Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home.../P.30
***
Seperti biasa, aku bangun lebih awal untuk memasak terlebih dahulu, setelah mandi dan berpakaian.
Aku lalu berjalan menuju kamar kyuhyun, untuk membangunkannya.
Saat aku sudah hendak mengetuk pintunya, kyuhyun lebih dulu membuka pintunya.
"anda sudah bangun? Sarapannya sudah siap." ucapku, entah kenapa aku merasa canggung berhadapan dengannya.
"Ok."
***
"pariwisata akhir semester, kau ikut kan?" tanya kyuhyun
"nde."
Keheningan kembali muncul, hanya percakapan seadanya yg muncul di antara mereka.
Saat sungmin keluar dari rumah, kyuhyun terlihat sudah stand-by di atas motornya.
"kajja!" ucap kyuhyun.
"nde. Saya kira anda sudah pergi." ucap sungmin lalu naik ke atas motor.
"hari ini bukan aku yang jaga."
***
Ada yg aneh dengan sungmin, dia terus berusaha menghindariku selama di sekolah.
Lamunanku buyar saat sungmin tiba-tiba masuk ke ruangan council student(kyk osis lagi).
"oh, sungmin, wae? Kau sudah pulang? Sebentar lagi aku selesai, tung--"
"andwaeyo, lebih baik saya pulang sendiri, dan saya rasa mulai sekarang saya lebih baik menggunakan bus saja. Kamsahamnida. Annyeonghigaseyo." potong sungmin dan langsung pergi meninggalkan ruangan itu.
"mwo? Chakka. Apa maksudmu?" teriakku lalu mengejarnya, sedangkan siwon dan juga zhoumi hanya diam terheran mendengar ucapan sungmin.
Sungmin sudah pergi saat kyuhyun berusaha mengejarnya.
***
***
Seperti biasa, aku bangun lebih awal untuk memasak terlebih dahulu, setelah mandi dan berpakaian.
Aku lalu berjalan menuju kamar kyuhyun, untuk membangunkannya.
Saat aku sudah hendak mengetuk pintunya, kyuhyun lebih dulu membuka pintunya.
"anda sudah bangun? Sarapannya sudah siap." ucapku, entah kenapa aku merasa canggung berhadapan dengannya.
"Ok."
***
"pariwisata akhir semester, kau ikut kan?" tanya kyuhyun
"nde."
Keheningan kembali muncul, hanya percakapan seadanya yg muncul di antara mereka.
Saat sungmin keluar dari rumah, kyuhyun terlihat sudah stand-by di atas motornya.
"kajja!" ucap kyuhyun.
"nde. Saya kira anda sudah pergi." ucap sungmin lalu naik ke atas motor.
"hari ini bukan aku yang jaga."
***
Ada yg aneh dengan sungmin, dia terus berusaha menghindariku selama di sekolah.
Lamunanku buyar saat sungmin tiba-tiba masuk ke ruangan council student(kyk osis lagi).
"oh, sungmin, wae? Kau sudah pulang? Sebentar lagi aku selesai, tung--"
"andwaeyo, lebih baik saya pulang sendiri, dan saya rasa mulai sekarang saya lebih baik menggunakan bus saja. Kamsahamnida. Annyeonghigaseyo." potong sungmin dan langsung pergi meninggalkan ruangan itu.
"mwo? Chakka. Apa maksudmu?" teriakku lalu mengejarnya, sedangkan siwon dan juga zhoumi hanya diam terheran mendengar ucapan sungmin.
Sungmin sudah pergi saat kyuhyun berusaha mengejarnya.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.31
***
"ada apa, kyu? Kenapa sikapnya seperti itu?" tanya zhoumi.
"nado molla." jawabnya
"lebih baik kau pulang sekarang, dan tanyakan padanya." ujar siwon.
"kalau begitu aku pulang." ucap kyuhyun, lalu dengan cepat mengambil tas dan jaketnya.
Saat kyuhyun membuka pintu, dia menemukan seorang yeoja tengah berdiri di depan pintu sambil tersenyum lebar dan membawa sesuatu.
"vic? Neon wae yeogi iseo?" tanya kyuhyun heran.
"kau mau pulang sekarang kan? Hari ini aku membawa makanan untukmu nanti malam, eomma menyuruhku membawanya."
"hah? Kenapa harus hari ini? Aku sibuk sekarang."
"arra, kita ke rumahmu saja sebentar untuk menyimpan makanan ini di refrigerator. Ok. Palli kajja." ucap victoria cepat sambil menarik tangan kyuhyun keluar membuat kyuhyun tidak bisa menolaknya.
***
Aku sampai di rumah dengan cepat karena tidak perlu pergi ke supermarket terlebih dahulu.
Aku lalu mengeluarkan secarik kertas kecil yg aku temukan di kolong mejaku.
Kertas itu bertuliskan, 'jangan dekati kyuhyun atau kau akan jadi penyebab kehancurannya'
Bukan hanya ini yg membuatku terkejut, tapi kenyataan bahwa tunangan kyuhyun adalah victoria, dia teman sekelasku.
Aku tahu kalau kyuhyun dan victoria memang teman sejak kecil, tapi aku tidak mengira kalau mereka juga bertunangan.
Apa yg harus aku lakukan sekarang?...
***
"kyuhyun-ah, palli. Aku harus pulang untuk menyelesaikan tugasku." ucap victoria padaku saat kita sudah berada di depan pintu apartemenku.
Saat masuk, victoria langsung berdiri memaku karena melihat Sungmin tengah duduk di ruang tengah sambil menonton tv.
***
"ada apa, kyu? Kenapa sikapnya seperti itu?" tanya zhoumi.
"nado molla." jawabnya
"lebih baik kau pulang sekarang, dan tanyakan padanya." ujar siwon.
"kalau begitu aku pulang." ucap kyuhyun, lalu dengan cepat mengambil tas dan jaketnya.
Saat kyuhyun membuka pintu, dia menemukan seorang yeoja tengah berdiri di depan pintu sambil tersenyum lebar dan membawa sesuatu.
"vic? Neon wae yeogi iseo?" tanya kyuhyun heran.
"kau mau pulang sekarang kan? Hari ini aku membawa makanan untukmu nanti malam, eomma menyuruhku membawanya."
"hah? Kenapa harus hari ini? Aku sibuk sekarang."
"arra, kita ke rumahmu saja sebentar untuk menyimpan makanan ini di refrigerator. Ok. Palli kajja." ucap victoria cepat sambil menarik tangan kyuhyun keluar membuat kyuhyun tidak bisa menolaknya.
***
Aku sampai di rumah dengan cepat karena tidak perlu pergi ke supermarket terlebih dahulu.
Aku lalu mengeluarkan secarik kertas kecil yg aku temukan di kolong mejaku.
Kertas itu bertuliskan, 'jangan dekati kyuhyun atau kau akan jadi penyebab kehancurannya'
Bukan hanya ini yg membuatku terkejut, tapi kenyataan bahwa tunangan kyuhyun adalah victoria, dia teman sekelasku.
Aku tahu kalau kyuhyun dan victoria memang teman sejak kecil, tapi aku tidak mengira kalau mereka juga bertunangan.
Apa yg harus aku lakukan sekarang?...
***
"kyuhyun-ah, palli. Aku harus pulang untuk menyelesaikan tugasku." ucap victoria padaku saat kita sudah berada di depan pintu apartemenku.
Saat masuk, victoria langsung berdiri memaku karena melihat Sungmin tengah duduk di ruang tengah sambil menonton tv.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.32
***
"lee sungmin, neo wae?" tanya victoria heran.
"ah, victoria-sshi, saya meminta president untuk membantu saya mengerjakan tugas." jawab sungmin sebelum kyuhyun sempat membuka mulut.
"jinjja? Tapi kyuhyun bilang padaku kalau dia sedang sibuk."
"aku sudah berjanji padanya." ucap kyuhyun.
"aish, kau mau mengajar orang lain, sedangkan tunanganmu ini tidak pernah kau ajari."
Kyuhyun langsung terkejut mendengar ucapan victoria, dan melirik ke arah sungmin yg bersikap biasa saja.
"sudahlah, lebih baik kau masukan ini sendiri dan aku pulang sekarang. Annyeong." ucap victoria memberikan makanan yg dia bawa pada kyuhyun, lalu pergi setelah mencium pipi kyuhyun.
Keheningan muncul saat victoria, kyuhyun tidak dapat berkata apa-apa, hanya berdiri diam melihat sungmin yg tak mengeluarkan ekspresi apapun.
Sungmin lalu berjalan mendekati kyuhyun.
"biar saya yg menyimpannya ke refrigerator. Lebih baik anda ganti pakaian terlebih dahulu." ucapnya mengambil makanan itu lalu pergi ke arah dapur meninggalkan kyuhyun.
***
"lee sungmin, neo wae?" tanya victoria heran.
"ah, victoria-sshi, saya meminta president untuk membantu saya mengerjakan tugas." jawab sungmin sebelum kyuhyun sempat membuka mulut.
"jinjja? Tapi kyuhyun bilang padaku kalau dia sedang sibuk."
"aku sudah berjanji padanya." ucap kyuhyun.
"aish, kau mau mengajar orang lain, sedangkan tunanganmu ini tidak pernah kau ajari."
Kyuhyun langsung terkejut mendengar ucapan victoria, dan melirik ke arah sungmin yg bersikap biasa saja.
"sudahlah, lebih baik kau masukan ini sendiri dan aku pulang sekarang. Annyeong." ucap victoria memberikan makanan yg dia bawa pada kyuhyun, lalu pergi setelah mencium pipi kyuhyun.
Keheningan muncul saat victoria, kyuhyun tidak dapat berkata apa-apa, hanya berdiri diam melihat sungmin yg tak mengeluarkan ekspresi apapun.
Sungmin lalu berjalan mendekati kyuhyun.
"biar saya yg menyimpannya ke refrigerator. Lebih baik anda ganti pakaian terlebih dahulu." ucapnya mengambil makanan itu lalu pergi ke arah dapur meninggalkan kyuhyun.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.33
***
Sikap biasa sungmin membuat aku merasa heran dan tak tahu harus berkata apa.
Apa dia sudah tahu?
Jika iya, darimana dia tahu?
Dan jika tidak, kenapa sikapnya seperti itu?
Apa sikapnya itu berhubungan dengan sikapnya saat di sekolah tadi?
***
"chakkaman, aku ingin menjelaskan apa yg terjadi tadi, dan aku butuh penjelasan tentang sikapmu tadi di sekolah." ucapku setelah berhasil mencegahnya masuk ke kamar.
"tidak ada yg perlu anda jelaskan, dan tidak ada yg perlu saya jelas." ucapnya tanpa melihatku sama sekali.
Kucoba untuk menahan amarahku, agar tidak lepas kendali.
"kau sudah tahu kalo aku sudah punya tunangan?" tanyaku padanya langsung.
"nde, chaega arraseumida." jawabnya tenang.
"eh? Eonjae?"
"saya mengetahuinya kemarin."
"siapa yg memberitahumu?"
"tidak penting dari siapa saya tahu hal itu. Jika saya memberitahu siapa, anda pasti akan membuatnya terluka." ucapnya.
"semua sudah jelas, tolong jangan halangi saya. Saya harus belajar."
Amarah yg sejak tadi kutahan mulai memuncak.
"aish, ini semua memuakkan." gumamku sambil menarik sungmin kasar membawanya ke kamarku.
***
Sikap biasa sungmin membuat aku merasa heran dan tak tahu harus berkata apa.
Apa dia sudah tahu?
Jika iya, darimana dia tahu?
Dan jika tidak, kenapa sikapnya seperti itu?
Apa sikapnya itu berhubungan dengan sikapnya saat di sekolah tadi?
***
"chakkaman, aku ingin menjelaskan apa yg terjadi tadi, dan aku butuh penjelasan tentang sikapmu tadi di sekolah." ucapku setelah berhasil mencegahnya masuk ke kamar.
"tidak ada yg perlu anda jelaskan, dan tidak ada yg perlu saya jelas." ucapnya tanpa melihatku sama sekali.
Kucoba untuk menahan amarahku, agar tidak lepas kendali.
"kau sudah tahu kalo aku sudah punya tunangan?" tanyaku padanya langsung.
"nde, chaega arraseumida." jawabnya tenang.
"eh? Eonjae?"
"saya mengetahuinya kemarin."
"siapa yg memberitahumu?"
"tidak penting dari siapa saya tahu hal itu. Jika saya memberitahu siapa, anda pasti akan membuatnya terluka." ucapnya.
"semua sudah jelas, tolong jangan halangi saya. Saya harus belajar."
Amarah yg sejak tadi kutahan mulai memuncak.
"aish, ini semua memuakkan." gumamku sambil menarik sungmin kasar membawanya ke kamarku.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.34
***
"kau pikir dengan siapa kau sedang berbicara, huh?" ucap kyuhyun dengan nada rendah dan menekan di setiap suku kata.
Sungmin yg sudah ketakutan tak tahu harus berbuat apa.
Kyuhyun yg berada di atas sungmin setelah mendorongnya ke atas tempat tidur.
"jwe-jwesonghamnida, tolong jangan seperti ini. Anda membuat saya ketakutan." ucap sungmin dengan suara gemetar.
"kalau begitu katakan padaku, siapa yg memberitahumu?" ucap kyuhyun dengan nada memerintah.
"jeongmal jwesonghamnida. Jebal ...hiks... Jangan paksa saya ...hiks...hiks"
Kyuhyun seketika membeku karena sungmin mulai menangis, amarah yg sesaat membeludak kini sirna begitu saja.
"apa yg anda harapkan? Anda ingin saya menangis seharian karena mengetahui hal itu? Anda ingin saya sakit hati karena tahu semua ini?" ucap sungmin di sela tangisannya.
"ani, nan-" ucap kyuhyun terbata-bata.
"anda jahat. Anda pikir saya tidak terkejut setelah mendengarnya. Anda pikir hati saya tidak sakit setelah mendengarnya.
Sakit sekali, sangat sakit. Sampai tidak tahu harus berbuat apa. Banyak pertanyaan yg muncul di otakku. Apa anda benar-benar mencintai saya? Apa anda hanya mempermainkan saya? Kenapa anda tidak pernah memberitahu saya tentang semua ini? Anda jahat." ucap sungmin berusaha menghapus air mata yg tak hentinya mengalir keluar dari matanya.
"sungmin-ah, mian. Aku tidak bermaksud seperti itu. Saranghaeyo. Tak sekalipun muncul di benakku untuk mempermainkanmu. Sungmin-ah. dengarkan aku." jelas kyuhyun.
"saya tidak mau mendengarkan penjelasan dari anda. Saya tidak mau mendengar apapun dari anda."
Sungmin lalu keluar dari kamar kyuhyun dengan masih berlinang air.
***
"kau pikir dengan siapa kau sedang berbicara, huh?" ucap kyuhyun dengan nada rendah dan menekan di setiap suku kata.
Sungmin yg sudah ketakutan tak tahu harus berbuat apa.
Kyuhyun yg berada di atas sungmin setelah mendorongnya ke atas tempat tidur.
"jwe-jwesonghamnida, tolong jangan seperti ini. Anda membuat saya ketakutan." ucap sungmin dengan suara gemetar.
"kalau begitu katakan padaku, siapa yg memberitahumu?" ucap kyuhyun dengan nada memerintah.
"jeongmal jwesonghamnida. Jebal ...hiks... Jangan paksa saya ...hiks...hiks"
Kyuhyun seketika membeku karena sungmin mulai menangis, amarah yg sesaat membeludak kini sirna begitu saja.
"apa yg anda harapkan? Anda ingin saya menangis seharian karena mengetahui hal itu? Anda ingin saya sakit hati karena tahu semua ini?" ucap sungmin di sela tangisannya.
"ani, nan-" ucap kyuhyun terbata-bata.
"anda jahat. Anda pikir saya tidak terkejut setelah mendengarnya. Anda pikir hati saya tidak sakit setelah mendengarnya.
Sakit sekali, sangat sakit. Sampai tidak tahu harus berbuat apa. Banyak pertanyaan yg muncul di otakku. Apa anda benar-benar mencintai saya? Apa anda hanya mempermainkan saya? Kenapa anda tidak pernah memberitahu saya tentang semua ini? Anda jahat." ucap sungmin berusaha menghapus air mata yg tak hentinya mengalir keluar dari matanya.
"sungmin-ah, mian. Aku tidak bermaksud seperti itu. Saranghaeyo. Tak sekalipun muncul di benakku untuk mempermainkanmu. Sungmin-ah. dengarkan aku." jelas kyuhyun.
"saya tidak mau mendengarkan penjelasan dari anda. Saya tidak mau mendengar apapun dari anda."
Sungmin lalu keluar dari kamar kyuhyun dengan masih berlinang air.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.35
***
Keesokan hari, seperti biasa sungmin bangun lebih awal untuk membuat sarapan.
Kyuhyun keluar dari kamarnya dan melihat sungmin yg hampir selesai menyiapkan sarapan.
Mereka tetap makan bersama, mereka tetap pergi ke sekolah bersama, dan pulang pun bersama.
Tapi mereka tidak saling bicara satu sama lain, tidak sepatah kata pun yg keluar dari bibir mereka.
***
Keesokan harinya lagi.
Kyuhyun mengantar sungmin ke sekolah, tapi dia sendiri malah membolos dan pergi ke suatu tempat.
***
Aish, aku tidak tahan dengan perang diamku dengan sungmin.
Dia tidak mau sedikitpun menatapku.
Tidak ada cara lain, padahal aku berniat menggunakan senjata ini setelah aku lulus, tapi aku harus melalukannya sekarang. Semua resiko akan ku tanggung.
***
Tok tok tok
"masuk" ucap pria berusia 40 tahun yg sedang duduk di meja kerjanya.
Masuklah seorang lelaki berpakaian seragam sekolah.
"appa, kita harus bicara." ucap anak sekolah itu pada pria berusia 40 tahun yg ternyata ayahnya dan bernama Mr. Cho.
"oh, kyuhyun-ah. Ada apa kau ke sini?" ucap Mr. Cho
"akan kukabulkan permintaan appa, meneruskan perusahaan ini. Asalkan appa juga mengabulkan permintaan." ucap kyuhyun to the point.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.36
Keesokan hari, seperti biasa sungmin bangun lebih awal untuk membuat sarapan.
Kyuhyun keluar dari kamarnya dan melihat sungmin yg hampir selesai menyiapkan sarapan.
Mereka tetap makan bersama, mereka tetap pergi ke sekolah bersama, dan pulang pun bersama.
Tapi mereka tidak saling bicara satu sama lain, tidak sepatah kata pun yg keluar dari bibir mereka.
***
Keesokan harinya lagi.
Kyuhyun mengantar sungmin ke sekolah, tapi dia sendiri malah membolos dan pergi ke suatu tempat.
***
Aish, aku tidak tahan dengan perang diamku dengan sungmin.
Dia tidak mau sedikitpun menatapku.
Tidak ada cara lain, padahal aku berniat menggunakan senjata ini setelah aku lulus, tapi aku harus melalukannya sekarang. Semua resiko akan ku tanggung.
***
Tok tok tok
"masuk" ucap pria berusia 40 tahun yg sedang duduk di meja kerjanya.
Masuklah seorang lelaki berpakaian seragam sekolah.
"appa, kita harus bicara." ucap anak sekolah itu pada pria berusia 40 tahun yg ternyata ayahnya dan bernama Mr. Cho.
"oh, kyuhyun-ah. Ada apa kau ke sini?" ucap Mr. Cho
"akan kukabulkan permintaan appa, meneruskan perusahaan ini. Asalkan appa juga mengabulkan permintaan." ucap kyuhyun to the point.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.36
***
"MWO? Itu tidak mungkin. Kau ingin membatalkan pertunanganmu dengan victoria. Appa sudah setuju, untuk menikahkanmu saat kau lulus nanti." tolak Mr. Cho
"appa tidak berkata apa-apa padaku. Bahkan tidak menanyakan pendapatku. Kenapa appa memutuskan semuanya sendiri?"
"itu karena kau tidak pernah peduli tentang hal seperti ini. Lagi pula kenapa baru sekarang kau menolak pertunangan ini?"
"kabulkan permintaanku, atau aku akan beritahu eomma semua rahasia appa."
"ok, ok, akan kucoba. Tapi kau harus mulai mempelajari perusahaan ini sekarang. Dan setelah pariwisata akhir semester nanti kau akan langsung menggantikkanku."
"ok, ok, deal"
Mereka lalu berjabatan tangan menandakan kalau mereka setuju dengan syarat mereka masing-masing.
Kyuhyun pun pergi meninggalkan ruangan Mr. Cho sambil membawa berkas perusahaan untuk dia pelajari.
***
"yeobseo?" ucapku menjawab telpon di handphoneku.
"ok, barangnya sudah di kirim ke apartemenku." ucapku setelah mendengar ucapan orang yg bicara disebrang telpon lalu mematikkannya.
Apa yg harus aku lakukan setelah ini?
Kuputuskan untuk pulang saja.
***
"MWO? Itu tidak mungkin. Kau ingin membatalkan pertunanganmu dengan victoria. Appa sudah setuju, untuk menikahkanmu saat kau lulus nanti." tolak Mr. Cho
"appa tidak berkata apa-apa padaku. Bahkan tidak menanyakan pendapatku. Kenapa appa memutuskan semuanya sendiri?"
"itu karena kau tidak pernah peduli tentang hal seperti ini. Lagi pula kenapa baru sekarang kau menolak pertunangan ini?"
"kabulkan permintaanku, atau aku akan beritahu eomma semua rahasia appa."
"ok, ok, akan kucoba. Tapi kau harus mulai mempelajari perusahaan ini sekarang. Dan setelah pariwisata akhir semester nanti kau akan langsung menggantikkanku."
"ok, ok, deal"
Mereka lalu berjabatan tangan menandakan kalau mereka setuju dengan syarat mereka masing-masing.
Kyuhyun pun pergi meninggalkan ruangan Mr. Cho sambil membawa berkas perusahaan untuk dia pelajari.
***
"yeobseo?" ucapku menjawab telpon di handphoneku.
"ok, barangnya sudah di kirim ke apartemenku." ucapku setelah mendengar ucapan orang yg bicara disebrang telpon lalu mematikkannya.
Apa yg harus aku lakukan setelah ini?
Kuputuskan untuk pulang saja.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.37
***
Pintu apartemenku terbuka, saat aku sedang fokus mempelajari perusahaan appaku di ruang tengah.
Berkas-berkas yg dia suruh kubawa banyak sekali sehingga menguras banyak waktuku.
Aku mendengar pintu tertutup dan langkah kaki seseorang.
"president? Anda sudah pulang?" tanya sungmin ragu setelah berhenti di pinggir sofa.
"hmm" gumamku sambil mengangguk.
"anda sudah makan?" tanyanya, aku lalu menggeleng.
"mau saya buatkan sesuatu? Sebentar lagi makan malam."
"tidak usah, aku tidak terlalu lapar."
"ah, keuraeyo." ucapnya lalu berjalan melewatiku menuju kamarnya.
***
"ini sudah pukul 8 malam. Anda tidak lapar? Biar saya buatkan sesuatu." tanya sungmin, setelah mengurung diri di kamar untuk mengerjakan tugas.
"tidak usah, aku tidak lapar." ucap kyuhyun tanpa sedikitpun menoleh ke arah sungmin.
"kalau saya buatkan sesuatu untuk menganjal perut." ucap sungmin lalu pergi ke arah dapur begitu saja.
"aku bilang tidak usah." tolak kyuhyun tapi sungmin sudah terlanjur mulai memasak
***
"igoeyo. Sandwich dan teh manis. Makanlah."
"simpan saja di meja, nanti aku makan."
"keugae ... Ada yg ingin saya bicarakan." ucap sungmin yg membuat kyuhyun seketika itu menghentikan aktifitasnya.
"mwo?"
"saya rasa lebih baik saya kembali ke rumah saya yg dulu."
***
Pintu apartemenku terbuka, saat aku sedang fokus mempelajari perusahaan appaku di ruang tengah.
Berkas-berkas yg dia suruh kubawa banyak sekali sehingga menguras banyak waktuku.
Aku mendengar pintu tertutup dan langkah kaki seseorang.
"president? Anda sudah pulang?" tanya sungmin ragu setelah berhenti di pinggir sofa.
"hmm" gumamku sambil mengangguk.
"anda sudah makan?" tanyanya, aku lalu menggeleng.
"mau saya buatkan sesuatu? Sebentar lagi makan malam."
"tidak usah, aku tidak terlalu lapar."
"ah, keuraeyo." ucapnya lalu berjalan melewatiku menuju kamarnya.
***
"ini sudah pukul 8 malam. Anda tidak lapar? Biar saya buatkan sesuatu." tanya sungmin, setelah mengurung diri di kamar untuk mengerjakan tugas.
"tidak usah, aku tidak lapar." ucap kyuhyun tanpa sedikitpun menoleh ke arah sungmin.
"kalau saya buatkan sesuatu untuk menganjal perut." ucap sungmin lalu pergi ke arah dapur begitu saja.
"aku bilang tidak usah." tolak kyuhyun tapi sungmin sudah terlanjur mulai memasak
***
"igoeyo. Sandwich dan teh manis. Makanlah."
"simpan saja di meja, nanti aku makan."
"keugae ... Ada yg ingin saya bicarakan." ucap sungmin yg membuat kyuhyun seketika itu menghentikan aktifitasnya.
"mwo?"
"saya rasa lebih baik saya kembali ke rumah saya yg dulu."
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.38
***
"mworago?" ucap kyuhyun terkejut.
"saya-" ucapku yg langsung dipotongnya.
"andwae. Neo waegeurae? Tiba-tiba berkata seperti itu."
"saya hanya tidak ingin menjadi pengganggu hubungan anda dan victoria-sshi. Dan saya rasa victoria-sshi tahu tentang hubungan kita yg sebenarnya." ucapku dengan tangan yg sedikit gemetar.
"apa buktinya?"
"saat victoria-sshi datang ke sini, dia berpura-pura terkejut saat melihat saya ada di apartemen." ucapku mulai memberanikan diri untuk mengungkapkan semuanya.
"kenapa kau berpikiran seperti itu?" tanyanya dingin.
"sebelum saya tau kalau kalian sudah bertunangan, henry tidak sengaja mengatakan kalau kita pacaran dan tinggal bersama. Sekarang saya tahu kenapa saat itu dia memasang ekspresi benci di wajahnya, seperti saya sudah merampas benda berharga miliknya. Dan saat dia mencium pipi anda di depan saya--"
"CUKUP. Berhenti menjelek-jelekkan victoria di depanku. Aku tidak percaya dengan semua kata-katamu." bentak kyuhyun memotong ucapanku.
Mataku mulai berair, keterkejutan yg muncul serasa menjadi pemicu, ketakutanku menjadi nyata.
"jwesonghamnida. Saya telah lancang mengatakan semua ini." ucapku dengan suara bergetar.
"ternyata saya memang lebih baik pindah dari tempat ini. Saya akan mengemas barang sekarang agar besok saya akan--" ucapku yg sudah berlinang air mata dan hendak beranjak dari sofa, tapi kyuhyun malah menahanku dengan memegang tanganku.
***
"mworago?" ucap kyuhyun terkejut.
"saya-" ucapku yg langsung dipotongnya.
"andwae. Neo waegeurae? Tiba-tiba berkata seperti itu."
"saya hanya tidak ingin menjadi pengganggu hubungan anda dan victoria-sshi. Dan saya rasa victoria-sshi tahu tentang hubungan kita yg sebenarnya." ucapku dengan tangan yg sedikit gemetar.
"apa buktinya?"
"saat victoria-sshi datang ke sini, dia berpura-pura terkejut saat melihat saya ada di apartemen." ucapku mulai memberanikan diri untuk mengungkapkan semuanya.
"kenapa kau berpikiran seperti itu?" tanyanya dingin.
"sebelum saya tau kalau kalian sudah bertunangan, henry tidak sengaja mengatakan kalau kita pacaran dan tinggal bersama. Sekarang saya tahu kenapa saat itu dia memasang ekspresi benci di wajahnya, seperti saya sudah merampas benda berharga miliknya. Dan saat dia mencium pipi anda di depan saya--"
"CUKUP. Berhenti menjelek-jelekkan victoria di depanku. Aku tidak percaya dengan semua kata-katamu." bentak kyuhyun memotong ucapanku.
Mataku mulai berair, keterkejutan yg muncul serasa menjadi pemicu, ketakutanku menjadi nyata.
"jwesonghamnida. Saya telah lancang mengatakan semua ini." ucapku dengan suara bergetar.
"ternyata saya memang lebih baik pindah dari tempat ini. Saya akan mengemas barang sekarang agar besok saya akan--" ucapku yg sudah berlinang air mata dan hendak beranjak dari sofa, tapi kyuhyun malah menahanku dengan memegang tanganku.
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.39
***
"tolong lepaskan tangan saya." ucap sungmin
"shireo" ucapku malah mempererat pegangannya pada tangannya.
"a-apa mau anda sekarang?"
"pembicaraan kita belum selesai. Sekarang dengarkan aku."
"shireoyo. Saya tidak ingin mendengar apapun. Tolong lepas."
Aku lalu menghela nafas dalam, berusaha menenangkan diri agar tidak membentaknya terus.
Aku memang termasuk orang yg mudah marah.
"sungmin-ah, dengarkan aku."
"arraseoyo, saya akan mendengarkan, tapi tolong lepaskan tangan saya. Appoyo." ucapnya setuju.
Aku melepas peganganku.
"aku tidak tahu harus mulai darimana. Mian, aku menyembunyikan semua ini darimu. Aku tidak menyangka kalau kau mengetahuinya sekarang."
"anda berniat merahasiakannya dari saya?"
"hmm, aku berniat menyelesaikan semua ini tanpa memberitahumu."
"waegeurayo?"
"aku tidak ingin hal ini terjadi. Aku tidak ingin menyakitimu seperti ini."
Hening hampir diantara kita selama berapa detik.
"saya rasa, saya tidak akan merasa sesedih ini jika anda yg mengatakannya. Saya tahu semua ini dari orang lain, itu membuat saya sangat terluka."
Sungmin mengatakan semua itu dengan suara yg gemetar dan isakan tangis.
"sungmin-ah"
Aku lalu beranjak dari tempat duduk dan berlutut di depannya.
Kuraih kedua tangannya yg sedari tadi menghapus air matanya, lalu kucium punggung tangannya, kemudian kutempelkan telapak tangannya di kedua pipiku.
"aku mohon, percayalah padaku. Aku berjanji padamu tidak akan membuatmu ragu dengan rasa cintaku. Akan semuanya hanya untukmu. Karena itu, jangan pergi. Jangan tinggalkan aku."
***
"tolong lepaskan tangan saya." ucap sungmin
"shireo" ucapku malah mempererat pegangannya pada tangannya.
"a-apa mau anda sekarang?"
"pembicaraan kita belum selesai. Sekarang dengarkan aku."
"shireoyo. Saya tidak ingin mendengar apapun. Tolong lepas."
Aku lalu menghela nafas dalam, berusaha menenangkan diri agar tidak membentaknya terus.
Aku memang termasuk orang yg mudah marah.
"sungmin-ah, dengarkan aku."
"arraseoyo, saya akan mendengarkan, tapi tolong lepaskan tangan saya. Appoyo." ucapnya setuju.
Aku melepas peganganku.
"aku tidak tahu harus mulai darimana. Mian, aku menyembunyikan semua ini darimu. Aku tidak menyangka kalau kau mengetahuinya sekarang."
"anda berniat merahasiakannya dari saya?"
"hmm, aku berniat menyelesaikan semua ini tanpa memberitahumu."
"waegeurayo?"
"aku tidak ingin hal ini terjadi. Aku tidak ingin menyakitimu seperti ini."
Hening hampir diantara kita selama berapa detik.
"saya rasa, saya tidak akan merasa sesedih ini jika anda yg mengatakannya. Saya tahu semua ini dari orang lain, itu membuat saya sangat terluka."
Sungmin mengatakan semua itu dengan suara yg gemetar dan isakan tangis.
"sungmin-ah"
Aku lalu beranjak dari tempat duduk dan berlutut di depannya.
Kuraih kedua tangannya yg sedari tadi menghapus air matanya, lalu kucium punggung tangannya, kemudian kutempelkan telapak tangannya di kedua pipiku.
"aku mohon, percayalah padaku. Aku berjanji padamu tidak akan membuatmu ragu dengan rasa cintaku. Akan semuanya hanya untukmu. Karena itu, jangan pergi. Jangan tinggalkan aku."
***
Mini FFkyumin/yaoi/Wanna Get You Home/P.40
***
Sungmin lalu menggangguk setelah beberapa detik berpikir dalam posisinya, yg duduk di sofa dan kyuhyun yg berlutut di depannya.
Sungmin lalu melepas tangannya yg menempel di pipi kyuhyun, kemudian beranjak dari sofa.
"eodisoe?" tanya kyuhyun.
"saya hendak tidur. Ini sudah malam."
"andwae." ucap kyuhyun sambil menahan tangan sungmin.
"nde? Wae andwaenayo?"
"mulai malam ini, kau tidur di kamarku. Aku takut kau mengemas barang-barangmu dan pergi dari apartemen."
Sungmin tidak bisa mengatakan apa-apa, sedangkan kyuhyun menarik tangannya dan membawanya ke kamar.
***
"president. Tolong biarkan saya tidur di kamar saya sendiri. Saya tidak akan pergi kemanapun." ucap sungmin gelisah karena kyuhyun memeluknya dengan wajah mereka yg saling berhadapan satu sama lain dan dengan jarak yg cukup dekat.
"shirreo" ucap kyuhyun.
"tapi saya ..."
"kemarin-kemarin aku tidak bisa tidur karena terus memikirkanmu yg mendiamkanku. Jadi, dengan memelukmu seperti ini, aku bisa tidur nyenyak." jelas kyuhyun yg perlahan mulai tertidur.
Begitu pula dengan sungmin. Dia mulai tertidur.
***
Sungmin lalu menggangguk setelah beberapa detik berpikir dalam posisinya, yg duduk di sofa dan kyuhyun yg berlutut di depannya.
Sungmin lalu melepas tangannya yg menempel di pipi kyuhyun, kemudian beranjak dari sofa.
"eodisoe?" tanya kyuhyun.
"saya hendak tidur. Ini sudah malam."
"andwae." ucap kyuhyun sambil menahan tangan sungmin.
"nde? Wae andwaenayo?"
"mulai malam ini, kau tidur di kamarku. Aku takut kau mengemas barang-barangmu dan pergi dari apartemen."
Sungmin tidak bisa mengatakan apa-apa, sedangkan kyuhyun menarik tangannya dan membawanya ke kamar.
***
"president. Tolong biarkan saya tidur di kamar saya sendiri. Saya tidak akan pergi kemanapun." ucap sungmin gelisah karena kyuhyun memeluknya dengan wajah mereka yg saling berhadapan satu sama lain dan dengan jarak yg cukup dekat.
"shirreo" ucap kyuhyun.
"tapi saya ..."
"kemarin-kemarin aku tidak bisa tidur karena terus memikirkanmu yg mendiamkanku. Jadi, dengan memelukmu seperti ini, aku bisa tidur nyenyak." jelas kyuhyun yg perlahan mulai tertidur.
Begitu pula dengan sungmin. Dia mulai tertidur.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar