Kamis, 01 Januari 2015

Cause You’re The Only Medicine For Me/Part 3



Title : FF/yaoi/kyumin/Cause You’re The Only Medicine For Me/Part 3

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance, supernatural

Rating : NC-18

Length : 3 of ?

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : FF ni 100% fiksi, 100% khayalan author.

yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Yang g suka, silahkan tekan tombol kembali, pada layar anda, gampang kan ^.^

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

OmO, adakah yang nunggu ni ff?

Author baru bisa nylesein ni ff sekarang.

Mian lama. Tapi seperti janji author, part ni ada NC’y. hehehe

Yang lupa, baca lagi ja.

Happy Read ^.^

***

“chakkama, kyuhyun-ah.” Ucap sungmin saat aku hendak berjalan mendekati tempat tidur.

“Wae?” tanyaku

“kau pikir apa yang sedang kau lakukan, huh? Tiba-tiba menggendongku dan membawaku ke kamar.” Protes sungmin.

“tentu saja melakukan ‘itu’. Kau bilang boleh, kan?” jawabku.

“iya, tapi ini masih sore.”

“aku tahu itu, mataharinya sebentar lagi juga akan segera menghilang. Lebih cepat kita lakukan, lebih baik.”

“hah? Apa maksudmu lebih cepat lebih baik?”

“Nanti kujelaskan.” Ucapku lalu dengan cepat membaringkannya di tempat tidur dan memposisikan diriku di atasnya.

“setidaknya biarkan aku membersihkan badanku dulu.”

“itu perlu, kau akan kotor lagi jika kau mandi sekarang.” Ucapku menyelesaikan pembicaraan kami.

Aku lalu membuka kancing seragam sungmin dengan cepat, tapi saat aku hendak melepas pakaiannya, aku tiba-tiba berhenti.

“aish, na paboya. Mian, aku terlalu tersenang jadi tergesa-gesa seperti ini.”

Aku tiba-tiba tersadar dengan apa yang aku lakukan sekarang, yang mengingatkanku akan apa yang terjadi minggu lalu.

Ditambah dengan sungmin yang hanya diam, tak bergerak sedikitpun.

“a-aniyo, aku hanya sedikit canggung dan tidak tahu apa yang harus kulakukan.” Ucapnya.

Aku bisa melihat semburat merah di kedua pipinya.

“aku merasa seperti baru pertama kali melakukannya” lanjut sungmin kembali mengingatkanku akan kejadian minggu lalu.

“ka-karena itu , tolong lakukan pelan-pelan dan lembut.” Pintanya lalu mengalungkan lengannya di leherku.

***

Aku memulai aksiku dengan sebuah kecupan di keningnya, lalu berpindah ke kedua kelopak matanya, kedua pipinya, kemudian hidungnya, dan berakhir pada bibirnya yang selalu tersenyum.

Dari sebuah kecupan berubah menjadi ciuman.

Dari ciuman biasa berubah menjadi french kiss yang menambah gairah hubungan kami.

Aku masukan lidahku ke dalam mulutnya, membuat kami beradu lidah dan sesekali kugigit pelan bibir bawahnya.

Aku tidak bisa jika hanya berciuman dengan tangan yang tak ikut beraktivitas. Karena itu, aku mulai menjelajah ke seluruh tubuhnya dengan melepas penghalang yang membatasi ruang untuk ku sentuh yang disebut celana seragam yang dia kenakan.

Aku lalu melepas panggutan bibir kami dan berpindah ke lehernya yang putih dan mulus.

Ku tinggalkan kissmark di sekitar lehernya, menandakan kalau dia adalah milikku seorang.

Aku sendiri merasa canggung menyentuh tubuh indahnya, mungkin karena aku menyentuhnya dengan kasar waktu itu.

Tapi seperti yang dulu kulakukan. Tanpa pikir panjang, langsung ku kulum juniornya yang sudah tak terkurung.

“mmh..ngh...ah kyuhyun-ah, neo-” desahnya tak tertahan saat aku mulai mempercepat gerakanku.

Selama mengulum juniornya, 2 jariku perlahan mencoba untuk masuk ke dalam hole sempit miliknya. Dan langsung menggerakkannya setelah berhasil masuk.

“arrrrgh, ...ahh... jangan lakukan itu bersamaan! Aku tidak bisa menahannya.” Protes sungmin sambil mengigit jari telunjuk tangan kiririnya dan menjambak rambutku dengan tangan kanannya.

“kau tidak perlu menahannya, keluarkan saja, aku membutuhkannya.” Ucapku menambah tempo gerakanku lebih cepat lagi.

Klimaks pun langsung daang, tak lama setelahnya. Mengeluarkan cairan kental yang masuk ke mulutku dan langsung ku telan.

Tak sedikitpun aku berniat untuk menghentikan gerakan jariku di dalam holenya, meski dia baru saja klimaks.

Sungmin terlihat begitu seksi dan menggoda, dengan desahan pelannya saat jariku mengenai titik sensitifnya.

“cukup kyuhyun-ah, keluarkan jarimu.” Pintanya yang langsung ku turuti.

“berbalikla.” Ucapku setelah mengeluarkan jariku, menuntunnya untuk mengubah posisi dari terlentang menjadi telungkup dengan pantatnya yang diangkat.

Aku pun membuka resleting celanaku dan mengeluarkan juniorku yang sudah menegang sejak dia mengizinkanku untuk menyentuhnya.

Perlahan ku masukan juniorku ke dalam holenya yang sudah tak terlalu sempit karena pemanasa tadi, hingga masuk sepenuhnya.

“nngh...” desahnya sambil meremas spray dengan kedua tangannya.

Ku kecup punggung bagian atasnya yang tak tertutup kemeja sebelum aku mulai beraksi.

Aku lalu mulai bergerak dengan tempo sedang, melakukan in out pada holenya yang membuatnya mendesah hebat.

“kyu~, ah, aku tidak suka posisi ini.” Ucapnya dengan wajah seksinya uang membuatku lebih bernafsu untuk menjamahnya.

Tanpa mengeluarkan juniorku dari holenya, ku ubah posisi kami dari sungmin yang memunggungiku menjadi kami yang saling berhadapan.

“ah...ahh....haaah....”

Sungmin langsung melingkarkan tangannya ke leherku, membuat suara desahannya terdengar jelas di telingaku selama aku bergerak.

“kyu~, ahh...na...ahh...mmmh...”

Aku terus mempercepat tempo gerakan, saat G-spot kutemukan.

“ah..ahh...aaaaahhh...”

Klimaks datang bersamaan, menyisakantarikankan nafas tak teratur di antara kami berdua.

“kemarilah, naik ke atasku.” Ucapku mengangkat tubuhnya ke atas pangkuanku, membuat juniorku yang tak ku keluarkan masuk lebih dalam.

Aku lalu mencium bibirnya yang langsung dia balas dan kami pun memulai ronde berikutnya.

***

Sungmin langsung tertidur setelah kami melakukannya selama entah berapa ronde.

Aku masih bisa merasakan tubuh hangatnya yang kusentuh, bibir manisnya yang kucium, tangannya yang melingkar di leherku, dan ... suaranya yang terdengar jelas di telingaku.

Setelah membersihkan tubuhku, aku putuskan untuk kembali mencari benda legendaries lewat informasi dari para incubus yang lain.

Satu jam kemudian, sungmin keluar kamar dengan memakai kemeja putih milikku saja dan handuk kecil di atas kepalanya.

“ini masih pukul 10 malam, kenapa kau bangun?” tanyaku saat dia berjalan mendekatiku yang tengah duduk di sofa sambil memangku notebook milikku.

Dia duduk di sampingku sambil memeluk lututnya yang membuat pahanya yang tidak memakai celana terlihat sepenuhnya karena kemejanya tersingkap.

Aku memperhatikannya yang tetap diam tak menoleh ke arahku.

“wae?” tanyaku saat dia menyandarkan kepalanya ke bahuku.

“rasanya aneh.” Ucapnya datar.

“”mwo? Tentang apa?”

Dia diam sejenak, menundukkan kepala, lalu menatapku, membuat handuk yang sedari tadi menempel di atas kepalanya terjatuh.

“aku rasa kau tahu maksudku.” Ucapnya.

“sama sekali tidak.” Balasku.

“gotjimalyo. Aku tahu kau mengerti maksud dari perkataanku.” Protesnya sambil mengubah posisinya jadi menghadap ke arahku.

Dia diam menatapku dan aku pun ikut memandangnya, membuat kami saling menatap selama beberapa menit.

“sudahlah, lupakan saja.” Ucapnya kembali ke posisi semula lalu bungkam.

Aku lalu meletakkan notebookku di atas meja di depanku.

“aku menggunakkan healing spell agar kau tidak sakit setelah kita melakukannya” jelasku menjawab kebingungannya.

“kapan kau melakukannya? Aku tidak dengar kau membaca mantra.” Tanyanya.

“saat kita berciuman. Aku sudah terbiasa tidak membaca mantra jika menggunakan sihir apapun.” Jawabku membuatnya mengangguk entah mengerti atau tidak.

“tapi kenapa kau masih berwujud seperti itu? Kau bilang cara agar kau bisa berubah menjadi manusia adalah dengan melakukan ‘itu’ lagi denganku.”

“kekuatanku masih belum stabil, jadi aku butuh waktu untuk bisa benar-benar mengendalikan kekuatanku.”

“tapi bagaimana jika kau masih belum bisa berubah. Ada cara lain?” tanyanya merasa semakin penasaran.

Tidak biasanya dia banyak bertanya seputar kehidupan incubus padaku. Dia selalu bertanya pada incubus lain, seperti heechul atau donghae, ketimbangan padaku jika ada sesuatu yang ingin dia tanyakan.

“aku akan diperintahkan untuk kembali ke underworld selama satu minggu waktu underworld.”

“maksudmu waktu dunia kita berbeda? Jangan-jangan satu minggu underworld adalah satu bulan waktu bumi.” Ucapnya yang kujawab dengan gelengan.

“kau salah yang benar adalah satu tahun.”

“MWO? 1 tahun? Itu terlalu lama. Apa tidak ada cara yang lebih singkat.”

“kau tidak akan suka jika aku melakukannya.” Ucapku membuatnya diam.

“selain sex, cara lainnya adalah aku harus membunuh 7 orang manusia dan menyerap sari kehidupannya untuk mendapatkan kekuatanku kembali, seperti yang kau lihat waktu itu.” Lanjutku.

“aku kira kau harus tidur dengan banyak yeoja atau namja, sebagai ganti diriku?”

“aniya, aku tidak mungkin melakukan itu. Aku lebih baik membunuh orang daripada harus tidur dengan yeoja atau pun namja lain. Itu hanya akan membuatmu terluka dan membenciku.”

“apa sebelum bertemu denganku, kau sering melakukan itu sex?” tanyanya langsung.

“ya, tapi setelah bertemu denganmu, aku langsung berhenti dan memilih membunuh orang sebagai gantinya.” Jawabku jujur.

“ternyata aku bukan yang pertama melakukan sex denganmu.” Ucapnya lalu menghela nafas.

“anu. Kau yang pertama yang melakukan sex denganku, dengan cinta dan perasaan bukan hanya nafsu. Kaulah yang pertama bagiku.” Ucapku membuatnya tersenyum.

“jadi, siswa yang kau bunuh saat aku tak sengaja lihat adalah satu dari orang-orang yang kau bunuh.” Argumennya yang kujawab dengan anggukan.

“apa alasanmu membunuhnya?”

“aku bukan incubus yang akan membunuh manusia sembarangan, sebelum membunuh aku selalu mencari tahu riwayat mereka dan siswa itu ternyata seorang pecandu narkoba dan suka menjual pacarnya sendir kepada orang-orang yang ingin memuaskan nafsu mereka. Karena itulah aku membunuhnya.” Jelasku.

Entah apa yang dia pikirkan selama dia diam setelah mendengar penjelasanku tadi.

Sungmin lalu bangkit dari sofa dan duduk di atas pahaku dengan kakinya berada di antara pahaku. Kemudian dia melingkarkan lengannya ke leherku, memelukku, menghapus jarak antara tubuhnya dengan tubuhku.

Aku pun ikut melingkarkan tanganku di pinggangnya.

Wangi shampoo dan body soap yang dia pakai terasa berbeda meski shampoo dan body soap itu adalah yang biasa ku pakai.

Wangi yang khas setiap aku memeluknya.

“aku tidak bisa melarangmu untuk berhenti membunuh orang, karena itu adalah tugasmu dan itu memang lebih baik daripada kau menyentuh orang lain.” Ucapnya pelan lalu menghela nafas.

“tapi..., apa kau akan membunuhku juga?”

Pertanyaannya membuatku ingat perkataan Mr. Cho bahwa sungmin adalah salah satu dari benda legendaries yang para incubus, termasuk yang aku cari.

aku tidak mungkin membunuhnya, orang yang sangat kucintai.

Tapi, para incubus lain pasti mengincarnya, dan membuatnya dalam berbahaya.

Aku mempercepat pelukan di pinggangnya, begitu pun dengannya.

“tinggallah bersamaku, agar aku bisa melindungimu.” Ucapku yang langsung dia jawab dengan anggukan tanpa berpikir terlebih dahulu.

Setelah itu, tak ada satu pun dari kami berdua yang membuka mulut untuk berbicara selama beberapa.

“kyuhyun-ah?” panggilnya melepas pelukannya di leherku dan berganti dengan memegang kedua rahangku lalu memandangku.

“wae?” tanyaku.

Dia tidak mengatakan apapun, tapi dia perlahan mendekatkan wajahnya ke wajahku dan menempelkan bibirnya tepat ke bibirku.

Dia melepas panggutan bibir kami dan menatap kedua mataku dan kembali menciumku.

Setelah beberapa menit kami berciuman, dia pun kembali memelukku.

“saranghae” ucapnya lembut di telingaku.

Beberapa menit kemudian, aku menyadari bahwa dia sudah tertidur lepas.

***

Paginya, aku terbangun lebih dulu dari sungmin, dan wujudku sekarang adalah manusia.

Aku tidak mengerti kenapa aku bisa kesulitan mengendalikan kekuatanku setelah melakukan sex dengannya waktu itu.

Mr. Cho bilang obat perangsang yang dia berikan tidak meninggalkan dampak negatif pada incubus lain yang mencobanya juga.

Aku lalu keluar kamar dan berjalan menuju notebookku yang lupa kumatikan semalam.

Aku tidak percaya dengan result yang dikirim Mr. Cho padaku tentang manusia yang merupakan benda legendaries.

Para manusia itu, tidak lain adalah manusia yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan klan incubus.

Dan paling membuatku terkejut, adalah perintah untuk membunuh mereka...

***

_TBC_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar