Rabu, 11 Juli 2012

Wanna get you home/Chapter A

Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home/Chapter A

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-17 *jangan ngarep NC

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home/P
***

Aku menyukainya, tapi perasaan ini harus ku sembunyikan, jika tidak ...

Dia, Cho Kyuhyun orang paling berkuasa di SM high school, karena dia adalah Student Council President (kyk osis) sekaligus anak pemilik SM high school.

***

Aku menyukainya tapi apakah dia juga menyukaiku?
Dia selalu saja berusaha menghindariku, karena itu aku ragu ...

Tapi aku menginginkannya

Dia, Lee Sungmin, siswa SM high school yg mendapatkan beasiswa. Karena derajat kita berbeda.
Karena ...

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.1
***

"OmO, eottheokae? Dia sedang ada di depan gerbang, aku lupa kalau dia bagian pemeriksaan sekarang." gumamku, tiba-tiba berhenti berjalan saat melihat Kyuhyun sedang memarahi siswa/i yg berpakaian tidak lengkap.

Aku lalu memeriksa pakaianku sendiri, mencari apa yg tidak ada.

"DASI!? Aku lupa dasiku, eottheokaji?" aku langsung panik dan tidak dapat berpikir jernih, karena itu aku berlari tanpa melihat para pemeriksa itu.

***

'Padahal kemarin aku sudah menggantikan Siwon, menjadi pemeriksa, kenapa sekarang aku harus jaga lagi? Aish.' ucapku dalam hati.

Aku tiba-tiba melihat seseorang tengah berlari ke arah gerbang dengan kepala menunduk, membuatku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Aku lalu memperhatikan pakaian yg dia kenakan, dasi.

'mencoba melarikan diri dariku? Itu mustahil, akan ku hukum kau seberat mungkin.' ucapku dalam hati.

"ya, Zhoumi. Lihat siswa yg sedang berlari itu? Dia tidak memakai dasi, akan ku urus dia, kuserahkan semua ini padamu. Arra?" perintahku pada Zhoumi yg sibuk memarahi siswa yg kepergok bersalah.

Zhoumi hanya mengangguk. Aku lalu memfokuskan diri pada orang itu.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.2
***

Kyuhyun tidak tahu kalau orang yg sedang berlari adalah Lee Sungmin.

Tapi, Sungmin tahu kalau Kyuhyun tengah menunggunya, untuk dihukum tentunya.

***

Aku terus berlari tanpa peduli sekitarku.

Tanpa sadar kakiku tersandung sesuatu, membuat keseimbanganku hilang.

BRUK

"aw, appo." aku meringis kesakitan.
Sepertinya kakiku terkilir.

Badanku langsung membeku saat Kyuhyun mendekatiku

***

Aku sengaja menjatuhkannya dengan memajukan kakiku agar dia tersandung.

Itu pantas untuknya. Tapi saat aku mendengar ringisan kesakitan, aku langsung mengenal suara itu. Lee Sungmin.

Aku langsung mendekatinya dengan wajah khawatir.

Semua orang langsung melihat ke arahku dengan tampang bermacam-macam.

Aku langsung mengeluarkan death glare andalanku, yg membuat mereka langsung menunduk.

Aku lalu kembali, memperhatikan Sungmin yg masih terduduk sambil memegangi kaki kirinya.

Dia terkilir. Aliran darah serasa mengalir lebih cepat, melihat ekspresi wajahnya. Manis, ini pertama kalinya aku melihat ekspresi itu.

Tanpa berpikir panjang, aku langsung memanggulnya dan pergi ke UKS.

"eh? Chakka? President, apa yg anda lakukan? Turunkan saya. President? Jebal." dia langsung panik dan berontak.

"diamlah! Aku tahu kakimu terkilir" ucapku membuat dia langsung terdiam.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.3
***

"ya, Kibum-ah, tolong obati anak ini, kakinya terkilir" ucap kyuhyun langsung masuk UKS tanpa mengetuk pintu. Dan langsung mendudukan sungmin di tempat tidur.

"arraseo. Panggil aku songsaengnim, kyuhyun, statusku di sini kan dokter." oceh kibum sambil membalut kaki Sungmin. Sedangkan Kyuhyun duduk sambil menyilangkan kan lengannya.

"masih ada yg sakit?" tanya kibum kepada Sungmin yg menundukkan kepala dan menggeleng.

"sudah selesai kalau begitu." ucap kibum langsung pergi keluar dari UKS, meninggalkan mereka berdua.

***

Aku lalu berdiri dan menarik tirai untuk menutupi tempat tidur yg Sungmin duduki.

Setelah itu, aku lalu berdiri di depannya, melihat tubuhnya dari atas hingga bawah lalu ke atas lagi melihat kepalanya yg menunduk.

"lihat aku?" perintahku yg dia jawab dengan gelengan kepala.

"aku bilang lihat aku?" ucapku dengan nada lebih memerintah, dan tanganku kusimpan di antara tubuhnya.

Tes ... Tes ... Tes ...

Tiba-tiba air mata sudah membasahi pipi, saat dia mengangkat kepalanya.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.4
***

"jwesonghamnida, mata saya kelilipan. Jadi ..." ucapan sungmin terhenti saat tangannya yg dia pakai untuk menghapus air mata, kyuhyun pegang dengan erat.

***

Aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku, aku langsung gugup saat dia memegang tanganku.

Rasanya jantungku berdetak 2 kali lebih cepat.

'eottheokae? Bisa-bisa dia tahu perasaanku'
***

Aku bisa melihat wajah merah merona.

"kau kemanakan dasimu?" tanyaku lalu melepas peganganku pada tangannya.

"keugae ... Ada di rumah, saya ... saya ... lupa membawanya." jawabnya dengan gugup dan berusaha menghindari kontak mata denganku.

Jangan-jangan ...

"karena itu kau berlari?" tanyaku yg dijawabnya dengan anggukan.

"kenapa daritadi kau terus menundukkan kepala?" tanyaku lagi menyudutkannya.

"kau tidak suka padaku, hah? Kau membenciku?" tanyaku dingin membuat dia refleks menarik dasiku.

"aniyo, saya tidak membenci anda, saya malah mencintai anda ..." ucapnya tiba-tiba melepaskan dasiku saat dia sadar apa yg telah dia katakan.

Aku sendiri terkejut dengan apa yg dia katakan, tapi itu membuat hatiku lega.

Aku menarik dagunya untuk melihat wajahnya lebih jelas.

Dia menutup matanya rapat, lalu kukecup bibirnya lembut, membuat matanya langsung membuka.

"begitu pula dengan aku." bisikku di telinganya, lalu tersenyum di depannya.

"hukumanmu ku tunda dulu, siap-siap saja." ucapku lalu pergi meninggalkannya setelah mengacak rambutnya.

"chakka, president?" aku terus berjalan tanpa menghiraukan teriakannya.

'akan kudapatkan kau Lee Sungmin' ...

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home .../P.5
***

Aku berdiri di teras sekolah, menunggu hujan reda, sedangkan yg lain sudah pulang dengan payung yg mereka bawa.

Aku sendiri masih bingung dengan apa yg terjadi tadi pagi.

Dia menciumku?

Apa maksudnya 'begitu pula dengan aku'?

Mana mungkin, seorang Cho Kyuhyun, menyukaiku. jangan berharap Lee Sungmin.

Terus aku harus bagaimana? Aku sudah terlanjur mengatakan kalau aku mencintainya.

Mana hukumannya belum kuterima, tidak mungkin dia lupa dengan hal ini.

"ya! Kenapa kau berdiri di sini?" ucap seseorang dengan suara yg sangat familiar.

Saat aku membalikan badanku, aku menemukan Kyuhyun sedang berdiri dengan tangan masuk ke saku celananya.
Pakaiannya sedikit acak-acakan, lengan baju yg digulung hingga siku, dasi yg dilonggarkan sampai 2 kancing paling atas yg sengaja dibuka. Rambutnya juga sudah tidak karuan lagi.

Baru kali ini, aku melihatnya seperti ini.

Satu hal yg membuatku merasa ada yg berbeda darinya yaitu, kacamata.

"President?"

***

Aku berjalan sepanjang koridor untuk meregangkan otot karena sudah berjam-jam duduk di kursiku untuk memeriksa surat-surat yg ada di kotak saran.

Langkahku tiba-tiba terhenti saat kulihat Sungmin sedang berdiri di teras sekolah, menunggu hujan reda.

Aku lalu mendekatinya,
"ya! Kenapa kau berdiri di sini?" ucapku membuatnya terkaget, lalu membalikan badan.

"President?" ekspresi yg baru aku liat untuk pertama kalinya, sepertinya banyak sekali ekspresi di wajahnya yg akan keluar jika aku lebih sering bersamanya.

"jawab pertanyaanku?" gertakku seketika membuatnya menundukkan kepalanya.

"sa ... Sa ... Saya menunggu hujan reda, lalu pulang." jawabnya gugup.

"hujan seperti ini, memakan waktu lama untuk reda. Lebih baik kau menunggu di ruanganku saja, kajja." ucapku langsung berbalik meninggalkannya yg masih berdiri.

"ya, palli, anggap saja ini hukumanmu. Palii" ucapku menyadarkannya.

"eh? Ne."

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.6
***

Aku mengikutinya dari belakang dengan terpincang-pincang. Sedangkan Kyuhyun sudah masuk ke ruangannya tanpa menutup pintu.

Aku lalu masuk dan menutup pintunya. Saat aku mengangkat wajahku untuk melihat sekeliling. Semuanya biasa saja, tidak ada kesan elit atau mewah sedikitpun, hanya ada kertas di sana-sini.

"duduklah di kursi ini!" perintahnya menunjuk kursi di depan mejanya. Lalu kembali meremas kertas lalu melemparnya sembarang.

Sedangkan aku langsung duduk lalu melihat ke luar jendela, hujannya malah semakin deras.

"aish, kenapa mereka selalu saja mengirim ini?, bukannya aku sudah menolaknya."

Tiba-tiba bunyi handphone menghentikan ocehannya. Kyuhyun lalu keluar ruangan dan mengangkat teleponnya.

Aku sendiri penarasan dengan apa yg dia maksud, kemudian langsung memungut yg dia lempar sembarangan, lalu membacanya.

( kyuhyun oppa, q tw, klo sdah da yg mengisi hatimu. Tpi aku tdak akn menyrah. Saranghaeyo. Terimalah cintaku. )

Aku merasa tubuhku lemas seketika setelah membaca tulisan itu.

"kenapa kau menangis?" tanya kyuhyun tiba-tiba sudah ada masuk ruangan.

Refleks, kusembunyikan kertas itu dan langsung berdiri.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.7
***

Aku dengan cepat berjalan ke arahnya, dan mengambil apa yg dia sembunyikan.

Ternyata benar, dia membaca surat cinta ini.

Aku lalu menyudutkannya, setelah aku menyingkirkan kursi yg dia duduki tadi.

Sekarang, di belakangnya ada meja milikku, di depannya ada aku, dan tanganku di kedua sisi tubuhnya.

"siapa yg menyuruhmu membacanya?" tanyaku pura-pura marah padanya.

"eopseo." jawabnya

"lalu kenapa kau menangis?" tanyaku lagi sambil mendekatkan wajahku padanya.

"keugae ... Keunyang ..." ucapnya mulai gugup.

"kamu cemburu?" tanyaku yg dijawabnya dengan gelengan.

"kalau begitu, lihat aku?" pintaku, lalu dia langsung mendongakkan wajahnya untuk melihatku.

Aku langsung memeluk tubuhnya erat, saat aku melihat ekspresi ketakutannya.

"mianhae, aku tak bermaksud untuk membuatmu ketakutan." aku merasakan nada suaraku langsung berubah saat dia perlahan membalas pelukanku.

"cheodo jweseonghamnida. Saya hanya takut, anda membenci saya, karena kejadian tadi pagi."


"yang mana?" tanyaku, membuatnya melepas pelukannya.

"saat saya tak sengaja bilang kalau saya mencintai anda" ucapnya membuat wajah merah lagi.

"saya takut, anda membenci saya, karena saya namja." lanjutnya.

Aku lalu mengangkat tubuhnya dan mendudukkannya di meja membuat beberapa kertas berjatuhan.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.8
***

"Kenapa kau berpikir aku bahwa aku membencimu? Kau tidak apa yg aku bisikkan di telingamu kemarin? Hmm?" tanyaku yg membuatnya lebih gugup dan berusaha mendorong tubuhku.

"saya mendengarnya, tapi tidak mungkin jika anda juga menyukai saya, karena ... " ucapannya terhenti saat aku menarik kakinya, dan berdiri di antara ke dua kakinya.

"keundae, nado niga saranghaeyo." ucapku membuatnya pertahananya sedikit menurun.

"eh?"

"aku tidak peduli dengan perbedaan kita tentang derajat kita, aku tidak peduli dengan persamaan kita yg namja." ucapku tegas.

"tapi ... Bagaimana jika anda malah dibenci oleh semua orang?"

"kau ingin kita merahasiakan hubungan kita?"

"jika anda juga mau menjadi chae namjachingu?"

Aku tersenyum puas saat mendengarnya.

Aku lalu mencium bibirnya, tanpa aba-aba.

Sungmin yg mendorong dadaku sekuat tenaga, tapi tidak bisa.

"pre ... si ... dent" pintanya di sela ciuman kita.

Lidahku yg sudah masuk ke dalam rongga mulutnya, mulai bertarung dengan lidahnya.

Aku lalu menuntun kedua lengannya menuju leherku agar dia mengikuti permainanku.

Seakan mengerti maksudku, Sungmin langsung melingkar lengannya di leherku dan sesekali menjambak rambutku saat aku menggigit bibirnya dan juga lidahnya.

"ahnh ... andwae ... it ... ungh ... " desahannya tertahan saat aku mulai memberi kissmark di lehernya.

"apa yg sedang kalian lakukan di sini?" ucap seseorang di depan pintu yg sudah terbuka sambil membawa handphone, dan senyum puas di bibirnya.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.9
***

"YA! CHOI SIWON! Kau?" teriakku meninggalkan Sungmin yg masih duduk di meja dan terkejut karena teriakanku.

Aku langsung mendatangi siwon, menariknya keluar ruangan, dan menutup pintu.

"kau sudah tertangkap basah, Cho Kyuhyun, sepupu evil-ku" ucapnya sambil tersenyum dan menggoyang-goyangkan HPnya.

"cih, tertangkap basah apa? Memang kau punya bukti?" ucapku menantangnya.

"ini, semua adeganmu tadi ada di dalam HPku." ucapnya sambil menunjuk HPnya.

"apa maumu?" tawarku padanya dingin.

"aku hanya ingin kau menggantikanku menjaga gerbang selama 1 bulan, eotthae?" pintanya.

"hmm, keurae?" ucapku pura-pura berpikir, lalu aku mengambil HPnya dengan cepat dan mematahkannya menjadi 2, karena HPnya model flip.
Lalu membantingnya ke lantai hingga isinya keluar, aku lalu melihat memory card yg keluar dari tempatnya, ku ambil lalu kubagi 2.

Wajah siwon terkejut dan tubuhnya yg membeku melihat aksiku.

"kau tidak tahu seberapa kejamnya aku, jika menyangkut privacy. Kau pikir aku tidak punya bukti tentang kau dan kibum?" ancamku lalu meninggalkannya dan kembali masuk ke ruangan.

"mianhae, membuatmu menunggu lama." aku lalu mengambil jas seragam yg tersandar di kepala kursi milikku.

"pakai saja jasku agar kau tidak kedinginan. Kau mau pulang sekarang? Biar ku antar, hujannya sudah reda." ucapku sambil memakaikan jasku padanya. Dan dia menggelengkan kepalanya saat aku menawarkan diri untuk mengantarnya.

"berjanjilah padaku satu hal?" tanyanya tapi aku tetap diam.

"jangan tinggalkan saya apapun yg terjadi, jebal?" pintanya dengan ekspresi memelas.

"aku tidak akan meninggalkanmu, chagiya." ucapku sambil mengacak-acak rambutnya.

"ka ... Ka ... Kalau begitu saya pergi dulu." ucapnya langsung turun dari meja dan mengambil tasnya, lalu lari dengan terpincang.

'Lee Sungmin, kau membuatku gila. Padahal aku ingin kau tetap di sampingku.' ucapku dalam hati.

Tiba-tiba ide aneh muncul di otakku. *smirk

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.10
***

Esoknya

"eotthaeke? Jantungku terus berdetak dengan cepat setiap melihat wajah Kyuhyun. Tadi saja saat melihatnya berjalan di koridor aku langsung memalingkan wajahku" gumamku sambil berjalan ke sana kemari di depan pintu ruangan kyuhyun, sambil membawa tas kecil berisi jas miliknya.

Sebenarnya aku sudah tahu kalau dia sedang sendirian, karena aku mengintipnya di balik jendela.

"kau mencari Kyuhyun kan? Masuk saja."

Ternyata Zhoumi, wakil president, yg langsung masuk dan memberitahu Kyuhyun kalau aku ada di sini.

"wae? Kenapa tidak langsung masuk? Ka?" ucapnya sambil tersenyum senang, setelah menutup pintu di belakangnya.

"andweyo, saya hanya hendak mengembalikan jas ini saja, dan ..." ucapku ragu untuk melanjutkannya dan memberikan tas kecil itu.

"dan?"

"dan saya ingin meminta tolong sesuatu pada anda."

"apa?"

"bisakah anda mengajarkan saya Matematika? Lusa nanti akan ada ujian, jadi besok saya ingin anda mengajarkan saya ...." jelasku padanya tapi dia hanya diam.

"tapi, jika anda tidak bisa saya tidak memaksakannya, anda pasti sangat sibuk."

"arasseo. Aku bisa libur dulu besok untuk mengajarimu. Kau mau belajar di mana? Di rumahmu?" tanyanya

"andwaeyo, saya tinggal di kost (?), tempatnya sangat kecil jadi anda tidak mungkin betah." sergahku cepat.

"kalau begitu di rumahku?" tanyanya lagi.

"andwaeyo. Karena ..." entah kenapa aku tidak bisa melanjutkan ucapanku.

"wae? Baiklah, kita belajar di ruangan ini saja, eothae?" tawarnya yg kujawab dengan anggukan.

"kalau begitu, saya pergi dulu." ucapku sambil membungkuk.

"sungmin-ah?" panggilnya.

"nde?" ucapku kembali berdiri dan mengangkat wajahku untuk melihat wajahnya.

Cup ~

Sebuah kecupan mendarat di bibirku dari bibirnya, yg membuatku terdiam.

"nan niga bogoshiposeo, arra?" bisiknya lalu tersenyum dan mengacak-acak rambut, kemudian masuk ke ruangannya lagi.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.11
***

"sepertinya anda memang sedang sibuk, jadi lebih baik saya belajar sendiri." ucap sungmin pada kyuhyun setelah mereka masuk dan melihat zhoumi juga siwon sedang sibuk mengerjakan tugas mereka.

"aku tidak mungkin bisa menolak permintaanmu. Lagi pula pekerjaanku sudah selasai semua." sergah kyuhyun sambil menggandeng tangan sungmin dan menuntunnya untuk duduk di kursi yg ada di samping kursi milik kyuhyun.

"kalau begitu anda pasti lelah setelah mengerjakan banyak hal. Lebih baik anda istirahat." ucap sungmin sambil duduk di samping kyuhyun.

"andweyo, dia menyelesaikan semua itu dengan cepat karena ingin segera membantumu belajar. Padahal biasanya dia selalu menunda pekerjaannya sampai menumpuk setinggi gunung." bela siwon sebelum kyuhyun sempat bicara.

"uhri president, tidak pernah ingkar janji. Jadi, karena kau sudah memintanya, maka dia akan mengabulkannya." tambah zhoumi.

"keuraeyo? Kalau begitu, President, kira-kira bisakah saya mendapat nilai di atas 90?" tanyanya sambil menarik-narik lengan baju kyuhyun.

"keurom, keundae waegeurae?" tanya kyuhyun heran

"kau tidak tahu? Ujian matematika besok akan dapat hadiah bagi siswa/i yg mendapat nilai di atas 90, berupa potongan biaya sekolah." jelas zhoumi masih tetap fokus dengan kerjaannya.

"keuraeyo? Tapi bukannya kau dapat beasiswa? Kenapa mengincar hadiah itu?" tanya kyuhyun lagi.

"kurasa karena biaya untuk pariwisata akhir semester nanti, benar tidak?" sekarang giliran siwon yg bicara dan dijawab dengan anggukkan sungmin.

"hmm, kalau begitu Kita belajar sekarang, bagian mana yg tidak kau mengerti?" tanya kyuhyun bersemangat.

"kau yakin bisa membuat nilainya di atas 90? Bagaimana kalau nilai 100? Berani taruhan?" tawar zhoumi.

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.12
"ugh, president, kenapa anda setuju dengan taruhan itu? Bagaimana jika saya tidak mendapat nilai 100?" tanyaku pada kyuhyun yg sibuk memeriksa hasil kerjaku mengerjakkan soal yg ada di buku setelah kyuhyun menjelaskan materinya. Sedangkan siwon dan zhoumi sudah pulang lebih dulu, setelah setuju dengan taruhan mereka.

Jika aku mendapat nilai 100, maka mereka akan menuruti semua permintaan kyuhyun. Tapi jika aku gagal mendapat nilai 100, maka bagi zhoumi, kyuhyun harus mengerjakan tugasnya selama 1 minggu, dan bagi siwon, kyuhyun harus menggantikannya menjadi pemeriksa selama 1 minggu.

"kenapa kau sangat memikirkan hal itu? Itu tidak usah dipikirkan, aku yg menanggung semuanya" ucapnya tetap fokus memeriksa kertasku.

"tapi ..." ucapku sambil menundukkan kepala

"sungmin-ah?" panggilnya

"nde?" aku refleks mengangkat kepala.

"bagaimana kalau kita juga taruhan?" tanyanya nakal.

"eh?"

"ada yg aku inginkan darimu? Jika kau mendapatkan nilai 100, akan kukatakan apa itu. Tapi jika tidak ..., berjuanglah." ucapannya malah membuatku penasaran kenapa dia setuju dengan taruhan itu.

"kau sudah mengerti semua yg kujelaskan, kan?" tanyanya yg kujawab dengan anggukan.

"kajja, kita pulang. Aku antar kau pulang, ini sudah malam." ucapnya sambil memasukkan semua barangku ke tasku.

Sekilas aku melihat kertas kerjaku yg benar semua.

"eh? Andwaeyo, anda tidak perlu mengantar saya pulang. Saya bisa sendiri."

"sebenarnya aku sudah melihat tempat tinggalmu. Saat kau melarangku mengantarmu pulang waktu itu, aku mengikutimu karena khawatir, jadi kau tidak bisa menolak. Kajja?" ucapannya benar kalau begini caranya aku sudah tidak bisa menolak permintaannya lagi.

***

Esoknya, aku sudah siap menghadapi ujian ini, semoga aku berhasil.

***

2 hari kemudian, pengumuman hasil ujian di bagikan.
Aku terkejut dengan hasil kerjaku.

98 ...

Hanya salah 1 soal, tapi tetap saja aku gagal ...

***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna get you home.../P.13
"igoeyo, ternyata saya tidak berhasil." ucapku sambil menyerahkan kertas kerja. 20 soal esay. Nilaiku 98, hanya salah satu. Padahal merasa semua yg aku kerjakan benar, aku bahkan memeriksanya berkali-kali.

"keugae, taruhannya..." ucapku ragu dan hampir menangis.

"sungmin-ah? Siapa guru yg memeriksa nilaimu?" tanyanya tiba-tiba.

"eh? Kang Hodong seonsaengnim-ieyo."

"kajja." ucapnya sambil menarik tanganku dan berlari.

***

Kami lalu berhenti di depan ruang guru, Kyuhyun menyuruhku untuk menunggu di luar, sedangkan dia masuk dengan membawa kertas kerjaku.

. . .

Kyuhyun langsung keluar dan menarikku lagi.

Dia membawaku ke ruangannya. Dengan cepat menarikku masuk dan memenjarakanku di antara ke dua lengannya, dan juga meja miliknya.

"waegeuraeyo?" ucapku sambil terengah-engah karena berlari.

"kau masih ingat taruhan kita?" ucapnya sambil tersenyum senang.

"nde, tapi kenapa?" tanyaku.

Kyuhyun lalu memperlihatkan nilaiku.

100

Angka 98 yg tadi menjadi nilaiku, terdapat coretan di atasnya.

"100? Bagaimana bisa?"

"itu tidak penting. Sekarang aku akan mengatakan apa yg aku inginkan jika kau dapat nilai seratus. Apa kau bisa mengabulkannya?" ucapnya dengan senyum nakal dan wajah yg jaraknya sangat dekat dengan wajahku.

"apa itu? Akan saya kabulkan jika saya mampu melakukannya." ucapku gugup.

"aku

Ingin

Kau

Tinggal

Di rumahku." ucapnya berbisik.

"eh? Tidak mungkin, saya tidak mungkin tinggal di rumah anda."

"wae?"

"karena saya ..."

"aku tidak peduli alasanmu. Karena aku sudah menyuruh siwon dan zhoumi membawa barang-barangmu ke rumahku. Dan mereka tadi menelpon kalau semuanya sudah ada di rumahku. Jadi kau tidak bisa menolaknya, Lee Sungmin."

"tapi ..." ucapanku terhenti karena kyuhyun langsung memelukku.

"mian, karena kekeras-kepalaanku ini. Tapi aku hanya ingin kau terus di sisiku."

Pelukan hangatnya dan suaranya yg lembut, membuat hatiku seakan hendak meledak.

Aku langsung membalas pelukan itu, dan mulai menangis karena bahagia.

***
_TBC_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar