Senin, 02 Januari 2012

Evil’s Strategy/part 2 -END-

FF kyumin/yaoi/Evil’s Strategy/part 2

Author : Lee Sangra

Cast : kyumin

Genre : Romance

Rating : PG-17 *author masih belum berani bikin NC. Tapi kalau baca sich sering, hhe.

Length : two shoot

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.

Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO AWAY

Annyeong, I’m back

Yang author tag, Cuma yang komen doank.

So, yang g kena tag jangan salahkan author

Selamat membaca

*bow

***

Saat pagi menjelang, namja imut itu terbangun dari tidurnya, dia menyadari bahwa namja yang semalaman memeluknya telah telah terbangun lebih dulu.

Saat melihat ke sekeliling kamar namja imut itu menemukan secarik kertas di atas meja.

‘maaf.
            Kalau kau ingin pulang pakai saja pakaianku yang ada di lemari.

                                                                                                Kyuhyun’

***

Setelah kejadian itu Kyuhyun tidak pernah menghubungiku lagi. Dia memang tidak bilang kalau kita putus yapi itu membuatku galau.

***

‘sepertinya rencanaku berhasil.’ Pikirku saat melihat Sungmin dari kejauhan sedang berdiri di depan gedung kampus dengan wajah yang sedang memikirkan sesuatu.

Aku pun memutuskan untuk menghampirinya, tapi sepertinya dia tidak menyadari kehadiranku.

“Ya! Sungmin-ah.” Ucapku sedikit terkesan berteriak.

“nde?” ucapnya sedikit tekejut.

Ekspresinya langsung berubah ceria saat menyadari bahwa aku yang ada di depannya.

“mianhae, aku tidak bisa mengantarmu pulang seperti biasa. Gwenchana?”

“gwenchanayo. Aku tahu kau sibuk.” Ucapnya, tidak lupa seulas senyum terlukis di wajahnya.

Aku tahu itu senyum yang dipaksakan.

“oh ya, minggu depan kita ….”

“mian, aku ada janji dengan Eunhyuk untuk membeli hadiah ulang tahun donghae. Tapi, … ada apa dengan minggu depan?”

“ani, gwenchana, nanti saja kalau kau tidak sibuk”

“kalau begitu, aku pergi y. ada seseorang yang harus kutemui.” Ucapku yang dijawabnya dengan anggukkan kecil.

Sepertinya dia ingin menangis.

Kukecup keningnya sekejap, kemuadia pergi dengan motor yang biasa aku pakai untuk mengantarnya pulang.

‘Minggu depan, ya? Kau pikir aku lupa hari apa itu. Itu adalah hari yang paling penting bagi Sungmin begitu pula bagiku. Karena itu ….

***

_satu minggu kemudian_

Malam itu, Sungmin baru pulang dari mata kuliahnya, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 malam.

“kajja!” ucap kyuhyun tiba-tiba muncul di dapan Sungmin dengan motornya.

“kemana?” ucapnya pelan tak bersemangat

“ke rumahku.” Ucapku singkat sambil memberikan helm kepadanya.



Selama perjalanan, Sungmin hanya memegang erat bagian samping jaket Kyuhyun.

“neo waegeurae? Jika tidak memeluk pinggangku, kau bisa jatuh” ucap kyuhyun sedikit berteriak agar Sungmin mendengarnya.

“cepat peluk pinggangku!”

Sungmin pun memeluk pinggang kyuhyun dan menyandarkan kepalanya di punggung Kyuhyun.

***

Saat sampai di rumah, Sungmin langsung duduk di sofa.

“nich, minumlah!” ucapku

Sengaja aku masukan sedikit alcohol dalam minuman dingin yang ku berikan.

Aku tahu kalau dia tidak kuat dengan dengan alcohol.

Sepertinya dia tidak menyadarinya, karena dia langsung meneguk habis minuman itu sampai tak tersisa sedikitpun.

“kajja!” ucapku. Sepertinya dia sudah mulai mabuk.

Aku pangku dia dengan bridal style menuju ke kamarku dan menidurkannya di kasur.

“ya! Jangan tidur. Aku masih ingin bermain denganmu. Ah, bukan. Aku masih harus melanjutkan rencanaku untuk menyembuhkan trauma.” Ucapku tapi sedikit merasa senang.

Tapi Sungmin tetap diam.

‘sebenarnya, kemarin itu aku lakukan karena aku ingin tahu sampai mana traumamu akan muncul.’ Ucapku dalam hati.

Kusentuh bibir pink yang selama ini selalu memasang senyum, meski saat sedang sedih sekalipun, dengan tanganku.

Perlahan tapi pasti, kudekatkan wajahku ke wajahnya, kucium bibir pinknya dengan lembut.

Tanpa menunggu lama, sungmin langsung melingkarkan tangannya ke leherku dan membalas ciumanku.

Langsung ku tindih badannya tanpa melepas ciuman kami yang semakin memanas.

“waeyo?” ucapku saat sungmin tiba-tiba menghentikan ciumannya dan melepas tangannya dari leherku.

“a … apa kau membenciku karena menolakmu waktu itu …” ucapnya, tapi aku hanya diam

“ke … kenapa kau tiba-tiba menjauhiku, apa … kau … bosan denganku?” lanjutnya dengan suara yang tambah pelan dari sebelumnya.

“kenapa kau bicara seperti itu? Itu tidak mungkin.”

“kalau begitu, katakan … katakan kalau kau mencintaiku selamanya, dan tidak akan menjauhiku lagi.” Pintanya sambil mengeluarkan aegyonya.

“aku Cho Kyuhyun mencintai Lee Sungmin SE-LA-MA-NYA” ucapku keras

“Kenapa? … kenapa kau bisa mencintai namja sepertiku?” tanyanya lagi sambil menyentuh kedua pipiku dengan tangannya.

“kenapa kau bilang? Tentu saja karena namja itu kau. Karena aku inginkan kau menjadi milikku seutuhnya.” Jawabku.

‘agar aku bisa melindungimu dari siapapun yang berusaha melukaimu.’ Lanjutku dalam hati.

Ku cium lagi bibirnya dengan lembut. Perlahan akupun berpindah dengan mencium lehernya. Tangan kiriku lalu membuka kancing baju bagian atas.

Tapi saat aku hendak membuka kancing berikutnya, aku menyadari kalau tangannya mulai gemetar.

“gwenchana?” tanyaku yang dijawabnya dengan anggukan.

“kyu … “ ucapnya, saat aku hendak mencium lehernya lagi.

“nde?”

“aku takut…”

“gwenchana, ingatlah kalau ini aku bukan orang lain. Arra?” ucapku lagi

Kulanjutkan semua aksiku, membuka pakaiannya sampai meninggalkan kissmark di tubuhnya.

Tangannya mulai berhenti bergetar dan mulai mengeluarkan desahan dan juga erangan yang keluar dari mulut.

‘ternyata semua rencanaku tidak sia-sia’

Dan tanpa segan, aku lancarkan semua aksiku.

_^Flash back End^_

***

Kyuhyun lalu merogoh saku celananya dan memastikan bahwa barang yang dia masukan ke sakunya tetap ada.

Tak lama, Sungmin terbangun dan langsung membetulkan selimutnya saat menyadari kalau didrinya tak berpakaian.

Sungmin hanya duduk diam mematung saat mendapati Kyuhyun tengah berdiri tidak jauh dari tempat tidur.

“sungmin-ah” tapi yang dipanggil hanya diam memandangi Kyuhyun.

“aku tahu ini bukan saat yang tepat untuk mengatakannya” ucap Kyuhyun sambil berjalan ke depan dan berlutut di depan kasur, tepatnya di depan Sungmin yang tetap diam.

“aku tahu kedengarannya aneh karena kita berdua namja, tapi …” lanjut Kyuhyun sambil mengeluarkan benda yang ada di dalam sakunya.

“tapi, … maukah kau menikah denganku?” di bukanya kotak kecil yang berisi sebuah cincin dari emas perak yang terkesan elegan itu di tangan Kyuhyun.

Tiba-tiba Sungmin menangis disertai anggukan kecil dan juga senyum, tanda bahwa jawabannya adalah YA.

Hal itu membuat senyum kyuhyun mengembang dan langsung memeluk sungmin.

***

_THE END_

Gimana?

Hha. Akhirnya publish juga lanjutannya.

FF ini akan ada lanjutannya tapi publishnya masih lama dan dalam judul yang berbeda.

3 komentar:

  1. Lah, jangan-jangan aku salah baca urutanya ya. Rasanya ini kok malah seelum yang kubaca tadi. Hehehe...
    Tak apalah.
    Oke, sukaa...
    Thanx for shared.

    BalasHapus
  2. Akhirnya traumanya hilang juga. Agak bingung bacanya karena ga ada pov2nya gt alias sudut pandang :)

    BalasHapus