Sabtu, 30 Maret 2013

It’s All What You Want?/Part 1



Title : FF/yaoi/kyumin/It’s All What You Want?/Part 1

Author : Lee Sangra

Cast : KyuMin

Genre : Romance

Rating : PG-17

Length : two shoot

Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.



Note : FF ni 100% fiksi, 100% khayalan author.

yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.

Yang g suka, silahkan tekan tombol kembali, pada layar anda, gampang kan ^.^

Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author

SILENT READER GO

***


FF ni di adaptasi dari manga yg paliiiiing author suka. Ceritanya ngingetin author ma KyuMin pas baca. Dan terciptalah FF ini.

G 100% sama & G 100% beda juga.

Di FF ni kalian g perlu pusing, POV’y semua author’s POV

.

***

Seorang namja imut tengah duduk menunggu sang kekasihnya datang.

Sungmin, si namja imut berusia 18 tahun, mahasiswa semester 1 akhir , yang tinggal di apartemen milik kekasihnya yang merupakan pemilik perusahaan ternama berusia 26 tahun, bernama Kyuhyun.

***

Terdengar suara pintu terbuka, lalu sungmin memeriksanya dan menemukan sang pemilik apartemen yang terlihat sangat kelelahan telah kembali.

“selamat datang” ucap sungmin pada kyuhyun  yang baru masuk dengan senyum.

“ah, aku pulang.” Jawab kyuhyun.

Pakaian kyuhyun memang rapi, tapi hal itu tidak bisa menutupi kelelahannya. Bahkan suaranya pun terdengar lelah.

Dia baru saja pergi selama beberapa hari untuk bisnisnya di jepang.

“igo” ucap kyuhyun sambil memberikan tas besar pada sungmin.

“wow, souvenir? Sepertinya banyak sekali.” Ucap sungmin, membawanya ke meja di ruang tengah.

“aku tidak tahu yang mana yang akan kau suka, maka dari itu aku membeli semua yang menarik perhatianku di sana” ucapnya lalu duduk di sofa di sebelah sungmin yang duduk si lantai.

Sungmin lalu mengeluarkan semuanya, di mulai dari makanan, minuman sampai barang-barang yang sangat khas Negara jepang dan unik, terutama sake.

“untuk siapa saja semua ini?” Tanya sungmin karena melihat semua barang ini terlalu banyak untuk satu orang.

“shirreo?” Tanya kyuhyun datar.

“ani, maksudmu, ini semua untukku?”

“keureom. Memangnya untuk siapa lagi?”

“Go-gomawo.” Ucap sungmin sambil tersenyum senang.

“ah, kau mau teh? Atau jika kau lapar, akan aku masakan sesuatu untukmu.”

“aku terlalu lelah untuk makan, teh saja cukup.”

Sungmin lalu beranjak dan pergi ke dapur yang jaraknya hanya beberapa meter dari ruang tengah.

“jadi, bagaimana?” Tanya sambil membuat teh.

“apanya yang ‘bagaimana’?”

“Tentu saja perjalananmu, apa menyenangkan?”

“apa maksudmu menyenangkan? Ini bukan liburan. Bukankan aku sudah memberitahumu kalau ini untuk urusan bisnis.” Protesnya.

“keugoneun arrayeo.” tukas sungmin sambil membawa tehnya dan meletakkannya di meja di depan kyuhyun.

“tapi, baguskan bisa pergi ke luar negeri. Aku sendiri belum pernah pergi kemanapun sejak kecil.” Lanjut sungmin agar tidak membuat kyuhyun salah paham.

Kyuhyun lalu terdiam mendengar ucapan sungmin barusan.

“keundae, aku tidak bisa memakan semua ini sendirian. Jadi, tidak apa-apa kan, jika aku membagikan sebagian ke tetangga?”

“o” jawab kyuhyun sambil meminum tehnya.

“tapi akan ku simpan sakenya untukku.”

“liburan, ya, hmm?” gumam kyuhyun dengan suara yang tidak mungkin terdengar oleh sungmin.

***

_beberapa minggu kemudian_

“bagaimana dengan makan malamnya?” ucap sungmin saat kyuhyun yang baru masuk apartemen, langsung berjalan ke ruang kerjanya begitu saja.

“nanti saja aku makan, tolong buatkan aku kopi.”

“Nde. Aku bawakan sandwich juga ya? Jadi kau bisa memakannya sambil bekerja.” Ucap sungmin, sebelum kyuhyun masuk ke ruang kerjanya.

Sungmin lalu menghela nafas, berjalan menuju dapur.

Tidak biasanya kyuhyun sesibuk itu, meskipun iya, tidak akan memakan waktu sampai hampir sebulan penuh.

Apalagi waktu mereka untuk bersama jadi berkurang karena jam kerja kyuhyun yang bertambah dan jadwal kuliah sungmin yang sedikit tak teratur.

Bahkan mengobrolpun jarang, mengingat terakhir kali mereka bercakap adalah saat kyuhyun baru pulang dari jepang saat itu.

‘berapa lama lagi akan terus seperti ini?’ pikir sungmin.

Mungkin sebelum sungmin tinggal bersamanya, kyuhyun selalu seperti ini jika menyangkut masalah pekerjaan.

Karena itu, sungmin hanya bisa diam dan memperhatikan saja.

***

Setelah membawakan kopi dan sandwich ke ruang kerja kyuhyun, telpon tiba-tiba berbunyi saat sungmin baru keluar.

“oh, fax.” Ucap sungmin melihat kertas yang keluar dari telpon tersebut.

“mungkin ada hubungannya dengan perkerjaannya sekarang.”

Sungmin lalu mengambil dan melihatnya.

kyuhyun-sshi,
              Terima kasih atas kerja samanya, saya sudah membuat penyesuaian untuk hal yang kita diskusikan sebelumnya. Akan saya berikan saa meeting besok.

Sepertinya bukan pekerjaan tapi fax ini meniggalkan satu pertanyaan di benak sungmin.

‘apa ‘hal’ yang mereka maksud?’ pikir sungmin.

Sungmin lalu membawa fax itu pada kyuhyun.

Awalnya sungmin ingin bertanya tentang hal itu, tapi pasti kyuhyun akan menjawab ‘bukan urusanmu’. Jadi dia urungkan niatnya bertanya.

***

“dia terlambat.” Ucap sungmin sambil melihat jam dinding yang sudah  menunjukka pukul 10 malam lewat, tapi kyuhyun masih belum pulang.

Makam malam yang sudah sungmin buat telah mendingin sejak tadi.

Sungmin menunggu kepulangan kyuhyun, agar mereka bisa makan malam bersama.

Sungmin lalu merenung tentang kejadian saat dia memberikan fax pada kyuhyun beberapa hari yang lalu. Karena saat kyuhyun membacanya, dia langsung tersenyum senang.

Saat sungmin sedang gmelamun, dia mendengar suara pintu terbuka lalu tertutup kembali.

Kyuhyun pun masuk ke ruang tengah.

“wasseo?”

“aku pulang.”

“makan malam sudah siap. Atau kau mau mandi dulu? Air panasnya juga sudah siap untukmu.” Ucap sungmin sedikit malu karena merasa seperti pengantin baru.

“aku sudah makan.” Ucap kyuhyun datar.

“nde …?”

“aku ingin mandi saja.” Ucap kyuhyun melepas jasnnya dan menyerahkannya ada sungmin.

Tanpa mengatakan apa-apa lagi, dia meninggalkan sungmin dan pergi ke kamar mandi.

“chakkaman.” Ucap sungmin tapi kyuhyun sudah terlanjur masuk.

‘mwoya ige?’ pikirnya kesal.

Padahal sungmin yakin sudah memberitahunya, sebelum kyuhyun pergi, bahwa dia akan memasak malam ini.

Dan sekarang, tanpa menelpon atau pun mengirim e-mail, kyuhyun malah makan malam di luar dengan orang lain ketimbang dirinya

“aku tidak tahan lagi.” Ucap sungmin.

Rasa kecewa dan sebal berubah menjadi amarah.

Sungmin lalu pergi ke dapur, lalu membuang semua makanan yang tadi dia buat ke tong sampah.

Kemudian, sungmin mengambil sake yang kyuhyun berikan padanya waktu itu.

Dia menegaknya, langsung dari tempatnya tanpa dituangkan ke dalam gelas terlebih dahulu.

Sake yang diminum sungmin ternyata berkadar alcohol cukup tinggi, ditambah lagi sungmin tidah terlalu kuat minum.

Setengah jam berlalu, dua botol sake Nampak sudah tak berisi lagi.

Sungmin yang sudah menghabiskannya pun lalu berdiri dan berjalan dengan langkah gontai menuju kamar kyuhyun.

***

_TBC_

Hehehehe

Silahkan beri komenttar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar