Don't forget to comment after read (^.^')d silahkan follow me @iyank11693 for twitter @Lia D Springfield for Instagram
Rabu, 05 Juni 2013
PureHeart/Love has Come/Part 2
Title : FF/yaoi/kyumin/PureHeart/Love has Come/Part 2
Author : Lee Sangra
Cast : KyuMin
Genre : Romance
Rating : PG-15
Length : 2 of ?
Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.
Summary : ingatlah prolog
Note : FF ni 100% fiksi, 100% khayalan author.
yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.
Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author
SILENT READER GO
***
Uwah, setelah sekian lama bersembunyi alias hiatus, jari author mulai gak tahan pengen bikin FF.
Belum da NC sich, diusahakan rame.
Selamat Membaca
***
Sungmin yang tergesa-gesa keluar dari tempat penyimpanan wine, dengan merah merona.
“mwoya? Tidak mungkin jika Prince Kyuhyun hendak menciumku tadi!”
“Ah, Sungmin, kau sudah kembali. Wae? Wajahmu merah sekali, apa kau sakit?” tanya siwon yang sudah ada di samping sungmin, lalu mengambil botol wine yang ada di tangan sungmin.
“ne? Jinjja? Gwenchana, aku sedikit gugup, hehe.” Jawabnya asal.
“gugup? Gugup kenapa? Apa terjadi sesuatu saat kau di tempat penyimpanan wine tadi?” tanya siwon curiga.
“a-aniya. Amugopdo aniya.” Ucapnya lalu pergi meninggalkan siwon begitu saja.
***
Di tempat lain, Kyuhyun yang kembali duduk di singgasananya dengan topeng yang sudah dia kenakan lagi.
Dia lalu memperhatikan Sungmin yang sedang mengobrol dengan siwon, ada rasa tidak suka yang muncul dari dalam diri Kyuhyun, karena melihat mereka berdua akrab.
***
Acara kemarin selesai pukul 12.00 malam dan pulang pukul 02.00 malam setelah mmembereskan semuanya.
Dan berkat semua itu, aku mendapatkan sedikit informasi tentang Prince Kyuhyun.
Dari semua itu, aku tahu bahwa orang tua mereka sudah bercerai karena Queen alias ibu Prince Kyuhyun ketahuan selingkuh lalu diasingkan entah kemana.
Prince Kyuhyun juga memiliki seorang kakak laki-laki yang hobi travelling dan fotografi, karena itu banyak yang mengira bahwa beliau adalah anak tunggal.
Informasi lain yang kudapat adalah bahwa prince Kyuhyun dan kakaknya merupakan saudara berbeda ibu.
Usia Prince Kyuhyun sekarang,24 tahun, berbeda 4 tahun denganku, lebih tua dariku.
Dan kabarnya beliau akan tinggal di Korea selama 1 tahun untuk mengelola 4 perusahaan milik kerajaan yang ada di Korea, serta membuka cabang baru.
***
“aku masih ngantuk.” Gumamku lalu menguap sambil membetulkan posisi kursi, sebelum Restaurant buka.
“nado. Aku tidak mengerti kenapa, kenapa kita tidak diliburkan, padahal biasanya kan libur.” Oceh siwon, yang berdiri di depanku.
“karena owner ingin tetap mendapatkan penghasilan.” Jawabku asal.
“ya! Sungmin-ah, aku ingin bertanyya sesuatu padamu?” tanya siwon berbisik.
“mwo?”
“apa benar tidak terjadi apa-apa di tempat penyimpanan wine kemarin?”
“wae? Kena menanyakan hal itu lagi? Amugotdo eopseoyo.”
“isangae. Aku terus berpikir kalau telah terjadi sesuatu antara kau dan prince kyuhyun.”
“m-m-mwo? Apa yang membuatmu berpikir seperti itu?” ucapku mulai gugup, karena siwon memang pandai dalam hal seperti ini.
“hmm, sejak prince kyuhyun datang, aku melihatnya terus memperhatikanmu. Dan saat kau pergi untuk mengambil wine, dia tergesa-gesa pergi untuk mengikutimu.”
“mwo? Bagaimana kau bisa beranggapan bahwa dia mengikutiku?”
“awalnya aku berpikir, mungkin dia ingin pergi ke toilet atau mungkin hanya sekedar keluar untuk menghirup udara segar. Tapi saat aku sadar bahwa pintu keluar dan toilet ada di sebelah kanannya, dan dia malah masuk ke pintu sebelah kiri, yang hanya satu pintu yang ada di sebelah kiri yaitu pintu tempat penyimpanan wine.”
Jantungku mulai berdegup kencang saat mendengar penjelasannya, aku merasa seperti ketahuan telah melakukan kesalahan yang berat.
“lalu tidak lama setelah kau keluar, aku melihatnya keluar juga, dan setelah itu aku melihatnya sedang memperhatikanmu lagi.’ Lanjutnya
“karena itu, aku bertanya padamu sekali lagi. Apa yang sebenarnya terjadi di antara kau dan Prince Kyuhyun?”
Tidak ada yang bisa kusembunyikan dari siwon. Aku juga tidak bisa menyembunyikan semua ini terus.
“sebenarnya, aku-” ucapanku langsung terpotong karena tiba-tiba pemilik restaurant sudah berdiri di antara aku dan siwon.
“KEMBALI BEKERJA!!!” bentaknya membuat pembicaraan kami selesai sampai di situ.
***
Seorang namja tampan, dengan setelan jas yang pas dengan tubuhnya dan cocok dengan wajahnya, tengah sibuk mengotak-atik isi notebook miliknya dan memeriksa berkas-berkas yang berserakkan di atas mejanya.
Namja itu bernama Kyuhyun, lebih tepatnya Prince Kyuhyun.
Knock knock knock
“Masuk”
Pria berusia sekitar 30-an yang diketahui bernama Dennis Park, masuk ke dalam ruangan Kyuhyun.
“saya membawa berkas yang anda minta kemarin. Semua hal mengenai anak itu sudah saya cari, mulai dari latar belakang hingga masa lalunya.” Ucap Dennis sambil menyerahkan berkas kepada Kyuhyun yang langsung kyuhyun periksa.
“dari informasi yang saya dapat, orang tuanya sudah meninggal 4 tahun lalu, dan dia sudah tidak ada sanak sausara satupun. Sejak orang tuanya mulai mengidap penyyakit, dia sudah mulai bekerja sambilan, kalau tidak salah sejak sekitar sekolah dasar. Dia juga sekarang bekerja di sebuah restaurant bersama Choi Siwon, teman sejak SMA-nya, yang merupakan keluarga bangsawan Choi.” Jelas Dennis.
“kau sudah tahu tugasmu selanjutnya, kan? Bawa dia padaku!”
“nde. Arraseumnida.”
***
Pelanggan memang masih banyak berdatangan seperti biasa. Tapi Pemilik Restaurant memutuskan untuk menutup restaurant lebih cepat, karena para pelayan termasuk sungmin dan siwon yang memang belum mendapat waktu istirahat karena perkerjaan mereka kemarin.
Saat semua pelayyan sedang sibuk membereskan restaurant, seorang pria tiba-tiba datang memasuki restaurant.
“jweseonghamnida, restaurantnya sudah tutup. Silahkan datang lagi besok.’ Ucap sungmin yang kebetulan berdiri di dekat pintu masuk.
“anda Lee Sungmin-sshi?” tanyanya.
“nde.”
“tolong ikut saya, anda yang ingin bertemu dengan anda.”
Tanpa banyak bicara, 2 orang berpakaian serba hitam langsung membawa Sungmin.
***
_TBC_
Wanna get you home/Chapter E
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.41
***
1 minggu lebih sudah terlewat.
Tapi masalah itu masih belum berakhir, malah semakin memburuk.
Kyuhyun memang memintaku untuk mempercayainya tapi entah kenapa masih ada rasa ragu yg membuatku tidak percaya 100% padanya.
Begitu pula dengan yg terjadi hari ini.
***
Victoria datang ke kelas dengan setengah berlari dan datang menghampiri sungmin yg sudah ada di kelas sejak tadi.
PLAK
"NEO? Berani-beraninya merebut tunanganku. Kau mau menghancurkan hidupku, huh?" bentak victoria setelah menampar sungmin sekuat tenaga.
"a-apa maksud anda? Saya--"
"jangan mengelak. Aku tahu sejak awal kau memang sudah berniat untuk merebut kyuhyun dariku, kan?"
"anieyo, saya hanya ..." ucap sungmin berhenti karena sekarang perdebatan di antara mereka jadi tonton murid-murid di dalam kelas maupun luar kelas.
"victoria, kenapa kau tiba-tiba menampar sungmin dan membentaknya seperti itu?" ucap henry menghalangi saat victoria hendak memukulnya lagi.
"ini bukan urusanmu." bentak victoria dengan suara melengking.
Perdebatan itu langsung berhenti saat seongsaengnim datang.
"urusan kita belum selesai" ucap victoria lalu kembali ke depan tempat dia duduk.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.42
***
Aku tahu dari siswa lain kalau victoria memukul sungmin di depan semua orang tadi pagi.
Padahal aku belum bertemu dengan sungmin sejak saat itu.
Dia terus menghindariku.
Aku tidak suka seperti ini, didiamkan oleh orang yg penting bagiku.
***
"tarawa!" ucap victoria sambil menarik tangan sungmin.
Siwon yg kebetulan sedang lewat, melihat kejadian itu, dan mengikuti mereka yg ternyata menuju halaman belakang sekolah.
***
"neo? Lebih baik kau pergi dari rumah kyuhyun dan jangan pernah berhubungan lagi dengannya." ancam victoria dengan tegas di setiap katanya.
"jaeseonghamnida. Chaega shirreoyo." ucap sungmin berusaha untuk tidak terbawa emosi
"mwo?"
"saya tahu saya namja, saya tahu anda lebih dulu bertemu dengan kyuhyun-sshi jauh lebih dulu dari pada saya. Saya tahu kyuhyun-sshi dan anda sangat cocok saat sedang berdua..."
"...tapi saya tahu bahwa saya lebih mencintai kyuhyun-sshi. Saya tahu akan ada banyak rintangan yg harus saya lewati, karena sejak awal saya sudah siap dengan segala resiko yg ada." lanjutnya
"kau pikir dengan mengatakan semua itu, aku akan menyerah." ucap victoria
"saya tahu itu. Saya juga tidak akan menyerah." ucap sungmin lalu pergi begitu saja.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.43
***
Siwon yg melihatnya tidak langsung memberitahukan hal itu pada kyuhyun, tapi bercerita pada zhoumi, dan mereka pun setuju untuk tidak memberitahu kyuhyun.
***
Sudah jam 4 sore semua orang sudah pulang, begitu pula henry. Aku sudah menceritakan semua ini kepada henry.
Aku masih duduk di bangku kelasku. Memikirkan semua ini.
Kenapa aku bisa mengatakan semua itu?
Semua kukatakan begitu saja, tanpa berpikir dua kali.
Aku bersungguh-sungguh mengatakan semua.
Aku akan berjuang tapi aku akan menyerah jika kyuhyun...
***
"sungmin? Kenapa kau belum pulang?" ucap siwon sengaja memeriksa setiap kelas memastikan tidak ada murid yg diam di sekolah tanpa alasan.
"siwon sunbaenim, jaeseonghamnida. Saya hanya duduk. Rasanya hari ini saya tidak mau pulang."
"waeyo?" ucap siwon lalu duduk di kursi depan bangku sungmin.
"saya sedang tidak ingin bertemu dengan president."
"kenapa begitu? Karena kejadian hari ini?"
"nde?"
"sebenarnya aku mendengar ucapanmu yg kau katakan pada victoria tadi siang. Aku juga mendengar dari orang lain kejadian tadi pagi."
"tolong jangan katakan pada president."
"tidak akan. Tapi kyuhyun sudah tahu masalah tadi pagi. Dan ... Aku kagum keberanianmu." ucap siwon lalu beranjak dari kursi.
"berjuanglah. Aku mendukungmu." lanjut siwon sambil mengelus kepala sungmin lalu pergi.
Beberapa detik kemudian siwo muncul lagi.
"oh ya, kyuhyun masih di ruangannya. Bicaralah dengannya. Dia tampak kacau karena kau." ucap siwon lalu benar-benar pergi.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.44
***
Aku duduk di meja kerjaku memeriksa kembali agenda untuk pariwisata akhir semester yg tinggal menghitung hari.
Waktu menunjukkan pukul 4.30 sore, siwon, zhoumi, dan anggota yg lainnya sudah pulang lebih dulu.
Knock knock knock
"masuklah." ucapku setelah mendengar suara ketukan pintu.
Tidak ada yg masuk ke ruangan.
Itu membuatku sedikit kesal karena bisa jadi itu hanya para yeoja yg tidak ada kerjaan.
Aku lalu bangkit dan berjalan ke arah pintu.
"ya! Aku bilang masuk."
Aku sedikit terkejut dengan kehadiran sungmin saat aku membuka pintu.
"jaeseonghamnida. Saya tidak bermaksud mengganggu anda." ucap sungmin lalu segera pergi tapi aku menahannya lebih.
"mian, aku tidak tahu itu kau. Masuklah."
"nde."
Aku duduk kembali di kursiku, dan sungmin duduk di kursi yg ada di depan mejaku.
"apa pekerjaan anda masih lama?" tanya sungmin ragu
"ani, sebentar lagi juga selesai. Wae?"
"saya hanya ingin mengajak anda pulang bersama"
"eh?"
"sa-saya hanya berpikir bahwa belangan ini, kita jarang bersama, karena itu..."
"wae? Bukankah kau sendiri yg menghindariku?" tanyaku merasa heran
"nde, tapi... Saya..." ucapnya tergagap
"jika anda tidak tahu tidak apa-apa, saya akan pulang sekarang." lanjutnya cepat lalu langsung berangkat dari kursi.
"chakka! Memangnya aku bilang tidak mau? Tunggulah sebentar lagi. Aku akan selesaikan semuanya dengan cepat." ucapku menariknya lagi ke kursinya.
"nde."
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.45
***
Aku merasa lega karena kyuhyun tidak menanyakan kejadian tadi pagi.
Lupakan dulu semua masalah, sekarang aku ingin melewatkan sore ini untuk kenangan nanti.
Melihatnya mengerjakan tugasnya dengan serius membuat aku senang.
***
"apa saya tidak mengganggu anda? Saya tiba-tiba datang ke sini saat anda sedang sibuk." tanya sungmin.
"aniya" ucap kyuhyun.
Setelah beberapa menit berlalu, kyuhyun membereskan semua berkas.
"keunaseo, kajja." ucap kyuhyun lalu beranjak dari kursi.
"nde."
Kyuhyun lalu mematikan lampu ruangan kemudian mengunci pintunya.
"kajja." ucapnya lalu tersenyum senang ke arah sungmin dan sungmin pun balas tersenyum.
***
"apa kau ingin makan dan jalan-jalan dulu?" ucapku pada sungmin yg duduk di belakang sambil memeluk pinggangku.
"nde. Keundae eodiseo kadweyo?" tanyanya.
"hmm, kau mau makan apa?"
"ramyunneun eotthaeyo?"
"joha."
Kami lalu pergi ke pedagang kaki lima yg menjual ramyun, yg sungmin bilang selalu dia kunjungi.
Saat kami makan, aku merasa sungmin lebih ceria dan lebih banyak bicara.
***
Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, sungmin duduk sendiri di ayunan yg ada di taman, di tepi jalan.
Menatap langit tak berbintang, mendengar kendaraan yg berlalu lalang.
Sungmin lalu menutup mata, berpikir suasana malam ini sama dengan suasana yg dia rasakan.
Chu~
Sungmin langsung membuka matanya, terkejut karena ada seseorang yg tiba-tiba mengecup bibirnya.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.46
***
Sungmin membelalakan matanya terkejut, setelah aku mengecup bibir.
"president?"
Aku tersenyum lalu berjongkok di hadapannya.
"melihatmu menutup mata seperti itu membuatku ingin menciummu."
Aku memberinya ice cream yg tadi aku beli.
"kamsahamnida, president."
"tidak bisakah kau berhenti memanggilku dengan sebutan president?" pintaku frustasi karena kebiasaannya.
"andwaemida." ucapnya sambil menggelengkan kepala.
"kalau begitu, berhenti menggunakan bahasa formal denganku." pintaku lagi.
"igo do andwemida." jawabnya.
"wae?" ucapku dengan nada sedikit meninggi.
"anda lebih tua dari saya, dan derajat anda lebih tinggi dari saya. Siswa yg lain juga memanggil anda seperti itu."
"aku memang 2 tahun lebih tua darimu, tapi kau bukan orang lain bagiku. Kau namjachinguku dan aku namjachingumu." tukasku
Sungmin diam saja, menundukkan kepala sambil memainkan ice cream yg masih belum dibuka.
"jinjja andwae?" tanyaku pelan lalu dia menjawab dengan anggukkan.
"arraseo. Kajja, uhri jibae ka."
Aku lalu berdiri dan berjalan meninggalkannya, merasa sedikit kesal karenanya.
Tapi sesuatu menarik lengan bajuku dari belakang.
Aku lalu berbalik dan melihat sungmin sedang menengadah sambik menutup mata.
"neo..." ucapku tak mengerti kenapa dia bertindak seperti ini.
Aku lalu menarik tubuhnya mendekat dengan melingkarkan lenganku ke pinggangnya dan mencium bibirnya cepat.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.47
***
"saya mohon, jangan marah." ucap sungmin setelah ciuman kami berhenti.
"aish, shirreo. Aku masih marah." ucapku sambil melepas pelukanku.
Saat aku hendak berbalik, sungmin lebih dulu menahanku.
"jebal, jangan marah." ucapnya dengan air mata yg hampir jatuh membasahi pipinya.
"aniya, aku bohong, aku tidak marah." ucapku langsung memeluk tubuhnya dengan erat.
"jeongmalyo?" tanyanya dengan suara gemetar.
"o. Uljima." ucapku yg dia jawab dengan anggukan dan balas memeluk.
Aku selalu berharap, di saat seperti ini waktu bisa berhenti sejenak.
***
Setibanya di rumah, aku teringat barang yg beberapa minggu lalu aku pesan untuk kuberikan pada sungmin.
"tunggu dulu, ada yg ingin aku berikan padamu. Duduklah." ucapku sebelum dia berjalan ke kamarnya.
Aku bisa melihat bingung tersirat di wajahnya.
Aku pun langsung masuk ke kamarku dan mengambil barang itu lalu keluar lagi.
"igo" ucapku sambil memberikan barang itu.
"boleh saya buka?" tanyanya yg kujawab dengan anggukan.
Sebuah smartphone keluaran terbaru yg sengaja aku pesan lebih cepat sebelum beredar di pasaran.
"agar kita lebih mudah dalam berkomunikasi. Nomorku sudah ada di sana. Sekarang tidurlah." ucapku lalu mengecup keningnya dan pergi begitu saja, meninggalkannya yg terpaku melihat hp itu.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.48
***
Keesokan harinya, sungmin memberitahuku semua kejadian kemarin sampai kyuhyun memberinya hadiah smartphone.
Sungmin menceritakan semua itu dengan sangat malu, tapi tetap dia lakukan karena kami sudah sepakat untuk tidak merahasiakan apapun tanpa terkecuali, dengan begitu dia jadi banyak bicara.
"henry-ah, kau mau bawa apa untuk pariwisata akhir semester nanti?" tanya sungmin padaku yg duduk di depanku.
Sungmin lalu membalikan kursinya menghadap ke arahku.
"belum. Aku tidak tahu harus membawa apa saja. 5 hari 4 malam kan? Pasti banyak barang bawaannya. Bagaimana denganmu?"
"sebenarnya aku sudah menulis barang yg menurutku wajib di bawa." ucapnya sambil menunjukan kertas berisikan nama-nama barang.
"hmm, aku rasa barang-barang seperti pasta gigi, sampo, dan obat-obatan kita bawa satu saja untuk kita gunakan bersama." ucapku.
Melihatnya kembali menjadi sungmin yg aku kenal membuatku merasa lega.
Tapi kita tidak akan tahu apa yg akan terjadi esok hari ...
***
***
Beberapa hari berlalu, pariwisata akhir semester pun di mulai.
Bis yg aku naiki berbeda dengan bis yg kyuhyun naiki, karena dia kelas 3 sedangkan aku kelas 1.
Tempat dudukku berada di samping henry di bagian tengah barisan, sedangkan victoria di depan dekat pintu.
Bus sudah berangkat sejak setengah jam yg lalu pada pukul 6 pagi.
Kita masih jauh dari setengah perjalanan menuju daerah pegunungan yg akan kami datangi.
Aku memang senang, tapi ada hal lain yg membuatku tidak bisa benar-benar merasa senang.
Saat aku dan victoria berpapasan, dia selalu melihatku dengan tatapan sinis dan tersenyum seakan dia seorang pemenang.
Aku tidak tahu apa maksud dari senyuman itu, tapi aku berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya.
***
_TBC_
Selasa, 04 Juni 2013
PureHeart/Love has Come/Part 1
Title : FF/yaoi/kyumin/PureHeart/Love has Come/Part 1
Author : Lee Sangra
Cast : KyuMin
Genre : Romance
Rating : PG-15
Length : Two Shoot
Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.
Summary : ingatlah prolog
Note : yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.
Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author
SILENT READER GO
***
Aku berlari dengan ceria menaiki anak tangga apartemenku dengan membawa buku tabungan berisi uang hasil jerih payahku.
“Umma,! Appa! Aku …” kata-kataku terhenti saat aku membuka pintu dan melihat banyak orang ada di dalam kamar, tepatnya kamar orangtuaku.
“mwo? Apa yang terjadi?” tanyaku pada orang-orang yang melihatku dengan wajah simpati. Aku lalu memasuki kamar mereka.
DEG
Aku bisa merasakan tubuhku kaku saat pertama melihat pemandangan yang ada di depam mataku saat ini.
Sepasang tubuh terbaring kaku di atas tempat tidur mereka dengan wajah yang tertutup kain putih. Aku tahu maksud dari semua ini.
“umma, appa? Jebal, ini semua bohongkan? Jebal?” ucapku dengan suara bergetar dan air mata yang mulai membasahi pipiku.
“JEBAL? JEBAL?”
***
Aku langsung terbangun dari tidurku. Terduduk di atas kasur kecil dalam apartemen yang berukuran sedang.
“mimpi?” gumamku pada diriku sendiri.
Aku lalu melihat jam kecil yang ada di depan meja.
“OMO, bisa-bisa aku terlambat.” Aku langsung mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.
Sudah 4 tahun sejak kejadian itu, sudah lama aku tidak memimpikan mereka. Usiaku sekarang 18 tahun. Awalnya aku disuruh tinggal di rumah kenalan Ibuku tapi karena suatu alasan, aku menolaknya. Aku bisa membayar sewanya dengan bekerja di sana-sini, karena aku sudah memulai pekerjaanku semenjak aku kelas enam SD. Dulu aku bekerja mengumpulkan uang untuk kedua orangtuaku yang tengah sakit, tapi sekarang aku tidak tahu untuk apa uangnya jika sudah banyak? Beginilah hidupku.
“ya, sungmin-ah?” panggil siwon, teman kerjaku. Sebenarnya dia termasuk kalangan orang yang berada, tapi entah kenapa dia memilih untuk bekerja seperti ini, menjadi pelayan restoran sepertiku.
“Wae?” jawabku sambil membersihkan meja yang baru saja ditinggalkan tamu.
“besok malam kita harus bekerja lembur lho?”
“waeyo? Kenapa aku tidak tahu?” tanyaku heran menghentikan pekerjaan yang sedang aku kerjakan.
“Minggu malam nanti akan ada pesta untuk menyambut Prince Kyuhyun yang tengah bekerja di New York dan kita harus jadi pelayan di sana” jelas siwon.
“Prince Kyuhyun?” gumamku karena merasa baru pertama kali mendengar namanya.
“Kamu tidak tahu?” Tanya siwon yang kujawab dengan gelengan kepala.
“Dia itu anak kedua dari Raja bernama Robert yang merupakan pemilik perusahaan terbesar, dimulai dari barang industri, elektronik, dan lainnya. Dan sekarang Prince Kyuhyun datang karena akan meneruskan pekerjaan di perusahaan yang ada di sini. Tapi sayang, kabarnya wajah pangeran itu selalu ditutup dengan topeng.” Jelas siwon lagi dengan ekspresi wajah yang meyakinkan.
“Kenapa begitu?”
“Katanya sih, …”
“Hei! Kalian, aku menggaji kalian bukan untuk mengobrol tapi bekerja. Cepat sana.” Ucap pemilik restoran memotong pembicaraanku dan siwon, membuat kami dengan cepat kembali bekerja.
Hmm, pakai topeng, ya! Kenapa harus pakai topeng? Tapi, bukankah itu besok, aku rasa akan terjadi sesuatu hal yang menghebohkan di sana.
***
Acara pestapun di mulai, banyak sekali yang datang, mulai dari artis papan atas, anggota pemerintahan, dan para bangsawan.
“mewah, ya?” ucap Siwon mendekati Sungmin yang berdiri membawa nampan berisi wine dan bir yang pastinya mahal.
“Tapi, aku rasa ini akan menjadi malam yang melelahkan. Tapi, kenapa kita harus pakai pakaian yang seperti ini, seperti perempuan saja.” Keluh Sungmin kesal, karena pakaian yang dia kenakan lebih mirip pakaian yeoja ketimbang pakaian yang dikenakan Siwon.
“Kamu kan emang perempuan!” celetuk Siwon sambil nyengir kuda.
“mworago?, aku ini cowok tulen tahu!!!”
“Ha.. ha .. ha, aku cuma bercanda, tapi kamu benar-benar sperti yeoja. Andai kamu yeoja, aku pasti sudah menyatakan cinta dan kemudian kita pacaran. Setelah itu, kita mulai tidur bersama dan menikah. Jadi kau tidak usah bekerja lagi, kemudian …” jelas Siwon panjang lebar
“ya, ya! jangan mengkhayal terlalu tinggi. Hal itu tidak mungkin terjadi.” Ucap sungmin memotong ucapan siwon.
“Benar juga. Tapi Minnie masak untukku, dong. Aku ingin sekali makan masakanmu.” Ucap siwon mengalihkan pembicaraan.
“Shireo.”
“wae? aku kan belum pernah merasakan makanan masakanmu.”
“nae jinjja shireo, arra? Sudah kita harus kembali bekerja.” Ucap Sungmin keras kepala. Lalu pergi meninggalkan Siwon.
“Aish, membosankan. Setidaknya beri aku alasannya, lee sungmin.”
***
Seperti kerajaan yang lain, terdengar suara terompet yang menyatakan bahwa orang yang tengah dinanti telah datang. Pangeran itu berjalan dengan gagahnya dan dia memakai topeng yang menutup semua wajahnya. Mahkota bertahtakan emas serta jubah panjang yang cocok dengan tubuhnya memberi kesan bahwa pangeran ini sangat berwibawa.
“thanks for you coming, I wish you enjoy with this party.”
Setelah mengucapkan itu, dia hanya duduk di tempat duduknya yang berhiasi emas yang berkilau dan para tamu kembali kepada pembicaraan mereka masing-masing. Pangeran itu melihat sekelilingnya dan terhenti saat melihat Sungmin yang tengah bercanda dengan Siwon.
“Dennis, apa kau tahu siapa pelayan yang sedang ada di sana?” sang pangeran kepada penasehatnya yang berusia 5 tahun lebih tua dari dirinya, yang bernama Park Dennis sambil menunjuk ke arah Sungmin.
“Maaf pangeran saya tidak tahu.”
“Kalau begitu, cari tahu!” perintahnya lalu beranjak dari singgasananya.
“Baiklah, tapi Anda akan kemana?” Tanya Dennis heran.
“hanya mencari udara segar, aku tidak akan lama. Tenang saja.” Jawab Kyuhyun dengan santai.
***
“Sungmin, tolong bawakan anggur dan bir di tempat penyimpan!” ujar Siwon pada Sungmin.
“nde.” Jawab Sungmin langsung meninggalkan tempat pesta.
***
Saat sungmin sedang berjalan menuju tempat penyimpanan, secara kebetulan Pangeran melihatnya kemudian dia mengikuti Sungmin.
“Wah banyak sekali, kalau tidak salah yang ada di sekitar lemari ini, tapi yang mana. Ah, igo.” Ucapnya senang.
“You …” bisik Kyuhyun di dekat telingan Sungmin, membuat Sungmin terkejut dan hampir menjatuhkan birnya.
“eh, Siapa?” ucap Sungmin lalu berbalik dan mendapati kyuhyun sudah berdiri di depannya dengan jarak yang sangat dekat. Kyuhyun yang sengaja melepas topengnya dan memegangnya dengan tangan kiri.
Kyuhyun lalu memenjarakan sungmin di antara kedua tangannya, membuat sungmin tidak bisa pergi mana pun.
“Pangeran …?” Ucap sungmin saat menyadari pakaian yang di kenakan kyuhyun adalah pakaian yang dikenakan pangeran.
“You’re so pretty. What is your name?” Tanya kyuhyun pada sungmin.
“Saya … aniya, my name is Lee Sungmin and I’m not pretty.” Ucap sungmin lalu melihat wajah sang pangeran kyuhyun yang memang tidak memakai topeng.
‘Untung saja aku lumayan pasif bahasa inggris. Tapi kenapa dia ada di sini, wajahnya bersinar. Aku ingin…’ ucap sungmin dalam hati.
Tangan Sungmin bergerak perlahan dan kemudian dia menyentuh wajah Pangeran itu. Dia merasakan ada sesuatu. Rasanya seperti dia pernah merasakan hal ini sebelumnya.
“neo ..?” gumam kyuhyun lalu perlahan mendekatkan wajahnya dengan wajah sungmin berniat untuk menciumnya.
“I’m sorry, prince. But I must go to work again. I’m so sorry.” Sela sungmin menghentikan aksi kyuhyun.
_TBC_
Kekeke
Ini baru part awal lho. Pendek y. sengaja. Kalo yang komen banyak bakal author perpanjang. So, komenlah para reader.
Langganan:
Postingan (Atom)