FF/yaoi/kyumin/Risk or Not?/part 5
Author: Lee Sangra
Cast: Kyumin
Genre: Romance
Rating: PG-17
Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.
Note: yg gak suka boy x boy harap jgn di baca.
Q g mw klian terjrumus krena k yadongan author
Silent reader go away
Annyeong, you miss me?
Mian, klo ff ni lma publish’y.
Sbnarnya, dah lma slesai sich, tpi krena mles ngtik jdi bru bsa sekarang.
Check it out.
***
“aku tidak percaya dengan permbicaraan mereka” ucap kyuhyun yang sedang duduk di bangku taman bersama sungmin malam itu.
“apa kau tidak berpikir mereka berlebihan, sampai mengungkit masalah dulu?” lanjutnya. Tapi orang yang ada di sampingnya tetap bungkam.
Masalah yang ada sangkut pautnya dengan kedua orangtua itu, yaitu …
“kenapa semudah itu bilang kau dulu umma-mu dengan appa-ku dijodohkan? benar-benar tidak masuk akal. Membicarakan hal seserius itu dengan santainya.” Protes kyuhyun yang masih belum berhenti.
“oi, sungmin-ah?, kau dengar tidak? Mau sampai kapan kau melakukan aksi bungkammu itu?” ucapnya mulai kesal.
“bukannya aku sudah minta maaf, aku hanya bercanda waktu itu.” Jelasnya lagi, tapi sungmin tetap saja diam
…
“apa … sunbae … tidak mau menikah denganku?” ucap sungmin yang mulai membuka mulut.
“mwo?” sedikit terkejut karena pertanyaan yang diajukan sungmin.
“sebenarnya … dari kemarin, aku terus berpikir, ‘apa kau benar-benar mencintaiku? Karena saat kau berkata padaku bahwa kau akan melamarku, kau terkesan seperti kau membenciku. Aku merasa kalau aku adalah penghalang, karena sudah merusak kebebasanmu … saat mendengar pembicaraanmu dengan zhoumi sunbae juga rasanya ucapanmu benar-benar keluar dari hatimu, … terdengar seperti bukan sandiwara.”
“bukan begitu, aku hanya …”
“Apa aku tidak pantas menjadi pendampingimu karena aku namja? Aku tahu kalau kau normal, aku tahu kalau kau lebih menyukai yeoja, tapi … apa aku salah kalau aku mencintaimu?” ucapnya sambil mulai menangis.”
“aku tahu kalau kau tidak ingin menikah muda, aku tahu kalau kau ingin bebas. Tapi … aku tidak boleh kalau aku berharap sedikit saja. Apa aku tidak boleh berpikir kalau aku ingin menikah denganmu? Aku merasa … sakit hati hanya dengan memikirkannya. Aku hanya berpikir kalau sunbae tidak menginginkanku, … kalau sunbae hanya …”
“sungmin-ah, cukup!” ucap kyuhyun menghentikan kata-kata sungmin.
“dengar, apa yang kau pikirkan itu semuanya salah, aku mencintaimu, aku mau menikah denganmu, kalau perlu secepatnya.” Ucapnya sambil menghapus air mata sungmin.
“dan untuk pembicaraanku dengan zhoumi, aku lakukan semata-mata untuk memberimu pelajaran.” Lanjutnya
“kenapa begitu?”
“kau tidak tahu kan, kalau sebenarnya aku selalu memperhatikanmu. Jujur, aku sedikit kesal dengan sikapmu kepadaku yang sangat canggung, berbeda dengan sikapmu saat kau sedang bersama temanmu henry. Kalian tertawa lepas banyak bicara ini dan itu. Aku juga ingin melihat semua ekspresi di wajahmu, tertawa bersamaku, bermanja-manja padaku seperti saat kau menangis kemarin. Kau terlihat lucu seperti anak kecil.”
“tapi itu keterlaluan.”
“aku sengaja, aku juga ingin melihat ekspresi marahmu seperti apa. Dan ternyata diam seribu bahasa adalah aksimu saat sedang marah.” Evil smile langsung keluar dari bibirnya tanda puas akan keberhasilannya.
***
Setelah kejadian kemarin malam, kyuhyun mengantarkan sungmin pulang. Dan hari ini kejadian yang tak terduga muncul.
Saat bel berbunyi tanda pelajaran dimulai …
“jaesonghamnida, songsaengnim. Saya ke sini hendak menjemput kyuhyun karena urusan keluarga.” Ucap donghae yang tiba-tiba masuk ke kelas kyuhyun dan menariknya keluar.
“ommonim, kenapa menarikku keluar ini kan jam pelajaran?”
“Hari ini adalah hari pernikahanmu dengan sungmin. Kau harus segera bersiap-siap sekarang!”
“MWO? Jigeumyo? Tapi bukannya baru kemarin umma dan ommonim mendiskusikannya? Masa sekarang langsung menikah?”
“kemarin sebelum kau datang umma-mu bilang kalian akan menikah hari ini.”
“MWO? Dan ommonim setuju?”
“umma-mu memaksa, aku setuju saja karena semuanya sudah disiapkan, jadi, ayo cepat! Kau harus segera ganti pakaian.”
“chakkaman, bagaimana dengan sungmin?”
“dia sedang didandani umma-mu.”
“ooh, kureyo, kajja ommonim”
***
Pernikahan pun diselenggarakan dengan sederhana, janji pernikahan sudah diucapkan.
Kyuhyun yang gagah dengan setelan jas putih, sedangkan sungmin yang memakai gaun putih indah, yang sederhana namun terlihat elegan, membuatnya terlihat sangat cantik untuk ukuran seorang namja.
Dan acarapun selesai tepat pada pukul 09.00 malam.
“umma” rengek sungmin pada umma-nya, donghae.
“tenanglah, kau hanya mulai tinggal dengan kyuhyun saja. Lagipula kau masih bisa ke rumah kapan saja.” Ucap hyukjae yang berdiri di samping donghae.
“appa” rengek sungmin lagi pada appa-nya sambil memeluknya.
“kajja, sungmin-ah, kita pulang.” Ucap kyuhyun.
***
“kau mandilah! Pakaianmu sudah umma-mu bawa ke sini, jadi kau tidak perlu pakai pakaianku lagi. Setelah itu kau tidur saja.”
“tapi bagaimana dengan malam per … ta.. ma … nya?” wajah sungmin langsung merah saat menyadari apa yang sedang dia katakan
“aku tahu kau lelah, jadi hari ini kita istirahat saja. Tapi kau tetap harus siap sedia, karena aku bisa kapan saja memakanmu.”
Sungmin langsung pergi ke kamar mandi saat kyuhyun mengeluarkan evil smilenya.
***
Karena kelas 3 diliburkan selama beberapa minggu, appa langsung menyuruhku untuk bekerja di perusahaannya.
Dan itulah yang membuat waktuku bersama sungmin berkurang bahkan hampir tidak ada.
Ditambah lagi, semenjak aku menikah dengannya, aku belum menyentuhnya sedikitpun. Dan ini sudah hampir 1 bulan pernikahan kita.
Karena itu, aku memutuskan untuk mengajaknya jalan-jalan besok dan …
***
Sungmin yang sedang duduk di ruang tengah menunggu kepulangan suaminya, kyuhyun.
Padahal jam dinding sudah menunjukkan pukul 11.00 malam.
Saat kekhawatiran itu memuncak, terdengar suara pintu yang membuka, sungmin mulai tergesa-gesa mendatangi asal suara itu.
Senyumnya langsung mengembang saat melihat sosok seorang namja yang tidak menyadari kehadirannya.
Sungmin langsung memeluknya, saat namja itu berbalik.
“sunbaenim”
“kau menungguku?” Tanya namja yang bernama kyuhyun itu sambil membalas pelukan sungmin.
“sial, dia manis sekali. Sepertinya aku sudah tidak bisa menahannya lagi.” Bisik kyuhyun pada dirinya sendiri.
“aish, andwe, aku sudah tidak tahan lagi.”
Kyuhyun langsung memanggul sungmin setelah melepas pelukannya dan membawanya ke kamar.
“Chakkama, sunbaenim” ucapnya saat kyuhyun menghempaskannya ke kasur, menindihnya, dan mulai menciumi leher sungmin.
“sunbaenim, chakkamanyong, chaega …” ucapan sungmin terhenti karena kyuhyun membungkamnya dengan bibirnya.
“sun…bae… tung …” ucap sungmin di sela-sela ciuman mereka.
Sungmin terus saja memberontak dengan mencoba mendorong dan menepuk dada kyuhyun.
Kyuhyun pun menghentikan aksinya sejenak.
“mwoya? Jangan menolakku, aku kan suamimu.”
“tapi aku kan…”
“ini semua salahmu, jadi kau harus menanggung resikonya sendiri. Arra?”
“tap …” kyuhyun kembali mencium sungmin dan mulai melanjutkan aktifitas(?)nya lagi.
Sungmin yang tidak bisa melawan hanya pasrah saat kyuhyun mulai melakukan kissmark dilehernya, sedangkan tangan kyuhyun mulai melepas piyama yang sungmin pakai.
“it’s time for dinner” ucap kyuhyun saat melihat tubuh halus sungmin yang sudah lama tidak disentuhnya.
Sungmin yang mulai tenggelam ke dalam permainan kyuhyun hanya bisa menuruti keinginnan suaminya ini.
Dan malam itu menjadi dinner party(?) untuk kyuhyun.
***
Paginya, aku terbangun oleh suara ponselku yang berbunyi.
“yeobseo?”
“pergilah ke kantor sekarang, aka nada rapat mendadak hari ini.”
TUT … TUT … TUT
“kenapa tiba-tiba sich?”
Aku pun bergegas mandi dan berpakaian. Sebelum pergi, tidak lupa aku mengecup kening namja imut yang tengah tertidur pulas karena kecaspean akibat semalam. Entah berapa ronde kami melakukannya. Sepertinya banyak sekali karena tanda-tanda kissmark hampir memenuhi sekujur tubuhnya. Rasanya aku bangga sudah melakukannya. Hhe.
***
Akhirnya aku pulang, rapat selesai lebih cepat.
Saat aku ke kamar, ternyata namja imut itu masih tertidur lelap. Aku pun menghampirinya dan mengecup keningnya lagi.
“sungmin-ah, ayo, bangun, ini sudah siang, kita jalan-jalan.” ucapku berbisik di telinganya.
Seketika sungminpun bangun, menggulungkan selimut ke tubuhnya dan pergi ke kamar mandi.
Melihat sikapnya itu aku hanya bisa tertawa.
Setelah dia selesai mandi dan berpakaian, aku langsung memperhatikan pakaian yang dia pakai. Sweeter panjang yang menutupi leher dan juga celana jeans panjang.
“kau tidak gerah dengan pakaian itu?” tanyaku.
“tidak ada pilihan lain, tandanya ada di seluruh tubuhku.”
Aku hanya bisa tersenyum melihatnya.
“kajja”
***
Saat makan di salah satu restaurant favoritku, kita banyak mengobrol.
“oh ya, saat liburan perpisahaan nanti, kau juga ikut. Anggap saja sebagai bulan madu kita.
Namun, saat kami keluar menuju tempat parkir. Terdengar suara seorang yeoja yang memanggil namaku.
“kyuhyun-ah, lama tidak bertemu?” sapa yeoja itu.
“Victoria?” ucapku terkejut melihat yeoja yang berdiri di depan, yang tidak lain adalah cinta pertamaku.
***
Gmana? Panjang jga y.
Haaaah, akhirnya sampai juga kita ke cerita inti.
Siap-siap aja pasang seatbelt buat next part.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar