbalik menghadap ke arah kyuhyun.
“amugotdo
animida. Saya benar-benar harus pulang sekarang.” Ucap sungmin yang ada di
depannya lalu kembali berjalan menuju castle, meninggalkan kyuhyun begitu saja.
Kyuhyun
ikut berjalan di belakangnya, memperhatikan setiap grak-gerik sungmin yang ada
di depannya.
Kyuhyun
merasa heran saat melihat sungmin tiba-tiba berhenti di depan pintu, berbalik
lalu berbelok ke kanannya, dengan gerakan cepat seakan dia sudah tahu seluk
beluk castle itu.
Kyuhyun
lalu berjalan ke arahnya dengan cepat, dan menemukannya sedang berjongkok
sambil memegang keran yang biasa dipakai untuk menyiram tanaman.
Sungmin
memperhatikan keran itu, sambil membolak-bolik keran yang dia pegang, yang terhubung
dengan keran utama yang menempel di tembok castle tersebut.
“mwoe?”
ucap kyuhyun sambil berjongkok di depannya.
“igeo...eotthaekae?”
ucap sungmin sambil menyerahkan keran yang dia pegang pada kyuhyun yang
langsung di terimanya.
“”untuk
apa?” tanya kyuhyun, sungmin lalu menundukkun kepalanya, memperlihatkan kakinya
yang kotor karena lumpur yang ada di sekeliling pohon besar itu.
“kita
bersihkan di kamar mandi saja.” Ucap kyuhyun..
“andwaeyo,
kaki saya sangat kotor. Dan itu hanya akan mengotori lantai yang baru saja di
bersihkan. Jadi lebih baik saya bersihkan di sini saja. Beritaahu saja saya
bagaimana cara menyalakannya.” Tolak sungin.
“huft,
duduklah! Biar kubersihkan.” Ucap kyuhyun sambil menuntun sungmin duduk di batu
dekat keran utama.
Sungmin
menurut saja saat kyuhyun berjongkok dan mulai membersihkan kakinya.
“apa
alasan anda mencium saya dan menjadikan saya pelayan pribadi anda?” tanya
sungmin langsung ke pokok pembicaraan semula.
“hmm,
aku menciummu karena kau sangat lucu di mataku. Tapi menjadikanmmu pelayanku
bukanlah keinginanku...” ucap kyuhyun.
Dia
lalu berhenti membersihkan kaki sungmin dan menatap mata sungmin langsung.
“...aku
hanya ingin kau jadi milikku... saranghanikka.” Lanjut kyuhyun.
“bagaimana
bisa anda mengatakan suka semudah itu pada orang yang baru anda temui 2 kali
dengan sekarang?”
“ani.
Kita pernah bertemu sebelumnya, tapi kau tidak ingat.” Ucap kyuhyun sambil
tertawa kecil, membuat sungmin terheran.
Kyuhyun
lalu bangkit, meletakkan kerannya sembarang, dan langsung menggendong sungmin.
“kali
ini dia ttidak berontak sedikitpun, dan balas melingkarkan lengannya di leher
kyuhyun.
“kalau
begitu beri saya waktu 1 minggu sebelum saya bekerja di sini? Saya ingin
memberita siwon dan pemilik restoran tentang hal ini.’ Ucap sungmin selama
perjalanan kembali ke kamar sang pangeran.
“tidak
perlu, dennis sudah mengurus semua itu. Jadi kau tidak perlu pulang.” Jawab
kyuhyun.
Sungmin
sudah pasrah dengan semua keputusan yang diberikan kerajaan padanya.
Dia
tahu jika dia menolak, hukuman paling berat akan menantinya.
Sungmin
lalu menghela nafas berat, merasa ini bukan kehidupan yang dia inginkan.
“kalau
begitu..., beri saya waktu satu hari saja untuk untuk mengunjungi makam
orangtua saya dan mengucapkan salam perpisahan pada teman saya.” Ucap sungmin
dengan lemas.
“keurae,
akan kusuruh dennis untuk mengantarmu pulang sekarang.”
Waktu
kembali terasa begitu lambat, terasa seperti gerakan slow motion.
inilah
keputusannya
meski
tak menginginkannya tapi itu harus.
Demi
satu hal yang membuatnya terguncang akibat sebuah bukti yang dia lihat.
Goresan
itu???
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar