Rabu, 30 Mei 2012

Risk or Not?/part.1/English Version


Title : FF/kyumin/yaoi/Risk or Not?/part.1/English Version

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-17

Disclaimer : I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : Who doesn’t like boy X boy story, please don’t read it.

***

Annyeong ^.^

Just try to making this. You can call this an experiment. This English version will be a little bit different from the real one, but the story line still same. Maybe it shorter than the real version, cause its in English. And it’s more like prolog I guess.

I’m sorry if my English still bad, I’m still learning.

Don’t read it if you hate it.

I’ll continue this story if you left a comment.

SILENT READER PLEASE GO AWAY, BEFORE I KILL YOU... ^.^

***

Do I like him? But what should I do? Cause now, he stand in front of me, just together on the high school building roof. So, I’ll say it.

“kyuhyun sunbaenim, ... saranghae. Please go out with me?” I said while close my eyes.

“All right, we’re going out but I have one condition that you have to do it, that’s don’t ever disobey my words.”

I open my eyes surprisely, he’s accept me. I nod slowly.

“then, kiss me until the bell’s ringing.” His cold order, without any expression.

“th-th-thats too fast, we’re just going out a moment ago, I ... mmph.”

Kyuhyun suddenly stop my word with his lips, reflex, I push him off and step back.

“YA! Sungmin, didn’t I tell you? ‘don’t disobey my words’”

I can see, angry expression on his face, makes my body a little tremble.

He comes near and I go back until my back touches the wall. ‘I’m stuck’

Without hesitant, he kiss me again, force me to open my mouth by biting my under lip. I can’t fight back. I can’t even move my body, his arms hug me tightly. Touch my sensitive spot behind my ear and grab my butt.

Then the hottest kiss I ever have and my first has been stole right now.

“sunbae … s-stop … the bell has ringing.” after hear my voice in the middle of our kiss. Kyuhyun stop our kiss immediately then he smiles after see my face blushing, and nearing his face to my ear.

“nado saranghae, sungmin-ah.” His whisper softly, different with a moment ago, makes my face that already blushing, getting more red.

“hurry go back to your class, I’ll call you later” he said.

***

How? Leave you comment and I’ll continue this story.


Senin, 21 Mei 2012

Another Evil’s Strategy called Pervert Plan/Part 1 - Sekuel Evil’s Strategy -NC-

Title : FF kyumin/yaoi/Another Evil’s Strategy called Pervert Plan/Part 1 - Sekuel FF kyumin/yaoi/Evil’s Strategy

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance

Rating : Simple NC

Length : Two Shoot

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

ANNYEONG

Masih inget ma author g? #reader:siapa y? *nangis di pojokan #abaikan

Seperti biasa author datang membawa kesukaan kalian yaitu

Es cendol #plak

FF maksudnya

Mian, author jarang nongol, lagi nyari inspirasi buat ff baru, ni otak rada kesumbat gara2 UAS jadi susah mikir.

So, Check it out

Semoga kalian suka \(^.^)/

Selamat membaca

***

Di sinilah aku, berbaring di samping namja imut bernama Lee Sungmin, sambil memeluk tubuh mungilnya,

Wajahnya yang sangat tenang membuatku tidak bisa melepas pelukanku. Kalau saja tidak ada kulia pagi ini, aku akan terus di sini sambil memeluknya.

Lee Sungmin, namja imut yang sedang tertidur lelap ini adalah istri(?)ku. Kami sudah menikah selama 3 bulan tapi aku belum pernah menyentuhnya sedikitpun.

Meski waktu itu aku berhasil karena memberinya alcohol tapi sekarang tidak.
Setiap aku menyentuhnya, dia selalu menghindar. Saat dia sudah tidak bisa menghindar, tubuhnya langsung gemetar ketakutan.

Karena masa lalunya itu membuat kenangan buruk pada dirinya.

Lalu bagaimana aku bisa menyentuhnya?

HMM?

Apa rencana kali ini akan berhasil????

***

“hmm?” gumamku terbangun dari tidur, saat menyadari bahwa orang yang semalaman memelukku sudah pergi.

Saatnya kuliah.

Sudah 3 bulan aku tinggal di sini. Sudah 3 bulan aku menikah dengan namja bernama Cho Kyuhyun. Tapi aku belum bisa membiarkannya menyentuhku.

Tubuhku langsung gemetar hebat saat dia mulai melakukan ini dan itu padaku.

Sebenarnya aku ingin dia menyentuhku semudah dia menyentuh sebuah benda.

Aish, ini semua karena traumaku itu.

***

“Sungmin-ah, apa benar kau dan kyuhyun belum pernah melakukan ‘itu’?” bisik donghae bertanya padaku saat kita ada di kelas.

“dari mana kau tahu itu?” tanyaku panic.

“dari hyukkie chagie, dan dia tahu dari kyuhyun langsung. Jadi, apa benar kau dan Kyuhyun belum pernah melakukannya?” tanyanya lagi dengan serius yang aku jawab hanya dengan anggukan.

“mwo? Kasihan kan Kyuhyun harus menahan dirinya. Kalau aku jadi Kyuhyun, aku tidak mungkin bisa menahan diriku walau hanya dengan sekali melihatmu. Kau tahu, banyak namja di sini yang ingin sekali menerkammu. Jika kau bukan pacar Kyuhyun apalagi sekarang kau istri(?)nya. Seharusnya kalian sudah melakukannya sangat sering.” Jelas Donghae.

“aku tahu itu”

“lebih baik kau secepat mungkin melakukannya, sebelum dia mencari yang lain.” Ucapnya sebelum dia kembali fokus pada pelajaran.

Semua ucapan donghae memang benar.

Apa mungkin … ?

***

CEKLEK

Aku membuka pinti lalu menemukan kyuhyun sedang duduk di sofa sambil menonton TV.

“ternyata kau sudah pulang, sudah makan?” tanyaku padanya yang tidak menoleh sedikitpun ke arahku.

“sudah, tadi teman-teman mengajakku makan bersama.” Ucapnya tetap fokus pada TV.

Aku langsung ke kamar berniat untuk mandi.

Setelah mandi, aku lalu keluar lalu melihat Kyuhyun yang ternyata masih menonton TV. Aku pun langsung duduk di sampingnya sambil mengeringkan rambutku dengan handuk. Sesekali aku melihat ekspresi wajahnya, dia terlihat sangat bosan.

“apa terjadi sesuatu di kampus?” tanyaku membuka pembicaraan.

“tidak ada. Semuanya biasa saja. Kau sendiri bagaimana?” ucapnya dingin.

“tidak ada, hanya saja … Donghae bilang padaku bahwa banyak namja yang ingin menerkamku jika aku tidak punya kau.” Ucapku langsung pada pokok pembicaraan.

“saat itu aku langsung berpikir betapa beruntungnya aku karena telah memilikimu, karena kau ada di dekatku. Donghae juga bilang, kalau aku lebih baik secepat mungkin melakukan ‘itu’ denganmu, sebelum kau mencari yang lain.” Aku bisa merasakan suaraku sedikit gemetar.

“saat itu aku mulai ketakutan. Aku mulai berpikir bagaimana jika itu benar-benar terjadi. Bagaimana jika kau benar-benar meninggalkanku?” ucapku sambil melihat wajahnya yang ternyata sedang memperhatikanku juga.

Aku merasa jantungku berdetak cepat karena dia menatapku dengan serius

Aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku.

“jadi, apa maumu sekarang?” tanyanya membuatku tambah gugup.

***

Sungmin yang diam sambil memainkan handuk yang dia pegang dan Kyuhyun yang memandangnya tanpa bergerak sedikitpun.

“Arraseo, kajja!” ucap Kyuhyun sambil menarik Sungmin masuk ke dalam kamar, setelah melihat jam dinding menujukkan pukul 8 malam.

Tanpa sedikitpu memberi aba-aba, kyuhyun langsung mencium leher sungmin, setelah menjatuhkannya lalu menindihnya.

“Andwae!” Ucap sungmin memberontak, berusaha medorong tubuh Kyuhyun yang ada di atasnya.

“JEBAL, HENTIKAN! Jangan membuat aku ketakutan seperti ini!” ucap sungmin tak berhenti berontak dan mulai menangis.

Kyuhyun langsung menghentikan aksinya dan memandang Sungmin tanpa mengubah posisinya yang masih berada di atas sungmin.

“kau lihat? Kau langsung ketakuatan saat aku sendiri yang menyentuhmu.” Ucap kyuhyun frustasi.

***

“mianhaeyo” ucap Sungmin benar-benar merasa bersalah, aku tidak bisa marah jika dia sudah bersikap seperti ini.

“Kita sudahi saja.” Ucapku sambil beranjak dari atasnya, tapi tangan sungmin menarik kemejaku membuat posisiku berada di atasnya lagi.

“mwo?” tanyaku merasa heran dengan sikapnya hari ini.

“jangan begitu. Kau membuatku takut. Karena kau menatapku seperti ingin memakanku hidup-hidup.” Ucapnya setelah berhenti menangis.

“memang itu yang ingin kulakukan padamu.” Ucapku berusaha menahan tawa. Kau benar-benar lucu.

“ada apa denganmu hari ini? Jangan paksakan dirimu.” Ucapku lagi sambil mengelus kepalanya.

“aku tahu itu. Tapi aku tidak ingin membuatmu menunggu. Ini sudah 3 bulan, sejak kita menikah tapi belum sekali pun melakukan ‘itu’. Karena itu …. Ajari aku?” ucapnya dengan wajah yang sudah sangat merah.

“arraseo.” Ucapku setelah diam sejenak.

Kukecup keningnya pelan, kemudian kedua matanya, setelah itu berpindah ke pipinya dan berakhir dengan mencium bibirnya.

“aku tidak akan berhenti meskipun kau memohon. Kau tahu itu kan?” tanyaku yang dia jawab dengan anggukan. Lalu aku kembali mencium bibirnya lebih lama.

“buka mulutmu dan ikuti apa yang kulakukan.” Ucapku yang langsung menurutiku dengan mebuka mulultnya.

Tanpa membuang waktu, aku langsung menciumnya kembali dan memasukkan lidahku ke dalam mulutnya. Lama kelamaan dia pun mengukuti apa yang kulakukan. Membalas ciumanku.

“lingkarkan tanganmu di leherku!” ucapku berhenti sejenak lalu kembali menciumnya.

Ciuman yang semakin memanas membuat tanganku tidak biasa diam begitu saja. Tanpa melepas ciuman kami, tanganku mulai melepas kancing piyama sungmin satu per satu.

Awalnya dia menghentikanku, dengan cara memegang tanganku yang sedang membuka kancing piyamanya. Tapi, aku balik memegang tangannya, dan menuntun tangannya untuk melingkar kembali di leherku. Meski ada sedikit keraguan tapi dia tetap mengikuti perintahku.

Setelah berhasil melepas semua kancing piyamanya, aku langsung berpindah ke leher putih dan mulus miliknya, serta memainka nipplenya dengan satu tanganku.

Aku merasa seperti baru pertama kali menyentuhnya.

***

Sungmin mulai mengeluarkan suara desahan dan erangan akibat perlakuanku padanya.

Bercak merah sudah banyak bermunculan di sekitar leher sampai bahu milik sungmin. Dan kini Kyuhyun mulai bermain dengan nipple sungmin dengan cara menghisap, menjilat, sampai menggigitnya.

Sedangkan tangan kyuhyun mulai beraksi dengan melepas celana sungmin dengan cepat dan menemukan ‘j’ sungmin sudah menegang.

Langsung saja kyuhyun mengocok ‘j’ sungmin, membuat sungmin mendesah lebih keras. Dan lupa akan semua rasa takut yang biasa datang disaat seperti ini.

“kyuu ~, sudah cukup. Aku tidak tahan lagi.” Ucap sungmin yang malah membuat kyuhyun menogocoknya lebih cepat.

“keluarkan saja, jangan sungkan.” Ucap kyuhyun sambil melihat wajah sungmin yang memang tidak bisa menahannya lagi.

Klimakspun datang menghasilkan cairan kental yang membasahi tangan kyuhyun dan juga perut si pemilik cairan tersebut.

Setelah itu, kyuhyun berdiri dan melepas semua pakaiannya sendiri dan akhirnya tak satupun di antara mereka yang tertutup sehelai benang pun.

Tanpa menunggu lama, jari kyuhyun mulai meraba bagian luar ‘h’ sungmin, membuat sungmin sendir terkejut dan hendak beranjak dari tempat tidur. Tapi gerakan kyuhyun lebih cepat darinya. Kyuhyun lebih dulu menindihnya lagi.

“lihat wajahku, sungmin-ah?” ucap kyuhyun mulai memasukkan 2 jarinya ke dalam ‘h’ sungmin.

Sungmin langsung memeluk kembali leher kyuhyun saat kyuhyun mulai melakukan ‘in-out’ jarinya ke dalam ‘h’ sungmin.

“kyu ~, ahh~ mmph~” desahan sungmin karena kyuhyun mulai menciumi leher sungmin lagi, memberi kenikmatan yang lebih pada tubuh sungmin.

Setelah beberapa menit berlalu, dan kyuhyun sudah berkali-kali menyentuh titik sensitive di dalam ‘h’ sungmin, lalu mengeluarkan jarinya.

“kau sudah siap?” Tanya kyuhyun yang dijawab sungmin dengan anggukan kecil.

Kyuhyun membenarkan posisinya di antara kedua kaki sungmin yang mengangkang cukup lebar.

‘j’ kyuhyun yang memang sudah menegang sejak membawa sungmin ke dalam kamar tidak bisa menunggu lagi.

Kyuhyun lalu berusaha memasukan miliknya ke dalam ‘h’ sungmin dengan hati-hati.

“arrght, appo ~” ringis sungmin sambil meremas spray karena ‘j’ kyuhyun sudah masuk ke ‘h’ miliknya.

Kyuhyun mulai memaju mundurkan pinggulnya, setelah mendiamkan ‘j’ miliknya di dalam ‘h’ sungmin selama beberapa detik untuk beradaptasi.

Selama kyuhyun menggejot ‘h’ sungmin dengan kecepatan yang berubah-ubah, kadang lambat dan kadan cepat, yang terdengar di kamar itu hanya suara desahan sungmin dan juga tempat tidur yang ikut bergerak karena ulah mereka.

“kyuu~” panggil sungmin yang langsung dimengerti oleh kyuhyun apa maksudnya.

“arraseo, kita keluarkan bersama.” Ucap kyuhyun mempercepat genjotannya.


Kyuhyun langsung ambruk di atas tubuh sungmin, setelah klimaks mencapai keduanya.

“kyuu~” panggil sungmin manja.

“hmm?”

“lagi …” ucapan sungmin membuat kyuhyun terkejut dan seketika energi yang tadi hilang langsung muncul kembali.

“arraseo” ucap kyuhyun dengan tampang bahagia seperti mendapatkan jackpot.

***

Paginya, aku terbangun lebih dulu dari kyuhyun.

Di sinilah aku, berbaring dalam dekapannya tanpa pakaian dan hanya di tutupi selimut.

Sebenarnya aku masih tidak percaya bahwa aku dan dia melakukan ‘itu’ semalam. Tapi saat aku melihat tubuhku penuh dengan bercak merah keunguan dan bagian bawahku yang sakit, aku langsung percaya.

Perlahan aku melepas pelukannya pada tubuhku, berusaha untuk tidak membangunkannya, lalu pergi ke kamar mandi. Kalau saja tidak ada kuliah pagi, aku akan terus di sini dalam pelukannya.

***

_TBC_

Eothae?

Selasa, 15 Mei 2012

What happen with you?/Part 2

Title : FF kyumin/yaoi/What happen with you?/Part 2

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance

Rating : PG-17 *jangan ngarep NC

Length : two shoot

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

Annyeong, readers kangen g sama author?

Mian author lama g bikin FF, karena bulan kemarin sibuk UTS ma tumpukan tugas.

Author kasih bocoran kalau FF ini tuch, sekuelnya Mini FF yang Choose me, please?

Author bakal mulai bikin lagi FF, lebih sering mungkin dan mulai mencoba bikin NC.

Langsung ja y

***

Di tempat lain, sang leader tiba-tiba mendapatkan e-mail ke handphonenya berisikan :

Aku butuh privacy.
Jangan ikut campur urusanku dengan Sungmin.

P.S. jika tidak, kalian akan tahu akibatnya.

Ternyata tidak hanya Leeteuk saja yang mendapatkan e-mail itu tapi semua anggota yang lainnya dan bahkan para managernya pun mendapatkannya.

***

Tap … tap … tap …

Suara langkah kaki yang berjalan mendekati perahu kecil yang terdapat Sungmin di atasnya.

Mendengar suara itu, Sungmin langsung berhenti menangis dan menghapus air matanya cepat.

“Kyuhyun-ah?” ucap Sungmin lalu berbalik dan berdiri, setelah menemukan Kyuhyun sudah berdiri di dekat pinggir perahu, dengan ekspresi dingin di wajahnya, sambil menyilangkan lengan di depan dadanya.

“apa yang kau lakukan di sini? … sambil menangis?” Tanya Kyuhyun tetap dingin.

“siapa bilang aku menangis, aku hanya sedang menghirup udara segar saja. Mana mungkin aku menangis.” Jawabnya dengan seulas senyum yang jelas sangat dipaksakan.

“GEOTJIMALLO! KENAPA KAU SELALU SAJA MENANGIS SENDIRIAN SEPERTI INI? KAU PIKIR AKU INI SIAPA? Kajja, kitta kembali ke hotel?” bentak Kyuhyun sambilo menarik tangan Sungmin dengan kasar.

“appo …, lepaskan aku bisa jalan sendiri.” Ucap Sungmin berusaha melepas pegangan Kyuhyun pada tangannya. Tapi Kyuhyun tetap berjalan sambil menarik tangan Sungmin.

“appo … kyuhyun-ah” ucap Sungmin terus sambil mulai menangis selama perjalanan menuju hotel.

***

BRAK

“ini bukan kamarku atau pun kamarmu?” ucap Sungmin setelah mereka masuk ke kamar hotel dan melihat Kyuhyun menutup pintu keras.

“aku sengaja check-in kamar baru, karena manager hyung memaksaku untuk bertukar kamar dengan Siwon.”

“tapi, manager hyung bilang padaku kalau kaulah yang ingin kamar kita ditukar. Karena itu, aku tidak menolaknya.”

“aish, aku tidak mungkin mau bertukar kamar dengan orang lain.” Bentak Kyuhyun sambil mendorong Sungmin, menyudutkannya di dinding dan juga di antara kedua tangannya.

Sungmin hanya bisa terdiam, karena terkejut dengan bentakkan Kyuhyun.

“Haaah, sebenarnya ada apa denganmu, Lee Sungmin?” Tanya Kyuhyun dengan suara yang pelan dan lebih lembut.

“apa … maksudmu?”

“kenapa kau menghindariku? Jangankan di depan kamera, saat kita sudah di dorm pun kua tetap menghindar, bahkan saat kita hanya berdua.” Tanyanya sambil menahan kekesalan.

“kapan aku menghindarimu? Aku hanya …”

“BERHENTILAH BERBOHONG! Lalu kenapa kemarin kau tiba-tiba berniat untuk mengambil air minum yang baru, padahal biasanya kita selalu minum di botol atau gelas yang sama?”

“itu … aku hanya ti … mmmph” ucapan Sungmin terhenti karena Kyuhyun menciumnya dengan kasar.

Sungmin berusaha melepas ciumannya dengan cara mendorong memukul dan mendorong dada Kyuhyun.

Setelah melepas ciumannya, Kyuhyun lalu menarik Sungmin dan menghempaskanya ke tempat tidur dan menindihnya.

“hentikkan, Kyuhyun-ah, jebal! Jangan sentuh aku sekarang, jebal!” pinta Sungmin.

Sungmin yang terus memberontak tapi Kyuhyun tidak mendengarkannya dan malah membuka paksa kemeja Sungmin sampai bahu lalu menciui leher Sungmin.

Kedua tangan Sungmin tidak bisa berbuat apa-apa karena dipegang oleh salah satu tangan Kyuhyun di atas kepala Sungmin. Sedangkan tangan Kyuhyun yang satu lagi melepas celana Sungmin dengan cepat.

Tapi setelah itu, Kyuhyun menghentikan aksinya lalu turun dari tempat tidur dan menutupi tubuh Sungmin dengan selimut.

“cih, kau memang menyebalkan, pembohong, kalau itu maumu, aku tidak akan pernah menyentuhmu lagi. Kalau perlu, aku akan bertukar dengan Hyungdeul di lantai 12 nati.” Ucap Kyuhyun.

“Shireo! Aku tidak mau kau pindah.” Balas Sungmin langsung mengambil posisi duduk dengan selimut yang hanya menutupi bagian bawahnya.

“kalau begitum jelaskan?” ucap Kyuhyun sambil menyilangkan lengannya di depan dada dan duduk di kepala sofa yang ada di depan tempat tidur.

“aku hanya ingin memberimu pelajaran karena kau selalu dekat dengan yeoja-yeoja di luar sana. Dan juga .. “

“aku bilang jangan berbohong, hal seperti itu tidak mungkin kau lakukan.” Potong Kyuhyun

“kau tahu resikonya kalau melakukan itu. Ya, Lee Sungmin, berhentilah menyembunyikan sesuatu dariku.” Lanjutnya.

“Sudahlah, saat pulang nanti aku akan membereskan pakaianku dan pindah ke lantai 12” ucapnya sambil berjalan ke arah pintu.

“FOTO!!!” teriak Sungmin menghentikan Kyuhyun, namun kyuhyun kembali berjalan ke arah pintu.

“ada seorang anti-fans yang tidak sengaja menyadari penyamaran kita, kau ingat saat kau menarik tanganku sambil membawa buket bunga (yg g tahu baca dulu Choose me, please?). karena hal itu, manajer hyung dan hyungdeul yang lainnya menyuruhku untuk menjaga jarak dan menymbunyikan masalah ini darimu, karena itu …”

“owh, ternyata merekalah penyebabnya, mereka akan mendapatkan hadiah dariku.” Ucap kyuhyun sambil membuka pintu dan menemukan beberapa lalat pengganggu yang tak lain adalah para hyungdeul yang sedang mengintip, tak lupa dengan death glare yang ditunjukkan nya.

“mianhae”

“minta maafpun tidak ada gunanya. Tidak pengaruhnya pada amarahku” lalu menutup pintu dan menguncinya.

“jangan pergi!” pinta Sungmin dengan suara gemetar karena menahan tangis.

“jangan marah lagi, aku kan sudah menjelaskan semuanya, aku kan sudah bilang maaf.” Lanjut Sungmin di sela tangis yang disertai segukan.

“padahal aku tidak mau kalau kita berpisah. Jebal, jangan bilang kalau kau bosan padaku, jangan marah padaku, mianhaeyo!” tangisannya semakin menjadi.

“hmm?” gumam Kyuhyun yang sudah berdiri di depan Sungmin, membuat Sungmin berhenti menangis seketika namun tetap sesegukan.

Kyuhyun lalu merangkak ke atas tempat tidur, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Sungmin dengan jarak yang cukup dekat.

“sudah cukup menangisnya, wajahmu sudah semerah itu, matamu juga sembab.” Ucap Kyuhyun sambil membantu menghapus air mata Sungmin dengan jarinya.

“kalau begtu jangan pergi, jebal!” pinta Sungmin dengan kepala menunduk.

Kyuhyun yang melihat tingkah lakunya hanya bisa tersenyum, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Sungmin lebih dekat.

“kata siapa aku mau pergi, hmm? Aku hanya mengunci pintu karena tiba-tiba ada penghalang di sana.” Ucap Kyuhyun lalu mengecup bibir Sungmin, sekali.

“jinjjayo? Kau tidak marah padaku?” Tanya Sungmin dengan aegyonya yang entah disengaja atau tidak.

“eo” jawab Kyuhyun singkat, lalu mencium bibir Sungmin lebih lama.

“tapi … tadi kau bilang ‘minta maafpun tidak ada gunanya.’” Ucapnya setelah berhasil melepas ciumannya.

“aku mengatakan itu bukan untukmu tapi untuk orang lain. Lagipula kenapa aku harus marah padamu? Aku tidak mungkin marah padamu, lee Sungmin.”

“tapi …”

“Sudahlah, aku mengunci pintu karena ingin melanjutkan yang tadi” ucap Kyuhyun membuat wajah Sungmin memerah.

“a … a … araseoyo, tapi … pelan-pelan.” Ucap Sungmin gugup memberi tanda lanpu hijau pada Kyuhyun.

***

“aaah … Kyu ~ pelan-pelan.” Desahan Sungmin terdengar sampai keluar pintu.

“Dasar Evil, dia bisa membuat Sungmin hyung mengeluarkan suara sekencang ini.” Ucap ikan dari Mokpo yang diberi nama Donghae #plak di balik pintu kamar.

“eo, tapi … keliatannya Kyuhyun maarh sekali pada kita, eotheokke?” ucap monyet yang bernama Eunhyuk #plak yang berada di samping Donghae si ikan.

“Aish, nado mollaseo” ucap Leeteuk dan Heechul berbarengan.

***

“ya, Sungmin hyung, palli kajja, pesawatnya akan segera lepas landas lho!” ucap Kyuhyun pada Sungmin yang berjalan dengan sangat pelan.

“arraseo” balas Sungmin tapi tetap berjalan pelan.

“Cih, memangnya ini salah siapa, aku jadi tidak berjalan seperti ini.” Gumam Sungmin kesal.

“naiklah, biar kugendong” ucap Kyuhyun, tiba-tiba sudah berjongkok memunggunginya.

Tanpa banyak komentar, Sungmin langsung naik ke punggung Kyuhyun dan melingkarkan lengannya di leher Kyuhyun.

“gomawo” ucap Sungmin pelan.

“gwenchana, karena akulah penyebab kau jadi begini.”

“aish, palli kajja, pesawatnya akan segera lepas landas lho!” ucap Sungmin menghindari pembicaraan.

***

_The End_

Ne, keunaseo.

How is it?

Jangan komplain tentang NC’y di lewat, itu bakalan jadi surprise.

Senin, 07 Mei 2012

My Love Story, Happy or Sad Ending?

Title : FF/My Love Story, Happy or Sad Ending?

Author : Lee Sangra

Cast : Kim Kibum
          Lee Donghae
          Kim Heechul
          Yesung
          Lee Sangra as Yeoja(cwe), pengen’y sich author sendiri, tapi takut dibakar ELF, so tokoh cwe’y cuman imaginasi doank, terserah kalian mau mikirin siapa juga.

Genre : Romance, Hurt, dll

Rating : PG-15

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang g minat g usah baca, yang udah baca tinggalkan jejak, kalo g?

SILENT READER GO AWAY

***

Annyeong ^.^v

I’m back dengan ff yang berbeda dari biasanya, bisa disebut FF Special Edition. Ni ff sengaja di bikin karena author dah janji ke chingu author. Baru sempet sekarang. FF ni juga di publish di beberapa fanpage yang author jaga + masuk ke blog author juga.

Tenang ja, author g da niatan buat beralih profesi kok. Tetep jadi author BxB a.k.a yaoi, ni cuman selingan ja.

HAPPY READ

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, tapi aku masih ada di sini terhalang hujan lebat, berdiri di teras sekolah sambil memandang hujan yang turun, sendirian.

“Aish, aku lupa bawa payung. Padahal ini awal semesterku di SMA, belum lagi aku baru putus dengan Yesung, sepertinya hatiku semendung langit sore ini.” Gumamku bicara pada diriku sendiri.

Tanpa kusadari, ternyata sudah ada seorang namja (lelaki) berdiri tidak jauh dari tempatku berdiri. Tubuhnya tidak terlalu tinggi untuk ukuran seorang namja. Dialah Kim Kibum yang merupakan teman sekelasku, orang yang dingin dan cuek.

“HI?” sapaku terlebih dahulu padanya saat dia melihatku.

Dia hanya melihatku sekilas, lalu kembali memandang hujan. Hujan yang mulai turun tidak terlalu lebat memmbuatnya membetulkan jaket hoodie yang dia kenakan lalu menorobos hujan dengan berlari kecil. Gerakkannya tiba-tiba berhenti lalu berbalik ke arahku.

“aku duluan ya, Sangra?” ucapnya tak lupa ‘killer smile’ andalannya dan juga lambaian tangan.

“Ne (ya)” jawaku, kalau saja aku tidak kebal, aku mungkin sudah jatuh cinta padanya.

“mau kuantar?” Tanya seseorang yang sudah berdiri di sampingku. Reflex akupun menoleh ke sumber suara dan melihat wajahnya. Ternyata Lee Donghae, siswa kelas 2-B, yang merupakan pemain initi di kulb sepak bola sekolah ini.

“kebetulan aku membawa 2 payung dan hari sudah mulai gelap. Seorang yeoja (permpuan) tidak boleh jalan sendirian di malam hari.” Lanjutnya, karena aku tak kunjung mengatakan sesuatu, lalu memberikan payung berwarna biru tua ke tanganku.

“kajja (Ayo)!”

***

Selama perjalanan, tidak ada satupun dari kita yang membuka pembicaraan, hanya ada suara hujan, kendaraan yang berlalu lalang dan langkah kaki yang terdengar.

“Sudah sampai, ini rumahku.” Ucapku mebuat langkah kami berhenti bersamaan.

Saat aku hendak memberikan payung miliknya yang ada di tanganku.

“Sangra?” panggilnya membuat gerakan ku terhenti.

“wae chae iremen arraseoyo (Kenapa tahu namaku)?” Tanyaku heran.

“Aku selalu memperhatikanmu semenjak kau mendaftar masuk ke SMA kita sekarang. Karena itu … aku ingin kau menjadi pacarku? Saranghamnida (aku mencintaimu)” ucapnya dengan penuh keyakinan.

“baiklah, aku rasa aku juga mulai menyukaimu, Donghae oppa (kakak cwo)” jawabku berusaha tenang dan tidak lupa tersenyum.

***

“noona (kakak cwe), kenapa lama sekali? Aku sudah mati kelaparan, arra (tahu)?” ucap dongsaeng (adik) ku bernama Kim Heechul, saat aku baru saja masuk rumah.

“cih, mana ada orang yang mati kelaparan bisa bermain game dengan heboh seperti itu?” ucapku jengkel saat melihatnya dengan lincah menggerakkan stik game dengan jarinya.

“benar juga. Tapi aku melakukan ini agar aku bisa melupakan laparku, dari tadi perutku berteriak dengan volume paling keras minta diisi.” Belanya

“arraseo (aku mengerti), aku akan masak, lagipula aku juga lapar.” Ucapku menghentikkan perdebatan yang biasa kita lakukan.

Aku lalu pergi ke kamarku untuk mengganti pakaian, kemudian ke dapur.

“kita makan spaghetti saja, ya?” teriakku pada heechul yang yang masih asyik bermain game.

“terserah noona saja.” Teriaknya balik.

Kami hanya tinggal berdua karena umma (ibu) sudah meninggal sedangkan appa (ayah), dia jarang sekali pulang, malah bisa dibilang tidak pernah pulang. Sebelum umma meninggal pun sikapnya sudah seperti itu.

Usiaku dengan heechul hanya berbeda 1 tahun, sekarang aku kelas 1 SMA sedangkan dia kelas 3 SMP, meskipun begitu terkadang sikapnya lebih dewasa disbanding usianya.

“keunnaseoyo (sudah selasai)” mendengar teriakanku, heechul langsung meninggalkan gamenya dan berlari ke arah dapur dengan cepat.

“noona, kau baru jadian ya?” ucapnya sebelum melahap makanannya.

“waegeurae arraseoyo (kenapa kau bisa tahu)?” ucapku sedikit terkejut lalu ikut melahap makananku, setelah melepas celemek yang tadi terpasang di badanku.

“aku hanya asal tebak.” Ucapnya datar.

“aish, kau selalu saja seperti itu.” Ucapku kesal, entah kenapa dia selalu tahu apa yang terjadi padaku. Padahal aku sama sekali tidak mengatakan apapun. Banyak teman-temanku yang bilang kalau ekspresiku sama saja bila sedang sedih maupun sedang senang. Saat aku putus dengan yesung pun, dialah yang pertama tahu tentang hal itu.

***

_6 bulan kemudian_

Kebahagiaan berlalu begitu cepat saat kejadian itu muncul.



***

Pagi itu, aku masuk ke kelasku, dan terus berjalan menuju tempat dudukku.

“sangra-ya?” panggil seseorang yang kutahu bernama Kibum.

“ne (ya)?” kubalikan tubuhku karena tempat duduknya berada di belakang tempat dudukku.

“aku ingin bertanya sesuatu padamu? Boleh?” tanyanya santai dengan punggung bersandar di punggung kursi dan lengan dilipat di depan dada.

“keureomyon, wae (tentu, kenapa)?”

“apa yang akan kau lakukan jika pacarmu terlihat mesra di depan mata kepalamu sendiri?”

“nae (aku)? Entahlah. Kenapa kau bertanya seperti itu?”

“aku hanya berpikir, jika yeoja lain yang mengalami hal seperti itu, mereka pasti akan mendekati pacarnya lalu memukul atau menyiram air sambil menangis. Lalu apa kau akan seperti itu juga?”

“tidak mungkin aku melakukan hal seperti itu. Aku mungkin akan mencari tahu kebenarannya dan menyelesaikan semuanya.” Jelasku.

“tapi, kenapa kau menanyakan hal seperti itu? Jangan-jangan kau pernah di siram air oleh mantanmu karena ketahuan selingkuh ya?” tanyaku iseng, yang tidak dia jawab dan malah pergi ke tempat duduk lain dan mengobrol dengan para namja di kelas.

***

Belakangan ini, Donghae oppa, sibuk dengan latihannya karena akan ada pertandingan 2 hari lagi. Dan sekarang awal bulan, aku harus berbelanja stok makanan untuk bulan ini.

Heechul sendiri sedang sibuk mengurus keperluannya untuk nanti pergi ke London menerima beasiswa dan bersekolah di sana.

Aku rasa aku akan kesepian jika heechul tidak ada.

***

Setelah selesai berbelanja, aku memilih untuk keluar lewat lantai atas, melihat-lihat apa ada yang bisa menarik perhatianku.

Saat aku hendak memasuki toko yang ada di depanku, tiba-tiba langkahku terhenti, karene ada sesuatu yang benar-benar menarik perhatianku.

Aku bisa merasakan tubuhku kaku dan jantungku berdetak cepat. Entah apa yang kupikirkan tapi apa yang sedang kulihat di depan mataku ini nampak begitu nyata, ini memang bukan mimpi.

Orang itu. Tangan yang selalu menggenggam tanganku, kini sedang menggandeng seorang yeoja. Senyum yang hanya ditunjukan padaku, kini diperlihatkan pada yeoja itu.

Semua sudah berubah, aku tidak bisa berpikir jernih lagi. Kuputuskan untuk pulang saja. Semua yang harus ku beli sudah ada dalam tas di tanganku.

***

Malam minggu tiba begitu cepat, sudah 5 hari sejak kejadian itu terjadi. Donghae oppa mengajakku ke tempat yang biasa kita gunakan untuk menghabiskan malam minggu bersama.

Kuputuskan untuk berdandan lebih cantik, dress selutut yang di padupadankan dengan blazer setengah badan dan heels yang baru saja kubeli kemarin dengan warna yang serasi.

***

“hi, kau siap?” ucapnya saat dia melihatku keluar rumah dan aku melihatnya sudah ada di depan gerbang dengan motornya.

Aku langsung berjalan menghampirinya.

“kajja!” ucapnya, mengisyaratkan untuk naik ke atas motornya

***

“5 hari yang lalu, kau kemana saja?” tanyaku saat kami duduk di bangku taman setelah kita berkeliling di taman yang kebetulan sedang ada acara.

“kenapa kau tiba-tiba bertanya tentang apa yang kulakukan? Tidak biasanya.” Ucapnya sambil tersenyum.


“aku … melihatmu di depan toko sedang gandengan dengan seorang yeoja.” Ucapku membuat senyumnya menghilang seketika.

“siapa dia? Bisa kau jelaskan padaku?” tanyaku karena dia hanya diam sambil menatapku.

“Semuanya sudah jelas dari sikap diammu itu. Dan keputusan sudah pasti.” Ucapku sambil beranjak dari bangku taman itu.

“dengarkan dulu penjelasanku?” ucapnya sambil berdiri seolah baru sadar dari keterkejutannya.

“aku pernah bertemu dan mengobrol dengannya saat di pertandinagn sepak bola waktu itu. Dan dia termasuk yeoja yang baik, kau harus menjaganya baik-baik. Dan … jangan buat dia terluka sepertiku.” Ucapku sambil tersenyum.

“sangra, aku …” ucapnya berusaha mencegah kepergianku.

“Donghae oppa, gomawo (terima kasih), sudah menjadi pacarku dan menyukaiku selama ini.” Ucapku sambil memukul dadanya pelan lalu pergi meninggalkanya dengan langkah santai lalu menghela nafas merasa lega karena semua ini sudah berakhir.

Saat aku sudah berhenti di pinggir jalan dan berniat untuk mamanggil taxi tiba-tiba ada sebuah motor berhenti di depanku.

“kibum-ah?” ucapku terkejut dan heran dengan keberadaannya di sini.

“ta (naiklah)? Kuantar kau pulang?” perintahnya dingin yang langsung aku turuti.

***

“kenapa kau bisa ada di sana?” tanyaku saat motor mulai melaju.

“untuk melihatmu memutuskan pacarmu.”

“wae? Kau takut aku menangis, ya?” tanyaku yang seperti biasa dia jawab dengan diam saja.

Setelah itu, tidak ada satupun dari kita yang membuka mulut untuk berbicara.

“gomawo.” Ucapku sambil turun dari motornya.

“jadilah pacarku?” ucapnya tiba-tiba sambil memegang satu tangannku.

“aku menyukai saat kau menyapaku di teras sekolah waktu itu, tapi ternyata aku didahului oleh orang yang baru saja kau putuskan itu.”

Tidak biasanya aku terkejut dan berdebar seperti ini. Dia berbeda dari yang lain.

***

“tidak bisakah kau ketuk pintunya sebelum kau masuk ke kamarku, bagaimana jika aku sedang telanjang, huh?” ucapnya kesal saat aku seenaknya masuk ke kamarnya lalu merebahkan tubuhku di atas tempat tidur miliknya sedangkan dia sedang menonton televisi sambil bersandar di sisi tempat tidur.

“diamlah, aku sedang sedih hari ini.”

“jangan bercanda, aku tahu baru saja jadian lagi tadi.” Ucapnya tanpa sedikitpun melihatku.

“jinjja wae arraseoyo (sebenarnya kenapa kau bisa tahu)?” ucapku sarkatis dan menyenderkan daguku di bahunya.

“cerewet, hal seperti itu sangat mudah ditebak.”

“aish, kau selalu saja seperti itu. Oh ya, besok kita jalan-jalan yuk? Ada diskon besar di toko yang tadi siang kulihat.”

“kenapa kau tidak ajak saja pacar barumu itu?”

“Shireo (tadak mau), kau kan sebentar lagi akan pergi. Aku pasti akan merindukanmu.” Ucapku manja sambil memeluk lehernya.

“haah, arraseo (aku mengerti). Kita pergi besok.” Ucapnya pasrah, menyerah dengan perdebatan kita.

***

Sudah satu bulan sejak kepergian Heechul ke London, aku sangat merindukannya. Sekarang aku berdiri di teras sekolah menunggunhujan reda. Lagi-lagi aku membawa payung.

“kau masih di sini?” tanya seseorang dari kejauhan yang sedang berjalan mendekat ke arahku yang ternyata adalah Donghae oppa.

“ne, hujannya masih belum reda.” Jawabku setelah dia berdiri di sampingku.

“kau baik-baik saja? Bagaimana kabarmu?” tanyanya sambil melihat ke arah hujan turun.

“tentu saja. Oppa sendiri masih bersama dia kan?” tanyaku ikut melihat hujan turun.

“tentu saja. Aku menuruti perintahmu. Dia memang gadis yang baik. Aku harus menjemputnya sekarang. Bye, jaga dirimu.” Ucapnya berlalu setelah mengacak rambut.

Tanpa ku sadari, hujan sudah berhenti berkunjung. Ku putuskan untuk langsung pulang, saat aku berbelok setelah melewati pintu gerbang. Langkahku terhenti oleh seseorang yang pernah mengisi hari-hariku. Namja yang langsung berdiri menghadap ke arahku dengan tangan masuk ke dalam saku jaket yang dia kenakan.

“sangra-ya?” ucapnya dengan nada bahagia.

“yesung oppa?” ucapku terkejut sekaligus heran kenapa dia ada di sini.

“kembalilah padaku?” pintanya langsung tanpa menyapaku. Apa maksudnya ini?

_THE END_

Eotthae? Ngegantung y? sengaja kok.

FF ni tuch sebenarnya 1 bagian dari novel yang pengen author bikin tapi g jadi2. Udah jangan bahas novel, komen ttg isinya y.

Oh ya, 1 lagi. Ada 1 adegan yang author ambil dari pengalaman author sendiri. Apa ya? Yups, cara mutusin cwo. Wkwkwk.

Rabu, 02 Mei 2012

What happen with you?/part 1 - Sekuel Choose me, Please?


Title : FF kyumin/yaoi/What happen with you?/part 1

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-17 *author masih belum berani bikin NC. Tapi kalau baca sich sering, hhe.

Length : two shoot

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO AWAY

Annyeong, kekeke

Mian FF/kyumin/risk or not/ nya lama publish. Tapi sebagai gantinya author bikin ff selingan kayak evil’s strategy. FF ini asalnya dari mini ff yang kemarin di buat, meski dalam bentuk yang berbeda tapi jalan ceritanya sama.

Yang kena tag ff ini Cuma yang komen di ff risk or not part 7 doank.

Check it out ja y.

***

“huwaaaah … lelahnya.” Ucap namja imut yang masuk ke dalam dorm yang ada di lantai 11, bersama member yang lain yang langsung di sofa dan masuk ke kamar mereka masing-ming. Tapi namja imut bernama Lee Sungmin itu langsung berjalan menuju ke arah dapur untuk mengambil air minum.

Lee Sungmin sama sekali tidak menyadari bahwa sejak mereka tiba di dorm, seorang namja terus memperhatikannya.

“Ya, Kyuhyun-ah? Kenapa ka uterus berdiri di situ sambil memandangi Sungmin hyung seperti itu?” sungmin dan yang lainnya langsung melihat ke arah Kyuhyun setelah mendengar ucapan namja yang lebih mirip Monkey dari pada manusia itu #dibakar jewels

“Waeyo? Kau juga mau minum?” ucap sungmin sambil memberikan air botol yang tadi dia minum.

“ah, mianhae. Ini bekas aku. Aku ambilkan yang baru dulu” lanjut sungmin, tapi kyuhyun langsung mengambil air botol yang ada di tangan Sungmin.

“tidak usah, ini saja sudah cukup.” Ucap kyuhyun datar, sambil meneguk air minumnya sampai habis

“aku mandi dulu” ucap kyuhyun lagi, lau masuk ke kamar meninggalkan sungmin dan yang lainnya.

***

Setelah kyuhyun selesai mandi, barulah sungmin yang mandi.

“segarnya … ^.^” ucap sungmin saat keluar dari kamar mandi, kemudian berbaring di atas tempat tidurnya dengan posisi terlentang. Sedangkan Kyuhyun sibuk dengan starcraft kesayangannya itu.

Suasana kembali sunyi, hanya ada suara ‘klik’ yang keluar dari mouse dan keyboard yang sedang dipakai Kyuhyun, sungmin pun lama-kelamaan mulai menutup matanya mencoba untuk tertidur.

Beberapa menit kemudian, kyuhyun lalu berhenti bermain dengan gamenya itu, tapi bukan untuk tidur …


Kyuhyun lalu berjalan ke arah tempat tidur sungmin lalu mulai merangkak dan memposisikan dirinya ada di atas tubuh sungmin.

Di dekatkannya, wajahnya ke leher sungmin dan mulai menciumi leher sungmin pelan.

Sungmin yang merasa ada sesuatu yang menyentuh lehernya, langsung membuka mata dan terkejut saat tahu apa itu.

“kyuhyun-ah, apa yang kau lakukan? Hentikan!” ucap sungmin memberontak berusaha menghentikan kyuhyun yang mulai meninggalkan banyak kissmark di lehernya dan juga mulai melepas piyama sungmin.

KNOCK KNOCK KNOCK

“sungmin hyung, kyuhyun-ah!!! Kalian masih bangun?” teriak Ryeowook di balik pintu yang sengaja kyuhyun kunci saat sungmin sedang mandi.

Namun suara itu tidak membuat kyuhyun menghentikan aksinya.

“sungmin hyung” panggil ryeowook lagi

“kyu ..” ucap sungmin dengan nada yang sedikit lebih tinggi, lali kyuhyun pun turun dari tempat sungmin dan berjalan ke arah pintu.

CEKLEK

“waeyo?” ucap kyuhyun kesal, setelah mengeluarkan (?) kepalanya saja di sela pintu tanpa membukanya lebar-lebar.

“apa sungmin hyung belum tidur? Aku ingin meminjam sesuatu darinya” jawab Ryeowook.

“dia sudah tidur nyenayk aku tidak tega membangunkannya.”

“keurayo, kalau begitu besok saja aku bicara dengannya. Mian, sudah mengganggumu.” Ucap ryeowook lalu pergi dari hadapan kyuhyun.

Kyuhyun pun langsung masuk dan mengunci lagi pintunya. Saat berbalik, kyuhyun sudah mendapati sungmin sedang duduk di pinggir tempat tidur dengan piyama yang sudah dibetulkan lagi.

“aish, menyebalkan sekali.” Gumam kyuhyun sambil berjalan ke tempat tidurnya sendiri lau tidur dengan posisi membelakangi sungmin.

“kyuhyun-ah, kau marah?” ucap sungmin sambil berjalan ke tempat tidur kyuhyun lau tidur di samping kyuhyun menghadap punggungnya.

“tentu saja, aku marah, jika ada orang yang menggangguku.” Jawabnya ketus.

“mianhae, aku hanya …” ucap sungmin sambil memeluk kyuhyun dari belakang.

“minta maafpun tidak ada pengaruhnya pada amarahku.” Ucap kyuhyun tanpa berusaha melepas pelukan sungmin.

Bersamaan dengan waktu yang berlalu menjadi larut malam, merekapun tertidur bersama di tempat tidur kyuhyun.

***

“hyung, sungmin hyung? Bangunlah” panggil seekor ikan dari Mokpo bernama Lee Donghae #di penggal Elfishy

“ehm” gumam sungmin yang masing setengah tertidur.

“dasar kyuhyun, kenapa dia malah pergi lebih dulu tanpa membangunkanmu, hyung? Untuk koper kita sudah lebih dulu dikirim ke hotel. Hyung, ayo, cepat bangun, kenap juga hyung tidur di tempat tidur kyuhyun?” gerutu donghae tanpa henti.

“arraseoyo, kita kan pergi untuk berlibur, bukan untuk konser.”

“sudah, pokoknya cepat, aku dan yang lainnya menunggu di mobil. Kyuhyunnie, teukkie hyung, heechul hyung, siwon, dan manager hyung sudah ada di bandara.”

“kau heboh sekali, donghae, mentang-mentang kita pergo ke pantai.”

***

Setibanya di bandara, sungmin melihat kyuhyun sedang beradu mulut dengan managernya. Tapi setelah melihat kedatangan sungmin dan yang lainnya, kyuhyun langsung berhenti debat dan duduk di kursi terdekat di sana.

“kyuhyunnie, waegeurae manager hyung?” Tanya yesung yang baru saja tiba bersama sungmin dan yang lainnya.

“kyuhyun tiba-tiba saja ingin menukar kamarnya dengan yang lain, dia bilang dia tidak ingin sekamar dengan sungmin. Anak itu memang suka seenaknya saja”

“lalu bagaimana?” Tanya sungmin.

“kyuhyun akan sekamar dengan zhoumi, dank au dengan siwon. Apa kau keberatan?”

“gwenchanayo, setelah sampai di hotel aku akan memindahkan koperku.”

“baguslah”

***

Setibanya di hotel, sungmin langsung masuk ke kamar hotel dan membawa kopernya, tapi tak lama setelah sungmin masuk, kyuhyunpun ikut masuk

“ah, kyuhyun-ah, aku hanya datang untuk membawa koperku saja. Kau pasti bosan melihatku setiap hari.” Ucap sungmin mencoba untuk bercanda.

“benar, aku bosan, lebih baik kau cepat keluar dari kamar ini” ucap kyuhyun tanpa sedikitpun melihat ke arah sungmin

***

Di pantai, tempat mereka berlibur benar-benar penuh dengan keceriaan, bagi sungmin iya, tapi tidak bagi kyuhyun. Sungmin yang tetap ceria bersama yang lainnya, seakan lupa kejadian sebelumnya, sedangkan kyuhyun hanya duduk diam di bawah paying besar.

***

Tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat. Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 malam.

Padahal waktu sudah tengah malam, tapi namja imut itu masih ada di pantai tepatnya di atas perahu kecil di dermaga dekat pantai tadi.

Kenapa?

Karena namja imut itu ingin menyendiri, menjauh dari keramaian di sekelilingnya.

Karena dia menangis.

***

Dari kejauhan seorang namja tengah berdiri sambil memperhatikan sungmin yang menundukkan kepala sambil memeluk lututnya.

***

_TBC_