Sabtu, 21 April 2012

SURAT DARI DONGHAE UNTUK YESUNG

Kim  Jong Woon Hyung, bahagianya bisa merayakan ulang tahunmu yang ke-27.  Hyung, yang aku cintai, aku sungguh berterimakasih pada Tuhan karena  telah mengirimmu tuk disisiku menjagaku, kau sungguh2 Hyungku, Hyung aku  bangga padamu….
Kau selalu mengalah untukku,  Hyung aku sungguh berterimakasih untuk hal yang satu ini, semua orang  tau klo aku sekamar dengan Teuki Hyung, tp mereka tak tahu kalau kau  orang dibalik ini semua yg membuatku sekamar dengan Teuki Hyung. Hyung,  kalian para hyung harusnya berada dilantai atas, dan kau harusnya  sekamar dengan Teuki hyung, aku merengek memohon padamu tuk dapat  sekamar dengan Teuki Hyung, tapi tanpa debat dan perlawanan kau langsung  mengiyakannya Hyung. Kau tidak marah sama sekali, Teuki Hyunglah yg  protes mengapa kau mengalah karena aku, sedangkan kita smua sudah diatur  sedemikian rupa dimana para Hyung dimana para Dongsaeng, tapi apa  jawabanmu Hyung, “Teuki Hyung, biarlah Hae sekamar denganmu dia telah  menganggapmu sama dengan ayah, biar aku yg dibawah lagipula dengan  begitu aku bisa menjaga para dongsaeng yg dibawah, sudah tak perlu  dimasalahkan….” Sungguh aku tidak percaya jawaban itu yg keluar dari  mulutmu hyung.
 Hwaaa Hyung, kalau di Dorm ta apa  tuk pembagian kamar saat konser KRY, aku komplen, tega kau hyung  menyatukan aku sekamar dengan Sumgmin Hyung, kalian smuakan kebetulan  couple dan aku tanpa Hyuk harusnya aku sekamar sendiri, hyung aku memang  tidak bisa tidur sendiri tapi itu bukan alasan kau jadikan aku sekamar  dengan Sungmin Hyung, kau tau aku tersiksa kan, karenanya kau sering  melihat kami dikamar. Ah, Hyung tapi mengapa juga kau tidur bersama  kami, aku sudah cukup menderita melihat nuansa pink milik Sungmin,  kenapa harus ditambah dengan sentuhanmu dan dengan santainya kau memeluk  kami berdua laksana seorang RAJA yg memiliki 2 Permaisuri saat kau  tidur bersama kami. Sampai akhirnya aku tahu kau ingin mengakrabkan aku  dengan Min Hyung, menyuruh aku tuk menerima hal2 yg tidak kusukai,  belajar tuk menerima setiap kondisi orang lain, aku tidak pernah menduga  kau memikirkan itu hyung.
 Hyung, kau dan Teuki hyung  bagai ayah buatku, aku tahu appa menitipkanku pada Teuki hyung tuk  menjagaku dan membimbingku, namun kau yg lebih sering menceramahi dan  menasehati aku tuk semua hal sampai hal terkecilpun kau perhatikan. Bila  kau mulai membuka suara menceramahi aku, memang ceramahmu tak sepanjang  dan secerewet Teuki Hyung tapi kau hanya berkata sedikit namun begitu  pedas dan tajam hyung, contohnya saat aku yg memang malas mencuci muka,  kau hanya bicara, “nanti kau akan merasakan sendiri akibat dari  kemalasanmu…” atau saat aku menangis dan ternyata begitu cengeng dari yg  lain bahkan Hyuk, “kau ini laki2, jangan terlalu menangis mengeluarkan  air mata..” ucapmu dengan nada tinggi. Hal yg membuat aku salut padamu  hyung, kau tak pernah bertengkar dengan Teuki Hyung, saat kau dimarahi  Teuki Hyung kau pasti mengalah dan hanya tersenyum, padahal aku bahkan  yang lain bila dimarahi Teuki Hyung kami langsung melawannya dan dia yg  mengalah. Ternyata apa yg Kangin katakana padaku tentang ini Benar.
   Hyung,  kau selalu mengatakan aku adalah Dongsaeng kesayanganmu, tapi saat  ditanya tentang Kyu kau jawab “dia Dongsaeng kesayanganku di KRY”, Hyung  semua orang bingung, bagaimana dengan nasib Wookie? Kau santai menjawab  “Ryeowook dongsaeng kesayanganku karena dia sekamar denganku. Itu  membuat bingung, semua kesayanganmu, lalu saat ada pertanyaan siapa yg  paling menyebalkan di SUJU kau jawab, “SEMUA”… Hyung, bagaimana dengan  status kesayangan itu, ah hyung kau tidak konsisten, aku bingung  padamu.

Kau selalu mengatakan segala hal dengan jujur tanpa kau  sadari itu bisa membuat orang yg kau tanggapi terlihat aneh, misalkan  saat aku kembali dari China saat hyuk menanyakan kabarku, dan aku mulai  menangis sampai hyuk bingung mengapa aku menangis sampai kau datang dan  berkata tanpa berdosa, “Bukankah kau kemarin ditelepn sudah menangis,  mengapa kau menangis? Begitu Kau tau hyung, kita selalu dibilang aku  anak papi dan kau anak mami, kita couple of children. Hyung kau tau aku  sangat menyayangi appaku begitu jg kau menyayangi ommamu, kau selalu  mengingatkanku tuk tidak larut dalam kesedihan saat mengingat appa, dan  memintaku tuk tidak melupakan appaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar