Senin, 02 Januari 2012

Risk or Not?/part 6

FF/yaoi/kyumin/Risk or Not?/part 6

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-15 *author masih belum berani bikin NC. Tapi kalau baca sich sering, hhe.

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO AWAY

Annyeong, I’m back

Reader nunggu ff ini g?

Mianhae, kalo ff yang satu ini lama banget publishnya.

Alurnya memang sengaja di percepat, dan ff'y jga sengaja pendek.

Entah 1 atau 2 part lagi mendekati end.

Jangan marahi Victoria, dia tidak bersalah.

Yang author tag, Cuma yang komen doank.

So, yang g kena tag jangan salahkan author

Selamat membaca

*bow

***

“annyeong, kyuhyun-ah, lama gak ketemu?” seru seorang yeoja yang memanggil kyuhyun.

“Victoria?!” terdengar nada terkejut pada suara Kyuhyun yang membuatku mengerti akan sesuatu.

Dan … sejak saat itulah, sikap kyuhyun berubah.

***

Bagaimana aku mengatakannya?

Semua berubah 180 derajat, semenjak kedatangannya, yeoja bernama Victoria.

‘ani, ani, Sungmin-ah, kau harus positive thinking, bukan karena Victoria, pasti karena sibuk kerja seperti kemarin, keurae, karena kerja’ pikirku

Tapi …


***

-One Day-

“sunbae, kau sudah datang, kenapa malam sekali? Kau sudah makan? Biar kubuatkan atau …”

“tidak usah, aku masih harus pergi lagi. Aku sudah makan dengan Victoria dan yang lain tadi. Aku ke sini hanya untuk mandi dan berganti pakaian.” Ucap kyuhyun memotong semua ucapan Sungmin, langsung pergi ke kamar lalu keluar dengan membawa tas berisi pakaian.

“aku akan pergi selama beberapa hari.” Ucapnya lalu pergi begitu saja meninggalkan Sungmin yang masih berdiri mematung sambil menundukkan kepala.

***

-Next Week-

“sudah pulang? Sunbaenim, apa lusa kau bisa mengajariku beberapa soal matematika? Aku tahu kau pintar matematika. Aku sudah meminta Appa untuk memberimu cuti selama 2 hari. Jadi, besok kau bisa istirahat dan lusanya, kau …”

“tidak bisa, aku sudah jani duluan dengan Victoria untuk 2 hari ke depan. Belajarlah sendiri.” Ucapnya cepat lalu masuk ke kamar.

***

Pagi itu, aku sedang berdiri di atap gedung sekolah, memikirkan kejadian kemarin.

Heechul umma mengajakku bertemu dan berbincang …

Tentang Victoria …

Umma bilang kalau Victoria adalah mantan tunangan kyuhyun dulu. Mereka berdua saling mencintai.

Aku tahu itu.

Aku sudah tahu semua itu

Dari cara kyuhyun menatapnya saat mereka bertemu.

Dan …

Dari cara Kyuhyun mengucapkan nama itu.

Aku sudah tahu …

Aku tahu kalau Kyuhyun masih mencintainya.

Karena itu, aku tidak boleh menangis.

Itu semua dulu, cintanya di masa lalu.

Nde, positive thinking.

Tapi …

***

Besok ujian kenaikan kelas dan lusanya adalah hari yang paling aku tunggu.

***

“Ya! Wajahmu pucat, gwenchana?” ucap Henry, sahabatku yang juga merupakan namjachingunya Zhoumi sunbanim.

“hah, keuraeyo?” ucapku sambil memegang pipiku yang memang terasa sedikit hangat di tanganku.

Henry pun ikut memegang dahiku dan dahinya untuk menyamakan suhu.

“OMO! Panas sekali. Kau ini. Untung ujiannya sudah selesai. Kajja, kita ke UKS untuk meminta obat, meminjam thermometer, dan setelah itu kau pulang.” Ucapnya sedikit panic sambil menarik tanganku keluar kelas.

Sahabatku yang satu ini memang over protective, dia juga satu-satu orang yang kuberi tahu kalau aku menyukai Kyuhyun.

***

38,9 derajat C

Padahal saat di UKS tadi hanya 37,9 derajat C

Aku tidak boleh sakit besok adalah hari yang sangat penting.

***

-Esoknya-

38,3 derajat C

Lumayan.

Istirahat memang cara terbaik untuk menurunkan suhu badan.

Sekarang aku harus menyiapkan semuanya.

***

39,1  derajat C

Naik lagi

Semua persiapannya sudah selesai, hanya tinggal menunggu Kyuhyun datang.

***

09.00 malam …

10.00 malam …

11.00 malam …

11.30 malam …

11.45 malam, suara pintu terbuka.

Itu pasti Kyuhyun.

***

“sunbae, malam ini, aku sudah siapkan semuanya. Kita…” ucap Sungmin yang awalnya diucapkan dengan senyum bahagia langsung hilang saat Kyuhyun yang sama sekali tidak menghiraukan Sungmin.

“sunbae, kau mau kemana?” ucap Sungmin lagi sambil memegang tangan Kyuhyun untuk menahannya pergi.

“malam ini, aku akan menginap di rimah Victoria. Dia sedang sakit dan tidak ada yang merawatnya.”

“tapi … beberapa menit lagi tetap tanggal 1 January. Aku sudah buat kue dan makanan yang lainnya. Setidaknya tunggu sampai jam 12 malam atau setidaknya makan dulu kuenya.”

“tida bisa, aku harus segera pergi ke rumahnya. Suhu badannya tadi sudah mencapai 38,7 derajat.” Ucap Kyuhyun sedikit membentak sambil melepas pegangan Sungmin di tangannya dengan kasar, lalu pergi begitu saja.

***
BLAM

Saat suara pintu itu menutup dan samar-samar terdengar suara mesin yang lama-kelamaan tak terdengar lagi.

Aku yang tadinya berdiri mematung, berjalan ke dapur dan berdiri menghadap ke arah kue yang ada di meja.

“aku tidak boleh menangis.” Ucapku pada diri sendiri sambil terus memandangi kuenya.

“sebentar lagi, tanggal 1 January. Tahun baru … hari … hari … ulang tahunku.”

Tidak bisa.

Aku tidak bisa menahannya

Ku tutup mulutku dengan tangan agar tangisanku tidak pecah dan terduduk lemas.

Aku menangis TT^TT

Sakit

Tubuhku juga hatiku rasanya sudah tidak bisa menahannya semuanya.

***

Paginya, aku langsung pergi ke rumah ummaku, kue yang semalam kubuat juga ku bawa.

Aku sudah menelpon mereka bahwa hari ini aku akan menginap.

Acaranya meriah, tidak ku sangka ternyata mereka membuat acara ulang tahun untukku

Dan kuenya habis oleh appa karena yang kubuat adalah kue strawberry.

Setelah acara selesai, aku dan umma duduk di teras belakang

“nde, bagaimana hubunganmu dengan suamimu?” Tanya umma tanpa basa-basi.

“gwenchana, umma. Tidak ada yang perlu di permasalahkan.” Jawabku.

“ghujimallo, sungmin-ah, umma ini adalah umma-mu. Jadi umma tahu kalau kau sedang ada masalah.”

Aku tertegun mendengar ucapannya.

“haha, umma terlalu mengkhawatirkanku. Oh ya, sekarang aku ingin pergi ke tempat itu.” Ucapku saat teringat tempat yang biasa ku datangi saat sedang ada masalah.

“arraseo, hati-hati di jalan.”

“nde, umma”

***

Aku duduk di batu besar yang ada di sana.

Pantai …

Tempat yang selalu membuat hatiku tenang.

Suara ombak dan tiupan angin bagai nyanyian yang menyejukan hatiku.

“YA! LEE SUNGMIN! Apa yang sedang kau lakukan di sini, hah?” bentak seseorang dari kejauhan.

***

_TBC_

Gimana?

Penasaran g sama lanjutannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar