Title : FF/yaoi/kyumin/It’s All What You Want?/Part 2
Author : Lee Sangra
Cast : KyuMin
Genre : Romance
Rating : NC-19
Length : two shoot
Disclaimer: I only own the plot, the characters are all belong to themselves, do not take it out without permission.
Note : FF ni 100% fiksi, 100% khayalan author.
yang gak suka boy x boy harap jangan dibaca.
Yang g suka, silahkan tekan tombol kembali, pada layar anda, gampang kan ^.^
Q gak mau kalian terjerumus karena keyadongan author
SILENT READER GO
***
G kerasa dah 2013, dan sekarang dah bulan april #author panik
FF pertama di tahun 2013.
Kalo dikasih waktu, bakal author buat sequelnya.
FF ni di adaptasi dari manga yg paliiiiing author suka. Ceritanya ngingetin author ma KyuMin pas baca. Dan terciptalah FF ini.
G 100% sama & G 100% beda juga.
Di FF ni kalian g perlu pusing, POV’y semua author’s POV
***
Knock Knock Knock
Suara ketukan pintu yg pelan namun masih bisa didengar Kyuhyun yang tengah bekerja di depan notebook miliknya dengan posisi memunggungi pintu.
“...ada yang ingin aku katakan.” Ucap sungmin setelah mengetuk dan masuk ke dalam, berdiri di depan pintu yg sudah dia tutup, menghadap punggung Kyuhyun.
“mwo?” ucap kyuhyun tanpa sedikit pun berbalik menatap sungmin, merasa tidak ingin diganggu.
“Aku ingin bicara.” Ucap sungmin lebih keras.
“Kita akan bicara nanti. Sekarang aku sedang si-“
“shirreo.” Potong sungmin.
Biasanya sungmin akan bilang ‘arrseo, hwaiting”, kemudian pergi lagi, tapi ada yang aneh dengannnya hari ini. Namun kyuhyun yang terlalu fokus dengan pekerjaannya sama sekali tidak menyadarinya dan mengesampingkan protes sungmin.
“kau mungkin tak suka, tapi ada banyak hal yang harus kukerjakan sekarang.”
Sungmin diam mendengar kata-kata kyuhyun yang terkesan kasar baginya.
Karena posisi kyuhyun memunggungi pintu masuk, atau lebih tepatnya memunggungi sungmin. Dia tidak mungkin bisa menyadari sungmin yang sedang menggigit bibir bawahnya yang sedikit gemetar.
“arraseo? Sekarang, kenapa kau tidak menunggu di tempat lain seperti anak baik. Kita akan bicara nanti.” Ucap sungmin mencoba membuat sungmin pergi.
“...semua yang kau katakan hanya nanti, nanti, dan nanti...” ucap sungmin yang jelas terdengar oleh kyuhyun.
Kyuhyun sendiri sedikit heran, karena tidak biasanya sungmin membalas ucapannya.
“kau tidak pernah menjadi orang yang menunggu, kan?” lanjut sungmin.
Kyuhyun yang merasa heran, memutar kursinya 90 derajat lalu melihat sungmin yang berdiri sambil menundukkan kepalannya.
“sungmin, neo waegeurae?”
“kau selalu bilang, ‘aku harus bekerja’, ‘aku sibuk’, setiap saat! Bekerja adalah satu-satunya hal yang penting bagimu.”
“kau pikir, aku ini..., ani, lupakan saja.” Ucap kyuhyun semakin kesal.
“dan kau juga selalu menyembungikan sesuatu dariku. Apa kau pernah peduli padaku?”
“berhenti bersikap seperti anak manja. Orang dewasa punya banyak hal yang harus mereka lakukan.” Ucap kyuhyun mulai merasa jengkel dengan sikap sungmin yang mulai kekanakkan.
“lalu bagaimana denganku, yang selalu menyesuaikan jadwalku agar sama dengan milikmu? Apa bagimu, aku ini hanya peliharaan yang hanya diberi perhatian bila kau sedang menginginkannya?” ucap sungmin tak sabar.
“apa yang kau bicarakan? Jika itu yang kau rasakan, lakukan saja semua yang kau suka. Tidak ada untungnya bbagimu untuk menyesuaikan jadwalmu dengan milikku.” Ucap kyuhyun terkesan dingin.
Ucapan itu terasa menusuk hati sungmin.
“kau serius dengan semua perkataanmu itu?” tanya sungmin dengan mata terbelalak.
“kalau iya kenapa? Kaulah yang berjanji tanpa memikirkan rencanaku.”
“aku ingin menyelesaikan semua ini secepatnya, jadi bisakah kau pergi dan jangan ganggu aku?” ucap kyuhyun karena tak ada balasan apapun dari sungmin.
Bersamaan dengan kyuhyun yang kembali berbalik, sungmin dengan cepat berjalan mendekatinya dan menciumnya dengan paksa.
“Kau bilang aku bisa melakukan apapun yang ku mau, kan?” ucap sungmin setelah melepas ciumannya.
“bau ini..., kau mabuk?” ucap kyuhyun menyadarinya saat ciuman tadi.
“bukan urusanmu, kyuhyun-sshi.”
Sungmin yang tidak berniat untuk berhenti setelah ciuman tadi, berusaha melepas kemeja kyuhyun dengan posisi sungmin yang duduk di paha kyuhyun.
“apa yang kau lakukan? Lee sungmin, keumanhae!” ucap kyuhyun tapi tak sungmin dengar.
“keumanharago!” bentak kyuhyun, memegang tangan sungmin, membuatnya berhenti.
“kau bahkan tidak mau aku menyentuhmu.” Ucap sungmin dengan suara sayu.
“apa yang kau katakan? Chakka, pertama-tama berdirilah?” ucap kyuhyun mendorong sungmin perlan, tapi sungmin tak bergerak sedikitpun.
“kau tahu sudah berapa lama sejak kita terakhir saling bicara?”
“bicara...?” gumam kyuhyun memikirkan apa yang sedang sungmin bicarakan.
“apa kau ingat kapan kita terakhir kali makan bersama?”
“sungmin...” ucap kyuhyun melihat kedua mata sungmin berlinang air mata.
Saat itu, akhirnya kyuhyun sadar bahwa kemarahan sungmin adalah topeng untuk menutupi kesedihannya.
“kau tidak bisa makan malam denganku, tapi kau makan diluar dengan orang lain.” Ucap sungmin sambil menatap kedua mata kyuhyun.
“itu karena aku ada meeting.” Ucap kyuhyun tapi sungmin menggeleng kecil.
“gwenchana. Aku tidak mau mendengar alasanmu. Kau bahkan tidak peduli, apa kau sudah melihat wajahku atau belum, benarkan?”
Kedipan mata sungmin membuat air mata yang sedari tadi menggenang, langsung mengalir membasahi pipi sungmin dan menetes ke kemeja kyuhyun.
“aniya. Bukan begitu...”
“ini tidak adil, akulah satu-satunya yang jatuh cinta.”
Pengakuan sungmin terdengar kekanakkan, namun kyuhyun sadar bahwa inilah sifat aslinya.
Sungmin lalu menjatuhkan kepalanya ke bahu kyuhyun.
“na jeomal saranghaeyo, aku tidak tahu harus berbuat apa..., aku ingin berguna bagimu tapi tidak bisa melakukan apa pun.” Ucapnya dengan sedikit isakkan tangis.
“mianhae, aku tidak tahu jika itu yang rasakan. Kau cukup kuat untuk menerimaku, karena itu aku pikir kau aan memaafkan semuanya.”
“Tapi, jika aku mengganggu...” ucap sungmin lalu beranjak dari atas kyuhyun dan berniat untuk pergi, namun kyuhyun menahannya dengan memegang tangannya.
Kyuhyun sadar bahwa kata-katanya telah melukainya.
Kyuhyun lalu menarik sungmin ke dalam pelukannya, yang membuat sungmin terkejut.
Setelah beberapa saat, sungmin kembali terkejut saat kyuhyun menggendongnya.
“kita mau kemana?” tanya sungmin.
“tentu saja tempat tidur.” Jawab kyuhyun dengan seulas senyum di bibirnya.
“wae?”
“Apa maksudmu ‘kenapa’? setelah mendatangiku seperti itu... tidak bisa dipercaya...”
Kyuhyun kembali diam, sadar kalau sungmin masih dibawah kendali alkohol.
“yang pasti, aku tidak akan membiarkanmu lepas dengan mudah malam ini.”
***
“tidak bisakah kau melihat ke arahku?” ucap kyuhyun setelah membaringkan sungmin di atas tempat tidur.
Kyuhyun yang duduk di tepi tempat tidur, melihat sungmin yang sekarang memandang kyuhyun dengan tatapan menerawang.
Sungmin lalu menarik baju kyuhyun dan membiarkan dirinya ikut tertarik olehnya, kemudian sungmin mengecup bibir kyuhyun.
Bagi kyuhyun, kecupan itu ibarat lampu hijau yang diberikan sungmin untuk memulai aksinnya.
Sungmin lalu melingkarkan tangannya, saat kyuhyun mencium bibir lembut dan manis milik sungmin.
“...hmmm...” desahan sungmin di tengah ciuman itu.
Dan semakin keras saat kyuhyun menggelitik bagian dalam mulutnya.
Kedua tangan sungmin semakin erat seakan meminta lebih, saat lidah mereka beradu.
“... sungmin-ah.” Ucap kyuhyun setelah ciuman panjang itu berakhir.
Kedua pipi sungmin yang merah membuat kyuhyun tidak bisa menahan hasratnya lebih lama lagi.
Dimulai dengan pakaian sungmin yang kyuhyun lepas, membuat kulit sungmin sedikit-sedikit terlihat.
Seraya melepas pakaian sungmin, kyuhyun meninggalkan tanda kecil di kulit putih dan halus itu.
Dia terus melakukannya mulai dari leher, selangka, hingga dia menemukan nipple sungmin yang sudah menegang.
“...ah...” desah sungmin yang tak tertahan saat kyuhyun menjilat dan memainkan nipplenya.
Di sisi lain, kyuhyun mulai melepas celana sungmin.
“ah...ah... andwae.” Ucap sungmin setelah kyuhyun berhasil melepas celananya dan hendak menciumnya lagi.
“waegeurae?”
“...yeogi”
“mwo? Aku tidak dengar?” tanya kyuhyun yang mesti tida mendengar tapi dia sebenarnya mengerti maksud dari ucapan sungmin.
“...sentuh aku di sini...” ucap sungmin sambil menuntun tangan kiri kyuhyun menuju juniornya yang sudah menegang.
“kau mulai agresif, lee sungmin.” Ucap kyuhyun ditambah senyum di bibirnya.
Kyuhyun lalu mencium bibir sungmin seraya mengocok junior sungmin hingga mencapai klimaks.
Kyuhyun lalu melepas kemejanya dan memposisikan dirinya berada di antara kaki sungmin.
“buka kakimu lebih lebar, bisa kan?” pinta kyuhyun yang langsung dituruti sungmin.
“...mm”
Alkohol bisa membuat sikap orang jadi berubah. Biasanya kyuhyun sedikit kesulitan untuk meminta sungmin melakukan hal-hal seperti itu.
kyuhyun mengambil botol plastik yang ada di laci meja di samping tempat tidur dan membukanya.
Dia lalu menuangkan isinya ke tangannya, kemudian mengoleskannya pada bagian luar hole sungmin.
“mm, dingin...” desah sungmin.
“sebentar lagi juga hangat..”
“ah” desah sungmin saat satu jari kyuhyun masuk ke dalam hole sungmin.
Kyuhyun lalu memasukkan satu jarinya lagi dan mulai menggerakkan jarinya.
“ah...aahh...”
Saat kyuhyun merasa hole sungmin tidak terlalu ketat, dia kembali memasukan satu jari lagi membuat desahan sungmin semakin kencang.
“mm...ahh...aah... aku tidak tahan lagi.” Ucap sungmin.
“apa yang harus kau katakan di saat seperti ini?”
“...masuk...”
“hm?”
“aku ingin kau masuk dalam diriku, buat aku menggila.” Pintanya.
Kyuhyun lalu menarik jarinya dari hole sungmin, membuka resleting dan mengeluarkan juniornya yang sudah berdiri.
Dia lalu memasukkan juniornya perlahan ke dalam hole sungmin.
“appo?” tanya kyuhyun yang di jawab sungmin dengan gelengan kepala.
“ahh...mmm...’’
Bagian di mana mereka menyatu, terasa seperti terbakar nafsu. Saat kyuhyun mulai bergerak, ruangan itu mulai dipenuhi oleh tarikan nafas berat dan desahan manis dari sungmin.
“ahh...ah...aaaaah....ngh...”
Suara yang dibuat dari gerakan mereka berdua membuat kyuhyun semakin dipenuhi hawa nafsu.
Sungmin mendesah semakin kencang menandakan kyuhyun mengenai G-spotnya.
Kyuhyun mencium bibir manis sungmin saat keduanya mencapai klimaks bersamaan.
***
Sungmin terbangun dari tidur nyenyaknya, berkedip beberapa kali, lalu melihat ke sekeliling ruangan, menyadari ini bukan kamarnya.
“hakgyo...?” ucap sungmin sambil duduk dan melihat kalender kecil di samping tempat tidur dan menyadari bahwa liburan sudah dimuai sejak kemarin.
“jam 3.00...?” ucapnya terkejut saat melihat jam di samping kalender.
Saat itu tidak mungkin malam karena cahaya masuk dari balik tirai jendela.
“jam berapa aku tidur?” gumamnya pada diri sendiri.
Dia berpikir sejenak hingga akhirnya semua kejadian semalam memenuhi kepalanya.
Dia ingat dengan jelas, saat dia membuat makan malam dan menunggu, tapi kyuhyun sudah makan di luar, jadi dia marah dan mulai minum. Setelah itu, dia pergi ke ruangan kyuhyun untuk mengeluh dan ...
“aish, sepertinya aku sudah melakukan sesuatu yang tak dipercaya” gumamnya tak diragukan karena dia merasakan akibat dari kegiatan semalam di tubuhnya.
***
Tubuhnya sudah bersih sekarang dan sudah memakai pakaian, tapi tadi dia bisa melihat banyak kissmark di sekitar leher, bahu, dan dadanya.
Semakin dia ingat kejadian kemarin, semakin dia merasa malu.
“...kau sudah bangun.” Ucap kyuhyun saat pintu terbuka dan dia masuk.
“..nde...”
Tidak seperti sungmin yang terlihat segar, mata kyuhyun terlihat merah dan penampilanna kusut.
“waegeurae? Kau terlihat kelelahan.” Tanya sungmin
“aku belum tidur.” Jawabnya dengan suara lemas.
“mwo? Wae?”
“kerja.” Jawab kyuhyun mengingatkan sungmin bahwa semalam dia mengganggu pekerjaan kyuhyun.
“tapi, aku kira jadwal untuk proyekmu masih lama..”
“tidak ada salahnya selesai lebih cepat. Aku mau tidur.” Ucap kyuhyun merebahkan diri di samping sungmin.
“chakka, ... kyuhyun-ah.” Ucap sungmin saat kyuhyun menariknya yang sedang duduk dan memeluknya.
“oh ya, kita harus sudah si bandara besok pukul 11.00 siang.” Ucap kyuhyun dengan tenang, dengan mata yang sudah terpejam.
“mwo? Bandara?” ucap sungmin kebingungan.
“kau sedang lilburan, kan? Jika kau punya rencana dengan teman-temanmu, lebih baik kau telpon mereka dan membatalkanya.”
“keundae wae...”
“aku meminta asistenku untuk reservasi hotel untuk 4 hari 3 malam. Kau bilang ingin berlibur, kan? Aku sedang berlibur juga sama sepertimu.”
“ah!!” ucap sungmin akhirnya mengerti.
Alasan kyuhyun jadi sangat sibuk dan tersenyum saat dia melihat fax waktu itu adalah karena dia mendengar sungmin mengucapkan ‘baguskan bisa keluar negeri’ saat kembali dari jepang.
“arraseo? Kau lebih baik bersiap-siap selama aku tidur.” Pinta kyuhyun.
“nde... Chakkaman! Bagaimana aku bisa bersiap-siap jika seperti ini?” ucap sungmin tapi dia masih dalam dekapan kekasihnya, kyuhyun yang sudah tertidur lelap.
Akhirnya dia tetap seperti itu, tak bisa bergerak, sampai malam pun tiba.
***
_The End_