Kamis, 01 Januari 2015

Cause You’re The Only Medicine For Me/Part 2



Title : FF/yaoi/kyumin/Cause You’re The Only Medicine For Me/Part 2

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance, supernatural

Rating : PG-17

Length : 2 of ?

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.


Note : FF ni 100% fiksi, 100% khayalan author.

yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***

Ga da kata” dari author, cuman mian telat publish #dah g aneh thor

Yang lupa baca lagi ja part sebelumnya

So, just happy read

***

Seorang namja yang sedang berbaring di atas tempat tidur, membuka matanya terbangun dari tidur lelapnya.

Jam menunjukkan jam 1 siang, namja imut yang menggunakan piyama yang ukurannya lebih besar darinya, mengambil posisi duduk.

Dia melihat ke sekeliling kamar yang dia sadari bukanlah kamarnya.

“aish, kejadian semalam memang bukan mimpi.” Ucapnya.

Sungmin, nama namja imut itu, beranjak dari tempat tidur, dengan langkah gontai sambil memegang pinggangnya, berjalan menuju pintu keluar.

Sungmin lalu keluar dari kamar dan menemukan kyuhyun yang sedang focus dengan notebooknya di meja makan, secangkir cappuccino dan makanan kecil mendampinginya.

Terlihat biasa bagi kyuhyun tapi tidak bagi sungmin.

Telinga runcing yang tidak tertutup sedikitpun oleh rambutnya.

Ekor berbentuk panah di ujungnya, tak henti bergerak.

Sungmin yang berdiri di ambang pintu memperhatikan ekor kyuhyun.

Entah apa yang sedang dia pikirkan selagi memperhatikannya.

Sungmin lalu berjalan mendekati kyuhyun lalu berhenti di belakang kyuhyun.

Dia melirik kyuhyun sekilas, yang sama sekali tidak menyadari keberadaannya.

Dia lalu berjongkok di belakang kyuhyun tepatnya di depan ekor kyuhyun yang tak berhenti berkibas.

Dia lalu menangkap ekor itu membuat kyuhyun melirik ke belangkang.

Sebelum kyuhyun sempat melihat sungmin dan mengatakan sesuatu, sungmin lebih dulu menggigit ekor kyuhyun sekuatnya.

“AAAARGHT”

Kemudian sungmin berhenti dan melepas ekor kyuhyun.

“YA!! Kau pikir apa yang kau lakukan tadi, huh?” bentak kyuhyun dengan wajah kesal.

“tidakkah kau lihat aku sedang sibuk. Ini semua penting bagiku. Jangan ganggu aku sekarang, Ka!” bentak kyuhyun pada sungmin, lalu kembali duduk dan berusaha untuk kembali focus.

“m-mian.” Ucap sungmin dengan suara sedikit gemetar.

Sungmin lalu kembali ke kamar dengan kepala menunduk.

Saat mendengar langkah kaki sungmin yang semakin menjauh, kyuhyun tiba-tiba tersadar dengan yang baru saja dia lakukan yaitu dia telah membentak sungmin.

Dia lalu beranjak dari tempat duduk lalu mengejar sungmin.

“sungmin-ah, chakkaman” ucap kyuhyun setelah berhasil mengejar sungmin yang hampir menutup pintu.

“mian, aku-” belum selesai kyuhyun berbicara, sungmin lalu menutup pintunya dengan kasar, sekilas kyuhyun melihat air mata yangn sudah membasahi pipi sungmin.

“sungmin-ah, mianhaeyo, buka pintunya. Tadi aku terkejut, aku tidak sadar kalau itu kau. Jebal, buka pintunya, mianhaeyo, sungmin-ah.” Pinta kyuhyun tapi orang yang diajak bicara sudah pergi ke kamar mandi.

Mendengar suara air mengalir dari dalam, kyuhyun putuskan untuk menunggunya keluar, dengan berdiri di depan pintu yang tertutup.

***

Sungmin lalu keluar dengan mengenakan sweater milik kyuhyun dan celana sekolah miliknya, tangan kanannya membawa kain berwarna putih yang ternyata adalah kemeja miliknya.

‘sungmin-ah, cakkaman.” Ucap kyuhyun saat sungmin berjalan melewatinya.

‘shirreo. Na jibae kago shippeo.” Ucap sungmin.

“mwo? Aku tidak bisa mengantarmu pulang sekarang dan aku rasa lebih baik kau menginap satu hari lagi.” Ucap kyuhyun, mengingat dirinya belum bisa berubah kembali menjadi manusia biasa.

“aku tidak memintamu untuk mengantarku pulang, dan aku tidak mau menginap.” Balas sungmin.

Sungmin lalu mengambil tasnya yang tergeletak di atas sofa dan memasukkan kemejanya asal.

“lagipula kau sendiri yang bilang padaku untuk pergi.”

“aku tidak bermaksud seperti itu. Itu semua terjadi karena aku terlalu focus dengan pekerjaanku dan kau tiba-tiba menggigit ekorku. Itu semua reflex.” Ucap kyuhyun menahan sungmin yang hampir membuka pintu keluar.

‘sungmin-ah, jebal, kajima.” Ucap kyuhyun tapi sungmin tidak mau dengar.

“jebal, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika kau mendiamkanku lagi.”

“kau tidak perlu melakukan apa-apa.” Ucap sungmin sebelum pergi meninggalkan kyuhyun yang berdiri mematung.

***

Aku tidak bisa mengejar sungmin dengan keadaanku sekarang.

Handphone milikku berbunyi saat aku masih berdiri di depan pintu yang tertutup.

Aku meraih handphonenya yang sengaja ku letakkan di samping notebookku.

“YA! Mr. cho. Ini semua salahmu. Kau harus kuberi pelajaran.” Ucapnya langsung saat melihat siapa yang menelonnya.

“Arraseo, arraseo. Sebelum kau menghajarku, aku punya berita bagus yang sekaligus berita buruk.”

“apa itu?”

“begini, ternyata benda legendaries itu bukan hanya sebuah benda tapi makhluk hiduppun juga ada seperti binatang, tanaman, bahkan manusia.”

Aku terdiam seperti tahu dan mengerti maksud dari perkataan mr. cho.

“dan yang ingin kuberitahu adalah Sungmin. Dia termasuk benda legendaries yang kita, para incubus, cari.”

***

_satu minggu kemudian_

Sungmin cemas karena kyuhyun tidak masuk selama satu minggu.

‘apa yang terjadi padanya? Apa dia baik-baik saja?” pikir sungmin.

Meskipun kyuhyun seorang incubus, tapi kyuhyun sudah berjanji padanya untuk tidak melupakan sekolah.

Tak sedikitpun kabar darinya yang terdengar olehnya.

“kurasa aku harus memastikkan kalau semuanya baik-baik saja.”

***

Aku menghempaskan tubuhku di atas tempat tidur, merasa bosan dan lelah karena seharian diam di rumah.

Berapa lama lagi aku harus diam di rumah siang hari dan baru bisa keluar malam harinya?

Aku tidak bisa kembali ke wujud manusiaku, padahal aku harus secepatnya menemui sungmin.

“sungmin-ah, bogoshippeoyo.” Gumamku teringat padanya.

***

Bunyi bel menyadarkan kyuhyun saat dia hampir terlelap.

Kyuhyun lalu bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah pintu.

“sungmin-ah, neo wae yeogi isseo?” ucapnya setelah membuka pintu dan melihat sosok sungmin.

“tentu saja, karena aku khawatir. Kau sudah melanggar janji dengan tidak masuk selama satu minggu. Bahkan tidak memberiku kabar.” Ucap sungmin sambil masuk begitu saja.

‘ini sudah hari sabtu, kemana saja kau? Kau tidak berkelahikan? Tidak terjadi sesuatu yang buruk, kan?” gerutunya selagi kyuhyun masih berdiri di tempat.

“cepat tutup pintunya! Kau ingin tetangga tahu kalau kau bukan manusia melainkan seekor incubus?” ucap sungmin setelah menyyimpan tas dan jaketnya di sofa.

“aku kira kau masih marah padaku.”

“hah? Aku datangu ke sini bukan berarti aku sudah memaafkanm.”

Kyuhyun terdiam tidak tahu harus berkata apa.

“kyuhyunnie, kenapa wujudmu masih seperti ini?” tanyanya sambil menunjuk ekor kyuhyun

“nan molla. Inilah alasanku tidak bisa masuk sekolah. Aku tidak bisa merubah wujudku menjadi manusia.” Jawab kyuhyun lalu berjalan dan duduk di samping sungmin.

“mwo? Kenapa bisa begitu?”

“molla. Hal ini pernah terjadi saat aku pertama kali naik ke bumi. Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Jangankan pergi ke sekolah, keluar rumah pun hanya bisa pada malam hari.” Jelas kyuhyun merasa sedikit frustasi.

“apa kau tidak tahu cara untuk memulihkannya?”

“ada satu cara. Mr. Cho memberitahuku kalau cara tercepat untuk mengubah wujudku menjadi manusia adalah …” ucap kyuhyun berhenti merasa ragu untuk melanjutkannya.

“adalah apa?”

“adalah aku harus berhubungan sex lagi denganmu.”

“tapi aku tidak akan melakukannya. Sedang kucari cara lain. Aku tidak ingin kau marah dan membenciku” lanjutnya sebelum sungmin membuka mulut.

“aku sedang mencari cara lain untuk memulihkannya. Karena itu, kau tidak perlu takut saat sedang berdekatan denganku. Aku tidak akan menyerangmu lagi.”

“Gwenchana.” Ucap sungmin setelah berpikir beberapa detik.

“eh?”

“lakukan saja, sentuh aku sesukamu.” Putus sungmin.

“mwo? Neo waegeurae?” ucap kyuhyun merasa heran.

“aku hanya berpikir bahwa kau berhak menyentuhku karena kau sudah cukup berusaha untuk menahan nafsumu. Kau sudah cukup ersabar untuk tidak menyentuhku terlalu jauh. Karena itu, lakukan semaumu.”

“kenapa kau tiba-tiba berkata seperti itu?”

“aku hanya tidak ingin membuatmu menunggu. Itulah tujuanku datang kemari hari ini.”

Ucapan sungmin membuat kyuhyun tidak bisa menolak tawaran yang paling menggiurkan baginya. Ini kesempatan yang tidak boleh dilewatkan pikir kyuhyun.

“Arraseo, kajja.” Ucap kyuhyun lalu menggendong sungmin lalu masuk ke kamar

***

_TBC_

NC’y bakal ada di next part, tunggu ja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar